FILSAFAT ILM U
Aksiologi membahas tentang “nilai” atau “value” sebuah ilmu. Ilmu merupakan
sesuatu yang paling penting bagi manusia, karena dengan ilmu semua keperluan dan
kebutuhan manusia bisa terpenuhi secara lebih cepat dan lebih mudah. Melalui ilmu
juga manusia bisa merasakan kemudahan lainnya seperti transportasi, pemukiman,
pendidikan, komunikasi, dan sebagainya. Seorang ilmuwan akan dihadapkan pada
kepentingan-kepentingan pribadi ataukah kepentingan masyarakat akan membawa
pada persoalan etika keilmuan serta masalah bebas nilai. Di bidang etika, tanggugung
jawab seorang ilmuan, bukan lagi memberi informasi namun harus memberi contoh.
Dia harus bersifat objektif, terbuka, menerima, kritik menerima pendapat orang lain,
kukuh dalam pendirian yang dianggap benar dan berani mengakui kesalahan.
Filsafat Lingkungan
Filsafat lingkungan adalah salah satu cabang dari filsafat yang membicarakan
lingkungan secara kritis, radikal, sampai menyentuh hal yang mendasar dalam
hubungannya dengan antara manusia dan lingkungan. Filsafat lingkungan bukan hanya
sekedar sebagai sebuah cabang ilmu filsafat, namun juga sebagai pandangan hidup yang
memberikan kesadaran akan lingkungan, baik bagi semua pihak yang berhubungan
dengan ilmu ini. maupun kesadaran umum bagi manusia, masyarakat dan bangsa.
Definisi lingkungan menurut UU no 32 tahun 2009 tentang Pengelolaan dan
Perlindungan Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya. Secara sederhana lingkungan manusia didefinisikan sebagai segala
sesuatu yang berada di sekitar manusia yang berpengaruh pada kehidupan manusia itu
sendiri.
Membahas filsafat lingkungan tidak dapat dilepaskan dari pengertian ekologi.
Inti permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup, khususnya
manusia dengan lingkungan hidupnya. Ilmu tentang hubungan timbal balik makhluk
hidup dengan lingkungan hidupnya disebut ekologi. Oleh karena itu permasalahanan
lingkungan hidup pada hakikatnya adalah permasalahanan ekologi.
Istilah ekologi pertama kali digunakan oleh Haeckel seorang ahli biologi Jerman
dalam pertengahan 1860-an. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang
berarti rumah dan logos yang berati ilmu. Ekologi secara harafiah berarti ilmu tentang
makhluk hidup dalam rumahnya atau dapat juga diartikan sebagai ilmu rumah tangga
makhluk hidup.
Pengertian Ilmu
1. Pengertian ilmu dapat dirujukkan pada kata ‘ilm (Arab), science (Inggris),
watenschap (Belanda), dan wissenschaf (Jerman)
Ilmu berasal dari bahasa Arab: ‘alima, ya’lamu, ‘ilman yang berarti mengetahui,
memahami dan mengerti benar-benar. Dalam bahasa Inggris disebut Science, dari
bahasa Latin yang berasal dari kata Scientia (pengetahuan) atauScire
(mengetahui). Sedangkan dalam bahasa Yunani adalah Episteme (pengetahuan).
2. R. Harre menulis ilmu adalah a collection of well-attested theories which explain
the patterns regularities and irregularities among carefully studied phenomena,
(kumpulan teori-teori yang sudah diuji coba yang menjelaskan tentang pola-pola
yang teratur atau pun tidak teratur di antara fenomena yang dipelajari secara
hati-hati. (R. Harre, The Philosophies of Science, an Introductory Survey (London:
The Oxford University Press, 1995), hal. 62.)
3. Pengetahuan yang dapat disepakati sehingga menjadi suatu “ilmu”.
Menurut Archie J. Bahm, Ilmu dapat diuji dengan enam komponen utama yang
disebut dengan six kind of science, yang meliputi: problems, attitude, method,
activity, conclusions, dan effects.
4. Seringkali ilmu diartikan sebagai pengetahuan, tetapi tidak semua pengetahuan
dapat dinamakan sebagai ilmu (akan dijelaskan dalam kuliah minggu
berikutnya),
5. Ilmu adalah pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara tertentu
berdasarkan-kesepakatan para ilmuwan.
6. Akhirnya Ilmu dapat didefinisikan :
Ilmu adalah rangkaian aktivitas penelaahan yang mencari penjelasan suatu
metode untuk memperoleh pemahaman secara rasional-empiris mengenai dunia
ini dalam berbagai seginya, dan keseluruhan pengetahuan sistematis yang
menjelaskan berbagai gejala yan ingin dimengerti manusia (The Liang Gie, 1987)
7. Dalam kamus Bahasa Indonesia, ilmu adalah:
Pengetahuan tentang suatu bidang yang tersusun secara bersistem menurut
metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala
tertentu dibidang itu (Kamus Bahasa Indonesia, 1998)
Ilmu berusaha menjelaskan karakter alam yang sebenarnya dan cara teori ilmu
pengetahuan dapat menjelaskan fenomena yang terjadi di alam. Untuk tujuan ini, ilmu
menggunakan bukti dari eksperimen, deduksi logis serta pemikiran rasional untuk
mengamati alam dan individual di dalam suatu masyarakat.
Tujuan Ilmu
Kaum realist ilmiah mengklaim bahwa sains bertujuan pada kebenaran dan
bahwa seseorang harus menganggap teori-teori ilmiah sebagai benar, kira-kira benar,
atau mungkin benar. Sebaliknya, anti-realist ilmiah berpendapat bahwa sains tidak
bertujuan (atau setidaknya tidak berhasil) pada kebenaran, terutama kebenaran
tentang hal-hal yang tidak dapat diobservasi seperti elektron atau alam semesta lainnya.
Instrumentalis berpendapat bahwa teori-teori ilmiah seharusnya hanya dievaluasi pada
apakah mereka berguna. Dalam pandangan mereka, apakah teori itu benar atau tidak,
tidak penting, karena tujuan ilmu pengetahuan adalah untuk membuat prediksi dan
memungkinkan teknologi yang efektif.