Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dimas Adi Pamungkas

Notar : 1901105
Kelas : TD 3.15
Mata Kuliah : Perencanaan & Pemodelan Transport II
Dosen : Budiharso H, MT

TUGAS 2
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi orang untuk memilih moda transportasi yang
sesuai untuk menempuh perjalanan dari asal menuju ke tujuan?
Warpani (1990) menyatakan bahwa pemilihan moda angkutan didaerah perkotaan
bukan merupakan proses acak, melainkan dipengaruhi oleh faktor kecepatan, jarak
perjalanan, kenyamanan, kesenangan, biaya, keandalan, ketersediaan moda, ukuran
kota, usia, dan status sosial ekonomi pelaku perjalanan.
Ortuzar dan Willumsem (1994), menyatakan beberapa faktor yang mempengaruhi
pemilihan moda diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kelompok, yaitu :
1. Ciri Pengguna Jalan :
a. Ketersediaan dan/atau kepemilikan moda;
b. Kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM);
c. Struktur rumah tangga, (pasangan muda, keluarga dengan anak, pensiunan,
bujangan dan lain-lain);
d. Pendapatan, semakin tinggi pendapatan akan semakin besar peluang menggunakan
kendaraan pribadi;
e. Faktor lain, misalnya keharusan menggunakan mobil ketempat bekerja dan
keperluan mengantar anak sekolah.
2. Ciri pergerakan, pemilihan moda juga akan sangat dipengaruhi oleh :
a. Tujuan pergerakan, pada negara berkembang orang masih menggunakan mobil
pribadi ketempat kerja meskipun lebih mahal, karena ketepatan waktu, kenyamanan,
dan hal lain yang tidak dipenuhi oleh angkutan umum;
b. Waktu terjadinya pergerakan, kalau kita ingin bergerak pada tengah malam, kita
pasti membutuhkan kedaraan pribadi, karena pada saat itu angkutan umum
tidak/jarang beroperasi;
c. Jarak perjalanan, semakin jauh perjalanan, kita semakin cenderung memilih
angkutan umum dibandingkan dengan angkutan pribadi.
3. Ciri fasilitas moda transportasi, dikelompokkan dalam 2 (dua) kategori :
a. Faktor Kuantitatifseperti :
• Waktu perjalanan, (waktu dalam moda, waktu tunggu dan waktu berjalan);
• Biaya transportasi (tarif, biaya bahan bakar, dan lain-lain);
• Ketersediaan ruang dan parkir.
b. Faktor Kualitatifseperti :
• Kenyamanan dan kesenangan;
• Ketersediaan dan keteraturan;
• Keamanan
2. Berikan penjelasan penempatan model modal split dalam variasi keterkaitan dengan
model lainnya.

Masa lalu banyak digunakan model jenis 1 dan 2 yaitu menempatkan pemilihan moda
bersama keputusan sama dan setelah bangkitan pergerakan. Model ini menunjukkan
variabel pemilihan moda dapat dijelaskan oleh karakteristik unit bangkitan, misal
ukuran rumah tangga atau karakteristik perorangan.
Namun, model jenis 1 dan 2 diatas mengakibatkan sukarnya penyertaan atribut
perjalanan dan moda di dalam model karena asumsi perilakunya dalam hal ini
menganggap bahwa tarikan zona tujuan tidak memiliki pengaruh apapun terhadap
pemilihan moda. Sehingga meningkatkan pelayanan angkutan umum, membatasi
parkir di pusat kota tidak akan berpengaruh terhadap pemilihan moda. Model jenis 2
disebut juga sebagai Trip-end Modal Split.
Karaketristik umum Trip-end Modal Split adalah:
 Banyak menggunakan variabel zona atau rumah tangga, misal: pemilikan
kendaraan, kerapatan pemukiman
 Ukuran karakteristik sistem transportasi dinyatakan dengan indeks daya
hubung
 Pre-distribusi.
Model jenis 3, pemilihan moda dilakukan bersamaan dengan distribusi perjalanan
dan merupakan cara yang sering digunakan dalam praktek peramalan angkutan
perkotaan. Model ini termasuk dalam kategori model sintesis karena tidak langsung
kepada data eksisting yang diperoleh dari unit yang dikaji.
Model jenis 4 disebut juga Trip Interchange Modal Split (post distribution).
Pemilihan moda dilakukan setelah distribusi, hal ini menguntungkan karena dapat
menyertakan karakteristik perjalanan dan modanya kedalam model. Salah satu
kelemahan yang terdapat dalam model ini adalah modelnya hanya dapat digunakan
bagi mereka yang memiliki pilihan, dalam hal ini hanya choice rider (bagi mereka
yang memiliki mobil). Pada kenyataannya pemilihan moda bisa merupakan pemilihan
beberapa moda angkutan umum yang tersedia

Anda mungkin juga menyukai