Anda di halaman 1dari 16

MODUL

PEMBELAJARAN
Pemodelan dan Analisis dalam
PAU

Dosen : Dr.Ir. A.R. Indra Tjahjani,M.T.,IPM


NIDN : 0328115805
Prodi : Teknik Sipil
Fakultas : Teknik
Analisis Teori

Model pemilihan yang realistic adalah:


1 Bersifat detail individu (disaggregate)
2. Berdasarkan tingkah laku (behavior)
3. Berdasarkan kemungkinan (probabilistic)
Model bersifat disaggregate:
Bila satuan dasar observasi untuk kalibrasi model adalah pelaku
perjalanan secara individu (perseorangan)

Model bersifat behavior:


Karena dua alas an berikut ini:
1. Menyangkut perilaku ekonomi konsumen dan perilaku psikologis dalam
menentukan pilihan.
2. Model dibuat berdasarkan hipotesis yang berkaitan dengan identifikasi
variable-variable yang menentukan pengambilan keputusan untuk
memilih

Model bersifat probabilistic:


Model yang menunjukkan suatu probabilitas hasil dari pengambilan
keputusan yang potensial. Misalnya probabilitas orang menggunakan
kendaraan pribadi atau probabilitas orang naik angkutan umum (STOPHER,
1978)
Analisis Pemilihan Moda
[Tjahjani]

Pemilihan suatu jenis moda dapat diukur berdasarkan


jumlah orang yang memilih moda tersebut, tetapi akan
lebih tepat bila diukur berdasarkan proporsi dari populasi
yang melakukan pemilihan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa analisis pemilihan tidak
tergantung pada jumlah total orang yang ada dalam
suatu populasi.
Proporsi dapat diwujudkan dalam probabilitas
Pemilihan dapat bersifat determiniatik yaitu:
Pemilihanan terhadap sesuatu yang tidak berubah bila pelaku
perjalanan dihadapkan pada sekumpulan alternatif secara ber
ulang-ulang dan sama persis

Asumsi deterministic menjadi dasar dari kebanyakan model


perjalanan
Pemilihan bersifat STOKASTIK
Dengan melihat kenyataan Bahwa proses pemilihan tidak
bersifat deterministik digunakan secara terbatas

Alasan pemilihan STOKASTIK (KANAFANI 1983):


1. Perilaku individu tidak selalu dapat mengikuti aturan
pemilihan yang rasional dan perilaku yang khas tidak dapat
diantisipasi di dalam suatu model deterministic.
2. Semua varibel yang berpengaruh terhadap pemilihan tidak
mungkin dapat dimasukkan ke dalam rumus, kalaupun bisa,
akan diperoleh rumus yang rumit dan tidak praktis.
3. Pelaku perjalanan mungkin kurang mengerti tentang
system transportasi dan alternatif alternatif yang diberikan
atau karena kurang informasi
Varibel penentu pemilihan moda
transportasi
Variabel variable yang dianggap berpengaruh dalam menentukan
pemilihan moda transport di kategorikan sebagai:

1. Variabel demand yang berkaitan dengan kondisi sosio-


ekonomi atau factor internal dan factor eksternal
2. Variabel variable supply yang berkaitan dengan tingkat
pelayanan yang dapat diberikan oleh karakteristik angkutan
umum
Demand Variable
Demand variable yang digunakan adalah:
1. Penghasilan (Income): Orang yang berpengalaman terbatas
biasa memilih moda transportasi yang murah, sedangkan orang
dengan penghasilan tinggi lebih menyukai kendaraan pribadi
karena dapat memberikan keleluasaan yang lebih dan prestise
walaupun ia harus membayar mahal untuk hal itu semua.
2. Umur dan jenis kelamin: wanita lebih suka naik kendaraan
pribadi dan tidak tergantung dari umur, dan pria lebih suka naik
angkutan umum.
3. Pemilikan kendaraan bermotor: pada umumnya keluarga yang
memiliki kendaraan bermotor dalam jumlah yang cukup akan
lebih suka naik kendaraan sendiri. Orang yang tidak memiliki
kendaraan bermotor, jelas menggunakan angkutan umum
untuk perjalanannya, missal perjalanan pergi/pulang kerja
Supply Variable
1. Total waktu perjalanan: total waktu perjalanan dimaksudkan
sebagai waktu sejak keluar rumah sampai masuk Gedung
kantor/tempat kerja/tempat tujuan. Waktu perjalanan akan
berpengaruh terhadap pemilihan alternatif.
2. Total biaya yang dikeluarkan: untuk kendaraan bermotor pribadi
jelas dibutuhkan biaya biaya kepemilikan, STNK, bahan bakar
dan perawatan/perbaikan serta depresiasi. Pada penggunaan
angkutan umum, biaya yang diperhitungkanhanya tarif, sebab
selain tarif misalnya waktu yang diperlukan untuk menuju atau
dari tempat henti kendaraan, waktu tunggu kendaraan, sulit
diperhitungkan dengan nilai uang. Tarif angkutan umum oleh
pengelolaannya (instansi pemerintah setempat maupun swasta)
Model LOGIT
Model LOGIT dari fungsi pemilihan moda merupakan model
pemilihan yang baik karena di dalamya mengandung fungsi
pemilihan yang bersifat acak dengan probabilitas yang
tertentu.

Fungsi acak ini mencerminkan kemungkinan bahwa nilai


fungsi pemilihan atau nilai atributnya dirasakan berbeda
oleh individu yang berbeda beda atau oleh individu yang
sama pada saat yang berbeda.

Pernyataan matematus yang dihasilkan disebut random


utility model sebagai berikut:
Keterangan:

= fungsi pemilihan alternatif (i)

= komponen stokastik merupakan variable acak yang mengikuti


suatu jenis distribusi
Pengembangan model pemilihan tsb mengikuti prinsip dasar
bahwa individu alternatif (i) jika nilai U(i) dari alternatif (i) adalah
terbesar dari antara U(.) . Oleh karena itu probabilitas bahwa (i)
dipiih diberikan rumus sebagai berikut:

Ɐ j ≠ i]

Pengembangan model menjadi

+ , Ɐ j ≠ i]

= + } , Ɐ j ≠ i]

Dengan
F(.) adalah fungsi distribusi Bersama dari suku-suku {e(i) , e(j) …}
untuk semua alternatif dan
fi(Ø) merupakan fungsi kerapatan marginal e(i)
Model tersebut diatas merupakan dasar dari penurunan model-model
pemilihan stokastik seperti probit dan logit model.

Logit Model (model Selisih) digunakan dengan asumsi bahwa komponen


e(i) terdistribusi secara identic dan bebas dalam fungsi distribusi
GUMBEL [KANAFANI, 1983]

; > 0 ; - …. (2)
Jika persamaan (1) dan (2) digabungkan, maka menghasilkan:

Rumus tsb merupakan model Logit dengan nama


MULTINOMIAL LOGIT
Model tsb dapat digunakan bila alternatif alternatif yang ada
mempunyai fungsi pilihan yang bebas atau alternatif alternatif tsb
bersifat mutual exclusive seperti dalam pemilihan moda transport.

Untuk 2 tipe moda diperoleh Binomial sebagai berikut:

dan
REFERENSI
1. Perencanaan dan pemodelan
2. Manual Kapasitas Jalan Indonesia
3. Tjahjani,”PEMODELAN PERAMALAN
PERJALANAN KERJA …1998
4. Peter White," Public Transport" UCL Press 1995
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai