a) Pengertian filsafat ilmu Secara sederhana filsafat ilmu terdiri dari dua kata, yaitu filsafat dan ilmu. Filsafat dapat diartikan sebagai berpikir bebas, radikal, dan berada pada tataran makna.” Bebas artinya tidak ada yang menghalangi kerja pikiran. Radikal, artinya berpikir mendalam sampai akar masalah, bahkan melewati batas-batas fisik atau disebut metafisis. Adapun berpikir dalam tahap makna berarti menemukan makna terdalam dari sesuatu yang terkandung di dalamnya berupa kebenaran, keindahan maupun kebaikan. Istilah “ilmu” dalam bahasa Arab berasal dari kata „alima yang artinya memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan sebagainya.. Jadi, ilmu secara harfiah tidak terlalu berbeda dengan science, hanya ilmu memiliki ruang lingkup yang berbeda dengan sains. Sains hanya dibatasi pada bidang-bidang empirisme- positivisme, sedangkan ilmu melampauinya dengan non-empirisme seperti matematika dan metafisika. Dari pengertian tersebut, maka filsafat ilmu adalah filsafat yang menjadikan ilmu-ilmu sebagai objek kajiannya. Beberapa rumusan tentang filsafat ilmu dikemukakan oleh para pakar, antara lain Peter A. Angeles, bahwa filsafat ilmu merupakan suatu analisis tentang ilmu dari berbagai tinjauan, termasuk logika, metodologi, sosiologi, sejarah ilmu dan lain- lain. Pengertian filsafat ilmu pengertian. Luas dan juga dengan pengertian sempit, arti luasnya adalah menerima semua permasalahan yang berkaitan dengan hubungan luar dari satu kegiatan ilmiah. Sementara arti sempitnya adalah menerima permasalahan yang muncul dalam ilmu seperti bagaimana pengetahuan ilmiah dan juga bagaiamana cara untuk mengusahakan mencapai ilmiah.
b) Tujuan mempelajari filsafat ilmu
a. Filsafat ilmu sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga orang menjadi kritis dan cermat terhadap kegiatan ilmiah. Maksudnya seorang ilmuwan harus memiliki sikap kritis terhadap bidang ilmunya sendiri, sehingga dapat menghindarkan diri dari sikap solipsistik (menganggap bahwa hanya pendapatnya yang paling benar).
b. Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Setiap
metode ilmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggung jawabkan secara logis-rasional, agar dapat dipahami dan dipergunakan secara umum. Semakin luas penerimaan dan penggunaan metode ilmiah, maka semakin valid metode tersebut. Pembahasan mengenai hal ini dibicarakan dalam metodologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang cara-cara untuk memperoleh kebenaran.
c. Filsafat Ilmu membimbing kita untuk memikirkan dan merefleksikan kegiatan
ilmu pengetahuan yang kita lakukan. Kita diharapkan tidak hanya melakukan kegiatan ilmu pengetahuan atas dasar kebiasaan-kebiasaan yang sering tidak kita sadari orientasinya. Dengan pemikiran yang rasional (kritis, logis, dan sistematis) diharapkan kita dapat menemukan kejelasan pemahaman tentang ilmu pengetahuan dengan segala unsur-unsurnya serta arah-tujuan kegiatan ilmu pengetahuan yang kita lakukan.
d. Studi filsafat ilmu merupakan upaya untuk memahami dasar-dasar pemikiran
di balik ilmu pengetahuan. Seseorang dapat menggali pertanyaan-pertanyaan mendasar seperti “Apa itu pengetahuan?” dan “Bagaimana kita memperoleh pengetahuan?”. Hal ini membantu kita melihat lebih dalam ke dalam struktur ilmu pengetahuan dan memberikan dasar yang kuat untuk memahami konsep- konsep kompleks dalam berbagai disiplin ilmu. e. Memahami filsafat ilmu juga membantu kita menilai etika di balik penggunaan pengetahuan. Kita belajar tentang tanggung jawab dalam menyusun dan menyebarkan informasi, serta dampak sosial dan etis dari pengetahuan. Dengan kata lain, mempelajari filsafat ilmu tidak hanya membantu kita memahami ilmu pengetahuan secara lebih mendalam, tetapi juga membangun kesadaran tentang bagaimana kita menggunakan dan membagikan pengetahuan ini dalam masyarakat. Ini adalah langkah penting untuk menjadi individu yang lebih bertanggung jawab dan terinformasi
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita