Anda di halaman 1dari 3

Filsafat ilmu

Resume materi

Semester 5 tahun 2023

Dosen pengampu :Dr. H. Kasmuri. M.A

Kelompok 9:

Irgi mardian (12130411109)

Aulia Zahdi (12130411149)

Muhammad Fadhlillah (12130412058)

Filsafat ilmu

1. Pengertian dan Tujuan Filsafat Ilmu


a) Pengertian filsafat ilmu
Secara sederhana filsafat ilmu terdiri dari dua kata, yaitu filsafat dan ilmu.
Filsafat dapat diartikan sebagai berpikir bebas, radikal, dan berada pada tataran
makna.” Bebas artinya tidak ada yang menghalangi kerja pikiran. Radikal, artinya
berpikir mendalam sampai akar masalah, bahkan melewati batas-batas fisik atau
disebut metafisis. Adapun berpikir dalam tahap makna berarti menemukan makna
terdalam dari sesuatu yang terkandung di dalamnya berupa kebenaran, keindahan
maupun kebaikan.
Istilah “ilmu” dalam bahasa Arab berasal dari kata „alima yang artinya
memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu
pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat
berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan sebagainya.. Jadi, ilmu secara
harfiah tidak terlalu berbeda dengan science, hanya ilmu memiliki ruang lingkup
yang berbeda dengan sains. Sains hanya dibatasi pada bidang-bidang empirisme-
positivisme, sedangkan ilmu melampauinya dengan non-empirisme seperti
matematika dan metafisika. Dari pengertian tersebut, maka filsafat ilmu adalah
filsafat yang menjadikan ilmu-ilmu sebagai objek kajiannya.
Beberapa rumusan tentang filsafat ilmu dikemukakan oleh para pakar,
antara lain Peter A. Angeles, bahwa filsafat ilmu merupakan suatu analisis
tentang ilmu dari berbagai tinjauan, termasuk logika, metodologi, sosiologi,
sejarah ilmu dan lain- lain.
Pengertian filsafat ilmu pengertian. Luas dan juga dengan pengertian
sempit, arti luasnya adalah menerima semua permasalahan yang berkaitan dengan
hubungan luar dari satu kegiatan ilmiah. Sementara arti sempitnya adalah
menerima permasalahan yang muncul dalam ilmu seperti bagaimana pengetahuan
ilmiah dan juga bagaiamana cara untuk mengusahakan mencapai ilmiah.

b) Tujuan mempelajari filsafat ilmu


a. Filsafat ilmu sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga orang
menjadi kritis dan cermat terhadap kegiatan ilmiah. Maksudnya seorang
ilmuwan harus memiliki sikap kritis terhadap bidang ilmunya sendiri, sehingga
dapat menghindarkan diri dari sikap solipsistik (menganggap bahwa hanya
pendapatnya yang paling benar).

b. Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Setiap


metode ilmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggung jawabkan
secara logis-rasional, agar dapat dipahami dan dipergunakan secara umum.
Semakin luas penerimaan dan penggunaan metode ilmiah, maka semakin valid
metode tersebut. Pembahasan mengenai hal ini dibicarakan dalam metodologi,
yaitu ilmu yang mempelajari tentang cara-cara untuk memperoleh kebenaran.

c. Filsafat Ilmu membimbing kita untuk memikirkan dan merefleksikan kegiatan


ilmu pengetahuan yang kita lakukan. Kita diharapkan tidak hanya melakukan
kegiatan ilmu pengetahuan atas dasar kebiasaan-kebiasaan yang sering tidak
kita sadari orientasinya. Dengan pemikiran yang rasional (kritis, logis, dan
sistematis) diharapkan kita dapat menemukan kejelasan pemahaman tentang
ilmu pengetahuan dengan segala unsur-unsurnya serta arah-tujuan kegiatan
ilmu pengetahuan yang kita lakukan.

d. Studi filsafat ilmu merupakan upaya untuk memahami dasar-dasar pemikiran


di balik ilmu pengetahuan. Seseorang dapat menggali pertanyaan-pertanyaan
mendasar seperti “Apa itu pengetahuan?” dan “Bagaimana kita memperoleh
pengetahuan?”. Hal ini membantu kita melihat lebih dalam ke dalam struktur
ilmu pengetahuan dan memberikan dasar yang kuat untuk memahami konsep-
konsep kompleks dalam berbagai disiplin ilmu.
e. Memahami filsafat ilmu juga membantu kita menilai etika di balik penggunaan
pengetahuan. Kita belajar tentang tanggung jawab dalam menyusun dan
menyebarkan informasi, serta dampak sosial dan etis dari pengetahuan.
Dengan kata lain, mempelajari filsafat ilmu tidak hanya membantu kita
memahami ilmu pengetahuan secara lebih mendalam, tetapi juga membangun
kesadaran tentang bagaimana kita menggunakan dan membagikan
pengetahuan ini dalam masyarakat. Ini adalah langkah penting untuk menjadi
individu yang lebih bertanggung jawab dan terinformasi

Anda mungkin juga menyukai