PEMBELAJARAN
Core
subjects Flexibility
21stst Century Initiative
Information Context Leadership
Digital Life
Life and
and career
Media, and
career Social-skills
literacy skills
skills
ICT literacy Cross cultural
Productivity
Accountability
Life-long learner
KOMPETENSI ABAD 21
• C-Communication • C - Creativity
Menyampaikan
Menyampaikan Berinovasi dan
dan
gagasan,
gagasan, mencoba
mencoba
pertanyaan,
pertanyaan, ide,
ide, pendekatan
pendekatan
dan
dan solusi
solusi baru
Bekerjasama
Bekerjasama
dalam Mencoba cara
mencapai
mencapai baru
baru dalam
dalam
tujuan,
tujuan, menyelesaikan
menyelesaikan
mendayagunak
mendayagunak masalah
masalah dandan
an beragam
beragam berpikir lintas
talenta dan disiplin
disiplin
• C- Collaboration keahlian
keahlian • C – Critical
Thinking
Baca Tulis
Digital
DEFINISI INDIKATOR
SEKOLAH
Melek pengetahuan dan - Skor PISA literasi membaca
kemampuan membaca dan - Skor PIRLS literasi membaca
menulis, mencari, - Rata-rata nilai UN Bahasa Indonesia
menelusuri, mengolah dan - Rata-rata skor UKG Guru Bahasa
memahami informasi untuk Indonesia
menganalisis, menanggapi,
dan menggunakan bahasa
Literasi dan sastra secara cendekia. KELUARGA
Jumlah bahan bacaan literasi
Baca dan bahasa yang dimiliki setiap
keluarga
Tulis MASYARAKAT
- Angka melek aksara
- Publikasi buku per tahun
DEFINISI INDIKATOR
Literasi sehari-hari.
• menganalisis informasi dan
KELUARGA
Jumlah dan variasi bahan bacaan numerasi
yang dimiliki setiap keluarga.
mampu mengolahnya ke
Numerasi dalam berbagai macam
Peningkatan frekuensi pemanfaatn bahan
bacaan numerasi
Peningkatan frekuensi kesempatan anak
bentuk presentasi numerasi mengaplikasikan numerasi dalam
(grafik, tabel, bagan, dsb.). kehidupan sehari-hari
• membangun interpretasi
terhadap informasi angka
dan simbol numerik lainnya. MASYARAKAT
Jumlah dan variasi bahan bacaan numerasi
yang dimiliki setiap desa
Peningkatan frekuensi pemanfaatan bahan
bacaan numerasi
DEFINISI INDIKATOR
MASYARAKAT
pembelajaran, − Jumlah penduduk yang mengakses internet
maupun memiliki berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin,
sikap, berpikir kritis, tempat tinggal & lama waktu penggunaan /
kreatif, serta inspiratif hari.
sebagai kompetensi − Penurunan angka penduduk yang terjerat
digital. kasus pelanggaran UU ITE menurut
kelompok umur
DEFINISI INDIKATOR
Kemampuan untuk SEKOLAH
memahami bagaimana uang Jumlah siswa dan guru yang
berpengaruh di dunia menggunakan produk layanan
(bagaimana seseorang
tabungan dan koperasi
mengatur untuk
menghasilkan uang,
mengelola uang, KELUARGA
menginvestasikan uang dan
Literasi menyumbangkan uang
untuk menolong sesama).
Penurunan tingkat kemiskinan
penduduk Indonesia
Rangkaian proses atau
Finansial aktivitas untuk meningkatkan
pengetahuan, keyakinan, MASYARAKAT
dan keterampilan konsumen Jumlah penduduk usia produktif yang
dan masyarakat sehingga menggunakan produk layanan jasa
mereka mampu mengelola keuangan (Tabungan, Asuransi, Saham,
keuangan dengan baik. Lembaga Pendanaan, Dana Pensiun,
Industri jasa keuangan syariah)
Jumlah uang kartal yang beredar
berkurang
DEFINISI INDIKATOR
SEKOLAH
Kemampuan untuk 1.Rata-rata nilai USBN - PKn
memahami, 2.Jumlah sekolah yang memiliki
menghargai dan aktivitas seni budaya & bahasa daerah
berpartisipasi (mulok, ekstrakulikuler)
secara mahir dalam
budaya. KELUARGA
Gerakan
Literasi
Gerakan
Keluarga
Literasi
Satu Guru
Sekolah
Satu Buku
GERAKAN
LITERASI
NASIONAL
Gerakan
Literasi
Gerakan
Masyarakat
Literasi
Bahasa dan
Gerakan Sastra
Literasi
Budaya
Kegiatan GLS
Penumbuhan budaya literasi dan minat baca di sekolah,
salah satunya melalui kegiatan 15 menit membaca sebelum pembelajaran
Mengkondisikan Mengupayakan
lingkungan fisik ramah lingkungan sosial dan
literasi afektif
Mengupayakan warga
sekolah mendukung
sekolah sebagai
lingkungan akademik
yang literat
KEGIATAN PEMBIASAAN
Membaca 15 menit sebelum pembelajaran
Menata lingkungan kaya literasi
Mengembangkan koleksi bacaan multimodal
Pembentukan Tim Literasi Sekolah (TLS)
2 Kegiatan Membaca 15 menit sebelum
pembelajaran
Membacakan Membaca
nyaring dalam hati
Catatan :
Guru hadir pada saat pelaksanaan 2 kegiatan membaca ini
2 Kegiatan Membaca 15 menit sebelum
pembelajaran
Guru dan peserta didik membaca buku bersama-sama.
Guru membacakan buku dengan nyaring kepada peserta didik, lalu
mendiskusikannya dengan mereka.
Peserta didik bergiliran membaca buku sementara temannya
menyimak.
Guru dan peserta didik mendongengkan cerita rakyat, terutama
yang menjadi bagian dari kekayaan budaya daerah setempat.
Guru dan peserta didik menceritakan pengalaman untuk
menyampaikan nilai karakter;
Apabila memungkinkan, guru mengakses buku pengayaan dalam
format digital (ebook), membacanya bersama-sama dengan peserta
didik, lalu mendiskusikannya, atau;
Alternatif Kegiatan 15 Menit Membaca
Guru dan peserta didik menyanyikan lagu-lagu daerah dan
mendiskusikan maknanya;
Guru dan peserta didik untuk menyanyikan lagu-lagu perjuangan
atau nasional dan mendiskusikan kisah di balik penciptaannya
atau kisah yang terkandung dalam lirik lagu tersebut;
Guru memutarkan film pendek yang memiliki nilai karakter dan
sesuai dengan usia peserta didik, lalu mendiskusikannya dengan
peserta didik.
Perpustakaan Ramah Anak
Parameter sekolah
yang telah membangun budaya literasi
Guru dan siswa membaca bersama Guru memandu siswa untuk membaca
Kutipan 1:
Kutipan 2:
• Memahami
Selama
Selama
tujuan Membaca/Pembelajaran
Membaca/Pembelajaran • Membuat
pembelajaran
• Mendiskusikan ringkasan/menc
• Mengidentifikas eritakan materi
materi
pelajaran dan
pembelajaran i kata-kata sulit mengaitkannya
melalui media • Membuat dengan
pembelajaran
yang inferensi kehidupan
• Membuat sehari-hari.
menyenangkan
• Melakukan
(buku pertanyaan
pengayaan, refleksi terhadap
• Memahami proses
cerita/dongeng
guru, Sebelum
materi
Sebelum simbol visual pembelajaran
Membaca/Pembelajaran
Membaca/Pembelajaran
audiovisual, dll) Setelah
Setelah
Membaca/Belajar
Membaca/Belajar
Mengonversi
Menjelaskan
teks dari satu
keterkaitan
moda ke moda
antar teks
yang lain
Menggunakan
teks multimoda Memilih suatu
untuk moda teks
mendukung sesuai tujuan
inferensi/prediks penggunaannya
i Kompetensi
Multimoda
Sebelum Membaca/Belajar
Sebelum Membaca/Belajar Ada Tidak
Memahami tujuan membaca/belajar
Melakukan prediksi terhadap materi pembelajaran
Mendiskusikan materi pembelajaran melalui media yang
menyenangkan (buku pengayaan, cerita/dongeng guru,
film, dll).
Menghubungkan materi pembelajaran dengan
pengalaman siswa sehari-hari/subtema pembelajaran
sebelumnya melalui tabel Tahu-Ingin Tahu-Pelajari (T-I-P)
Mempelajari fitur media pembelajaran (judul
buku/penulis/ judul film, dll).
Selama Membaca/Belajar (SD Kelas Rendah)
Kegiatan Selama Membaca/Belajar Ada Tidak
Mengidentifikasi kosa kata baru dan
menebak maknanya menggunakan fitur teks
(gambar/konteks kalimat)
Melafalkan kata-kata yang berulang dengan
intonasi, pelafalan, dan irama yang benar
Menggambar peta konsep sederhana
Bermain peran/menyanyi/menceritakan
kembali untuk mengekspresikan
pemahaman terhadap materi pembelajaran
Berdiskusi dengan teman dan bekerja
kelompok dalam proses pembelajaran
Selama Membaca/Belajar (SD Kelas Tinggi)
Kegiatan Selama Membaca/Belajar Ada Tidak
Mengidentifikasi kosa kata baru dan
menebak maknanya menggunakan fitur
teks (gambar/konteks kalimat)
Membuat peta konsep/graphic organizer
untuk memahami teks
Membuat catatan/ringkasan selama
membaca
Think aloud selama membaca dan
mendiskusikan pemahamannya dengan
guru/teman
Mempresentasikan pemahaman secara
verbal/tertulis/gambar/digital
Sesudah Membaca/Belajar
Kegiatan Sesudah Membaca/Belajar Ada Tidak
KEGIATAN INTI:
1. Guru membacakan buku dan mengajak siswa mendiskusikan kata-kata sulit.
2. Siswa menebak arti kata-kata sulit dan menempelkannya pada kamus dinding.
3. Dalam kelompok, siswa memasangkan kartu gambar alat kebersihan dan kata-kata tentang
alat kebersihan.
4. Siswa melafalkan kata-kata tentang alat-alat kebersihan dengan pelafalan yang benar.
5. Dalam kelompok, siswa menyusun kata-kata untuk membentuk kalimat ajakan.
6. Siswa melafalkan kalimat ajakan dengan intonasi dan irama yang benar.
KEGIATAN PENUTUP:
1. Siswa menceritakan kesimpulannya tentang kebersihan di sekitar rumah dan bagaimana
menyampaikan ajakan dengan benar.
2. Guru dan siswa melakukan refleksi pembelajaran: materi mana yang dirasa sulit, dan
bagaimana melakukannya dengan lebih baik, sikap-sikap baik yang perlu dikembangkan
dalam kelompok, dll.
SD Kelas 4
Tema: Daerah Tempat Tinggalku
Kompetensi Dasar IPA:
3.4 Menghubungkan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan
sekitar
4.4 Menyajikan hasil percobaan antara hubungan dengan gaya dan
gerak
Sumber Pembelajaran:
Buku Siswa Kelas 4
Salah satu cerita rakyat yang berasal dari daerah tempat tinggal siswa
PENDAHULUAN:
1. Guru mendiskusikan tujuan pembelajaran.
2. Guru dan peserta didik melakukan curah gagasan tentang apa yang mereka telah ketahui dan apa yang
mereka ingin pelajari dari cerita rakyat yang akan dibaca dan gaya dorong dan gaya tarik (tabel T-I-P).
KEGIATAN INTI:
1. Siswa membaca cerita rakyat dan membuat mind map alur dan karakteristik tokoh-tokoh cerita selama
mereka membaca.
2. Siswa mencatat kata-kata sulit dan menebak maknanya.
3. Siswa membandingkan mind map dengan teman dan mendiskusikannya.
4. Siswa mendiskusikan ciri-ciri cerita rakyat dan perbedaannya dengan jenis cerita yang lain. Siswa
menyimpulkan tentang ciri-ciri cerita fiksi.
5. Siswa mempraktikkan percobaan mendorong dan menarik meja yang tertulis pada buku siswa.
6. Siswa mencatat hasil pengamatannya dan membuat tabel perbandingan antara gaya tarik dan gaya
dorong.
KEGIATAN PENUTUP:
1. Siswa mengecek tabel T-I-P yang mereka buat dan membuat tanda pada hal-hal yang telah mereka
pelajari. Siswa mengisi kolom P dengan kata kunci pada materi pembelajaran.
2. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran:
• Mengapa kita memerlukan cerita (fiksi/rakyat)? Apa manfaatnya?
• Pekerjaan apa dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan gerak menarik dan mendorong?
2. Guru dan siswa mendiskusikan sikap-sikap baik yang perlu dikembangkan siswa dalam kerja
kelompok.
Jurnal Kata-kata Sulit
Kata Sulit Artinya
Cerita Fiksi Cerita khayalan
Tengah:
Sangkuriang bertemu lagi dengan ibunya, Dayang Sumbi.
Sangkuriang ingin menikahi Dayang Sumbi.
Akhir:
Dayang Sumbi membeberkan kain putih sehingga suasana jadi
terang mirip pagi hari. Makhluk halus yang membantu Sangkuriang
membuat perahu kabur. Sangkuriang marah dan menendang perahu.
Ciri-ciri Cerita Fiksi
Ciri-ciri Contoh
Nggak terjadi di dunia Nggak mungkin ada orang yang punya anak dari anjing
nyata
Ada tokoh cerita Dayang Sumbi, si Tumang, Sangkuriang
Ada masalah/konflik Sangkuriang ingin menikahi Dayang Sumbi tapi
Dayang Sumbi tidak mau
Untuk cerita rakyat, Kenapa sih Dayang Sumbi nggak bilang bahwa
kadang-kadang ada Sangkuriang itu anaknya?
yang nggak logis
Untuk cerita rakyat, Waktu bertapa, Dayang Sumbi Cuma makan makanan
ceritanya biasanya mentah. Katanya itu sebabnya orang Sunda suka
menggambarkan makan lalapan.
kebiasaan
masyarakat itu
Tabel Tahu-Ingin Tahu-Pelajari
Tahu Ingin Tahu Pelajari
Cerita rakyat itu cerita di Cerita rakyat itu termasuk
jaman dulu jenis cerita fiksi