Anda di halaman 1dari 23

KOMPETENSI GURU

APA ITU KOMPETENSI ??


• KECAKAPAN ATAU KEMAMPUAN U/ MELAKUKAN
PEKERJAAN
• SIFAT/KARAKTERISTIK ORANG YANG KOMPETEN:
KECAKAPAN, DAYA(MOTIVASI),
OTORITAS(KEWENANGAN), PENGETAHUAN,SKILL,
DST. U/MENGERJAKAN YANG DIBUTUHKAN.
• KINERJA RASIONAL YANG DPT MENCAPAI TUJUAN-
TUJUAN SECARA MEMUASKAN ATAS DASAR
KONDISI YANG DIHARAPKAN
KOMPETENSI GURU (UUGD:14/05 Bab IV/Ps.10)
• Kompetensi Kepribadian(Kemampuan kepribadian yang
mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa, serta
menjadi teladan peserta didik)

• Kompetensi Professional (Kemampuan Penguasaan


Materi Pelajaran secara luas dan mendalam)

• Kompetensi Sosial(Kemampuan Guru u/ berkomunikasi


dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan Peserta
didik, sesama guru, dan orangtua/wali Peserta didik, dan
Masyarakat sekitar.

• Kompetensi Pedagogik(Kemampuan Mengelola


pembelajaran peserta didik)
• Penjelasan kompetensi guru selanjutnya dituangkan
dalam peraturan menteri Pendidikan Nasional No 16
tahun 2007 tentang kualifikasi akademik dan kompetensi
guru yang berbunyi bahwa setiap guru wajib memenuhi
kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berlaku
secara nasional. Kualifikasi akademik Guru atau bentuk
lain yang sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik
pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana
(S1) dalam bidang pendidikan (D-IV/S1) yang diperoleh
dari program studi yang terakreditasi
Kompetensi Pedagogik
Kemampuan guru yang berkenaan dengan pemahaman
terhadap peserta didik dan pengelolaan pembelajaran
mulai dari merencanakan, melaksanakan sampai dengan
mengevaluasi
Kompetensi pedagogik meliputi :
(a) menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual,
(b) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik,
(c) mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu,
(d) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik,
(e) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran,
f) memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki,
(g) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik,
(h) menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar,
(i) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran,
(j) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran
Kompetensi Kepribadian
Personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi
peserta didik dan berakhak mulia.
Perhatikan gambar berikut!
Kompetensi Kepribadian
• a.Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial,
dan kebudayaan nasional Indonesia
• b.Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak
mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat
• c.Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa
• d.Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi,
rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri
• e.Menjunjung tinggi kode etik profesi guru
Kompetensi Sosial
Berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian
dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidian, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar
Kompetensi Sosial
• a.Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak
diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama,
ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status
sosial ekonomi
• b.Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun
dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang
tua, dan masyarakat
• c.Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah
Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial
budaya
• d.Berkomunikasi dgn komunitas profesi sendiri dan
profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain
Kompetensi Sosial
• Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan
pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidian, orang tua
siswa, dan masyarakat sekitar
Kompetensi Professional
Kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup
penguasaan substansi isi materi pembelajaran, dan
substansi keilmuan yang menaungi materi dalam
kurikulum, serta menambah wawasan keilmuan
Kompetensi Professional meliputi :
• Pertama, menguasai materi, struktur, konsep, dan pola
pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang
diampu sesuai jenjang pendidikan. Kemampuan ini
sangat penting dimiliki bagi seorang guru sebab apa yang
akan disampaikan guru kepada siswa berupa ilmu
pengetahuan yang dikuasai oleh guru.
• Kedua, menguasai standar kompetensi dan kompetensi
dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang
diampu, seperti;
• (1) memahami Kompetensi Inti/capaian pembelajaran,
• (2) memahami kompetensi dasar mata pelajaran,
• (3) memahami tujuan pembelajaran mata pelajaran.
Ketiga, mengembangkan materi pembelajaran yang diampu
secara kreatif;
• (1) memilih materi mata pelajaran yang sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik,
• (2) mengolah materi mata pelajaran secara integratif dan
kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
Keempat, mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif, seperti;
• (1) melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus-
menerus,
• (2) memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan
keprofesionalan,
• (3) melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan
keprofesionalan,
• (4) mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai
sumber.
Kelima, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri, seperti;
(1) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
dalam berkomunikasi,
(2) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk pengembangan diri.
KOMPETENSI PEDAGOGI GURU ABAD 21

• Abad 21 yang ditadai dengan kehadiran era media (digital


age) sangat berpengaruh pada pengelolaan pembelajaran
dan perubahan karateristik siswa.
• Dalam mengembangkan pembelajaran abad 21, guru
dituntut merubah pola pembelajaran konvensional yang
berpusat pada guru (teacher centred) menjadi
pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centred)
karena sumber belajar melimpah bukan hanya bersumber
guru, sehingga peran guru menjadi fasilitator, mediator,
motivator sekaligus leader dalam proses pembelajaran
Karakteristik Siswa di abad 21
Kompetensi pedogogi mendasarkan peraturan menteri
Pendidikan Nasional No 16 tahun 2007
• (a) menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial,
kultural, emosional, dan intelektual,
• (b) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik,
• (c) mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu,
• (d) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik,
• (e) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran,
• (f) memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki,
• (g) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik,
• (h) menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar,
• (i) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran,
• (j) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
• National Educational Technology Standards (NETS) dalam

buku Instruktional Technology and Media for Learning


menyatakan guru yang efektif adalah guru yang mampu
mendesain, mengimplementasikan dan menciptkan lingkungan
belajar serta meningkatkan kemampuan siswa. Guru memiliki
kemampuan standar seperti
(1) memfasilitasi dan menginspirasi siswa belajar secara kreatif,
(2) mendesain dan mengembangkan media digital untuk
pengalaman belajar dan mengevaluasi,
(3) memanfaatkan media digital dalam bekerja dan belajar,
• Disisi lain dalam pengelolaan pembelajaran ada beberapa
hal yang penting diperhatikan oleh guru untuk
mengembangkan pembelajaran abad 21 ini, yaitu;
• (1) penguatan tugas utama sebagai perancang
pembelajaran,
• (2) menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher
order thinking),
• (3) menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi,
serta
• (4) mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai