PENDAHULUAN
Pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu. Berbedanya
cara dalam mendapatkan pengetahuan tersebut serta tentang apa yang dikaji oleh
pengetahuan tersebut membedakan antara jenis pengetahuan yang satu dengan yang
lainnya. Pengetahuan dikembangkan manusia disebabkan dua hal utama yakni, pertama,
menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu. Secara garis besar cara berpikir seperti ini
secara umum.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu pengertian, tujuan, dan objek kajian filsafat ilmu.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan
mengenai hakikat ilmu. Filsafat ilmu memiliki cabang-cabang filsafat yang berkaitan
dengan dasar, metode, asumsi dan implikasi ilmu pengetahuan dari ilmu yang termasuk
di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial.Beberapa ahli telah memberikan
1. michael V.Berry,filsafat ilmu adalah penelaahan tentang logika intern dan teori-
teori ilmiah, dan hubungan-hubungan antara percobaan dan teori, yakni tentang
metode ilmiah.
2. May Brodbeck, ia memberikan filsafat sebagai suatu analisis netral yang secara etis
dan falsafi, pelukisan dan penjelasan mengenai landasan. Landasan ilmu. Bagi
Brodbeck, ilmu itu harus bisa menganalisis, menggali, mengkaji, dan bahkan
melukiskannya sesuatu secara netral, etis, dan filosofis, sehingga ilmu itu dapat
3. Lewis White Beck berpendapat bahwa filsafat ilmu atau philosophy of science
keseluruhan. Jadi menurut Lewis White Beck, filsafat ilmu adalah ilmu yang
menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan. Melalui
2
filsafat ilmu ini kita mampu memahami dan menetapkan akan arti pentingnya
sistematis mengenai sifat dan hakikat ilmu, khususnya yang berkenaan dengan
Benyamin lebih melihat sifat dan hakikat ilmu di tinjau dari aspek metode, konsep,
5. Robert Ackermann, Jadi menurutnya filsafat ilmu adalah sebuah tinjauan kritis
demikian jelas bukan suatu cabang ilmu yang bebas dari praktik ilmiah senyatanya.
Dengan filsafat ilmu ini seseorang dapat mengkaji secara kritis tentang pendapat-
pendapat atau karya ilmiah seseorang melalui kriteria tertentu agar dimanfaatkan
6. Peter Caw, mengemukakan bahwa filsafat ilmu adalah suatu bagian filsafat yang
mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat umumnya melakukan pada seluruh
pengalaman manusia. Filsafat melakukan dua macam hal; di satu pihak, ini
landasan bagi keyakinan dan tindakan; di pihak lain, filsafat memeriksa secara
kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagi
3
keyakinan/tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri dengan harapan dan
penghapusan tidak ajegan dan kesalahan. Caw yakin bahwa melalui filsafat ilmu
seseorang membangun dua hal, menyajikan teori sebagai landasan bagi keyakinan
dan tindakan, dan memeriksa secara kritis segala sesuatu sebagai landasan bagi
7. Alfred Cyril Ewing, Filsafat ilmu menurutnya adalah salah satu bagian filsafat
yang membahas tentang logika, di mana di dalamnya membahas tentang cara yang
menegaskan bahwa filsafat ilmu ini merupakan bagian penting bagi seseorang yang
Dengan menguasai filsafat ilmu, seseorang akan lebih mudah memahami dan
menguasai ilmu-ilmu lain yang berbeda. Tanpa penguasaan filsa fat ilmu, maka
akan sulitlah bagi seseorang dalam usahanya untuk memahami tentang ilmu secara
8. The Liang Gie merumuskan filsafat ilmu merupakan segenap pemikiran reflektif
maupun hubungan ilmu dengan segala segi kehidupan manusia. Bagi Gie, filsafat
ilmu bukan hanya dipahami sebagai ilmu untuk mengetahui metode dan analisis
terhadap ilmu ilmu lain, tetapi filsafat ilmu sebagai usaha seseorang dalam
4
merupakan segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai
segala hal yang me nyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala
segi kehidupan manusia. Bagi Gie, filsafat ilmu bukan hanya dipahami sebagai
ilmu untuk mengetahui metode dan analisis terhadap ilmu ilmu lain, tetapi filsafat
gejala alamiah tersebut tak lagi merupakan misteri. Secara garis besar, Jujun
tentang yang baik dan yang buruk, yang disebut juga dengan etika; 2) pengetahuan
tentang indah dan yang jelek, yang disebut dengan estetika atau seni; 3)
pengetahuan tentang yang benar dan yang salah, yang disebut dengan logika.
10. Menurut Beerling, filsafat ilmu adalah penyelidikan tentang ciri-ciri mengenai
Filsafat ilmu erat kaitannya dengan filsafat pe ngetahuan atau epistemologi, yang
Jadi, pengertian filsafat ilmu menurut bahasa dan istilah adalah cabang filsafat
5
pengetahuan ilmu yang berhubungan dalam masalah-masalah filosofis dan
fundamental yang terdapat pada ilmu untuk mencapai pengetahuan yang ilmiah.
Salah satu yang terpenting dalam filsafat termasuk filsafat ilmu itu, yang
anatara ilmu dan filsafat mengandung arti bahwa filsafat saat ini tidak dapat
berkembang dengan baik jika terpisah dari ilmu. Dan juga sebaliknya, ilmu tidak
dapat tumbuh dengan baik tanpa kritik dari filsafat. Pembahasan filsafat ilmu
sangat penting karena akan mendorong manusia untuk lebih kreatif dan inovatif.
Filsafat ilmu memberikan semangat bagi perkembangan dan kemajuan ilmu dan
sekaligus nilai-nilai moral yang terkandung pada setiap ilmu. Objek dari filsafat
ilmu adalah ilmu pengetahuan. Oleh karena itu setiap saat ilmu itu berubah
6
logis-rasional, agar dapat dipahami dan dipergunakan secara umum. Semakin luas
penerimaan dan penggunaan metode ilmiah, maka semakin valid metode tersebut.
c. Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan ilmu di berbagai
bidang, sehingga kita mendapat gambaran tentang proses ilmu kontemporer secra
historis.
d. Mendorong pada calon ilmuwan dan iluman untuk konsisten dalam mendalamiilmu
dan mengembangkannya.
Manfaat mempelajari filsafat ilmu:
a. Menyadarkan seorang ilmuwan agar tidak terjebak ke dalam pola pikir yang hanya
berpikir murni dalam bidangnya tanpa mengaitkannya dengan kenyataan yang ada
di luar dirinya. Sebab dengan mempelajari filsafat ilmumaka para ilmuwan akan
menyadari keterbatasan dirinya dan tidak terperangkap ke dalam sikap arogansi
intelektual. Hal yang diperlukan adalah sikap keterbukaan diri di kalangan ilmuwan
sehingga mereka dapat mengarahkan seluruh potensi keilmuan yang dimilikinya
untuk kepentingan umat manusia.
b. Filsafat ilmu bermanfaat untuk membangun diri kita sendiri dengan berpikir secara
radikal (berpikir sampai ke akar-akarnya), kita mengalami dan menyadari
keberadaan kita.
c. Filsafat ilmu memberikan kebiasaan dan kebijaksanaan untuk memandang dan
memecahkan persoalan-persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang hidup
secara dangkal saja, tidak mudah melihat persoalan-persoalan, apalagi melihat
pemecahannya.
d. Filsafat ilmu mengajak untuk berpikir secara radikal, holistik dan sistematis, hingga
kita tidak hanya ikut-ikutan saja, mengikuti pada pandangan umum, percaya akan
setiap semboyan dalam surat-surat kabar, tetapi secara kritis menyelidiki apa yang
dikemukakan orang, mempunyai pendapat sendiri, dengan mencari kebenaran dari
beberapa sumber ilmu yang valid.
7
2.3 Objek Filsafat Ilmu
Objek Material filsafat ilmu yaitu suatu bahan yang menjadi tinjauan penelitian
atau pembentukan pengetahuan atau hal yang di selidiki, di pandang atau di sorot oleh
suatu disiplin ilmu yang mencakup apa saja baik hal-hal yang konkrit ataupun yang
abstrak.
Menurut Dardiri bahwa objek material adalah segala sesuatu yang ada, baik yang ada
dalam pikiran, ada dalam kenyataan maupun ada dalam kemungkinan. Segala sesuatu
1. Ada yang bersifat umum, yakni ilmu yang menyelidiki tentang hal yang ada
pada umumnya.
2. Ada yang bersifat khusus yang terbagi dua yaitu ada secara mutlak dan tidak
Objek formal adalah sudut pandang dari mana sang subjek menelaah objek
materialnya. Setiap ilmu pasti berbeda dalam objek formalnya. Objek formal filsafat
ilmu adalah hakikat ilmu pengetahuan yang artinya filsafat ilmu lebih menaruh
perhatiannya terhadap problem mendasar ilmu pengetahuan. Seperti apa hakikat ilmu
pengetahuan, bagaimana cara memperoleh kebenaran ilmiah dan apa fungsi ilmu itu
bagi manusia. Problem inilah yang di bicarakan dalam landasan pengembangan ilmu
8
2.4 Kedudukan Filsafat Ilmu
Filsafat adalah induk dari ilmu pengetahuan (mater scientiarium) yang melahirkan
banyak ilmu pengetahuan yang membahas sesuai dengan apa yang telah dikaji dan
diteliti didalamnya. Dalam hal metode dan obyek studinya, Filsafat berbeda dengan
Ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan menyelidiki masalah dari satu bidang khusus saja,
dengan selalu menggunakan metode observasi dan eksperimen dari fakta-fakta yang
dapat diamati. Sementara filsafat berpikir sampai di belakang dengan fakta-fakta yang
sangat nampak.
Dalam ilmu pengetahuan, filsafat mempunyai kedudukan sentral, asal, atau
pokok. Karena filsafat lah yang mula-mula merupakan satu-satunya usaha manusia
dibidang kerohanian untuk mencapai kebenaran atau pengetahuan. Memang lambat laun
beberapa ilmu-ilmu pengetahuan itu akan melepaskan diri dari filsafat akan tetapi
tidaklah berarti ilmu itu sama sekali tidak membutuhkan bantuan dari filsafat. Filsafat
akan memberikan alternatif mana yang paling baik untuk dijadikan pegangan manusia.
Peran filsafat sangat penting artinya bagi perkembangan dan penyempurnaan
ilmu pengetahuan. Meletakkan kerangka dasar orientasi dan visi penyelidikan ilmiah,
pada umumnya. Filsafat ilmu melakukan kritik terhadap asumsi dan postulat ilmiah
serta analisis-kritis tentang istilah-istilah teknis yang berlaku dalam dunia keilmuan.
Filsafat ilmu juga menjadi pengkritik yang sangat konstruktif terhadap sistem kerja dan
susunan ilmu.
9
Pada dasarnya filsafat bertugas memberi landasan filosofi untuk minimal
memahami berbagai konsep dan teori suatu disiplin ilmu, sampai membekalkan
Pendapat Immanuel Kant (dalam Kunto Wibisono dkk., 1997) yang menyatakan
bahwa filsafat merupakan disiplin ilmu yang mampu menunjukkan batas-batas dan
ruang lingkup pengetahuan manusia secara tepat. Oleh sebab itu Francis Bacon (dalam
The Liang Gie, 1999) menyebut filsafat sebagai ibu agung dari ilmu-ilmu (the great
10
BAB III
PENUUTUP
3.1 Kesimpulan
pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Filsafat ilmu memiliki cabang-cabang filsafat yang
berkaitan dengan dasar, metode, asumsi dan implikasi ilmu pengetahuan dari ilmu yang
termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu social. Filsafat ilmu sebagai
sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga orang menjadi kritis dan cermat terhadap
kegiatan ilmiah. Filsafat ilmu bermanfaat untuk Menyadarkan seorang ilmuwan agar
tidak terjebak ke dalam pola pikir yang hanya berpikir murni dalam bidangnya tanpa
mengaitkannya dengan kenyataan yang ada di luar dirinya. Peran filsafat sangat penting
kerangka dasar orientasi dan visi penyelidikan ilmiah, dan menyediakan landasan-
3.2 Saran
makalah yang membahas tentang pengertian, tujuan, obyek-obyek filsafat ilmu dan
kedudukannya. Semoga makalah sederhana yang masih jauh dari kesempurnaan ini ada
11