Materi :
- Pemodelan transportasi :
✓ Model Bangkitan perjalanan;
✓ Model distribusi perjalanan;
✓ Model pemilihan moda (alat) transportasi;
✓ Model pemilihan rute perjalanan (pembebanan);
- Skema alir pemodelan transportasi;
- Prinsip dasar pemodelan;
- Syarat yang perlu dipertimbangkan dalam merancang model;
PEMODELAN TRANSPORTASI
Pengumpulan
Data Model Distribusi
Model Pembebanan
Pengumpulan Data Survei-Survei
Sekunder
Validasi Model
Model Jaringan
(3). Untuk mengkaji dan memahami bagaimana kisi-kisi yang ada dalam
suatu kawasan perkotaan, dapat saling berhubungan dan
mempengaruhi transportasi.
Misalnya, bagaimana tarif tol yang tinggi dikenakan kepada mobil pribadi
untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi. Walaupun secara logika
tindakan seperti ini mungkin akan mengurangi penggunaan mobil pribadi,
namun tanpa mempertimbangkan moda angkutan lain tentu solusi tersebut
tidak akan efektif. Untuk itu, dalam kasus ini model tersebut harus memiliki
variabel bebas, seperti biaya menggunakan mobil pribadi, bus, kereta
api, dan kondisi pelayanan bus atau kereta api di jalur yang sama.
(4). Untuk membantu memahami bentuk perjalanan dan
transportasi.
Oleh sebab itu, model harus tepat dan mudah dipahami dan dimengerti.
Hasil model dalam bentuk grafik dengan warna yang menarik akan lebih
membantu dalam menerangkan model.
Beberapa Syarat Yang Perlu Dipertimbangkan
Dalam Merancang Model
(3). Teruji.
Model yang dibangun harus mampu merumuskan keadaan sesungguhnya
dengan baik.
(4). Ketepatan.
Model yang dibangun harus tepat dengan tingkat kesalahan yang dapat
diterima. Misalnya, jika keterkaitan/hubungan antara satu variabel dengan
variabel yang lain ≤ 60 %, maka model ini tidak dapat diterima.
(5). Sesuai.
Model yang dibangun harus sesuai dengan data yang tersedia. Disamping itu,
keluaran model harus bermakna dan dapat digunakan oleh model berikutnya.
Misalnya, dalam model empat langkah keluaran model langkah pertama
(bangkitan perjalanan) harus dapat digunakan oleh model langkah kedua
(distribusi perjalanan). Keluaran model langkah kedua, harus dapat
digunakan oleh model langkah ketiga, dan keluaran model langkah ketiga
harus dapat digunakan oleh model langkah keempat.
(6). Peka.
Model yang dibangun harus peka terhadap perubahan yang akan dikaji.
Misalnya, jika dampak terhadap tarif tol yang tinggi untuk mobil pribadi
hendak dikaji, maka model yang dibangun harus peka terhadap perubahan
ini dan mampu menunjukkan persentase pengurangan pengguna mobil
pribadi, serta persentase kenaikan orang menggunakan bus/angkutan
umum.
(9). Biaya.
Biaya yang digunakan untuk membangun model harus se-efisien mungkin,
minimal lebih rendah dari biaya pengumpulan data.
PRINSIP DASAR MODEL BANGKITAN PERJALANAN
Model ini akan merumuskan hubungan antara tata guna lahan, seperti : luas
lantai, luas bangunan perkantoran, dan jumlah kediaman, dengan perjalanan yang
keluar dan masuk ke dalam suatu kawasan. Oleh sebab itu, apabila suatu kawasan
akan dibangun, maka jumlah perjalanan yang masuk dan keluar dari kawasan
tersebut dapat diprediksi.
Tarikan
i j
Bangkitan
Jenis – Jenis Perjalanan
❖ Secara umum semua perjalanan dapat dikelompokkan ke dalam dua
jenis perjalanan, yaitu : perjalanan berdasarkan rumah, dan
perjalanan bukan berdasarkan rumah.
1. Pendapatan keluarga;
2. Kepemilikan kendaraan; dan
3. Jumlah keluarga.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tarikan Perjalanan
❖ Faktor-faktor yg mempengaruhi tarikan perjalanan biasanya adalah :
1. Perkantoran;
2. Pasar;
3. Sekolah;
4. Pusat Perbelanjaan;
5. Industri & Perdagangan;
6. Taman Rekreasi, dsb.
THANK FOR YOU
KUIS