Anda di halaman 1dari 4

Empat Kompetensi Guru Berdasarkan Undang-Undang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10


ayat (1) menyatakan bahwa
“Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh
melalui pendidikan profesi”
Standar kompetensi guru mencakup kompetensi inti guru yang dikembangkan menjadi kompetensi
guru PAUD/TK/RA, guru kelas SD/MI, dan guru mata pelajaran pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA,
dan SMK/MAK*.
A. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Sub kompetensi dalam kompetensi
Pedagogik adalah :
1. Memahami peserta didik secara mendalam yang meliputi memahami peserta didik dengan
memamfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif, prinsip-prinsip kepribadian, dan
mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.
2. Merancang pembelajaran,teermasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan
pembelajaran yang meliputi memahmi landasan pendidikan, menerapkan teori belajar dan
pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik,
kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar, serta menyusun rancangan pembelajaran
berdasarkan strategi yang dipilih.
3. Melaksanakan pembelajaran yang meliputi menata latar ( setting) pembelajaran dan
melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
4. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi merancang dan
melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan
denga berbagai metode,menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan
tingkat ketuntasan belajar (mastery level), dan memamfaatkan hasil penilaian pembelajaran
untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum.
5. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya meliputi
memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik, dan
memfasilitasipeserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik.
B. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak
mulia. Sub kompetensi dalam kompetensi kepribadian meliputi :
1. Kepribadian yang mantap dan stabil meliputi bertindak sesuai dengan norma sosial, bangga
menjadi guru, dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
2. Kepribadian yang dewasa yaitu menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik
dan memiliki etod kerja sebagai guru.
3. Kepribadian yang arif adalah menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemamfaatan
peserta didik, sekolah dan masyarakat dan menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan
bertindak.
4. Kepribadian yang berwibawa meliputi memiliki perilaku yang berpengaruh positif
terhadappeserta didik dan memiliki perilaku yangh disegani.
5. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan meliputibertindak sesuai dengan norma religius
(imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong) dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.
C. Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang
mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang
menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. kompetensi
profesioal berarti berbicara tentang seberapa guru dapat memberikan pelayanan pembelajaran
terhadap peserta didiknya. Karena kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang menghubungkan isi materi pemebelajaran dengan
memanfaatkan menggunakan teknologi komunikasi dan informasi serta memberikan bimbingankepada
peserta didik yang sesuai dengan standar nasional pendidikan. Oleh karena itu, guru dituntut harus
memiliki wawasan yang luas serta penguasaan mengenai konsep teoritik, mampu memilih model,
strategi, dan metode yang tepat dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Sebagai motor penggerak
dalam mewujudkan tujuan dari penyelenggaraan pendidikan, guru dituntut mampu menciptakan
suasana pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, kreatif dan dinamis bagi peserta didik sehingga
peserta didik termotivasi untuk belajar. Selain itu juga, guru diharapkan memiliki komitmen yang tinggi
terhadapkeprofesionalannya dan mampu memberikan teladan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Hal tersebut dapat diwujudkan melalui pelaksanaan pembelajaran tematik.
Untuk menjadi guru yang profesional profesional, maka :
1. mengerti dan menyenangi dunia pendidikan, dan didukung dengan kompetensi     profesionalisme yang
dimilikinya.

2.  menerapkan prinsip mengajar yang baik serta mempunyai komitmen yang tinggi terhadap pendidikan,
3. mempunyai motivasi kerja yang baik sehingga dapat meningkatkan kinerja guru dalam proses belajar/
mengajar,
4. memiliki multi peran sehingga mampu  berjiwa sabar dan bisa dijadikan suri tauladan bagi anak didiknya,
baik dalam berkata maupun bersikap.
5. menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif dan suasana sekolah yang kondusif,
6. mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan informasi untuk dunia pendidikan,
7. mempunyai program pengajaran yang jelas dan terarah sesuai dengan kurikulum,
8. berbudi pekerti luhur dan berkepribadian yang santun dan bertanggungjawab.
Kompetensi profesional
yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah sebagai berikut:
1) Mampu dalam menguasai materi pembelajaran, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang di ampu
2) Penguasaan pada standar kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.
3) Mampu dalam mengembangkan materi pembelajaran dengan kreatif dan inovatif
4) Melakukan kegiatan reflektif secara berkesinambungan dalam yang bertujuan untuk mengembangka
keprofesionalan
5) Mampu dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam mengembangkan diri.
b. Ruang Lingkup Profesional Guru Adapun Ruang lingkup kompetensi profesional guru meluputi :
1) Memiliki kemampuan dalam memahami dan mengimplementasikan landasan kependidikan baik
psikologis, filosofis, sosiologis dan sebagainya
2) Memiliki kemampuan dalam mengimplementasikan teori belajar yang sesuai dengan tingkat
pekembangan peserta didik
3) Memiliki kemampuan dalam mengembangkan materi pelajaran yang di ampuhnya
4) Memiliki kemampuan dalam menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi
5) Memiliki kemampuan dalam memanfaatkan berbagai alat, media dan sumber belajar
6) Memiliki kemampuan dalam mengatur dan melaksanakan program pe belajaran
7) Memiliki kemampuan dalam mengevaluasi hasil belajar peserta didik
8) Memiliki kemampuan dalam membentuk kepribadian peserta didik13 Kompetensi profesional guru
menuntut agar seorang guru mampu dalam memilih, memilah dan mengelompokkan materi
pembelajaran yang akan diajarkan pada

D. Kompetensi Sosial
Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
1. Bersikap inkulif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin,
agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial keluarga.
2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua dan masyarakat.
3. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI yang memiliki keragaman social budaya.
4. Berkomunikasi dengan lisan maupun tulisan.
Kompetensi oleh Spencer dalam Moeheriono (2009:3) didefinisikan sebagai karakteristik yang
mendasari seseorang berkaitan dengan efektifitas kinerja individu dalam pekerjaannya atau
karakteristik dasar individu yang memiliki hubungan kausal atau sebab-akibat dengan kriteria yang
dijadikan acuan, efektif atau berkinerja prima atau superior di tempat kerja atau pada situasi tertentu
(competency is an underlying characteristic of an individual that is causally related to criterian
referenced effective and or superior performance in a job or situation).
Sudarmanto (2009:45) mengutarakan dalam tulisannya bahwa kompetensi merupakan suatu atribut
untuk melekatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul. Atribut tersebut adalah
kualitas yang diberikan pada orang atau benda, yang mengacu pada karakteristik tertentu yang
diperlukan untuk dapat melaksanakan pekerjaan secara efektif. Atribut tersebut terdiri atas 
pengetahuan, keterampilan, dan keahlian atau karakteristik tertentu.

Secara rinci, ada 5 dimensi kompetensi yang harus dimiliki oleh semua individu, yaitu :
1. Task skills, yaitu keterampilan untuk melaksanakan tugas-tugas rutin sesuai dengan standar
ditempat kerja.
2. Task management skills, yaitu keterampilan untuk mengelola serangkaian tugas yang berbeda
yang muncul dalam pekerjaan.
3. Contigency management skills, yaitu keterampilan mengambil tindakan yang cepat dan tepat
bila timbul suatu masalah dalam pekerjaan.
4. Job role environment skills, yaitu keterampilan untuk bekerja sama serta memelihara
kenyamanan lingkungan kerja.
5. Transfer skill, yaitu keterampilan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja baru.

Anda mungkin juga menyukai