Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RESUME MATERI KULIAH

FILSAFAT

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu 1 Mata Kuliah Filsafat Pendidikan
Dosen Pengampu: Faisal, S.Pd. M.Pd

Disusun Oleh:
Nama : ARDILAGO DAUD SURBAKTI
Nim : 5223351018
Kelas : PTIK - B
Jurusan : Pend. Teknologi Informatika dan Komputer

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022/2023
BAB I
PEMBAHASAN

A. Hakekat Filsafat
Secara umum, pengertian filsafat adalah kajian masalah mendasar dan
umum tentang persoalan seperti eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran,
dan bahasa. Dalam arti luas, pengertian filsafat adalah kegiatan yang dilakukan
orang ketika mereka berusaha memahami kebenaran mendasar tentang diri
mereka sendiri, dunia tempat mereka tinggal, dan hubungan mereka dengan
dunia dan satu sama lain.
Filsafat berasal dari kata Yunani philosophia yang berarti cinta
kebijaksanaan, filsafat merupakan bidang pemikiran manusia yang paling
penting karena bercita-cita untuk mencapai makna hidup paling hakiki.
Meskipun bagi sebagian orang cara berpikir dalam ilmu filsafat dipandang
sebagai suatu hal yang berbelit-belit dan membosankan.
Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian
filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai
hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. Filsafat juga dimaknai
sebagai n teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan, dan ilmu
yang berintikan logika, estetika, metafisika, dan epistemologi.
Pengertian filsafat menurut aristoteles adalah ilmu pengetahuan yang
meliputi kebenaran. Dimana ilmu pengetahuan tersebut berisi banyak hal,
mulai dari ilmu retorika, ilmu etika, ilmu metafisika, ilmu politi, ilmu logika dan
ilmu keindahan.

B. Tujuan Filsafat
Tujuan filsafat adalah mencari hakikat kebenaran sesuatu, baik dalamlogika
(kebenaran berpikir), etika (berperilaku), maupun metafisika(hakikat keaslian).
Oleh karena itu, dengan berfilsafat, seseorang akanlebih menjadi manusia,
karena terus melakukan perenungan akanmenganalisa hakikat jasmani dan
hakikat rohani manusia dalamkehidupan di dunia agar bertindak bijaksana.
Dengan berfilsafatseseorang dapat memaknai makna hakikat hidup manusia,
baik dalamlingkup pribadi maupun sosial
Keberadaan dari filsafat ini bisa membantu persoalan manusia pada segala
macam bidang kehidupan. Adapun tujuan filsafat diantaranya ialah sebagai
berikut:
 Agar manusia itu dapat menjadi lebih terdidik serta memiliki
pengetahuan, serta juga mampu untuk menilai hal-hal di sekitarnya itu
secara objektif.
 Agar manusia itu dapat menjadi lebih bijaksana di dalam menjalani
kehidupannya.
 Agar manusia itu dapat memiliki pandangan yang luas serta juga dapat
terhindar dari sifat egosentrisme.
 Agar manusia itu dapat berpikir sendiri, mempunyai pendapatnya
sendiri, mandiri dengan secara rohani, serta dapat bersikap kritis.
 Agar manusia itu dapat mendalami unsur-unsur pokok ilmu sehingga
bisa/dapat memahami sumber, hakikat, serta juga tujuan ilmu.
 Agar manusia itu dapat memahami sejarah pertumbuhan,
perkembangan, serta juga kemajuan ilmu pengetahuan pada berbagai
bidang.
 Agar tenaga pengajar serta juga siswa mempunyai pedoman dalam
mendalami suatu ilmu pengetahuan, khususnya untuk dapat
membedakan persoalan ilmiah serta  non-ilmiah.
 Agar para ilmuwan tersebut terdorong untuk mendalami serta juga
mengembangkan ilmu pengetahuan.

C. Ciri-Ciri Berfilsafat
Menurut Wirodiningrat (1981), filsafat mempunyai karakteristik sendiri,
yaitu menyeluruh, mendasar dan spekulatif. Menyeluruh , artinya bahwa
filsafat mencakup tentang pemikiran dan pengkajian yang luas, sebgaimana
objek filsafat yang dikemukakan di atas, tidak membatasi diri dan bukan hanya
ditinjau dari sudut pandang tertentu. Kajian filsafat dapat dipakai untuk
mengetahui hubungan antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lain, hubungan
ilmu dengan moral, seni dan tujuan hidup.
Universal (menyeluruh), yaitu pemikiran yang luas dan tidak aspek tertentu
saja.Radikal (mendasar), yaitu pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang
fundamental dan essensial. Sistematis, yaitu mengikuti pola dan metode
berpikir yang runtut dan logis meskipun spekulatif.

D. Alasan Berfilsafat
Tidak ada manusia yang tidak berfilsafat. Semua aspek yang dilakukan
manusia tidak bisa lepas dari aktivitas filsafat. Sesuai dengan makna kata
filsafat itu sendiri bahwa filsafat adalah cinta kebijaksanaan. Ini artinya bahwa
menuju kebijaksanaan tersebut memiliki proses yang harus dipikirkan oleh
manusia untuk mencapainya. Akal sebagai alat primer dari diri manusia
sekaligus pembeda dari semua makhluk yang ada, selalu mengajak manusia
untuk melakukan proses pencarian jawaban terhadap apa yang
dipertanyakannya. Maka dari itu, siapapun kita, pada kenyataannya mengalami
sebuah proses berfilsafat. Memang dalam ranah yang signifikan jelas
membedakan. Tapi bukan berarti seseorang menolak dirinya berfilsafat atau
bahkan membenci filsafat itu sendiri.
Alasan lain dari berfilsafat yaitu dapat membuat kita berpikir, merenung,
memilih dan bertingkah laku serta bertindak berdasarkan keyakinan yang kita
panuti dan dinilai merupakan permasalahan yang tidak tuntas di jawab hanya
dengan tradisi, konvensi, ilmu, atau gabungan semuanya. Pencarian dan
penuntasan masalah akan banyak terbantu dengan filsafat. Sebab, filsafat
adalah suatu bagian dari keyakinan dan tindakan kita, meskipun kebanyakan
hal itu tanpa kita sadari.

BAB II
KESIMPULAN

Dalam arti luas, pengertian filsafat adalah kegiatan yang dilakukan orang ketika
mereka berusaha memahami kebenaran mendasar tentang diri mereka sendiri,
dunia tempat mereka tinggal, dan hubungan mereka dengan dunia dan satu
sama lain.
Filsafat juga dimaknai sebagai teori yang mendasari alam pikiran atau suatu
kegiatan, dan ilmu yang berintikan logika, estetika, metafisika, dan
epistemologi. Dimana ilmu pengetahuan tersebut berisi banyak hal, mulai dari
ilmu retorika, ilmu etika, ilmu metafisika, ilmu politi, ilmu logika dan ilmu
keindahan. Menyeluruh , artinya bahwa filsafat mencakup tentang pemikiran
dan pengkajian yang luas, sebgaimana objek filsafat yang dikemukakan di atas,
tidak membatasi diri dan bukan hanya ditinjau dari sudut pandang
tertentu.Kajian filsafat dapat dipakai untuk mengetahui hubungan antara ilmu
yang satu dengan ilmu yang lain, hubungan ilmu dengan moral, seni dan tujuan
hidup. Universal (menyeluruh), yaitu pemikiran yang luas dan tidak aspek
tertentu saja.Radikal (mendasar), yaitu pemikiran yang dalam sampai kepada
hasil yang fundamental dan essensial. Alasan lain dari berfilsafat yaitu dapat
membuat kita berpikir, merenung, memilih dan bertingkah laku serta bertindak
berdasarkan keyakinan yang kita panuti dan dinilai merupakan permasalahan
yang tidak tuntas di jawab hanya dengan tradisi, konvensi, ilmu, atau gabungan
semuanya.

BAB III
DAFTAR PUSTAKA

A. Hakekat Filsafat
https://hot.liputan6.com/read/4681037/pengertian-filsafat-menurut-para-ahli-
dan-cabang-cabangnya-yang-perlu-dipahami
https://penerbitbukudeepublish.com/materi/pengertian-filsafat/
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/pengertian-filsafat-dan-manfaat-
dalam-kehidupan/

B. Tujuan Filsafat

https://www.coursehero.com/file/p35a42c/Tujuan-filsafat-adalah-mencari-
hakikat-kebenaran-sesuatu-baik-dalam-logika/

https://pendidikan.co.id/pengertian-filsafat/
C. Ciri-Ciri Berfilsafat

https://www.e-jurnal.com/2013/10/ciri-ciri-filsafat.html

https://serupa.id/filsafat-umum/

D. Alasan Berfilsafat

https://hot.liputan6.com/read/4853611/pengertian-filsafat-tujuan-
karakteristik-dan-manfaatnya-dalam-kehidupan

http://sepriyantismyname.blogspot.com/2016/10/alasan-kenapa-manusia-
harus-berfilsafat.html

Anda mungkin juga menyukai