Anda di halaman 1dari 29

Capaian pembelajaran minggu 6-7

Integrasi Vektor

• Integrasi vektor banyak dijumpai pada sika. Secara umum,


operasi integral pada vektor dibedakan atas tiga macam,
yakni integral garis, integral permukaan dan integral ruang.
Integral Garis
• Ditinjau integral garis dalam bentuk

dengan F(r) adalah suatu vektor ruang dan dr adalah


pertambahan innitismal dari vektor posisi yang dalam
sumbu Kartesian dinyatakan sebagai
• Operasi dot pada persamaan (1.46) menghasilkan

dimana  adalah sudut yang dibentuk antara vektor F(r)


dengan sumbu-sumbu x, y dan z (lihat Gambar 1.12)

Gambar 1.12
• Contoh konsep integral garis pada sika ialah usaha. Usaha yang
dilakukan oleh suatu gaya yang bekerja pada benda didenisikan
sebagai

• Untuk gaya konstant, misal usaha oleh gaya tarik bumi F = mg


sedangkan jika perpindahan yang ditimbulkan searah dengan F
maka W = mg . r
• Besar usaha ini tak bergantung pada lintasan, tetapi hanya
pada kedudukan awal dan akhir saja.
• Untuk gaya-gaya dimana besar usaha yang dilakukan hanya
bergantung pada posisi awal dan akhir saja, gaya-gaya ini
disebut dengan gaya konservatif.
Integral Permukaan
• Integral permukaan (surface integral) yang paling banyak
digunakan dalam fisika dan keteknikan mempunyai bentuk

dimana dS adalah pertambahan (increment) infinitismal dari


permukaan.
• Sebagai contoh, medan listrik E pada suatu ruang dapat
ditentukan dari hokum Gauss

dengan S seluruh permukaan yang meliputi muatan q.


• Seperti halnya dr, maka dS dapat dituliskan sebagai

sehingga

Integral Ruang
• Integral ruang dari sebuah vektor mempunyai bentuk

dengan hasil integral adalah vektor.


• Integral ruang dengan hasil vektor seperti diatas jarang
digunakan dalam fisika maupun teknik.
Teori-Teori Integrasi Vektor

Teori Gauss
• Teori Gauss merupakan teori yang sangat penting dalam
vektor analisis. Disebut juga sebagai teori divergensi.
• Teori ini menyatakan bahwa integral dari divergensi suatu
vektor V pada suatu volume V sama dengan integral
permukaan dari F meliputi pada seluruh luasan yang
menyelimuti volume tersebut.
• Secara methematis, teori Gauss dituliskan sebagai;
• Pada notasi diatas, dV adalah pertambahan infinitismal dari
elemen volume, sedang dS adalah pertambahan innitismal dari
elemen permukaan.
• Pada ruas kiri persamaan (1.55), integral dilakukan terhadap
ruangan dimana fungsi didenisikan, sedang pada ruas kanan,
integral dilakukan terhadap seluruh luasan yang menyelimuti
volume yang didenisikan pada ruas kiri.
• Bukti formal teori divergensi dapat diturunkan sebagai berikut.
• Diumpamakan  . F(r) adalah fungsi yang akan diintegralkan.
• Ruas kiri persamaan (1.55) dalam sumbu Kartesian
menghasilkan
• Pada persamaan diatas adalah element luas yang
berarah sumbu x.
• Demikian pula dengan
Teori Stokes
• Teori Stokes menyatakan bahwa integral garis suatu fungsi dalam
lintasan tertutup sama dengan sirkulasi dari fungsi tersebut
menembus luasan yang melingkupinya.

• Teori Stokes secara matematis diungkapkan dalam bentuk

• Untuk menunjukkan bagaimana teori Stokes diturunkan, dipilih suatu


lintasan tertutup pada pasangan sumbu xy saja sedemikian sehingga
F(r) = F(x,y).
• Bidang yang dilingkupi lintasan tertutup tersebut adalah empat
persegi panjang PQRS dengan lebar sisi-sisi infiinitismal x dan ,
seperti tampak pada gambar 1.13 a.
Gambar 1.13

• Dengan demikian
• Tanda negatif (-) menunjukkan bahwa arah x dan y
berlawanan dengan arah sumbu-sumbu x dan y.
• Dengan melakukan penderetan Taylor pada dan
…………… yakni

• Dengan mengambil penderetan sampai orde pertama saja


kemudian diisikan pada persamaan 1.58, diperoleh
• Untuk sembarang luasan pada bidang seperti yang
ditampakkan pada gambar 1.13 b, dengan membagi luasan
dalam elemen-elemen innitismal dengan kontor maka

• Pada ruas kiri persamaan 1.61, terjadi efek saling meniadakan


pada bagian dalam kurva, sehingga yang tersisa hanya integral
pada tepi curva, sehingga

• Pada ruas kanan persamaan 1.61, tidak terjadi efek peniadaan,


sehingga
• Bila hal serupa dilakukan juga pada pasangan bidang yang lain,
akhirnya diperoleh rumusan Stokes sebagaimana pada
persamaan 1.57
Teori Green
Kaidah Integral Green I
• Ditinjau dua buah fungsi serta turunannya yang kontinyu, yakni p, q,
p/y dan q/x.
• Integral garis melalui interval tertutup dalam suatu kontour C diberikan
oleh
• Kondisi yang disyaratkan, agar integral ruas kiri persamaan 1.64
tak bergantung lintasan adalah.

• Bukti dari persamaan 1.64 dapat diturunkan sebagai berikut:


Dipilih integral luasan sebagaimana tampak pada gambar 1.14.

Gambar 1.14
Lintasan integral dipilih berkontour C. Ditinjau pertama kali
integral dalam bentuk

atau
dilain pihak,

dengan menambahkan hasil dari integral persamaan (1.66)


dan (1.68) diperoleh kaidah integral Green yang pertama.
Kaidah Integral Green II
• Ditinjau dua buah besaran skalar, masing-masing p dan q.
• Identitas berikut iniberlaku untuk pasangan besaran-besaran di
atas

• Bila persamaan 1.69 dikurangkan dengan persamaan 1.70,


kemudian dilakukan integrasi meliputi seluruh volume,
diperoleh.
• Dengan mengumpamakan dan menggunakan Teori
Gauss (lihat persamaan 1.55) diperoleh
Hubungan antara Gradient, Divergensi dan
Integralnya
• Hal menarik dari diferential dan integral vektor adalah dapat
dinyatakannya bentuk operasi yang satu dengan yang lain.
• Yang pertama adalah operator gradient dinyatakan sebagai

• Sedang dari pasal sebelumnya, diperoleh relasi-relasi


sebagai berikut:
• Pada ketiga persamaan diatas, dS adalah elemen luas innitismal, sedang
dV adalah elemen volume infinitismal.
• Latihan Soal
Teorema Gradien

Integral is taken along any curve P that has end-points a and b

Fundamental theorem of calculus


for a function of one variable

For the electric potential, the line integral of a gradient is


independent of the path taken from a to b. The gradient
theorem ensures this. Such fields are said to be ‘conservative
fields’

MUHAMMAD GHUFRON, S.SI., 2


Fisika Matematika 1 chapter 2 Analisis vektor
Teori Potensial

Skalar potensial:
• Jika maka sedemikian sehingga

• Teori potensial skalar parallel dengan teori Stokes.


Yang menghasilkan solusi

A(r) disebut sebagai vektor potensial yang membangkitkan H

Anda mungkin juga menyukai