Anda di halaman 1dari 4

Imam Wahyudi, M.pd. 2012. Mengejar Profesionalisme Guru. Penerbit prestasi pustakaraya.

Jakarta

Dr. Jejen Musfah, M.A, 2011. Peningkatan kompetensi Guru. Penerbit kencana prenada media
group. Jakarta

Kompetensi Guru

Kompetensi merupakan sesuatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan pendidikan dan
pengajaran. Kemampua guru dalam menciptakan suasana komunikasi yang edukatif mencakup segi
kognitif (intelektual) seperti penguasaan bahan, sikap afektif, seperti mencintai profesinya dan segi
psikomotorik (perilaku) seperti keterampilan mengelola kelas, menilai hasil belajar. Dan lain-lain.
Pengertian kompetensi adalah pengetaahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan
dalam dalam kebiasaan berfikir dan bertindak secara konsisten dan terus-menerus yang
memungkinkan seseorang itu menjadi konpeten, dalam arti memiliki pengetahuan, keterempilan,
dan nilai-nilai dasar untuk melakukan sesuatu. Menurut MC. Ashan sebagaimana dikutip Abdul Majid
dan Dian Andayani (2004) mengatakan bahwa: kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan
dan kemampuan yang diperoleh seseorang untuk dapat melakukan sesuatu dengan baik termasuk
menyangkut perilaku-perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan demkian jelaslah bahwa
kompetensi merupakan kemampuan yang harus dimiliki seseorang baik pengetahuan, keterampilan,
maupun nilai dan sikap untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh orang
lain yang tidak memiliki kemampuan tersebut. Didalam pendidikan apabila seseorang pendidik tidak
mendidik dengan keahliannya atau kemampuannya, maka yang hancur adalah muridnya.

Empat kompetensi Dasar Guru

Sebagai standar kompetensi yang perlu dimiliki oleh guru dalam melaksanakan profesinya,
pemerintah mengeluarkan Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang Kualifikasi Akamdemik dan
kompetensi guru. Standar kompetensi guru ini dikembangkan secara utuh dari empat kopetensi
utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Guru profesional
seharusnya memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogis, kognitif, personaliti, dan sosial.
Oleh karena itu selain terampil mengajar, seorang guru juga memiliki pengetahuan yang luas, bijak,
dan dapat bersosialisasi dengan baik. Sebagaimana disebutkan dalam UU no 14 tahun 200 tentang
Guru dan Dosen, maka guru harus:

1. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme.


2. Memiliki kualifikasi pendidikan dan latar pendidikan yang sesuai dengan bidang tugasnya.
3. Memiliki kompotensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Memathui kode etik profesi.
5. Memiliki hak dan kewajiban dalam melaksanakan tugas.
6. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerjanya.
7. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan profesinya secara berkelanjutan.
8. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas profesionalnya.
9. Memiliki organisasi profesi yang berbadan hukum
Kompetensi dirtikan sebagai suatu hal yang menggambrakan kualifikasi atau kemampuan
seseorang baik yang kualitatif maupun kuantitatif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), kompetensi didefinisikan sebagai kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan
(memutuskan sesuatu).
Menurut UU No. 14Tahun 2005 tentang Guru dan Dose menyatakan bahwa kompetensi yang
harus dimiliki oleh guru adalah kompetensi guru yang harus dimiliki oleh guru sebagaimana
dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tetang uru, pada pasal 2
disebutkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik,
sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional sedangkan kompetensi yang dimaksud adalah seperangkat pengetahuan,
keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasi dan diaktualisasi oleh guru
dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
Dalam penjabaran lain keempat kometensi guru guru diatas dijabarkan sebagai berikut:
1. Kompetensi Kepribadian
Merupkan penguasaan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa,
menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. Selain itu, Mohammad Ali (2007)
menjelaskan bahwa dalam kompetensi ini seorang guru harus mampu;
a) Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia.
b) Menampilkan diri sebgai pribadi yang jujur, berakhlak mulia dan teladan bagi eserta
didik dan masyarakat.
c) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
d) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi serta bangga menjadi guru, dan
rasa percaya diri.
e) Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

Kepribadian adalah keadaan manusia sebagai perseorangan keseluruhan sifat yang merupakan watak
orang biasa. Kepribadian merupakan salah satu unsur yang menentukan keakraban hubungan guru
dan murid yang tercermin dalam sikap dan perbuatannya dalam membina dan membimbing anak
didik. Maka dari itu kompetensi keguruan harus dikembangkan agar guru terampil dalam:

a) Mengenal dan mengakui harkat dan potensi dari setiap individu atau murid yag diajarnya.
b) Membina suatu suasana sosial yang meliputi interaksi belajar mengajar sehingga amat
bersifat menunjang secara moral (batiniah) terhadap murid bagi terciptanya kesepahaman
dan kesamaan arah dalam pikiran serta perbuatan murid dan guru.
c) Membina suatu perasaan saling menghormati, saling bertanggung jawab dan saling percaya
mempercayai antara guru dan murid.

Dengan adanya pengembangan kompetensi keguruan tersebut maka sangatlah berpengaruh


terhadap keguruan tersebut maka sangatlah berpengaruh terhadap hidup dan kebiasaan-
kebiasaan belajar para siswa. Sebab pada umumnya seorang siswa akan menyerap sikap-
sikap gurunya, merefleksikan perasaan-perasaanya, menyerap keyakinankeyakinannya,
meniru tigkah lakunya dan perasaan-perasaannya dan mengutp pernyataan-pernyataannya.

2. Kompetensi Pedagogik
Merupakan kemampuan dalam mengelola pembelajaran peserta didik, yang meliputi:
a) Pemahaaman peserta didik,
b) Perancang dan pelaksanaan pembelajaran,
c) Evaluasi pembelajatan dan,
d) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang
dimilikinya.

Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam mengelola proses


pembelajaran peserta didik. Selain itu kemampuan pedagogik juga ditunujkkan
dalam membantu, membimbing dan memimpin peserta didik. Dalam perspektif
pendidikan nasioanl, pemerintah telah merumuskan empat jenis Kompetensi Guru
sebagaimana tercantum dalampenjelasan peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasioanl Pendidikan, bahwa : kompetensi pedagogik yang
merupakan kemampuan dalam pengelolaan peserta didik yang meliputi:
a) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan
b) Pemahaman terhadap pserta didik
c) Pengembangan kurikulum/silabus
d) Perancagan pembelajaran
e) Pelaksanaan pembellajaran
f) Evaluasi hasil belajar
g) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan bebragai potensi yang
dimilikinya.
3. Kompetensi Profesional
Merupakan kemampuan dalam penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam
yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar standar kompetensi.
Kompetensi profesioanl guru merupakan kompetensi yang menggambarkan kemampuan
khusus yang sadar dan terarah kepada tujuan-tujuan tertentu.
Adapun dalam kompetensi ini seorang guru hendaknya mampu untuk:
a) Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang ditempuh.
b) Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang
pengembangan yang ditempuh.
c) Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
d) Mengembangkan keprofesionalan serta berkelanjutan dengan melakukan tindakan
reflektif.
e) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri.

Selanjutnya dalam penjelasan peraturan pemerintah no.19 tahu n 2005 dijelaskan bahwa:
Kompetensi Profesioanl merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam
berdarkan peraturan pemerintah melputi:

a) Konsep, struktur dan metode keilmuan/teknologi/seni yang koheren dengan materi ajar.
b) Materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah.
c) Hubungan konsep-konsep antar pelajaran yang terkait.
d) Penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
e) Kompetensi secara profesioanl dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan
budaya nasional.
4. Kompetensi sosial
Merupakan kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik sesama
pendidik/tenaga kependidikan lain, orang tua/wali peserta dan masyarakat sekitar. Selanjutnys
dalam pengertian lain, terdapat kriteria lain kompetensi yang harus dimiliki oleh Setiap guru.
Dalam kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru. Dalam kompetensi ini seorang guru
harus mampu:

1) Bersifat inklusif, bertindak objektif serta tidak diskriminatif, karena pertimbangan jeenis
kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi.
2) Berkomunikasi secara efektif, simpaatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan , orang tua dan masyarakat.
3) Beradaptasi ditempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia.
4) Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan
atau bentuk lain.

Anda mungkin juga menyukai