Anda di halaman 1dari 3

Nama : Citra Kesuma Sari

Nim : KM. 22.10.046

Soal Ilmu Filsafat


1. Jelaskan konsep filsafat ilmu, melalui hubungan pengetahuan, ilmu, dan filsafat. Dimana
titik temu dan perbedaannya?
Jawaban :
 Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan
konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan
 Ilmu adalah sebuah pengetahuan yang disusun dengan metode tertentu.
 Pengetahuan adalah kumpulan tentang segala sesuatu yang diketahui dan telah dimiliki
oleh manusia.
 Ilmu filsafat adalah suatu pengetahuan yang benar secara hakiki mengenai objek
pengetahuan yang diperoleh melalui pendekatan atau sudut pandang metode atau sistem
yang filosofis.
 Ilmu pengetahuan adalah kumpulan dari pengalaman dan pengetahuan sejumlah orang
yang kemudian dipadukan secara harmonis dalam suatu bangunanyang teratur.
 Hubungan ilmu filsafat dan ilmu pengetahuan adalah filsafat sebagai induknya
ilmu,sedangkan ilmu pengetahuan sebagai anak filsafat, karena filsafat sifatnya lebih
luas atau universal objeknya. Sedangkan ilmu pengetahuan objeknya terbatas karena
hanya di dalam bidang tertentu.

Titik temu ilmu filsafat dan ilmu pengetahuan :


 Filsafat dan ilmu pengetahuan keduanya menggunakan metode-metode reflective
thingking di dalam menghadapi fakta-fakta dunia dan hidup ini.
 Filsafat dan ilmu keduanya menunjukkan sikap kritis dan terbuka, dan memberikan
perhatian yang tidak berat sebelah terhadap kebenaran, Keduanya terkait terhadap
pengetahuan yang terorganisir dan tersusun secara sistematis.
 Ilmu memberi filsafat sejumlah bahan-bahan deskritif dan dan factual serta esensial bagi
pemikiran filsafat.
 Ilmu mengoreksi filsafat dengan jalan menghilangkan sejumlah ide-ide yang
bertentangan dengan pengetahuan yang ilmiah.
 Filsafat merangkum pengetahuan yang berpotong-potong, yang menjadikan bermacam-
macam ilmu dan berbeda-beda, dan menyusun bahan-bahan tersebut ke dalam suatu
pandangan tentang hidup dan dunia yang lebih menyeluruh dan terpadu.

Perbedaan ilmu filsafat dan ilmu pengetahuan adalah Filsafat mempunyai objek yang lebih
luas, sifatnya universal, sedangkan ilmu objeknya terbatas, khusus lapangannya saja. Filsafat
hendak memberikan pengetahuan, insight/pemahaman lebih dalam dengan menunjukkan
sebab-sebab yang terakhir. Sedangkan ilmu juga menunjukkan sebab-sebab, tetapi yang tak
begitu mendalam

2. Jelaskan latar belakang dan manfaat matrikulasi filsafat ilmu bagi program studi?
Jawaban :
Memahami filsafat ilmu yang terpenting adalah bisa memahami bagaimana sesungguhnya
hakekat manuasia itu sendiri
Manfaatnya diharapkan sebagai Mahasiswi dapat mengetahui hubungan ilmu filsafat dengan
ilmu – ilmu yang lain, dimana fungsi filsafat memberikan batas – batas objek materil yang
akan dikaji, Dan yang terpenting adalah bagaimana landasan Ontologi, Epistemologi, dan
aksiologi mampu di terapkan.

3. Apa yang di maksud dengan landasan ontologi, epistemologi, dan aksiologi ilmu? Jelaskan
penerapannya pada tugas rancangan proposal tesis ?
Jawaban :
 Ontologi berasal dari kata “Ontos” yang berarti “berada (yang ada)” (Bahrum, 2013:
36). Berdasarkan landasan ontologis, filsafat mempersoalkan tentang ciri khas dari ilmu
pengetahuan (yang mencakup segala jenis ilmu pengetahuan) bila dibandingkan dengan
berbagai macam pengetahuan dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Secara
ontologis juga perlu dipersoalkan tentang lingkup wilayah kerja ilmu pengetahuan
sebagai obyek dan sasarannya, serta perlu diketahui tentang target dari kegiatan ilmu
pengetahuan yang ingin diusahakan serta dicapainya (Wahana, 2016: 6).
 Epistemologi berasal dari bahasa Yunani artinya knowledge yaitu pengetahuan. Kata
tersebut terdiri dari dua suku kata yaitu logia artinya pengetahuan dan episteme artinya
tentang pengetahuan (Hamersma, 1992: 15). Jadi dapatlah dikatakan bahwa
epistemologi merupakan pengetahuan tentang pengetahuan. Landasan epistemologis
memberikan dasar pembahasan tentang cara kerja ilmu pengetahuan dalam usaha
mewujudkan kegiatan ilmiah. Disini perlu dijelaskan langkah-langkah, metode-metode
ilmu pengetahuan, dan sarana yang relevan dengan sasaran serta target kegiatan ilmiah
yang dilakukannya (Wahana, 2016: 6).
 kata Aksiologi berasal dari kata “Axios” yang berarti “bermanfaat”. Ketiga kata tersebut
ditambah dengan kata “logos” berarti ”ilmu pengetahuan, ajaran dan teori” (Bahrum,
2013: 36). Landasan aksiologis menjadi dasar pembahasan untuk menemukan nilai-nilai
yang terkait dalam kegiatan ilmiah. Selain nilai kebenaran, perlu disadari adanya
berbagai nilai kegunaan yang dapat ditemukan dalam ilmu pengetahuan sebagai
implikasinya. Sebagai yang memiliki nilai kegunaan, ilmu pengetahuan memiliki nilai
netral yang baik dan jahatnya sangat tergantung pada manusia yang mengoperasikannya
(Wahana, 2016: 6).
 Penerapan dalam rancangan tesis adalah Mendampingi penggunaan hasil penelitian
ilmu secara kritis sehingga peneliti mampu menggunakannya untuk kesejahteraan umat
manusia, Seorang peneliti hendaknya memiliki kejujuran sebagai etika dalam penelitian,
sehingga hakekat ilmu yang tertinggi yaitu kebenaran akan tereapai. Fungsi etika
tercapai jika kita menjadi kritis, karena ia memahami makna tuntutan-tuntutan normatif
dalam masyarakat sehingga dapat mengambil sikap dan mengintegrasikan ke dalam
kepribadiannya.

4. Jelaskan bahwa ilmu itu harus bebas nilai?


Jawaban :
 Kehati – hatian dalam memutuskan apakah ilmu itu bebas nilai atau tidak, bias dipahami
mengingat di satu objektivitas merupakan ciri mutlak ilmu pengetahuan, sedangkan di
pihak lain subjek yang mengembangkan ilmu (ilmuan) dihadapkan pada nilai – nilai
ikut menentukan pilihan atas masalah dan kesimpulan yang dibuatnya. Bebas nilai
artinya tuntutan terhadap setiap kegiatan ilmiah agar didasarkan pada hakikat ilmu
pengetahuan itu sendiri.
 Ada tiga indicator ketika ilmu dikatakan bebas nilai yaitu bebas dari pengaruh eksternal,
agar otonomi ilmu pengetahuan terjamin, pertimbangan etis dan kekuasaan.

5. Apa yang di maksud kode etik seorang ilmuwan?


Jawaban :
Etika sebagai cabang filsafat juga disebut filsafat moral, secara etimologi etika berasal dari
kata yunani ethos yang artinya watak.
Sikap ilmiah seorang ilmuan adalah tidak ada rasa pamrih, bersikap selektif, ada rasa
percaya yang layak, adanya suatu sikap yang berdasar pada suatu kepercayaan, adanya suatu
kegiatan rutin bahwa seorang ilmuan harus selalu tidak puas terhadap penelitian yang telah
dilakukan, dan seorang ilmuan harus memiliki sikap etis (akhlak) yang selalu berkehendak
untuk mengembangkan ilmu.

Anda mungkin juga menyukai