Anggota Kelompok :
• Rizky Prambudi (15 0404 014)
• Hasanul Arifin Purba (15 0404 029)
• M. Ichsan Kurniawan (15 0404 035)
• Pandu Ramadhan (15 0404 036)
• M. Fadhil Lubis (15 0404 039)
• Irpan Ramadhan (15 0404 041)
A. PENDAHULUAN
Pemilihan moda (modal choice atau modal split)
■ Model pemilihan jenis kendaraan (modal Spilit) digunakan untuk menghitung distribusi
perjalanan beserta moda yang digunakan. Hal ini dapat dilakukan apabila tersedia
berbagai macam kendaraan / moda yang menuju tempat tujuan, seperti kendaraan
pribadi, serta angkutan umum (Munawar, 2005).
■ Pemilihan moda merupakan model terpenting dalam perencanaan transportasi. Hal ini
disebabkan karena peran kunci dari angkutan umum dalam berbagai kebijakan
transportasi. Sepertihalnya penggunaan ruang jalan yang jauh lebih efisien daripada
moda angkutan probadi.
■ Jika ada pengendara yang berganti moda tranportasi ke angkutan umum, maka angkutan
pribadi akan mendapatkan keuntungan dari perbaikan tingkat pelayanan akibat moda
tersebut. Karena sangatlah tidak mungkin menampung semua kendaraan pribadi disuatu
kota kerena dibutuhkan ruang jalan yang sangat luas, termasuk tempat parkir.
CONTOH Total Pergerakan
STRUKTUR
PEMILIHAN MODA
Bergerak Tidak Bergerak
Umum Pribadi
Bus Paratransit
Bruton (1970) dalam wijaya dan setia budi (1997) berpendapat bahwa pemilihan
moda dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain :
■ Kecepatan
■ Jarak perjalanan
■ Kenyamanan
■ Kemudahan
■ Biaya
■ Keandalan dari alternatif moda
■ Ketersediaan moda tertentu
■ Besarnya ukuran kota
■ Dan status sosial ekonomi pelaku perjalanan
JENIS-JENIS MODA
■ PRIVATE TRANSPORTATION Moda transportasi yang dikhususkan buat
pribadi seseorang dan seseorang itu bebas memakainya kemana saja, dimana saja
dan kapan saja dia mau, bahkan mungkin juga dia tidak memakainya sama sekali
(mobilnya disimpan di garasi).
Kurva pemilihan
moda
Kurva itu adalah kurva empiris yang didapatkan langsung dari data dan dapat
digunakan untuk menghitung proporsi pengguna jalan yang akan berpindah
menggunakan moda transportasi lain yang lebih cepat − dinamakan kurva
diversi.
Model pemilihan moda dan kaitannya dengan model lain
■ Model jenis 4
Model ini menggunakan kurva diversi, persamaan regresi atau variasi model III. Model ini
selalu menggunakan selisih hambatan antara dua moda yang bersaing. Maksudnya suatu
moda bergerak dua kali lebih cepat dibandingkan dengan moda lainnya, atau suatu moda
tiba lebih cepat 10 menit dibandingkan dengan moda lainnya. Kedua pendekatan ini akan
digunakan sebagai faktor penentu dalam proses pemilihan moda.
Contoh Penggunaan
Model Logit-Biner
X1waktu tempuh selama berada di dalam
kendaraan (dalam satuan menit).
X2waktu menunggu (dalam satuan menit).
KRITERIA
PEMILIHAN RUTE
MEMUTUSKAN
ARUS/TOTAL BIAYA
PERJALANAN
BEBERAPA METODE PEMBEBANAN
PERJALANAN
METODE ALL OR NOTHING
■ Metode ini mengasumsikan bahwa proporsi pengendara dalam
memilih rute hanya tergantung pada asumsi pribadi, ciri fisik
setiap ruas dan tidak tergantung pada tingkat kemacetan.
■ Semua pengendara berusaha meminimumkan biaya
perjalanannya yang tergantung pada karakteristik jaringan jalan
dan asumsi pengendara.
■ Rute terpendek hanya mungkin didapatkan secara manual
untuk jaringan yang senderhana bukan untuk jaringan jalan
yang luas.
METODE BATASAN-KAPASITAS