Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANDIRI

MATKUL: FILSAFAT ILMU & LOGIKA

DOSEN: Dr. MELKIAN NAHARIA, S.Psi., M.Pd.

OLEH:

NAMA: JULIA PUTRI AYU MATONDONG

NIM: 21101235

KELAS/ NOMOR URUT : F / 33

PRODI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI MANADO
FEBRUARI 2022
1. Definisi Filsafat Ilmu & Logika Menurut Para Ahli (Minimal 3 Para Ahli):

Definisi Filsafat Menurut Para Ahli:

 Plato ( 428 -348 SM ) : Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala
yang ada
 Aristoteles (384 – 322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki
sebab dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum
sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat
dengan ilmu.
 Cicero ( (106 – 43 SM ) : filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni ( the
mother of all the arts) ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni
kehidupan ) “

Definisi Ilmu Menurut Para Ahli:

 IZUDDIN TAUFIQ :Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui


pengamatan, pengkajian dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan
hakikat, landasan dasar ataupun asal usulnya
 THOMAS KUHN :Ilmu adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak
penemuan, baik dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya
 MAURICE BUCAILLE :Ilmu adalah kunci untuk mengungkapkan segala hal,
baik dalam jangka waktu yang lama maupun sebentar.

Definisi Logika Menurut Para Ahli:


 ARISTOTELES:
Pengertian logika adalah ajaran tentang berpikir yang secara ilmia
membicarakan bentuk pikiran itu sendiri dan hukum-hukum yang menguasai
pikiran.

 W. POESPOPRODJO, EK. T. GILARSO. (2006: 13):


Logika merupakan ilmu dan kecakapan menalar, berpikir dengan tepat.

 JAN HENDRIK RAPAR (1996 : 5) :


Logika adalah suatau pertimbangan akal atau pikiran yang diatur lewat kata
dan dinyatakan dalam bahasa.
2. Definisi Filsafat Ilmu & Logika Menurut Anda!

 Menurut saya Filsafat adalah sebuah ilmu atau pengetahuan tentang segala sesuatu
yang ada dan juga memiliki banyak asas dan sebab-sebab serta makna yang
diberikan oleh berbagai-bagai Para Ahli atau Filsuf yang ada.

 Ilmu yaitu informasi atau pendapat-pendapat ilmiah dan perbandingan terhadap


parameter-parameter yang dikembangkan dari gagasan tertentu.
Ilmu pengetahuan adalah rangkaian konsep-konsep atau kerangka konseptual yang
digunakan, dimanfaatkan dan dikembangkan oleh para sarjana dari generasi ke
generasi untuk dapat memajukan kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan
dikembangkan dengan menghasilkan suatu penemuan baru yang merupakan
pengembagan atau pendalaman lebih khusus dari penemuan sebelumnya, mengacu
pada dan mengunakan konsep-konsep yang sudah ada yang relevan.
Pengembangan ilmiah ini menghasilkan pembidangan sesuai dengan paradigma dan
pendekatan yang mendasarinya mencitakan pembidangan keilmuan, dengan
metodologi dan metode yang terkait yang dihasilkan dan digunakan dalam
pengembangan ilmunya.
Pembagian ilmu pengetahuan secara tradisional adalah ilmu-ilmu pengetahuan
alam, ilmu-ilmu sosial dan humaniora (humanities). Masing-masing golongan
memiliki sejumlah bidang-bidang ilmu pengetahuan (disiplin ilmu). Para ahli
berkembang dan mengembangkan pengetahuannya didalam masing-masing bidang
ilmu pengetahuan tersebut. Setiap bidang ilmu pengetahuan memiliki paradigmanya
sendiri yang membedakannya dengan bidang ilmu pengetahuan lain yang memiliki
paradigmanya sendiri yang dimilikinya. Pendapat yang berbeda antara Thomas Kuhn
dan Karl Popper tentang perkembangan ilmu pengetahuan antara melalui proses
revolusi dan proses evolusi berlandaskan paradigma-paradigma yang sudah ada.

 Logika adalah cara berpikir seseorang dalam memahami suatu hal berdasarkan
pemahaman yang kita pelajari , suatu hal yang masuk akal dalam pola pikiran
manusia.
Logika adalah suatu cara yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran dan
mencegah kesesatan berpikir.
Logika adalah sebuah istilah yang berhubungan dengan pikiran manusia. Logika
sebagai salah satu cabang ilmu filsafat yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam bidang filsafat sendiri, logika tidak dapat dipisahkan dalam proses
mencari suatu kebenaran atau kesahihan.

Logika bisa dikatakan sebagai logika scientia ataupun ilmu logika. Dilihat dari logika
sebagai ilmu, logika mempelajari kebolehan manusia untuk berpikir secara sejajar,
teratur, dan tepat. Adapun objek material yang dipakai ilmu logika adalah berpikirin
sesuai nalar, sementara objek formal dari logika adalah pemikiran yang dipelajari
dari aspek ketepatannya.
Dalam hal ini, logika bisa dikatakan sebagai jalan pikiran manusia yang masuk akal
atau logis.

3. Manfaat Mata Kuliah Filsafat Ilmu & Logika Bagi Mahasiswa!

 Ilmu filsafat ini berfungsi untuk membuatmu berpikir secara kritis, agar saat
menghadapi masalah, kamu lebih bisa berpikir secara rasional dan bersikap lebih
netral. Ilmu ini juga bisa membantumu untuk memecahkan masalah,
mengidentifikasi masalah dan juga membantu mendapatkan jawaban dari masalah.

 Belajar filsafat ilmu bagi seorang mahasiswa sangatlah penting, karena beberapa


manfaat yang dapat dirasakan-Nya, yaitu antara lain :

a. Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mahasiswa semakin kritis dalam


sikap ilmiahnya. Mahasiswa sebagai insan kampus diharapkan dapat berpikir kritis
terhadap berbagai macam teori yang dipelajarinya baik di ruang kuliah maupun dari
sumber-sumber lain seperti di lingkungan organisasi-organisasi yang ada di dalam
kampus ataupun luar kampus.

b. Mempelajari filsafat ilmu dapat menghadirkan berbagai macam kegunaan bagi


para mahasiswa sebagai calon ilmuwan untuk mendalami metode ilmiah dan untuk
melakukan berbagai penelitian ilmiah. Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan
mereka para mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh mengenai ilmu dan mampu
menggunakan pengetahuan tersebut sebagai landasan atau acuan dalam proses
pembelajaran dan penelitian ilmiah.

c. Mempelajari filsafat ilmu itu memiliki manfaat yang sangat banyak. Setelah
mahasiswa lulus dan bekerja, mereka pasti akan berhadapan dengan berbagai
masalah dalam pekerjaannya. Untuk memecahkan masalah pasti memerlukan
kemampuan untuk berpikir kritis dalam menganalisis berbagai hal yang berhubungan
dengan masalah yang dihadapi. Dalam hal inilah pengalaman mempelajari filsafat
ilmu itu diterapkan.

d. Membiasakan diri untuk berpikir secara logis rasional dalam Opini & argumentasi
yang diutarakannya.

e. Mengembangkan semangat toleransi dalam setiap perbedaan pandangan


(pluralitas). Karena para ahli filsafat tidak pernah mempunyai satu pendapat, baik
dalam isi, perumusan permasalahan maupun penyusunan jawaban-jawabannya.

f.  Mengajarkan kita bagaimana caranya berpikir dengan cermat dan tidak kenal
lelah.
Filsafat ilmu membantu agar seseorang mampu membedakan persoalan yang ilmiah
dengan yang tidak ilmiah. Filsafat ilmu memberikan landasan historis-filosofis bagi
setiap kajian disiplin ilmu yang ditekuni. Filsafat ilmu memberikan nilai dan orientasi
yang jelas bagi setiap disiplin ilmu.

 Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna. Demikianlah kalimat yang


sering kita dengar. Namun bukan dongeng belaka, tubuh manusia memang memiliki
keistimewaan, daya fisik jasmani, seperti mendengar, melihat, merasa, meraba,
mencium dan daya gerak, baik di tempat seperti menggerakkan tangan, kepala, kaki,
mata dan sebagainya, maupun pindah tempat seperti pindah tempat duduk, ke luar
rumah dan sebagainya.
Selain itu, gift terbesar yang ada pada diri manusia  adalah akal. Seandainya manusia
tidak diberi akal, niscaya keadaan dan perbuatannya akan sama saja dengan hewan.
Dengan akal, semua bagian di tubuh manusia, sangat berarti dan berharga. Juga akal
itu dapat digunakan untuk berpikir dan memperhatikan segala benda dan barang
yang ada di alam ini, sehingga benda-benda dan barang-barang yang halus serta
tersembunyi, dapat dipikirkan guna dan manfaatnya. Al hasil bila akal digunakan
dengan semestinya, niscaya tidak ada sesuatu di dunia ini yang sia-sia bagi manusia.
Akal menjadi "senjata" bagi manusia untuk belajar, baik dalam pembelajaran formal
maupun informal. Salah satu ilmu yang bisa dipelajari dan erat kaitannya dengan
kemampuan otak manusia dalam membedah dan menganalisis, adalah ilmu tentang
logika. Dalam pengertiannya secara bahasa, logika adalah studi tentang alasan yang
mencakup dialektikal, argumentatif dan intelektual. Karena dasar dari logika adalah
perkataan, pemikiran, idea, argumentasi, alasan, atau prinsip. Manusia sebagai
entitas terbanyak dengan klaim makluk paling sempurna seyogyanya memiliki
kemampuan logika yang baik sebagai representasi kenapa manusia pantas disebut
makhluk paling sempurna. Bagi kalangan mahasiswa atau akademisi lainnya, ilmu
logika dapat membantu untuk menghindari fenomena sesat pikir. 
Dunia akademisi dipenuhi dengan kegiatan forum diskusi, presenasi, tanya jawab
dan lain-lain yang tidak hanya membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik,
namun juga perlu motivasi dalam menyusun sebuah argumen untuk membuktikan
kesimpulan yang diperoleh dalam menalar adalah benar. Bagi mahasiswa, fenomena
sesat pikir ini bisa "menghantui" mereka kapan saja. Sebab dalam ilmu logika, ada
yang disebut dengan kekeliruan relevansi. Yakni argumen yang sebenarnya keliru,
namun tetap diterima oleh kalangan umum karena banyak orang yang menerima
argumen tersebut dan tidak sadar jika mereka sebenarnya telah tertipu. Argumen
semacam ini bersifat persuasive, dan bertujuan mempengaruhi aspek kejiwaan
orang lain. Pengalaman pribadi saya, kekeliruan relevansi ini dilakukan oleh seorang
dosen untuk menguji seberapa kritis mahasiswanya.  Hasilnya? Yap, satu kelas
mengiyakan argumen dosen, alias tertipu satu kelas. Karena pikir saya, semua yang
keluar dari mulut seorang akademisi itu pasti benar. Oleh karena itu, kehati-hatian
dalam belajar sangat diperlukan.

Dengan berkembangnya ilmu pengatahuan, maka diperlukan untuk mencermati


kembali bagaimana sebenarnya kita berpikir, bagaimana kita belajar dan mengerti
atas apa yang kita pelajari, bagaimana kita mencari dan menemukan informasi baru.
Itu semua perlu diteliti lagi karena semua upaya kita dalam belajar selalu berakhir
pada upaya menemukan informasi baru tersebut.

Ilmu logika sebagai gambaran bahwa memang manusia adalah makhluk paling
sempurna. Banyak sekali keuntungan yang didapat ketika kita mempelajari logika.
Seperti mempertinggi kemampuan untuk menyatakan gagasan-gagasan secara jelas
dan berbobot, meningkatkan keterampilan menyusun definisi atas term dan kata-
kata, serta memperluas kemampuan untuk merumuskan argumentasi dan
memberikan analisa secara kritis. Dari sekian keuntungan yang bisa didapat dari ilmu
logika, keuntungan yang paling berharga adalah pengetahuan dan pengakuan bahwa
akal atau nalar manusia dapat diterapkan di setiap aspek kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai