MORALITAS
DISUSUN OLEH :
YOGYAKARTA
Pengertian filsafat dan ilmu
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala
sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau
sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan.
lmu Pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-
segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian
dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya.
Sumber-sumber pengetahuan
Louis O. Kattsof mengatakan bahwa sumber pengetahuan manusia itu ada lima macam, yaitu:
(1) Empiris yang melahirkan aliran empirisme; (2) Rasio yang melahirkan aliran
Rasionalisme; (3) Fenomena yang melahirkan aliran fenomenologi; (4) Intuisi yang
melahirkan aliran intusionisme; dan (5). Metode ilmiah yang menggabungkan antara aliran
rasionalisme dan empirisme.
Metode ilmiah inilah yang kemudian mewarnai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di seluruh universitas dunia.
Empirisme
Seorang empirisis biasanya berpendapat bahwa orang dapat memperoleh pengetahuan
melalui pengalaman/ indera. "Bagaimana orang mengetahui es membeku?", jawaban tentu
berbunyi, "karena saya melihatnya demikian”, atau "karena seorang ilmuwan melihatnya
demikian." Dengan begitu/dapat dibedakan dua macam unsur: pertama, unsur yang
mengetahui dan kedua, unsur yang diketahui.
Rasionalisme
Tidaklah mudah membuat definisi rasionalisme sebagai suatu metode untuk memperoleh
pengetahuan. Rasionalisme berpendirian bahwa sumber pengetahuan terletak pada akal.
Bukan karena rasionalisme mengingkari nilai pengalaman, melainkan pengalaman paling-
paling dipandang sebagai jenis perangsang bagi pikiran.
Para penganut rasionalisme yakin bahwa kebenaran dan kesesatan terletak di dalam ide dan
bukannya di dalam diri barang sesuatu. Jika kebenaran mengandung makna dan mempunyai
ide yang sesuai dengan, atau menunjuk kepada kenyataan, maka kebenaran hanya dapat ada
di dalam pikiran kita dan hanya diperoleh dengan akal budi saja.
Fenomenalisme
Immanuel Kant, seorang filsuf Jerman abad ke-1 8 melakukan pendekatan kembali terhadap
masalah di atas setelah memperhatikan kritik-kritik yang dilancarkan oleh David Hume
terhadap sudut pandangan yang bersifat empiris dan yang bersifat rasional.
Intuisionisme
Orang mudah merasa tidak puas terhadap penyelesaian yang diajukan oleh Kant, karena
penyelesaian tersebut mengatakan bahwa pada babak terakhir manusia hanya mengetahui
modifikasi barang sesuatu dan bukannya barang sesuatu itu sendiri dalam keadaannya yang
senyatanya.
Hubungan filsafat dengan ilmu
Hubungan Filsafat dengan Ilmu Sosial
Hubungan ilmu filsafat dengan ilmu sosial sangat erat kaitannya karena ilmu sosial menelaah
atau mempelajari masalah-masalah sosial yang timbul dan berkembang dalam masyarakat.
Oleh karena itu, Dalam menelaah masalah-masalah tersebut kita harus mempunyai
pengetahuan tentang segala yang ada dan merupakan kebenaran yang asli (Plato).
Hubungan Filsafat dengan Ilmu Pengetahuan Alam
Hubungan ilmu filsafat dengan Ilmu Pengetahuan Alam yaitu saling melengkapi karena
sama-sama merupakan ilmu pengetahuan yaitu sama-sama melakukan penyelidikan dalam
rangka mencari penjelasan (realitas) tentang gejala-gejala alam melalui ilmu pengetahuan.
Ilmu Pengetahuan Alam mengisi filsafat dengan sejumlah besar materi yang aktual (benar-
benar terjadi/ada) dan deskriptif yang sangat perlu dalam pembinaan suatu filsafat. Dalam
melakukan penyelidikan harus ada kebenaran yang didalamnya terkandung ilmu metafisika,
logika, retorika, etika dan estetika (Aristoteles). Dengan kata lain fungsi filsafat dalam Ilmu
Pengetahuan Alam adalah mengembangkan pengertian tentang strategi dan taktik Ilmu
Pengetahuan Alam
Pengertian Epistemologi
Epistemologi berasal dari kata “Episteme” yaitu pengetahuan dan juga “logos yang bermakna
ilmu, uraian atau alasan sehingga secara etimologi, epistemologi dapat diartikan sebagai teori
tentang ilmu pengetahuan atau Theory of Knowledge. Epistemologi merupakan sebuah kajian
ilmu yang sangat populer dan menjadi hal yang paling menarik. Secara sederhana
Epistemologi merupakan pokok bahasan yang mengkaji tentang pengetahuan serta kaitannya
dengan kebenaran yang hakiki. Epistemologi menjadi pembahasan menarik ketika dikaitkan
dengan ketuhanan karena kebenaran yang hakiki hanya akan dimiliki oleh tuhan, oleh karena
itu hakikat dari kebenaran hakiki yang dijadikan subjek dalam Epistemologi menjadi hal yang
mustahil untuk didapatkan oleh pemikiran dan rasa dari manusia sebagai makhluk ciptaan
tuhan.