NIM : 2320020005
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Nama Dosen : Dr. Eka NAM Sihombing, SH, M.Hum
4. Uraikan dan Jelaskan Macam macam Teori kebenaran dalam Filsafat Ilmu!
Jawab :
Dalam filsafat ilmu, terdapat beberapa macam teori kebenaran yang umum dikenal, di
antaranya adalah:
1. Teori korespondensi: kebenaran suatu pernyataan tergantung pada hubungannya
dengan fakta atau realitas yang ada di dunia luar.
2. Teori koherensi: kebenaran suatu pernyataan tergantung pada hubungannya
dengan pernyataan-pernyataan lain yang sudah diterima sebagai benar.
3. Teori pragmatisme: kebenaran suatu pernyataan tergantung pada manfaat atau
kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Teori konsensus: kebenaran suatu pernyataan tergantung pada kesepakatan
bersama atau konsensus di antara para ahli atau masyarakat yang terkait.
Pemilihan teori kebenaran yang tepat tergantung pada konteks dan tujuan
penggunaannya. Setiap teori kebenaran memiliki kelebihan dan kelemahan masing-
masing, sehingga perlu dipertimbangkan dengan cermat dalam penggunaannya.
5. Jelaskan pendapat saudara, apakah orang yang mempelajari filsafat ilmu akan
menjauhkan manusia dari agamanya?
Jawab :
Pendapat mengenai apakah belajar filsafat ilmu dapat menjauhkan seseorang dari
agamanya dapat bervariasi tergantung pada perspektif yang diambil. Beberapa orang
berpendapat bahwa filsafat dan agama tidak saling bertentangan; sebaliknya,
mempelajari filsafat dapat mendalamkan pemahaman terhadap agama. Misalnya,
filsafat ketuhanan memungkinkan manusia untuk memikirkan Tuhan dengan
menggunakan akal budi, membantu pencarian kebenaran Tuhan dengan pertimbangan
manusia. Filsafat juga dianggap sebagai panduan untuk berpikir secara luas dan
mendalam, membebaskan dari pemahaman yang sempit. Filsafat ilmu pengetahuan
dianggap sebagai ilmu yang membahas hal-hal bermanfaat, tidak seharusnya
diabaikan oleh mereka yang berpikir. Namun, ada pandangan lain yang menyatakan
bahwa belajar filsafat dapat menjauhkan seseorang dari agamanya, terutama karena
filsafat awalnya tidak memasukkan nilai-nilai keagamaan. Meskipun demikian, ada
argumen yang menyatakan bahwa filsafat memahami aspek-aspek agama, kenabian,
dan nilai-nilai agama. Oleh karena itu, hubungan keduanya tidak dapat dianggap
bertentangan. Ada keragaman pandangan mengenai hubungan antara filsafat ilmu dan
agama. Sementara beberapa orang percaya bahwa filsafat dapat mendalamkan
pemahaman agama, yang lain menganggap bahwa belajar filsafat dapat membuat
seseorang menjauh dari agamanya. Penting untuk mempertimbangkan berbagai sudut
pandang dan argumen sebelum membuat kesimpulan.