BAB II
PEMBAHASAN
1. Filsafat
Hakekat manusia adalah berpikir, setiap saat dari hidupnya, sejak lahir
berasal dari bahasa Yunani philoshopia, yangterdiri dari dua kata yaitu
1
Ahmad Syadali dan Mudzakir, Filsafat Umum. (Bandung: CV Pustaka Setia, 2004). h. 12
9
Philein yang artinya cinta (hasrat yang besar atau berkobar-kobar dan
filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang hakikat, inti sari, atau esensi dari
dari suatu kesadaran akan keterbatasan pada diri manusia, terutama dalam
mendalam, menyeluruh serta kritis bahwa diluar manusia yang terbatas pasti
akanada sesuatu yang tidak terbatas yang dijadikan bahan kemajuan untuk
diri, terhadap segala sesuatu yang kita miliki saat ini, sebagaimana yang
2
Ibid h. 12
3
Soetriono dan Rita Hanafie.Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. (Jogjakarta. CV ANDI OFFSET,
2007)
10
mencoba menanyakan ke dalam diri sendiri dengan rendah hati bahwa dari
segala yang sudah sempurna dan sudah tersedia di dunia ini, termasuk yang
kita miliki perlu kita pikirkan dan kita pertanyakan secara mendasar apa dan
kebenaran hakiki.
dan fonumental.5
secara sengaja serta sistematis suatu sudut pandang yang menjadi dasar
4
Jujun S. Suriasumantri. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
2000)
5
Surajiyo, Drs. Filsafat Ilmu & Perkembangannya di Indonesia Suatu Pengantar. (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2009) p. 3
6
Louis O. Kattsoff. Pengantar Filsafat, (Jogjakarta: Tiara Wacana. 1992). H. 4
11
Ilmu adalah pengetahuan yang kita geluti sejak bangku sekolah dasar
diri sendiri apakah sebenarnya yang kita ketahui tentang ilmu itu.
7
Surajiyo, Drs, loc.cit, p 26
12
baru.
3. Filsafat Ilmu
kajiannya.
The liang Gie juga menyampaikan bahwa filsafat ilmu adalah segenap
landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dalam kehidupan
8
Ibid. p 56
9
Mohammad Muslih. Filsafat Ilmu, Kajian atas asumsi dasar paradigm dan kerangka teori ilmu
pengetahuan (Jogjakarta: Penerbit Belukar. 2005). h. 18
13
prosesnya melalui suatu metode dan dengan didukung suatu pemikiran yang
reflektif.
Pada dasarnya dalam bahasan tentang filsafat baik itu ilmu, seni atau
pengetahuan apapun selalu dilandasi oleh tiga hal yaitu landasan ontologis,
10
Surajiyo, Drs, loc.cit, p 46
11
Jujun S. Suriasumantri. Loc. Cit h.
14
epistomologis)
Dan perbedaan antara satu jenis pengetahuan satu dengan yang lain
kesungguhan.
perlu juga kira kita mengetahui juga seperti apa ciri-ciri dan karakteristik
yang berada diluar jangkauannya. Jika tidak maka filsafat akan ditolak
Pada referensi yang lain ciri-ciri berfilsafat dalam filsafat ilmu13 adalah
C. Kegunaan Filsafat
Begitu pentingnya berpikir filsafat pada manusia maka perlu kiranya kita
mengetahui lebih jelas tentang kegunaan Filsafat atau berpikir filsafati dalam
13
Soetriono dan Rita Hanafie.Loc. cit
14
Drs. Sudarsono, S.H. Ms. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar (Jakarta: Rineka Cipta. 2008) h. 6-7
17
setiap masalah yang kita hadapi. Kegunaan filsafat atau berpikir filsafati 15 itu
diantaranya adalah :
1. Melatih diri berpikir kritis dan runtut serta menyusun hasil pikiran
komprehensif.
problem.
5. Membuat diri menjadi manusia yang penuh toleran dan tenggang rasa
Maha Esa.
8. Menjadi manusia yang lebih taat kepada Tuhan Yang Maha Esa
15
Ahmad Syadali dan Mudzakir,loc. Cit . h. 28
18
perlu adanya kita mengetahui beberapa pendapat para ahli dari tahun-ke
Menurut Drs. Mudzakir bahwa ruang lingkup filsafat16 dari beberapa pendapat
A. Al Kindi
1. Ilmu Fisika
2. Ilmu matematika
3. Ilmu ketuhanan
B. Al Farabi
1. Filsafat teori
2. Filsafat Praktek
C. Ibnu Sina
1. Filsafat teori
2. Filsafat praktek
D. Aristoteles
1. Logika
16
Ahmad Syadali dan Mudzakir,loc. Cit . h. 17-22
19
G. H. De Vas
1. Metafisika
2. Logika
4. Filsafat alam
5. Filsafat kebudayaan
6. Filsafat sejarah
7. Filsafat etika
8. Aestika
9. Antropologi
20
1. Ethies
2. Political philosophy
3. Methaphisics
4. Philosophy of religion
5. Theory of knowledge
6. Logics
7. Contemporary philosophy
fisik.
6. Filsafat agama
7. Filsafat ilmu
8. Filsafat pendidikan
9. Filsafat Hukum
22
filsafat yang mengkaji tentang hal-hal yang lebih spesifik lagi. Cabang-