Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang maha esa atas segala
nikmat dan rahmat-Nya yang senantiasa memberi kehidupan kepada makhluk-
Nya, dan dengan kasih sayang-Nya lah hingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Dalam rangka memenuhi tugas dari Bapak Dr. Amirhud
Dalimunthe ST, M.Kom. selaku dosen mata kuliah Matematika Dasar, dengan ini
penulis membuat makalah yang berjudul “ Integral Bagian II”.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 1
C. TUJUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. INTEGRAL TENTU 2
B. TEOREMA DASAR KALKULUS 2
C. SIFAT-SIFAT INTEGRAL TENTU LEBIH LANJUT 2
D. METODE SUBSTITUSI DALAM INTEGRAL TENTU 2
BAB III PENUTUP 3
A. KESIMPULAN 3
B. SARAN 3
DAFTAR PUSAKA 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Integral merupakan salah satu konsep dasar analisis. Sejarah integral dimulai dari
Isaac Newton, seorang fisikawan dan matematikawan dari Inggris, dan Gorrfried
Wilhelm Leibniz, seorang ilmuwan jenius dari Leipzig, Jerman, yang mampu
mengungkapkan hubungan erat antara anti pendiferensialan dengan integral tertentu,
yang sering dikenal sebagai Teorema Dasar Integral Kalkulus yaitu sekitar tahun
1670. Leibniz juga memperkenalkan pemakaian lambang (notasi) matematika ∫
untuk integral.
Kemudian Chauchy menyelidiki integral untuk fungsi kontinu, dan dilanjutkan
oleh Riemann yang menyempurnakan definisi Chauchy. Pada peralihan abad ke-19
para Matematikawan berpendapat bahwa sifat fungsi kontinu dan teori integral
Riemann tidak cukup untuk dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan
analisis, sebagai contoh fungsi Dirichlet yang tidak dapat terintegal Riemann.
Pada tahun 1902 diperkenalkan suatu teori ukuran yang mendasari konsep
integral Lebesgue yang mampu menutup kekurangan pada integral Riemann yaitu
bahwa fungsi Dirichlet dapat terintegral Lebesgue. Sepuluh tahun kemudian
matematikawan Perancis, A.Denjoy, menyajikan generalisasi teori integral Lebesgue
yang dikenal dengan teori integral Denjoy Khusus. Pada tahun 1960 Ralph Henstock
memperkenalkan suatu definisi integral yang diberi nama integral Henstock.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian integral?
2. Bagaimana konsep integral tentu?
3. Bagaimana konsep teorema dasar kalkulus?
4. Apa saja sifat-sifat integral tentu lebih lanjut?
5. Bagaimana metode substitusi dalam integral tertentu?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian integral
2. Untuk mengetahui konsep integral tentu
3. Untuk mengetahui konsep teorema dasar kalkulus
4. Untuk mengetahui sifat-sifat integral tentu lebih lanjut
5. Untuk mengetahui etode substitusi dalam integral tertentu
BAB II
PEMBAHASAN
A. Integral Tentu
1.1 Pendahuluan Luas
Dua masalah keduanya dari geometri, memunculkan dua pemikiran terpenting
dalam kalkulus. Masalah pencarian garis singgung membawa kita kepada
turunan (derivative). Masalah pencarian luas akan membawa kita kepada
integral tentu (definite integral). Untuk polygon daerah tertutup di bidang
yang dibatasi oleh ruas – ruas garis lurus. Masalah luas tidak menjadi
persoalan sama sekali. Kita mulai dengan mendefinisikan luas sebuah
segiempat sebagai Panjang kali lebar, dan dari sini kita turunkan rumus -
rumus untuk luas jajaran genjang, segitiga, dan sebarang polygon. Barisan
gambar pada gambar.
1. Luas sebuah daerah rata adalah bilangan (real) tak negative
2. Luas segiempat adalah hasil kali Panjang dan lebarnya (keduanya diukur
dalam satuan sama). Hasil dalam satuan persegi, misalnya feet persegi atau
sentimeter persegi.
3. Daerah – daerah yang sama dan sebangun mempunyai luas yang sama
4. Luas gabungan dua daerah yang hanya berhimpit pada sebuah ruas garis
sama dengan jumlah luas kedua daerah tersebut.
5. Jika sebuah daerah berada di dalam daerah yang kedua, maka luas daerah
pertama lebih kecil daripada atau sama dengan luas yang kedua.
Ketika kita meninjau suatu daerah dengan batas melengkung, masalah penentuan
luas menjadi lebih sukar. Tetapi lebih dari 2000 tahun yang silam. Archimedes
menyediakan kunci untuk suatu penyelesaian. Perhatikanlah suatu barisan
poligonn dalam
Dua masalah, keduanya dari geometri,memotivasi dua pemikiran terbesar dalam
kalkulus. Masalah garis singgung membawa kita kepada turunan. Masalah luas
akan membawa kepada integral tentu. Untuk polygon (gambar tertutup di bidang
yang dibatasi oleh ruas garis lurus), masalah luas tidak menjadi persoalan sama
sekali. Kita mulai dengan mendefinisikan luas sebuah siku empat sebagai Panjang
kali lebar dan dari sini secara beruntun kita turunkan luas jajaran genjang,
segitiga, dan sebarang polygon.
1. .
2. .
3. .
4. .
5. .
6. .
Memiliki dua batas fungsi, yaitu fungsi kuadrat dan fungsi kuadrat.
Memiliki dua batas fungsi, yaitu fungsi kuadrat dan fungsi linear.
Jika memenuhi dua kondisi di atas, luasnya dapat dicari menggunakan persamaan
berikut. Lalu, apa yang dimaksud dengan a, b, dan c? Ketiga konstanta tersebut
diperoleh dari proses berikut.
Jika fungsinya y = f(x) dan y = g(x), maka buat fungsi
selisihnya y = f(x) – g(x).
Jika fungsinya y = f(y) dan y = g(y), maka buat fungsi selisihnya y = f(y) – g(y)
Fungsi selisih yang sudah Quipperian dapatkan, jangan disederhanakan
lagi agar teridentifikasi nilai a, b, dan c.
Jika sudah mendapatkan nilai a, b¸ dan c, substitusikan ke persamaan luas
berikut.
Contoh soal 1
Jika diketahui dan nilai , tentukan fungsi f(x)!
Pembahasan:
Untuk menentukan nilai f(x), harus tahu bahwa fungsi f(x) merupakan bentuk
integral dari f’(x).
Pembahasan:
Tentukan batas-batasnya terlebih dahulu.
Batas kanan: x√y
Batas kiri: sumbu y (x = 0)
Batas atas: y = 9
Batas bawah: y = 0
Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 18 satuan luas.
Contoh soal 3
Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh y = x2 – 3x – 10 dengan y = x + 2!
Pembahasan:
Berdasarkan soal di atas, terlihat bahwa daerah dibatasi oleh 2 fungsi, yaitu fungsi
kuadrat y = x2 – 3x – 10 dan fungsi linier y = x + 2, sehingga berlaku rumus cepat
untuk luas.
Nah, itulah pembahasan tentang materi integral. Tanpa kita sadari, integral dekat
dengan kehidupan sehari-hari, terlebih jika sudah berinteraksi dengan dunia kerja.
Salah satu contohnya integral biasa digunakan di bidang ekonomi untuk
menganalisis tentang kinerja perusahaan meliputi hasil produksi, SDM, sampai
bahan-bahannya.
yang tidak lain merupakan pernyataan TDK I. (Integral di ruas kiri dikenal
sebagai anti-turunan dari y. Nah, TDK I menyatakan bahwa turunan dari integral
tersebut sama dengan y.)
y
Y =f(x)
R2
R1
x
a b c
Teorema A
Sifat penambahan selang, jika f terintegralkan pada suatu selang yang
mengandung tiga titik a,b,c maka,
Teorema B
(sifat pembanding ), jika f dan g terintegralkan pada [a,b] dan jika f(x) < g(x)
untuk semua x dalam [a,b], maka.
Jawab : Pertama, kita akan melkukannya secara sukar yakni dengan menghitung
integral dan kemudian mengambil turunannya.
Karena Itu,
Contoh Soal 1
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Masalah sebenarnya di sini adalah ada akar pangkat tiga dari jumlah atau selisih
dalam integran. Langkah yang masuk akal adalah mengganti ekspresi di bawah
akar pangkat tiga. Sahabat memisalkan u = x² − 16, sehingga du = 2x dx.
Kelihatannya tidak terlalu buruk, tetapi apa yang harus sahabat lakukan dengan x²
ekstra dalam integran? Karena u = x² − 16, maka x² = u + 16. Membuat substitusi
ini dalam integral, sahabat memperoleh
Contoh Soal 4
Jawab:
Seperti pada contoh soal 3, sahabat memisalkan u = 3x² + 5x − 36, sehingga du =
(6x + 5)dx. Kelihatannya tidak terlalu buruk, tetapi apa yang harus sahabat
lakukan dengan 6x² + 10x ekstra dalam integran? Karena u = 3x² + 5x − 36, maka
3x² + 5x = u + 36. Membuat substitusi ini dalam integral, sahabat memperoleh
B. Saran
Berdasarkan pencarian materi dan memahami materi, alangkah lebih baiknya
diperbanyak sumber-sumber yang membahas materi penggunaan aplikasi
turunan dan dapat dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari agar pelajar mudah
untuk memahami dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
https://bermatematika.net/2017/04/25/teorema-dasar-kalkulus-i/
https://www.widodorianto.com/2021/10/metode-substitusi-dalam-
pengintegralan.html
https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/resource/view.php?
id=74264&forceview=1