Anda di halaman 1dari 10

Tanya Jawab Filsafat Ilmu

Oleh
Dwi Rayana Siregar
Nim : 8196166001
Sixson Roberto Simangunsong
Nim : 8196166005

Prodi : Pendidikan Ekonomi


Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Kelas : B

Universitas Negeri Medan


Tahun 2019
BAGIAN 1 : FILSAFAT
1. ArtiFilsafatdarisegi Bahasa!
Jawab :
 Filsafat berasal dari kata Yunani: Filosofia. “Filo” artinya “cinta”. “Sofia” artinya
“kebijaksanaan”. Bijaksana berarti ingin tahu lebih mendalam. Jadi Filsafat berarti cinta
kepada kibijaksanaan.
 Filsafat berarti juga mater scientiarum yang artinya induk dari segala ilmu pengetahuan.
 Dengan demikian filsafat berarti mencintai hal-hal yang bersifat bijaksana(menjadi kata
sifat) bisa berarti teman kebijaksanaan (menjadi kata benda) atau induk dari segala ilmu
pengetahuan.
2. DefenisiFilsafatdariSejumlah Ahli!
Jawab :
 Menurut Aristoteles
Filsafatadalahilmu (pengetahuan) yang meliputikebenaran yang berisiilmumetafisika, retorika,
logika, etika, ekonomi, politikdanestetika (filsafatkeindahan).
 Menurut Immanuel Kant
Filsafatadalahilmu (pengetahuan), yang merupakandasardarisemuapengetahuandalammeliputisu-
isuepistemologi (filsafatpengetahuan) yang menjawabpertanyaantentangapa yang
dapatkitaketahui.
 Menurut Al Farabi
Filsafatadalahilmu (pengetahuan) tentangsifatbagaimanasifatsesungguhnyadarikebenaran.
 Menurut Rene Descartes
Filsafatadalahkumpulansemuapengetahuanbahwa Allah,
manusiadanalammenjadipokokpenyelidikan.
 Menurut Plato
Filsafatadalahilmu yang mencobauntukmencapaipengetahuantentangkebenaran yang sebenarnya.
 MenurutLangeveld
Filsafatadalahberpikirtentangmasalah final danmenentukan, yaitumasalahmaknakeadaan, Tuhan,
kebebasandankeabadian
 MenurutHasbullahBakry
Filsafatadalahilmu yang menelitisecaramendalamtentangketuhanan,
manusiadanalamsemestauntukmenghasilkanpengetahuantentangbagaimanaalamdapatdicapaiseja
uhpikiranmanusiadanbagaimanaperilakumanusiaseharusnyasetelahmencapaipengetahuanitu.
 Menurut N. Driyarkara
Filsafatadalahrefleksi yang mendalamtentangpenyebab ‘di sanadanmelakukan’,
refleksidarirealitas (reality) jauhkedalam ‘mengapa’ penghabisanitu.
 Menurut Ir. Proedjawijatna
Filsafatadalahilmu yang
berusahauntukmenemukanpenyebabnyaderasuntuksegalasesuatudenganpikiranbelaka.
 MenurutNotonogo
Filosofi yang menelitihal-hal yang menjadiobjek inti darisudutmutlak (di), yang
tetapdantidakberubah, yang juga disebutalami

3. KesamaandanPerbedaandefenisifilsafatdari para ahli


Jawab : kesamaan nya adalah , beberapa ahli sering menyebutkan bahwa fisafat itu adalah
cara berpikir yang radikal demi membentuk suatu kajian yang mendasar, dan
perbedaannya adalah filsafat adalah pengetahuan, bukan kajian kajian yang radikal
4. TujuanMempelajariFilsafat!
Jawab :
 BerpikirRadikal: menemukanakarseluruhkenyataan
 MencariAsas: menemukansesuatu yang menjadiesensirealitas
 MemburuKebenaran
 MencariKejelasan: baikkejelasanpengertianmaupunkejelasanintelektual
 BerpikirRasional; logis, sitematisdankritis
5. RuangLingkupKajianFilsafat
Jawab :
 Upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik serta lengkap
tentang seluruh realitas.
 Upaya untuk melukiskan hakikat realitas akhir dan dasar secara nyata.
 Upaya untuk menentukan batas-batas dan jangkaua n pengetahuan sumber daya,
hakikatnya, keabsahannya, dan nilainya.
 Penyelidikan kritis atas pengandaian-pengandaian dan pernyataan-pernyataan
yang diajukan oleh berbagai bidang pengetahuan.
 Disiplin ilmu yang berupaya untuk membantu Anda melihat apa yang Anda
katakan dan untuk menyatakan apa yang Anda lihat.
6. CabangFilsafat
Jawab :
• bagian filsafat yang mengkaji tentang ada/being (ontologi),
• bidang filsafat yang mengkaji pengetahuan (epistimologi dalam arti luas),
• (c) bidang filsafat yang mengkaji nilai-nilai menentukan apa yang seharusnya dilakukan
manusia (aksiologi).
7. Cara BerfikirFilsafat
Jawab :
• Radikal: berfikir radikal artinya berfikir sampai ke akar permasalahannya.
• Sistematik, berfikir yang logis, sesuai aturan, langkah demi langkah, berurutan, penuh
kesadaran, dan penuh tanggung jawab.
• Universal, berfikir secara menyeluruh tidak terbatas pada bagian tertentu tetapi
mencakup seluruh aspek.
• Spekulatif, berfikir spekulatif(mendalam) terhadap kebenaran yang perlu pengujian
untuk memberikan bukti kebenaran yang difikirkannya.
8. PeranFilsafat
Jawab :
 Pendobrak: ketikaintelektualitastertawandalampenjaratradisidankebiasaan
 Pembebas: membebaskanmanusiadariketidak-tahuandancaraberpikirmistis
 Pembimbing: manusiamenjadirasional
9. ManfaatMempelajariFilsafat
Jawab :
• Membiasakandiriutkbersikapkritis.
• Membiasakandiriutkbersikaplogis-rasionalOpini&argumentasi.
• Mengembangkansemangattoleransidlmperbedaanpandangan (pluralitas).
• Mengajarkancaraberpikirygcermatdantdkkenallelah.
BAGIAN II : ILMU DAN PENGETAHUAN
1. DefenisiIlmudari Para Ahli!
Jawab :
 Afanasyef
Menurut Afanasyef seorangpemikir Marxist dariRusia yang
mengungkapkan tentangilmuialahsuatupengetahuanmanusiatentangalam,
pikirandanmasyarakat.Beliaumencerminkanalam&berbagaikonsep, kategori&hukum-hukum,
yang mana ketetapan&kebenarannyadiujiolehsuatupengalamanpraktis.
 Mohammad Hatta
Menurut Mohammad Hatta menyatakanbahwaIlmuadalahsuatu pengetahuan yang
teraturdalammengenaipekerjaanhukumsecarakausaldalamsuatugolonganmasalah yang
samatabiatnya, ataupun menurutkedudukannya yang tampakdariluar, ataupun daridalam.
 IzuddinTaufiq
MenurutIzuddinTaufiqmenytaakanbahwaIlmuialahsuatu penelusuraninformasiatau data
melaluisuatu pengamatan, pengkajian&eksperimen, yang
bertujuanuntukmenetapkansuatuhakikat, landasandasarataupun asalusulnya.
 Karl Pearson
Menurut Karl Pearson menyatakanbahwaIlmuialahsuatuketerangan yang
stabil&komprehensiftentangsebuahfaktadaripengalamandenganistilah yang sederhana.
 Ashely Montagu
Menurut Ashely Montagu menyatakanbahwaIlmuadalahsuatu pengetahuandalamsatusistem yang
berasaldaristudi, pengamatan juga
dalampercobaanuntukmenentukansuatudasarprinsiptentangsuatuhal yang sedangdikaji.
 John G. Kemeny
Menurut John G. KemenymenytaakanbahwaIlmuadalah segalapengetahuan yang
dikumpulkandenganmenggunakansuatumetodeilmiahdanmerupakanhasildarisuatu proses yang
dibuatdenganmenggunakansebuahmetodetersebut.
 Thomas Kuhn
Menurut Thomas Kuhn menyatakanbahwaIlmuadalahsuatu himpunankegiatan yang
bisa menghasilkanbanyakpenemuan, baikdalambentukpenolakanataupun pengembangannya.

 Poespoprodjo
MenurutPoespoprodjomenyatakanbahwaIlmuialah suatu proses
perbaikandirisecaraberkesinambungan yang terdiridariperkembanganteoridanujiempiris.
 Francis Bacon
Menurut Francis Bacon menyatakanbahwaIlmuialah satu-satunyapengetahuan yang sifanya valid
&hanyafaktalah yang bisa menjadiobjekpengetahuannya.
 The Liang Gie
MenurutThe Liang GiemenyatakanbahwaIlmuadalahsuatuserangkaianaktivitasmanusia yang
bersifat rasional&kognitifdenganmetode yang berupasebuahprosedur&langkah-langkah yang
sehinggamenghasilkankumpulanpengetahuan yang
sistematisgunauntukmencapaisuatukebenaran&mendapatkanpemahamansertapenjelasan yang
benar.
2. Perbedaandankesamaandefinisiilmudari para ahli
Jawab : kesamaannya adalah beberapa ahli sama sama menyebutkan bahwa Ilmu itu
adalah pengetahuan yang sudah valid berdasarkan kajian kajian teoritis dan sudah teruji
secara empirik, dan perbedaannya adalah Imu didefenisikan aktifitas rasional yang
mampu mengumpulkan suatu capaian hasil yang menjadi ilmu yang benar
3. Definisifilsafatilmudari para ahli
Jawab :
 Djamaris
Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat pengetahuan yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu
atau pengetahuan ilmiah. Ilmu merupakan cabang dari pengetahuan. Ilmu atau ilmu pengetahuan
ilmiah dalam bahasa Inggris science, dalam bahasa Yunani episteme.
 Robert Ackermann
Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah
dewasa ini dengan perbandingn terhadap pendapat-pendapat lampau yang telah dibuktikan atau
dalam kerangka ukuran-ukuran yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi
filsafat ilmu demikian bukan suatu cabang yang bebas dari praktek ilmiah senyatanya.
 Mohar
Filsafat ilmu adalah suatu usaha akal manusia yang teratur dan taat asas menuju penemuan
keterangan tentang pengetahuan yang benar. Sasaran filsafat ilmu adalah mengadakan penataan
dan pengetahuan atas dasar asas-asas yang dapat menerangkan terjadinya ilmu pengetahuan.
 Woodhou
Filsafat ilmu adalah merupakan studi tentang metode, asumsi, dan batas-batas ilmu pengetahuan.
 Muslih
Muslih berpendapat bahwa filsafat ilmu sebagai cabang ilmu filsafat yang membicarakan objek
khusus, yaitu ilmu pengetahuan, dan sudah tentu sama memiliki sifat dan karakteristik yang
hampir sama dengan filsafat pada umumnya. Filsafat ilmu dalam hal ini objeknya cukup luas
mulai dari pengetahuan (knowledge), ilmu (science), baik natural science maupun social science,
ilmu humanisties, kebahasaan, dan keagamaan.
 Peter Caws
Filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat
seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia.
 Lewis White Beck
Filsafat ilmu mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba
menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan.
 John Macmurray
Filsafat ilmu terutama bersangkutan dengan pemeriksaan kritis terhadap pandangan-pandangan
umum, prasangka-prasangka alamiah yang terkandung dalam asumsi-asumsi ilmu atau yang
berasal dari keasyikan dengan ilmu.
 Stephen R.Toulmin
Filsafat ilmu partama-tama mencoba menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalm proses
penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola perbincangan, metode-metode
penggantian dan perhitungan, praanggapan-praanggaan metafisis, dan selanjutnya menilai
landasan-landasan bagi kesalahannya dari sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologis
praktis, dan metafisika.
 May Brodbeck
May Brodbeck adalah seorang pakar filsafat ilmu asal Amerika Serikat yang hidup dari tahun
1917 sampai 1983 mendefinisikan “Philosophy of science is the ethically and philosophically
neutral analysis, description, and clarifications of science.

4. Perbedaandankesamaandefinisifilsafatilmudari para ahli


Jawab: beberapa para ahli menyebutkan kesamaan dari defenisi filsafat ilmu yaitu, para
ahli menyebutkan Pengetahuan yang bermula dari kajian kajian secara radika dan
mendalam
Sedangkan perbedaannya adalah, beberapa ahli mendefenisikan bukan pengetahuan
melainkan suatu kajian kajian ilmu yang dibuat secara mendasar untuk digunakan dalam
kehidupan sehari hari
5. Tujuanmempelajarifilsafatilmu
Jawab :
 Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mahasiswa semakin kritis dalam sikap
ilmiahnya. Mahasiswa sebagai insan kampus diharapkan untuk bersikap kritis terhadap
berbagai macam teori yang dipelajarinya di ruang kuliah maupun dari sumber-sumber
lainnya.
 Mendalami metode ilmiah dan untuk melakukan penelitian ilmiah.
 Memiliki pemahaman yang utuh mengenai ilmu dan mampu menggunakan pengetahuan
tersebut sebagai landasan dalam proses pembelajaran dan penelitian ilmiah.
 Mempelajari filsafat ilmu memiliki manfaat praktis. Setelah mahasiswa lulus dan
bekerja mereka pasti berhadapan dengan berbagai masalah dalam pekerjaannya.
 Untuk memecahkan masalah diperlukan kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis
berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
 Membiasakan diri untuk bersikap logis-rasional dalam Opini & argumentasi yang
dikemukakan.

6. Konseppengetahuan
Jawab :
 Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh manusia.
 Mengetahui “Know”, proses mencari tahu “Knowing”, hasilnya “Knowledge”
 Pengetahuan itu harus benar, kalau tidak benar maka bukan pengetahuan tetapi
kekeliruan atau kontradiksi.
 Pengetahuan merupakan hasil suatu proses atau pengalaman yang sadar.

7. Tujuanmempunyaipengetahuan
Jawab :
 Memenuhi kebutuhan untuk kelangsungan hidup
 Mengembangkan arti kehidupan
 Mempertahankan kehidupan dan kemanusiaan itu sendiri.
 Mencapai tujuan hidup.
8. Jenispengetahuan
Jawab :
• Pengetahuan biasa (common sense) yang digunakan terutama untuk kehidupan sehari-
hari, tanpa mengetahui seluk beluk yang sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya.
• Pengetahuan ilmiah atau Ilmu, adalah pengetahuan yang diperoleh dengan cara khusus,
bukan hanya untuk digunakan saja tetapi ingin mengetahui lebih dalam dan luas untuk
mengetahui kebenarannya secara logis dan empiris.
• Pengetahuan filsafat , adalah pengetahuan yang tidak mengenal batas, sehingga yang
dicari adalah sebab-sebab yang paling dalam dan hakiki sampai di luar dan di atas
pengalaman biasa.
• Pengetahuan agama, suatu pengetahuan yang hanya diperoleh dari Tuhan lewat para
Nabi dan Rosul-Nya. Pengetahuan ini bersifat mutlak dan wajib diyakini oleh para
pemeluk agama.

9. Sumberpengetahuan
Jawab :
 Empirisme, menurut aliran ini manusia memperoleh pengetahuan melalui
pengalaman (empereikos = pengalaman). Dalam hal ini harus ada 3 hal, yaitu
yang mengetahui (subjek), yang diketahui (objek) dan cara mengetahui
(pengalaman). Tokoh yang terkenal: John Locke (1632– 1704), George Barkeley
(1685 -1753) dan David Hume.
 Rasionalisme, aliran ini menyatakan bahwa akal (reason) merupakan dasar
kepastian dan kebenaran pengetahuan, walaupun belum didukung oleh fakta
empiris. Tokohnya adalah Rene Descartes (1596 – 1650, Baruch Spinoza (1632 –
1677) dan Gottried Leibniz (1646 – 1716).
 Intuisi. Dengan intuisi, manusia memperoleh pengetahuan secara tiba- tiba tanpa
melalui proses pernalaran tertentu. Henry Bergson menganggap intuisi merupakan
hasil dari evolusi pemikiran yang tertinggi, tetapi bersifat personal.
 Wahyu adalah pengetahuan yang bersumber dari Tuhan melalui hambanya yang
terpilih untuk menyampaikannya (Nabi dan Rosul). Melalui wahyu atau agama,
manusia diajarkan tentang sejumlah pengetahuan baik yang terjangkau atau pun
tidak terjangkau oleh manusia.

Sumber bacaan
I Gusti Bagus Rai Utama, MA. 2013. Fisafat Ilmu dan Logika. Universitas Dhyana Pura
Bandung.
Prof.Dr.Ir. M. Natsir Nessa, M.Si. 2014. Buku ajar Filsafat Ilmu. Universitas
Hasanuddin,Makassar
Pertampilan s. Brahmana, filsafat ilmu dan penelitian kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai