Anda di halaman 1dari 51

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pembelajaran & Penilaian

PANDUAN PEMBELAJARAN ABAD 21

TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Dasar, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan Nasional

Dasar; Pancasila dan UUD 1945

Fungsi;
Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat

Tujuan Pendidikan Nasional;


mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Posisi Pendidikan Nasional dalam Konteks Global

Hasil PISA (Programme for International Student Assessment) yang


mencakup membaca, matematika, dan sains, kemampuan
membaca
• Indonesia pada PISA 2009 berada pada peringkat ke-57 dengan
skor 396 (skor rata-rata OECD 493),
• PISA 2012 peringkatnya menurun, yaitu berada di urutan ke-64
dengan skor 396 (skor rata-rata OECD 496).
• PiSA 2015, Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 72 negara
• Kebiasaan membaca masyarakat Indonesia: hanya , hanya satu
dari 1.000 orang yang membaca.
LATAR BELAKANG

Kebutuhan untuk menjawab Tantangan abad 21

Kebutuhan
Kecakapan Abad 21

Kondisi riil
TUJUAN

Meningkatkan watak dan profesionalisme guru untuk


memenuhi tuntutan pengembangan karakter dan
kecakapan Abad 21

Meningkatkan kompetensi dan kinerja guru dalam dalam


merencanakan dan mengelola pembelajaran yang
mendidik, dan memfasitasi peserta didik dalam
menguasai kecakapan abad 21
HASIL YANG DIHARAPKAN

Menguatnya watak dan profesionalisme guru untuk


memenuhi tuntutan pengembangan karakter dan
kecakapan 21.

Meningkatnya kompetensi dan kinerja guru dalam


mengelola pembelajaran yang mendidik, dan
memfasitasi peserta didik dalam menguasai kecakapan
abad 21.
LANDASAN HUKUM

1. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945


2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
3. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 Tentang
Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
4. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
6. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar
Penilaian Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
7. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.
BAB II

PEMBELAJARAN ABAD 21
KARAKTER DAN KECAKAPAN ABAD 21
21st Century learning:
• To know Learning
• To do and
Innovation
• To be Skills
• To live together
• Memperkuat Keimanan
dan ketakwaan serta akhlak mulia

Core
subjects
21st Century
Digital Context Flexibility
Life and career
literacy skills
Initiative
Information Leadership
Media, and Social-skills
ICT literacy Cross cultural
Productivity
Accountability
Life-long learner
A. PILAR PENDIDIKAN

Belajar untuk mencari tahu(learning to know)

Belajar untuk mengerjakan (learning to do)

Belajar untuk mengerjakan (learning to do)

Belajar untuk berhidupan bersama dalam kedamaian


(learning to live together in peace)

Belajar untuk memperkuat keimanan, ketakwaan, dan


akhlak mulia
B. KECAKAPAN HIDUP ABAD 21
1. KUALITAS KARAKTER

a. Iman & taqwa : pembelajaran yang dilaksanakan harus


dapat memfasilitasi peserta didik untuk lebih
meningkatkan keimanan terhadap Tuhan YME
b. Cinta tanah air ; Memiliki rasa cinta tanah air yaitu rasa
kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa
menghormati dan loyalitas pada negara tempat ia
tinggal
c. Inisiatif; Memiliki sejumlah keahlian dasar yang yang
dapat menginisiasi orang lain untuk berbuat kebaikan
d. Gigih; Memiliki sikap berani dan gigih menghadapi
tantangan
1. KUALITAS KARAKTER
d. Kemampuan beradaptasi; Memiliki kemampuan dalam
beradaptasi dan beradopsi dengan berbagai perubahan yang
terjadi sejalan dengan dinamika kehidupan

e. Kepemimpinan; Memiliki sikap dan kemampuan untuk menjadi


pemimpin dan menjadi yang terdepan dalam berinisiatif demi
menghasilkan berbagai terobosan-terobosan

f. Memiliki rasa bertanggung jawab terhadap lingkungan kehidupan


maupun komunitas yang ada di sekitarnya, serta mencintai adat
atau budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikannya dan
melestarikan alam dan lingkungan

g. Memiliki alasan dan dasar yang jelas dalam setiap langkah dan
tindakan yang dilakukan
2. KOMPETENSI
1. Kecakapan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah
(Critical Thinking and Problem Solving Skill)
• Menggunakan berbagai tipe pemikiran/penalaran atau alasan,
• Memahami interkoneksi antara satu konsep dengan konsep
yang lain
• Melakukan penilaian dan menentukan keputusan secara efektif
dalam mengolah data dan menggunakan argumen.
• Menguji hasil dan membangun koneksi antara informasi dan
argumen.
• Mengolah dan menginterpretasi informasi melalui simpulan
awal dan mengujinya lewat analisis terbaik.
• Membuat solusi dari berbagai bermasalahan non-rutin.
• Menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan
menyelesaikan suatu masalah
2. Kecakapan Berkomunikasi
(Communication Skills )
• Memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif
dan multimedia (ICT Literacy).

• Menggunakan kemampuan untuk mengutarakan ide-ide.

• Menggunakan bahasa lisan yang sesuai konten dan konteks


pembicaraan.

• Memiliki sikap untuk dapat mendengarkan, dan menghargai


pendapat orang lain.

• Menggunakan alur pikir yang logis, terstruktur sesuai dengan


kaidah yang berlaku.

• Memiliki kemampuan multi-languages (cross-cultural)


3. Kreatifitasdan Inovasi
(Creativity and Innovation)
• Memiliki kemampuan dalam mengembangkan, melaksanakan,
dan menyampaikan gagasan-gagasan baru.
• Bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan
berbeda.
• Mampu mengemukakan ide-ide kreatif secara konseptual dan
praktikal.
• Menggunakan konsep-konsep atau pengetahuannya dalam situasi
baru dan berbeda.
• Menggunakan kegagalan sebagai wahana pembelajaran.
• Memiliki kemampuan dalam menciptakan kebaharuan
berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki.
• Mampu beradaptasi dalam situasi baru dan memberikan
kontribusi positif terhadap lingkungan.
4. Kolaborasi
(Collaboration)

• Memiliki kemampuan dalam kerjasama berkelompok

• Beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab, bekerja


secara produktif dengan yang lain.

• Memiliki empati dan menghormati perspektif berbeda.

• Mampu berkompromi dengan anggota yang lain dalam kelompok


demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
3. LITERASI

Abidin (2015);

• multiliterasi dimaknai sebagai keterampilan menggunakan beragam cara untuk

menyatakan dan memahami ide-ide dan informasi dengan menggunakan

bentuk-bentuk teks konvensional maupun bentuk-bentuk teks ino- vatif, simbol,

dan multimedia.

• beragam teks yang digunakan dalam satu konteks ini disebut multimoda

(multimodal text).
LITERASI

6 Literasi Dasar

1. literasi baca-tulis
2. literasi berhitung
3. literasi sains
4. literasi teknologi in- formasi dan komunikasi
5. literasi keuangan
6. literasi budaya dan kewarganeg- araan
LITERASI

3 Literasi Lainnya

1. literasi kesehatan,
2. literasi keselamatan (jalan, mitigasi bencana),
3. literasi kriminal (bagi siswa SD disebut “sekolah
aman”)
BAB III
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ABAD 21
A. PENGERTIAN
• Pembelajaran dan belajar merupakan dua hal yang sangat
berkaitan dan tidak dapat dipisahkan antara yang satu
dengan yang lainnya. Pembelajaran adalah suatu proses
pendidikan yang dikembangkan guru, dimana peserta didik
berada dalam suasana yang nyaman untuk
mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal
menjadi kompetensi yang diharapkan terkait dengan
kompetensi pengetahuan, ketrampilan, dan kompetensi
sikap.
• Belajar adalah aktivitas siswa untk menguasai dan
menggunakan pengetahuan, ketrampilan dan
mengembangkan perilaku yang sudah dimilikinya menjadi
pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku baru yang sesuai
dengan norma agama, sosial, dan norma budaya.
Langkah Pembelajaran dari LOTS menuju HOTS
1. Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 bertujuan
mengembangkan bakat, minat, dan potensi peserta didik agar
berkarakter, kompeten dan literat.
2. Setiap mata pelajaran terkait dengan kompetensi dan konteks
yang dapat memacu peserta didik untuk memiliki ketrampilan
berpikir dari yang sederhana (LOTS) menuju proses berpikir
tingkat tinggi (HOTS).
3. Kegiatan pembelajaran harus ada perubahan, dari kapasitas
LOTS yang banyak sedikit demi sedikit menajdi kapasitas HOTS,
sehingga pada akhirnya kapasitas HOTS menjadi karakter
peserta didik.
4. Melalui pembelajaran pada akhirnya harus dapat
mengahasilkan lulusan yang berkarakter, kompeten dan literat
untuk siap menhadapi tantangan Abad 21.
B. Tugas Profesional Guru

• Merancang dan mengembangkan pengalaman belajar dan


penilaian secara manual dan digital. CONTOH……

• Memfasilitasi dan menginspirasi belajar dan kreatifitas peserta


didik. CONTOH……

• Merancang dan menyediakan alat evaluasi yang bervariasi sesuai


tuntutan kompetensi, dan mengolahnya CONTOH……

• Menjadi model cara belajar dan bekerja, termasuk dalam


penggunaan teknologi. CONTOH……

• Berpartisipasi dalam pengembangan dan kepemimpinan


professional (pribadi, sekolah, dan masyarakat). CONTOH……
C. Implementasi Pembelajaran Abad 21
Pengembangan RPP
Literasi
a. Menentukan jenis kecakapan yang akan dikembangakan sesuai dengan
Kompetensi Dasar

Contoh
KD 3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk
linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear
Aljabar lainnya.
KD 4.1Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variable

Berpikir kritis dan pemecahan masalah


b. Merumuskan tujuan pembelajaran agar cukup jelas dalam menunjukkan
kecakapan yang harus dimiliki peserta didik.

Contoh

Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan metode mind


mapping peserta didik dapat menginterpretasi persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar, dan dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan, dengan penuh rasa ingin
tahu, pantang menyerah, serta dapat bekerjasama.

berpikir kritis, kreatifitas,dan kolaborasi,


Serta peningkatan akhlak mulia.
c. Mengembangkan IPK agar dapat mencapai KD yang dapat mengembangkan
karakter kecakapan berpikir kritis dan pemecahan masalah

Contoh

3.1. …Menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear


satu variabel dengan pertidaksamaan linear aljabar lainnya.
4.1. …Membuat model matematika dari permasalahan kontekstual
berkaitan dengan persamaan atau pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu variabel
4.1. … Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
d. Mengembangkan materi pembelajaran yang relevan, mencakup materi yang
bersifat factual, konseptual, procedural, dan metakognitif

Contoh
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak dari Bentuk Linear Satu
Variabel dengan Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Aljabar Lainnya.
• Konsep Nilai Mutlak
• Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Bentuk Linear Satu
Variabel
• Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak dari Bentuk Linear Satu
Variabel dengan Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Aljabar
Lainnya.
e. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Contoh Pembelajaran yang mengembangkan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah

Mengamati permasalahan yang disajikan berkaitan dengan konsep nilai


mutlak dan penyelesaian persamaan maupun pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel.
Contoh bahan pengamatan:
Kegiatan pramuka merupakan salah satu kegiatan
ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah.Suatu
pasukan pramuka sedang belajar baris berbaris di
lapangan sekolah pada hari Sabtu. Sebuah perintah
dari pimpinan regu, yaitu “Maju 4 langkah, jalan!”,
hal ini berarti jarak pergerakan barisan adalah 4
langkah kedepan. Jika perintah pimpinan pasukan
adalah “Mundur 3 langkah, jalan!”, hal ini berarti
bahwa pasukan akan bergerak ke belakang sejauh 3
langkah. Demikian seterusnya
e. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Contoh Kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan pengembangan Komunikasi

Kepemimpinan dan
belajar untuk
mengerjakan
e. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Contoh Pembelajaran yang dapat mengembangkan kreatifitas dan inovasi

Berdiskusi untuk mengolah informasi yang


diperoleh.
Mengimplementasikan konsep atau
pengetahuannya dalam membuat contoh
permasalahan dan penyelesaiannya, serta
menganalisa hasil diskusi dan
membandingkannya dengan teori yang ada pada
sumber referensi (buku paket atau internet)

Belajar mengerjakan dan belajar untuk menjadi


e. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Contoh Kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kolaborasi

kerjasama, saling menghargai dan menghormati


(ethics), serta masing-masing dapat mengembangkan
minat dan bakatnya (learning to be)
e. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Contoh Kegiatan pembelajaran yang sekaligus dapat mengembangkan berpikir kritis,


kratifitas, dan kolaborasi, dan HOTS
f. AKTIVITAS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN

1) STRATEGI PEMAHAMAN WACANA /TEKS

Sebelum Membaca
Aha…! • Membuat prediksi
• Mengidentifikasi tujuan membaca

Ketika membaca
• Mengidentifikasi informasi yang relevan
• Memvisualisasi (jika teks bukan bentuk
visual)
• Membuat informasi
• Membuat keterkaitan

Setelah membaca
• Membuat ringkasan
• Mengevaluasi teks
• Menginformasi, merevisi, atau menolak
prediksi
AKTIVITAS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN

2) KOMPETENSI REFRESENTASI MULTIMODA

Menggunakan fitur-fitur khusus untuk


mmmm mempresentasikan claim, inferensi, atau prediksi
m…..??
? Mengubah satu moda ke moda yang lain

Menjelaskan keterkaitan antara satu dan dua moda untuk


mengkomunikasikan moda yang sama

Mengkomunikasikan bagaimana representasi yang sama dengan


cara berbeda

Memilih, mengkombinasikan, dan/atau menghasilkan representasi yang


standar dan non-standar untuk mengkomunikasikan konsep yang tertentu

Mengevaluasi representasi multimoda, dan menjelaskan mengapa satu representasi lebih


efektif daripada representasi lain untuk tujuan tertentu
3) AKTIVITAS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN

Contoh Kegiatan pembelajaran

• Peserta didik saat mengawali pembelajaran dengan melakukan aktivitas


literasi pembelajaran yaitu; membaca referensi yang sudah ditugaskan
pada pertemuan sebelumnya
• peserta didik bersama kelompoknya melaksanakan kegiatan meringkas
dalam bentuk tabel, bagan atau peta konsep (critical tinking and
collaboration)
• peserta didik mencari contoh dari berbagai sumber tentang permasalahan
dalam hubungan internasional.(critical tinking)
• peserta didik menceritakan kembali dengan bahasa sendiri salah satu dari
berbagai perbagai masalah dengan menyampaikan alternatif solusi.(critical
tinking, creative and communication).
• Dalam kegiatan pembelajaran ini guru melakukan interaksi dengan
pertanyaan yang mudah (LOTS) dengan variasi pertanyaan meningkat
menuju (HOTS).(critical tinking)
• Guru juga selalu membimbing peserta didik agar bersungguh-sungguh dan
bekerja keras serta memantapkan karakter lainnya
Contoh-contoh Kegiatan Pembelajaran
Contoh1; Pembelajaran Bahasa inggris;
Guru menyajikan judul teks naratif, peserta didik diminta untuk memperediksi isi cerita
berdasarkan judul. (membuat prediksi).
 
Contoh 2; Pembelajaran Biologi
Disajikan kasus tentang penebangan hutan, peserta didik diminta untuk mengidentifikasi
dampak dari penebangan hutan. (mengidentifikasi tujuan membaca)
 
Contoh 3; Pembelajaran PJOK
Guru menayangkan video tentang orang yang melakukan lompatan dan dia terjatuh.
Peserta didik diminta untuk menyebutkan alasan sesuai pemahamannya mengapa orang
tesebut jatuh. (mengidentifikasi tujuan membaca)

Contoh 4; Pembelajaran Kimia


Peserta didik mengamati video tentang pesta kembang api, kemudian diminta untuk
mengaitkannya dengan sifat kekhasan warna alkali/alkali tanah. (membuat keterkaitan)
 
Contoh 5; Pembelajaran Matematika
Diberikan berbagai diagram (batang, garis, ogive) tentang nilai tukar rupiah terhadap
dolar US dalam sepekan, peserta didik diminta untuk menjelaskan naik turunnya nilai
tukar tersebut. (menginterpretasi)
Contoh 11; Kegiatan Pembelajaran PPKn materi
peran Indonesia dalam hubungan internasional
kelas XII semester 2.
1. Peserta didik saat mengawali pembelajaran dengan melakukan
aktivitas literasi pembelajaran yaitu membaca referensi yang
sudah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya
2. peserta didik bersama kelompoknya melaksanakan kegiatan
meringkas dalam bentuk tabel, bagan atau peta konsep (critical
tinking and collaboration)
3. peserta didik mencari contoh dari berbagai sumber tentang
permasalahan dalam hubungan internasional.(critical tinking)
4. peserta didik menceritakan kembali dengan bahasa sendiri salah
satu dari berbagai perbagai masalah dengan menyampaikan
alternatif solusi.(critical tinking, creative and communication).
5. Dalam kegiatan pembelajaran ini guru melakukan interaksi dengan
pertanyaan yang mudah (LOTS) dengan variasi pertanyaan
meningkat menuju (HOTS).(critical tinking)
6. Guru juga selalu membimbing peserta didik agar bersungguh-
sungguh dan bekerja keras serta memantapkan karakter lainnya
 
Contoh-contoh di atas dapat dikategorikan terkait
dengan HOTS, 4 C, dan Literasi seperti pada tabel 1
berikut.
g. MENGEMBANGKAN TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN

Antara lain
• Disesuaikan dengan Tujuan Pembelajaran dan IPK
• Disusun dari yang sederhana ke yang kompleks
• Dari LOTS menuju HOTS

Contoh Soal.
• Suatu grup musik merilis album, penjualan per minggu (dalam ribuan)
dinyatakan dengan model s(t) = -2|t – 22| + 44, t waktu (dalam minggu).
• Gambarkan grafik fungsi penjualan s(t).
• Hitunglah total penjualan album selama 44 minggu pertama.
• Dinyatakan Album Emas jika penjualan lebih dari 500.000 copy. Hitunglah t
agar album yang dibuat dinyatakan sebagai Album Emas.
Pelaksanaan Pembelajaran
Karakteristik Pembelajaran
• Berpusat pada peserta didik.
• Mekanisme pembelajaran harus terdapat interaksi multi-arah.
• Peserta didik disarankan untuk lebih lebih aktif dengan cara
memberikan berbagai pertanyaan dan melakukan penyelidikan,
serta menuangkan ide-ide.
• Kegiatan pembelajaran yang dikembangkan bersifat kolaboratif
dan kooperatif.
• Semua kompetensi (KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4) dibelajarkan secara
terintegrasi dalam suatu mata pelajaran.
• Pembelajaran harus memperhatikan karakteristik tiap individu
dengan kuinikannya masing-masing.
• Guru harus dapat memotivasi peserta didik untuk memahami
interkoneksi antar konsep, dalam mata pelajaran, antar mata
pelajaran, dan aplikasinya dalam dunia nyata.
• Pembelajaran yang dikembangkan dari LOTS menuju HOTS
Penilaian Hasil Belajar

• Mengacu kepada peraturan tentang penilaian


yang berlaku
• Dapat mengukur penguasaan peserta didik
terhadap kualitas karakter, kompetensi, dan
pengauasaan literasi, serta dapat
mengembangkan proses berfikir tingkat tinggi
(HOTS)
MENYUSUN DAN MELAKSANAKAN PEMEBLAJARAN

• CONTOH RPP

Contoh Soal

• CONTOH VIDEO
PEMBELAJARAN
Terima Kasih
Kurikulum SMA :
Maju Bersama Hebat Semua

Laman Kurikulum SMA:


gerbangkurikulum.psma.kemdikbud.go.id

Anda mungkin juga menyukai