Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN FILSAFAT ILMU MARIYANA 0102521024

A. Hakikat Ilmu dan Pengetahuan


Ilmu merupakan gambar dan keterangan yang lengkap dan konsisten mengenai hal yang dipelajari
dalam ruang dan waktu. Pengetahuan adalah hasil paham manusia mengenai sesuatu dan segala
perbuatan manusia untuk memahami objek tersebut. Filsafat adalah naungan pengetahuan
kebijaksanaan berdasarkan Bahasa Yunani Philo dan Sophia yang memaknai arti cinta yang luas dan
kebijaksanaan yang mendalam. Ilmu pengetahuan disimpulkan sebagai kumpulan pengetahuan
mengenai suatu objek yang merupakan kesatuan yang sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan
dengan menunjukan gejala sebab suatu hal itu terjadi.
Syarat ilmu pengetahuan yang harus dipenuhi adalah:
1. General, ilmu pengetahuan bersifat umum dan di mana saja selama masih lintas ruang dan waktu.
2. Sistematis, ilmu pengetahuan ada urutan dari awal hingga akhir yang tersusun secara runtut.
3. Rasional, ilmu pengetahuan bersumber pada pemikiran normatif yang sesuai dengan kaidah logika.
4. Objektif, ilmu pengetahuan bersifat ada adanya dan sesuai dengan fakta atau kenyataan.
B. Definisi Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat yang dikhususkan pada hal membahas dan
mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta upaya untuk menemukan ilmu dan pentingnya
upaya ilmiah ilmu secara keseluruhan.
C. Objek Filsafat Ilmu
1. Ontologi, mengenai apa yang telah ditelaah oleh ilmu? Bagaimana wujud, hakikat, makna dari objek
tersebut? Dan bagaimana menghubungkan antara objek yang ditelaah dengan daya tangkap manusia
yang mengembangkan pengetahuan. Dalam ontologi terdpaat tiga teori utama yaitu mengenai
idealisme, materialisme, dan dualism.
2. Epistemologi, mengenai bagaimana proses yang memungkinkan diambilnya pengetahuan yang
berupa ilmu? Apa sumbernya? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal yang harus diperhatikan mengenai
dasar-dasar atau batas atas suatu objek agar menandakan pengetahuan yang benar? Apa saja kriteria,
teknik, dan sarana apa yang membantu dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?
3. Aksiologi, mengenai untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan? Bagaimana kaitan
antara cara penggunakan tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimana kaitan antara teknik
procedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma nilai yang
terkandung akan suatu hal atau manfaat secara moral dan professional?
D. Pendekatan Filsafat Ilmu
1. Received view, pendekatan yang secara klasik bertumpu pada aliran positivism yang berdasarkan
pada fakta-fakta.
2. Rasionality, pendekatan yang menampilkan diri dari sosok rasionalitas yang membuat kombinasi
antara berpikir empiris dengan berpikir struktural dalam matematika.
3. Fenomenologik, pendekatan yang dilakukan secara tidak langsung dengan upaya pengimplikasian,
penafsiran, dan klarifikasi.
4. Metafisik, pendekatan dengan melihat moral yang objektif dan universal yang membahas
permasalahan sebagai sesuatu yang ada.
5. Pragmatism, pendekatan yang menyatukan antara teori dan praktik yang menyetujui pendapat
manusia sebagai tolok ukur dan pengalaman yang dialami oleh manusia.
Dalam pengetahuan ilmiah, metode ilmiah dan cara berpikir rasional bertumpu pada data yang
empiris dengan menetapkan rumusan masalah, identifikasi masalah, konsep dengan teori atas temuan
yang relatif dan menentukan kesimpulan Fsebagai berikut:
1. Pendekatan Deduktif yaitu kesimpulan data yang bersifat umum ke khusus.
2. Pendekatan Induktif yaitu kesimpulan data yang bersifat khusus ke umum.
E. Fungsi dan Arah Filsafat
Fungsi filsafat ilmu sebagai uji kesahihan dan akuntibilitas pemikiran serta gagasan yang dapat
dipertanggungjawabkan sebagai:
1. Mater scientiarum, yang merupakan induk pengetahuan yang berarti mencakup semua ilmu
pengetahuan khusus. Untuk mendalami pertanyaan-pertanyaan tentang ilmu atau asasi manusia dan
makna realitas secara sistematis dan historik juga sebagai bentuk kritik ideologi.
2. Mengajarkan seseorang untuk mengenal diri sendiri secara totalitas, mengajarkan tentang hakikat
alam semesta, dan mengajarkan tentang hakikat Tuhan.
Sedangkan arah filsafat ilmu lebih condong pada perkembangan pemikiran tentang manusia,
memanusiakan diri, mendidik, dan membangun diri sendiri. Wawasan untuk bersikap objektif,
mendasarkan pengetahuan secara objektif dan berpikir secara holistik dalam pemecahan masalah.
F. Ruang Lingkup Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu membahas sifat-sifat pengetahuan ilmiah dan cara-cara mengusahakan pengetahuan
ilmiah. Filsafat ilmu umum difokuskan pada hubungan antara ilmu dan kenyataan, sedangkan filsafat
ilmu khusus yaitu kategori dan metode dalam suatu ilmu tertentu.
G. Perkembangan Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu dimulai dari zaman Thales (624-546 SM) yang membahas tentang asal usul alam yang
berasal dari air. Kemudian berkembang oleh Heraklitos bahwa asas pertama dari alam semesta adalah
api. Puncak emas filsafat pada zaman Sokrates, Plato, dan Aristoteles (470 – 322 SM) yang menjadi
titik tolak filsafat sebagai penyelesaian masalah tentang kebenaran yang tetap atau berubah.
Filsafat ilmu lahir dari dunia keilmuan barat saat peristiwa aufklarung pada abad ke-15, Filsafat
ilmu dimana logika, bahasa, dan matematika termasuk menjadi bagiannya lahir pada abad ke-18,
filsafat ilmu menjadi sumber pengetahuan antara indera, verstano, vernunft, dan intuisi. Pada abad ke-
18, filsafat ilmu memperlihatkan aliran pemikiran besar seperti rasionalisme, empirisme dan idealisme
secara luas hingga kini dan terpecah menjadi aliran yang terbarukan.

Anda mungkin juga menyukai