OLEH :
182221004
S1 FISIKA
DEPARTEMEN FISIKA
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan memberikan
nikmatNya, sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah tanpa adanya kendala.
Terimakasih juga saya ucapkan kepada kedua orang tua dan dosen pengampu Bapak
Ersyzario Edo Yunata, S.Si., M.S., Ph.D. yang telah membantu mengajar dalam mata
kuliah Fisika Matematika II. Sebagai mahasiswa, saya menyadari masih terdapat banyak
kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, saya memohon maaf atas
kesalahan yang ada dalam isi makalah ini. Melalui makalah ini, diharapkan pembaca akan
mendapatkan pemahaman yang lebih baik baik dari segi pengertian, fungsi, contoh soal,
hingga implementasi penggunaan Teorema Green dan Teorema Stokes dalam pemodelan
matematika dan penerapannya dalam berbagai disiplin ilmu. Semoga makalah ini dapat
memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman dan pengembangan ilmu
pengetahuan lebih lanjut. Untuk itu, saya mengharapkan kritik maupun saran, sehingga
saya dapat memperbaikinya pada makalah atau jurnal berikutnya. Terimakasih atas
ketertarikan Anda untuk segan membaca makalah yang telah saya buat.
Teorema Green dan teorema Stokes memiliki peranan penting dalam bidang
matematika dan fisika terutama untuk pemahaman dan menganalisis fenomena fisika
yang berkaitan dengan medan vektor dan integrasi di berbagai dimensi. Teorema Green
digunakan dalam analisis vektor dan integral dua dimensi. Teorema ini ditemukan oleh
matematikawan Inggris bernama George Green pada awal abad ke-19, teorema Green
membentuk dasar untuk memahami hubungan antara integral melingkar (line integral) di
sepanjang kurva tertutup dan integral ganda (double integral) di atas bidang lingkupnya.
Teorema ini telah menjadi alat penting dalam pemodelan dan analisis masalah fisika yang
melibatkan medan vektor seperti elektromagnetisme, dinamika fluida, dan seismologi.
Selain itu. terdapat teorema Stokes yang memiliki peran penting dalam memperluas
konsep teorema Green ke dalam tiga dimensi. Teorema ini ditemukan oleh
matematikawan Skotlandia bernama George Gabriel Stokes pada pertengahan abad ke-
19. Konsep teorema Stokes yaitu menghubungkan integral keliling (line integral) medan
vektor di sepanjang kurva tertutup di dalam ruang tiga dimensi dengan integral
permukaan (surface integral) medan vektor di atas permukaan yang dibentuk oleh kurva
tersebut. Teorema Stokes digunakan secara luas dalam pemahaman geologi, geofisika,
elektromagnetisme, serta disiplin ilmu lainnya. Teorema Green dan Stokes menjadi dasar
untuk eksplorasi matematis yang mendalam tentang hukum-hukum fisika yang mengatur
pergerakan dan distribusi medan vektor dalam berbagai konteks ilmiah. Oleh karena itu,
makalah ini akan menguraikan lebih lanjut konsep, bentuk dan fungsi, aplikasi, serta
relevansi kedua teorema tersebut dalam pemecahan masalah nyata dalam fisika maupun
matematika modern.
PEMBAHASAN
Dimisalkan C adalah sebuah kurva sederhana yang tertutup yang berada dalam
bidang dua dimensi bidang (𝑥, 𝑦) , yang berpotongan dengan garis tepi dari suatu wilayah
R dengan arah berlawanan jarum jam. Jika 𝑃(𝑥, 𝑦) dan 𝑄(𝑥, 𝑦) memiliki turunan parsial
yang kontinu di wilayah R, maka :
Persamaan (1)
Dari persamaan diatas didapat bahwa teorema Green dapat diterapkan pada kurva untuk
batas antara 𝑥 = 𝑎 dan 𝑥 = 𝑏.
Demikian pula untuk membuktikan teorema Green untuk kurva yang dibatasi oleh 𝑦 =
𝑐 dan 𝑦 = 𝑑,
Persamaan (2)
Menggabungkan Persamaan (1) dan (2)
Terdapat 2 bentuk dalam teorema green, bentuk pertama berkaitan dengan integral garis
dan bentuk kedua berkaitan dengan integral ganda.
luas wilayah 𝐷.
2) Bentuk Kedua (Integral Ganda) :
Dalam kedua bentuk ini, teorema Green menghubungkan integral garis dari
medan vektor 𝐹 disepanjang kurva tertutup 𝐶 dengan integral ganda dan turunan
parsial 𝑄 terhadap 𝑥 dikurangi dengan turunan parsial 𝑃 terhadap 𝑦 di wilayah 𝐷
yang dibatasi oleh kurva 𝐶.
Teorema Green digunakan untuk menghubungkan integral garis dan integral area
dalam problematika analisis vektor. Teorema green memiliki fungsi utama untuk
mempermudah perhitungan dalam berbagai masalah matematika, fisika, dan rekayasa
yang melibatkan perpindahan, aliran, atau distribusi vektor di dalam suatu wilayah
tertentu. Dalam banyak kasus, teorema green ini membantu dalam pemodelan, analisis,
dan perencanaan yang lebih baik dalam berbagai disiplin ilmu dan aplikasi praktis di
kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh aplikasi peranan dari teorema green :
1) Fisika Elektromagnetik
Teorema Green digunakan secara luas dalam bidang elektromagnetik untuk
menghitung medan listrik dan medan magnetik di sekitar konduktor dan
pemancar. Dengan menerapkan teorema ini, diharapkan dapat mengonversi
integral garis medan menjadi integral luas sehingga lebih mudah untuk dihitung.
2) Permasalahan Aliran Fluida
Dalam mekanika fluida, teorema Green digunakan untuk menganalisis aliran
fluida dalam sistem tertentu, terutama dalam menghitung aliran fluida melalui
permukaan tertutup, seperti permasalahan sirkulasi fluida.
3) Bidang Komputasi
Teorema Green menjadi bagian salah satu fondasi dalam analisis numerik,
terutama dalam problem solving pada persamaan diferensial parsial (PDE). Dalam
hal ini, teorema green membantu mengubah persamaan integral yang melibatkan
fungsi vektor menjadi persamaan diferensial yang lebih mudah untuk dipecahkan.
4) Pemodelan Ekologi
Dalam pemodelan ekologi, teorema Green dapat digunakan untuk menganalisis
sebaran populasi makhluk hidup dan memahami peran ekosistem dalam
menyediakan fasilitas ekosistem yang berbeda.
5) Permasalahan Difraksi Gelombang
Teorema Green diterapkan dalam analisis difraksi gelombang seperti gelombang
elektromagnetik, gelombang akustik, dan gelombang mekanik. Diharapkan
teorema ini dapat membantu memahami bagaimana gelombang melengkung
mengelilingi objek dan mengalami pembelokan.
1.
Penyelesaian :
Maka,
"D" adalah wilayah persegi panjang yang diapit oleh kurva "C".
Dengan teorema Green,
3.
Penyelesaian :
2.5 Teorema Stokes
Metode Stokes adalah suatu teknik dalam analisis vektor yang digunakan untuk
menghubungkan integral dari medan vektor melalui suatu permukaan tertutup dengan
integral dari rotasi (curl) medan vektor tersebut di dalam permukaan tersebut. Metode ini
dinamai berdasarkan matematikawan dan fisikawan Inggris bernama George Gabriel
Stokes. Dalam simbol-simbol matematis, jika F adalah suatu medan vektor yang kontinu
dan memiliki gradien (curl) yang terdefinisi di dalam suatu daerah D dengan batas
permukaan S, maka Metode Stokes menyatakan hubungan berikut.
C = Kurva tertutup.
𝑆 = Permukaan yang dibatasi oleh 𝐶.
𝐹 = Bidang vektor yang komponennya merupakan turunan kontinu dalam 𝑆.
Dari rumus di atas dapat disimpulkan, integral garis dari sebuah vektor yang mengelilingi
sebuah kurva tertutup sederhana C sama dengan integral permukaan dari curl melalui
sebarang permukaan S dengan C sebagai batasnya.
Dengan demikian, diartikan bahwa jika kita berjalan ke arah positif di sekitar 𝐶
dengan kepala kita mengarah terhadap arah n, maka permukaan akan selalu berada di
sebelah kiri. 𝑆 adalah permukaan halus berorientasi yang dibatasi oleh kurva tertutup 𝐶
dengan orientasi positif. Dapat dicatat bahwa permukaan 𝑆 dapat berupa permukaan apa
saja selama kurva batasnya diberikan oleh 𝐶. Teorema Stokes banyak diaplikasikan
dalam fisika dan matematika salah satunya dalam teori elektromagnetik.
2) Kedua, definisikan medan vektor 2𝐷 𝐺⃗ = (𝐺1, 𝐺2) pada bidang ke-i dengan,
3) Selanjutnya gunakan 𝑠⃗ untuk menyatakan vektor posisi sebuah titik pada bidang.
4) Kemudian terkait dengan integral fluks yang terjadi di sisi lain dari
teorema stokes
5) Dalam hal parameterisasi,
6) Maka didapatkan
Teorema Stokes memiliki peranan penting dalam analisis vektor dan digunakan dalam
berbagai aplikasi ilmiah dan teknis. Teorema Stokes dalam menghubungkan integral dari
medan vektor melalui permukaan tertutup dengan integral dari rotasi (curl) medan vektor
tersebut di dalam permukaan tersebut. Beberapa peranan dan aplikasi teorema stokes :
1.
Karena vektor C vektor konstan sebarang maka
2.
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Makalah ini telah membahas Teorema Green dan Teorema Stokes yang merupakan dua
konsep fundamental dalam analisis vektor. Melalui pembahasan yang lebih luas tentang
kedua teorema ini, diperoleh beberapa kesimpulan yaitu :
Kedua teorema ini merupakan dasar dari banyak teori dan aplikasi di era modern. Dengan
demikian, pemahaman tentang Teorema Green dan Teorema Stokes bukan hanya esensial
dalam pemahaman dasar analisis vektor, tetapi juga memiliki dampak yang besar pada
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Divergensi, T., & Green, D. A. N. (n.d.). Teorema Divergensi , Teorema Stokes , dan
Teorema Green Teorema Divergensi , Teorema Stokes , dan Teorema Green. d,
142–173.
Rahima. (2020). Teorema Gauss, Teorema Stokes, dan Teorema Green. Program Studi
Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera barat
Testbook. ( 2023). Green's Theorem Statement with Proof, Uses & Solved Examples.
Diakses pada September 2023 dari website : https://testbook.com/maths/greens-
theorem
Testbook. (2023). Stokes Theorem: Statement, Visualization, Equation & Proof using
Examples. Diakses pada September 2023 dari website :
https://testbook.com/maths/stokes-theorem
Universitas Stekom (2021). Teorema Green. Diakses pada September 2023 dari website
: https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Teorema_Green