Anda di halaman 1dari 14

DESAIN PONDASI -1

Muhammad Azka Imani, ST, MT


Kuliah - 3
PONDASI BEBAN EKSENTRIS
PONDASI BEBAN EKSENTRIS

Dalam kasus ini, jika jarak eksentrisitas


e = B/6, maka qmin menjadi nol.

Apabila e > B/6, makan qmin menjadi


negatif, dimana akan terjadi gaya tarik.
Karena tanah tidak mampu menahan
gaya tarik, akan terjadi jarak antara
pondasi dengan tanah.

Dalam kondisi ini,


EKSENTRISITAS 1 ARAH
1. MEYERHOFF : Metode Luasan Efektif
Metode yang digunakan adalah metode area efektif oleh Meyerhoff

Berikut langkah untuk menghitung beban ultimate/puncak yang dapat didukung tanah dan FS dariapada
keruntuhan daya dukung :

Langkah – 1 : Hitung dimensi efektif pondasi, dimana :

Jika arah eksentrisitas mengarah pada sisi L, maka L’ = L – 2e dan B’ = B


Dimensi terkecil dari kedua B’ dan L’ itulah yang menjadi dimensi efektif
EKSENTRISITAS 1 ARAH

Langkah – 1 :
EKSENTRISITAS 1 ARAH

Langkah – 2 : Gunakan persamaan :

Untuk menghitung Fcs, Fqs, F𝛾s gunakan lebar efektif dan panjang efektif (L’ dan B’).

Untuk menghitung Fcd, Fqd, F𝛾d , jangan mengganti B dengan B’


EKSENTRISITAS 1 ARAH

Langkah – 3 : Beban ultimate yang dapat dipikul

A’ = luasan efektif

Langkah – 4 :
EKSENTRISITAS 1 ARAH
2. Teori Prakash & Saran
Prakash dan Saran menganalisa daya dukung puncak untuk beban eksentris pada pondasi strip / menerus
dengan asumsi bahwa akan terjadi keruntuhan pada satu sisi pondasi. Dengan menggunakan persamaan
daya dukung :

Untuk pondasi rectangular :


Faktor Daya Dukung Efektif :
Nc(e) :
Faktor Daya Dukung Efektif :
Nq(e) :
Faktor Daya Dukung Efektif :
N𝛾(e) :
Prakash & Saran : Faktor Bentuk (shape faktor)
EKSENTRISITAS 1 ARAH
3. Teori Faktor Reduksi : Granular Soil (pasir)
Dikembangkan oleh Purkayastha dan Char (1977) : pondasi menerus

Magnitude/Pengaruh daripada Rk sejauh :


EKSENTRISITAS 1 ARAH
3. Teori Faktor Reduksi : Granular Soil (pasir)

Anda mungkin juga menyukai