Anda di halaman 1dari 3

Diferensial adalah salah satu cabang kalkulus dalam matematika yang mempelajari

bagaimana nilai suatu fungsi berubah menurut perubahan input nilainya. Secara umum, turunan
suatu fungsi pada sebuah titik menentukan pendekatan linier terbaik fungsi pada titik tersebut.
Turunan mempunyai aplikasi dalam semua bidang kuantitatif. Dalam bidang physic engineering,
turunan dari perpindahan benda terhadap waktu adalah kecepatan benda, dan turunan kecepatan
terhadap waktu adalah percepatan. Hukum gerak kedua Newton menyatakan bahwa turunan dari
momentum suatu benda sama dengan gaya yang diberikan pada benda. Dalam chemical
engineering, laju reaksi dari reaksi kimia juga merupakan turunan. Dalam Industrial engineering,
riset operasi, turunan menentukan cara paling efisien dalam memindahkan bahan dan mendesain
pabrik.
PENERAPAN TEOREMA STOKES
Rumusan dari Teorema Stokes, adalah :

∬¿¿
S

Teorema Stokes memainkan peranan di dalam dimensi-3 seperti halnya Teorema Green di
bidang. Teori ini memiliki andil besar dalam ilmu fisika matematika.
Dalam mechanical engineering, penerapan teorema stokes terdapat dalam mechanics fluids
(mekanika fluida). Diferential teorema stokes menggambarkan gerak fluida viscous untuk aliran
tidak permanen atau tak tunak (unsteady) dan tak mampat (incompressible). Untuk aliran tak
mampat persamaan konservasi massa adalah :

d uj
=0 , dengan j=1,2,3 , …(1)
d xj

Karena aliran tak mampat rapat massa fluida adalah konstan maka viskositas fluida dianggap
konstan, sehingga terbentuk persamaan :
d uj d uj 1 dp d d uj d uj
+uj =f i− +v ( + )
dt d xj ρ d xi d xj d xj d xi

Dengan f adalah body force


Persamaan (I) dan persamaan (2) merupakan persamaan gerak (equation of motion ) dari fluida
yang sering disebut dengan persamaan stokes-navier yang didapakan dari penurunan yang
panjang dari teorema stokes diatas.
PENERAPAN TEOREMA DIVERGENSI
Dalam electrical engineering, penggunaan teorema divergensi diterapkan dalam bidang
elektromagnetik. Secara khusus teorema divergensi dugunakan untuk mengestimasi dan meng-
kuantisasi medan-medan vector, sering dengan cara mengukur/kuantisasi aliran medan vector
tersebut (atau netto aliran masuk dan keluar.
❑ ❑
ψ=∬ F́ ∙ d Ś=∬ F cos θ dS
s s

d ⃗S =dS n^

Dimana vector dS selalu tegak lurus permukaan dS, sehingga kita dapat mengetahui jumlah fluks
total yang menembus suatu permukaan tertutup pasti adalah sama dengan sumber medan yang
dilingkupi oleh permukaan tersebut, dengan menurukan persamaan diatas menjadi bentuk :

ψ=∯ F́ ∙ d Ś
s

Secara umum divergensi mengamati unsure volume tertentu yang sangat kecil, mengamati
apakah ada ‘sumber’ atau tidak dalam volume tersebut. Rumusan mencari total fluks yang masuk
dan keluar dalam bidang elektromagnetika diatas merupakan hasil penurunan panjang dari
teorema dasar divergensi, dimana rumus teorema divergensi :
❑ ❑

∮ ⃗D ∙ d ⃗S =∫ ( ⃗∇¿∙ ⃗D)dv=Q ¿
s v

PENERAPAN TEOREMA GREEN


Teori ini adalah teori yang sangat penting jika dihubungkan dengan integrasi garis pada kurva
tertutup bidang. Teori ini menjelaskan hubungan antara integral garis di sepanjang kurva (atau
kurva-kurva) yang membentuk atau membangun sebuah daerah/domain/region dan integral
ganda (double integral) atau integral integral permukaan yang di ambil di daerah tersebut.
Dengan kata lain teori ini menjelaskan bahwa permasalahan integral garis dapat di selesaikan
dengan integral permukaan dan demikian sebaliknya.
TEOREMA GREEN :
Misal D suatu domain dari bidang xy dan C adaalah lengkung (kurva) tertutup yang licin
(smooth) di D, dengan interior juga di D. Misalkan P(x,y), Q(x,y) adalah fungsi-fungsi yang
ditentukan, kontinu dan mempunyai turunan parsial pertama yang kontinu di D, maka :
❑ ❑

∮ P dx +Q dy=∬ dQ (−
dx dy
dP
)
dx dy , R daera h tertutup yang dibatasi C
C R
Penerapan Teorema Green dalam bidang engineering, terdapat pada subengineering bidang
electrical engineering, berkorelasi dengan teorema divergensi, teorema green digunakan untuk
menghitung jumlah fluida yang meninggalkan S persatuan waktu yang disebut fluks dari medan
vector F, dimana hasil penurunan dari teorema green didapatkan :

fluks F=∮ F ∙n ds
C
PENERAPAN TEOREMA LAGRANGE
Kita mengetahui bahwa suatu group dikatakan berhingga jika ordenya berhingga. Jika group G
berhingga tentu saja subgroupnya berhingga pula, Teorema Lagrange membahas hubungan
group berhingga dengan subgroupnya.
Dalam bidang Industrial engineering, teorema lagrange digunakan untuk memecahkan persoalan
optimasi. Optimasi merupakan masalah yang berhubungan dengan keputusan yang terbaik,
maksimum, minimum, dan memberikan cara penentuan solusi yang memuaskan.
Bentuk persamaan umum lagrange :
m
L(x , λ)=f ( x )+ ∑ λi Gi ( x)
i=1

Dimana : λ i (dengan i=1,2,3,..,m) adalah tetapan-tetapan (yang tidak diketahui) yang disebut
pengali lagrange.

Anda mungkin juga menyukai