Halaman : 227-267
6.1 Pendahuluan
Model pemilihan moda bertujuan untuk mengetahui proporsi orang yang akan
menggunakan setiap moda. Setelah dilakukan proses kalibrasi, model dapat
digunakan untuk meramalkan pemilihan moda dengan menggunakan nilai peubah
bebas untuk masa mendatang.
pemilihan peubah bebas yang digunakan sangat tergantung pada: (a) orang yang
memilih model tersebut, (b) tujuan pergerakan, dan (c) jenis model yang digunakan.
Model pemilihan moda dapat dianggap sebagai model agregat jika menggunakan
informasi yang berbasis zona serta dapat dianggap sebagai model tidak agregat jika
memakai data berbasis rumah tangga dan/atau data individu
Analisis pemilihan moda dapat dilakukan pada tahap yang berbeda-beda dalam
proses perencanaan dan pemodelan transportasi
Model jenis III dapat dibandingkan dengan model gravity yang menggunakan fungsi
hambatan eksponensial. Catatan: persamaan sebaran pergerakanpemilihan moda
mengasumsikan hanya dua buah moda (umum dan pribadi) dan memakai ‘selisih’
antara hambatan dibandingkan dengan ‘nisbah’-nya.
Model jenis IV sangat sering digunakan (walaupun model jenis III lebih populer di
negara Barat). Model tersebut menggunakan kurva diversi, persamaan regresi atau
variasi model III. Model ini selalu menggunakan nisbah atau selisih hambatan antara
dua moda yang bersaing.
Biaya perkiraan adalah biaya yang dipikirkan oleh pemakai jalan dan dasar
pengambilan keputusan, sedangkan biaya aktual adalah biaya sebenarnya
yang dikeluarkan setelah proses pemilihan moda dilakukan.
pemakai angkutan umum captive. Orang seperti ini didefinisikan sebagai orang
yang berangkat dari rumah dan tidak mempunyai atau menggunakan mobil
(tidak ada pilihan lain kecuali angkutan umum).
pemakai jalan mempunyai pilihan antara bergerak dan tidak bergerak. Jika
diputuskan untuk membuat pergerakan, pertanyaannya adalah dengan angkutan
umum atau pribadi? Jika angkutan umum yang dipilih, pertanyaan selanjutnya
apakah bus atau kereta api. Begitu keputusan menggunakan kendaraan diambil,
pemakai jalan langsung memilih moda yang tersedia (mobil, bus, atau kereta api).
Model pemilihan moda yang berbeda tergantung pada jenis keputusan yang diambil
Pohon keputusan dipilih sebagai dasar model pemilihan moda yang mempengaruhi
perkiraan yang dibuat oleh model. Pendekatan pohon keputusan dengan memakai
pemilihan biner memberikan perkiraan penggunaan angkutan pribadi yang lebih
tinggi daripada pendekatan pemilihan simultan.
Sudah jelas, rumus β berperan ganda sebagai parameter yang mengontrol dispersi
pemilihan moda, dan pemilihan zona tujuan dari beberapa zona yang mempunyai
jarak yang berbeda-beda dari zona asal. Oleh karena itu, model yang lebih praktis
yang mengkombinasikan sebaran pergerakan dengan pemilihan moda telah
digunakan dalam beberapa kajian