Anda di halaman 1dari 5

Nama : M Nadhif Daffa Izzati

Kelas : KPI C Semester 1

NIM : 2220501096

1. Jelaskan pengertian , pengertian objek, metode, dan ciri ciri filsafat!

Filsafat:
Filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang berbagai masalah
umum dan mendasar (pengetahuan, akal, pikiran, eksistensi, dan bahasa) dengan
menggunakan logika, metode, dan sistem tertentu.

Objek:
Ditinjau dari segi obyektifnya, filsafat meliputi hal-hal yang ada atau dianggap dan diyakini ada,
seperti manusia, dunia, tuhan dan lain-lain, objek dalam Filsafat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1.Objek material, adalah yaitu hal atau bahan yang diselidiki (hal yang dijadikan sasaran
penyelidikan). Atau segala sesuatu yang ada. Objek yang dikaji adalah sesuatu yang dapat
dirasionalkan yang bersifat empiris dan ilmiah.
2.Objek formal, adalah metode untuk memahami objek material tersebut. Hal yang dijadikan
dalam objek formal merupakan objek material yang dikaji secara khusus.

Metode:
Istilah metode berasal dari bahasa yunani methodeuo yang berarti mengikuti jejak atau
mengusuk, menyelidiki dan meneliti yang berasal dari kata methodos dari akar kata meta
(dengan ) dan hodos (jalan ). Dalam hubungan dengan suatu upaya yang bersifat ilmiah, metode
berarti cara kerja yang teratur dan sistematis yang digunakan untuk memahami suatu objek
yang di permasalahkan, yang merupakan sasaran dari ilmu tertentu.

Ciri-ciri Filsafat:
a. Menyeluruh, gagasan dan pemikiran bersifat menyeluruh karena tidak membatasi diri dan
ditinjau dari banyak sudut pandang dan tidak hanya pada objek tertentu.
b. Mendasar, pemikiran yang dalam tidak hanya berhenti pada kulitnya, tapi tembus sampai
akar-akarnya sehingga tidak ada hal yang terlewat.

c. Spekulatif, hasil pemikiran yang dapat di jadikan dasar bagi pemikiran selanjutnya. Jadi
berhubungan antara setiap gagasan yang dinyatakan.

2. Berilah penjelasan tentang manfaat, cabang dan bidang kajian filsafat?

Secara umum manfaat filsafat :


Filsafat membantu kita memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak seperti apa adanya.
Filsafat membantu kita mengerti tentang diri kita sendiri dan dunia kita, karena filsafat
mengajarkan bagaimana kita bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan mendasar. Filsafat
membuat kita lebih kritis.

Cabang-Cabang Filsafat:
Cabang-cabang Filsafat terbagi menjadi 7 bagian yaitu: Epistemologi, logika, kritik ilmu-ilmu,
metafisika umum, teologi metafisik, antropologi, kosmologi,
1. Epistemologi: Adalah teori pengetahuan yang membicarakan tentang sumber-sumber,
karakteristik, dan kebenaran pengetahuan. Epistemologi itu berpusat pada y
2. Logika: berarti ilmu yang berpikir luas dan membahas mengenai ilmu pengetahuan
tentang penarikan kesimpulan mengenai suatu hal. Dan merupakan bagian dari bidang
pengetahuan yang mempelajari aturan dan penalaran yang benar.ang ada.
3. Kritik ilmu-ilmu: adalah teori yang dapat membagi beberapa ilmu-ilmu didalamnya.
Contohnya: fisika, kimia.
4. Metafisika Umum: membicarakan karakteristik persoalan diluar pengalaman manusia
dan membicarakan yang ada. Metafisika dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Wujud ada mutlak
artinya membicarakan tentang Tuhan, sedangkan 2. Wujud ada relatif artinya
membicarakan manusia dan alam diluar manusia. Contohnya: kehidupan setelah mati.
5. Teologi Metafisik: membicarakan adanya Tuhan atau disebut Filsafat ketuhanan.
6. Antropologi: adalah ilmu yang membahas tentang manusia, seperti apakah manusia?
Bagaimana hubungan manusia dengan alam.
7. Kosmologi: adalah ilmu yang membahas pengetahuan filosofis tentang keteraturan alam.
Bidang:

Dalam kajian bidang-bidang filsafat secara umum terbagi menjadi tiga, yaitu ontologi, epistimologi
dan axiologi. Ontologi berarti hakekat/eksistensi/keberadaan. Epistimologi sama halnya dengan
metode atau cara.axiologi merupakan yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan
ilmunya

3. Berilah penjelasan tentang sejarah, aliran dan Mazhab dalam filsafat?

Sejarah
adalah peristiwa atau kejadian pada masa lalu yang dipelajari dan diselidiki untuk menjadi acuan
serta pedoman kehidupan masa mendatang. Menurut etimologi atau asal katanya, sejarah
berasal dari bahasa Arab, yakni syajarotun, yang artinya pohon.

- Aliran
Aliran aliran dalam filsafat:
1. Idealisme
Idealisme adalah aliran yang menganggap bahwa kenyataan atau realistis tersusun dari jiwa dan
juga ide. Istilah idealisme berasal dari kata “idea” yang memiliki arti sesuatu yang hadir di dalam
jiwa. Aliran tersebut menjadi sebuah awal yang sangat penting untuk perkembangan cara
berpikir manusia. Pemikiran dasar dari aliran ini ternyata juga pernah dijelaskan oleh Plato.
Menurutnya, realitas yang paling dasar adalah sebuah ide. Sementara realitas yang bisa dilihat
oleh manusia adalah bayangan dari ide itu sendiri.
2. Rasionalisme
Aliran rasionalisme adalah suatu aliran yang mengedepankan ala sebagai satu-satunya sumber
pengetahuan yang bisa dipercaya. Untuk para tokohnya, akal adalah suatu aset yang paling
penting yang dimiliki oleh manusia untuk memperoleh, menemukan, dan menguji suatu
pengetahuan. Mereka juga menganggap bahwa akal mempunyai kemampuan untuk
menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang ada di dalam hidup. Semua permasalahan
bisa diselesaikan dan dipecahkan menggunakan akal. Adapun tokoh yang terkenal di dalam
aliran rasionalisme adalah Rene Descartes. Ia mempunyai julukan sebagai bapak filsafat modern.
3. Empirisme
Aliran ini lebih berfokus pada pengalaman yang dimiliki oleh seseorang sebagai sumber dari
pengetahuan. Kata empirisme berasal dari Bahasa Yunani yang artinya pengalaman inderawi
atau pengalaman observasi melalui panca indera. Empirisme adalah suatu aliran yang sangat
bertentangan dengan rasionalisme. Menurut para tokoh yang ada di dalamnya, pengetahuan itu
berasal dari pengalaman. Sehingga panca indera adalah sumber utama yang paling jelas dan
pasti daripada akal. Semua hal yang diketahui oleh manusia itu tergantung pada bagaimana
mereka menggunakan panca inderanya, mulai dari mendengar, melihat, menyentuh yang
mereka miliki, dan berbicara.

- Mazhab.
Mazhab pemikiran, atau aliran pemikiran, atau tradisi intelektual adalah sekumpulan orang yang
berbagi karakteristik opini atau pandangan yang sama mengenai filsafat, disiplin, keyakinan,
gerakan sosial, ekonomi, gerakan budaya, atau gerakan seni.

4. Jelaskan tentang filsafat ilmu, pengertian objek dan pendekatan filsafat ilmu?

Filsafat ilmu
adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Filsafat
ilmu memiliki cabang-cabang filsafat yang berkaitan dengan dasar, metode, asumsi dan implikasi
ilmu pengetahuan dari ilmu yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial.
Objek Materi Filsafat, yaitu hal atau bahan yang didelidiki (hal yang dijadikan sasaran
penyelidikan). Atau segala sesuatu yang ada. “ada” di sini mempunyai tiga pengertian, yaitu ada
dalam kenyataan, pikiran dan kemungkinan.

Pendekatan filosofis
adalah cara pandang atau paradigma yang bertujuan untuk menjelaskan inti, hakikat, atau
hikmah mengenai sesuatu yang berada di balik objek formanya. Dengan kata lain, pendekatan
filosofis adalah upaya sadar yang dilakukan untuk menjelaskan apa dibalik sesuatu yang
nampak.

5. Berilah penjelasan tentang subtansi filsafat ilmu?


Jawab : subtansi filsafat ilmu
1.Fakta atau Kenyataan
Fakta atau kenyataan memiliki pengertian yang beragam, bergantung dari sudut pandang
filosofis yang melandasinya.
2.Kebenaran (Truth)
Sesungguhnya, terdapat berbagai teori tentang rumusan kebenaran. Namun secara tradisional,
kita mengenal 3 teori kebenaran yaitu koherensi, korespondensi dan pragmatik (Jujun S.
Suriasumantri, 1982). Sementara, Michel William mengenalkan 5 teori kebenaran dalam ilmu,
yaitu : kebenaran koherensi, kebenaran korespondensi, kebenaran performatif, kebenaran
pragmatik dan kebenaran proposisi. Bahkan, Noeng Muhadjir menambahkannya satu teori lagi
yaitu kebenaran paradigmatik.
3.Konfirmasi
Fungsi ilmu adalah menjelaskan, memprediksi proses dan produk yang akan datang, atau
memberikan pemaknaan. Pemaknaan tersebut dapat ditampilkan sebagai konfirmasi absolut
atau probalistik. Menampilkan konfirmasi absolut biasanya menggunakan asumsi, postulat, atau
axioma yang sudah dipastikan benar. Tetapi tidak salah bila mengeksplisitkan asumsi dan
postulatnya. Sedangkan untuk membuat penjelasan, prediksi atau pemaknaan untuk mengejar
kepastian probabilistik dapat ditempuh secara induktif, deduktif, ataupun reflektif.
4. Logika Inferensi
Logika inferensi yang berpengaruh lama sampai perempat akhir abad XX adalah logika
matematika, yang menguasai positivisme. Positivistik menampilkan kebenaran korespondensi
antara fakta. Fenomenologi Russel menampilkan korespondensi antara yang dipercaya dengan
fakta. Belief pada Russel memang memuat moral, tapi masih bersifat spesifik, belum ada skema
moral yang jelas, tidak general sehingga inferensi penelitian berupa kesimpulan kasus atau
kesimpulan ideografik.
Post-positivistik dan rasionalistik menampilkan kebenaran koheren antara rasional, koheren
antara fakta dengan skema rasio, Fenomena Bogdan dan Guba menampilkan kebenaran
koherensi antara fakta dengan skema moral. Realisme metafisik Popper menampilkan
kebenaran struktural paradigmatik rasional universal dan Noeng Muhadjir mengenalkan
realisme metafisik dengan menampilkan kebenaranan struktural paradigmatik moral
transensden.
6. Berilah penjelasan tentang filsafat dan ilmu pengetahuan ?

Filsafat:
Filsafat adalah hasil dari tinjauan manusia mengenai dirinya, makna alam dan tujuan hidup
dengan menggunakan pikiran serta dibantu rasa dan keyakinan di dalam diri tersebut. Sebagai
suatu kesatuan, baik dalam memengaruhi atau membantu orang lain, filsafat digunakan sebagai
pedoman dalam memberi makna hidup.

Ilmu pengetahuan
ialah suatu proses pembentukan pengetahuan yang terus-menerus sampai menjelaskan
fenomena yang bersumber dari wahyu, hati dan semesta sehingga dapat diperiksa atau dikaji
secara kritis dengan tujuan untuk memahami hakikat, landasan dasar dan asal usulnya, sehingga
dapat juga memperoleh hasil yang logis .

Anda mungkin juga menyukai