Anda di halaman 1dari 3

4 Kompetensi Guru Profesional dan Indikator

Untuk menjadi seorang guru yang memiliki profesionalitas harus memiliki beberapa kompetensi
yakni kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, kompetensi
kepribadian. Setiap kompetensi ini memiliki indikator masing-masing yang telah tertulis dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kompetensi Guru

1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik guru merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran yang
meliputi pemahaman wawasan atau landasan kependidikan keilmuan sehingga memiliki keahlian
secara akademik dan intelektual. Standar kompetensi pertama yang wajib dimiliki oleh seorang
guru adalah kompetensi pedagogik. Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan atau
keterampilan seorang guru dalam mengelola suatu proses pembelajaran atau interaksi belajar
mengajar dengan peserta didik.

Aspek dan indikator kompetensi pedagogik, yaitu:


1. Karakteristik para peserta didik.
Guru bisa menyesuaikan diri untuk membantu pembelajaran pada tiap-tiap peserta didik.
Karakteristik yang perlu dilihat meliputi aspek intelektual, emosional, sosial, moral, fisik,
dll
2. Teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik.
Guru harus bisa menerangkan teori pelajaran secara jelas pada peserta didik.
Menggunakan pendekatan tertentu dengan menerapkan strategi, teknik atau metode yang
kreatif
3. Pengembangan kurikulum
Guru harus bisa menyusun silabus dan RPP sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan.
Mengembangkan kurikulum mengacu pada relevansi, efisiensi, efektivitas, kontinuitas,
integritas, dan fleksibilitas.
4. Pembelajaran yang mendidik.
Guru tidak sekedar menyampaikan materi pelajaran, namun juga melakukan
pendampingan dan bimbingan. Materi pelajaran dan sumber materi harus bisa
dioptimalkan untuk mencapai tujuan tersebut.
5. Pengembangan potensi para peserta didik.
Guru harus mampu menganalisis potensi atau bakat dari peserta didik yang berbeda-beda.
Dengan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai, supaya setiap peserta didik bisa
mengaktualisasikan potensinya.
6. Cara berkomunikasi.
Saat menyampaikan materi, guru harus bisa berkomunikasi dengan efektif dan juga harus
berkomunikasi dengan santun dan penuh empati pada peserta didik.
7. Penilaian dan evaluasi belajar.
Penilaiannya meliputi hasil dan proses belajar. Evaluasi pembelajaran berupa penilaian
diagnosis, penilaian formatif secara berkala dan penilaian sumatif.
Kompetensi pedagogik telah dituangkan di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Guru yang mencakup:
(1) Menguasai karakteristik Belajar dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional,
dan intelektual;
(2) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
(3) Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
(4) Menyelenggarakan pembelajaran Yang mendidik.
(5)Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
(6) Memfasilitasi pengembangan potensi Belajar untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimiliki.
(7) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan Belajar.
(8) Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
(9)Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
(10) Melakukan tindakan refleksi untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

2. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam penguasaan materi pelajaran secara
luas dan mendalam. Proses belajar dan hasil belajar Peserta Didik bukan saja ditentukan oleh
sekolah, pola, struktur, dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh
kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka.

Kompetensi profesional telah dituangkan di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional


No16 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Guru yang mencakup kompetensi inti guru
yaitu;
(1) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran
yang diampu
(2) Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu
(3) Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif
(4) Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan refleksi
(5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri

3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai makhluk sosial dalam berinteraksi
dengan orang lain. Inti dari kompetensi sosial terletak pada komunikasi, tetapi komunikasi yang
dimaksud adalah komunikasi yang efektif.

Kompetensi ini berhubungan dengan kemampuan guru sebagai anggota masyarakat dan makhluk
sosial, meliputi:
(1) kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman sejawat untuk
meningkatkan kemampuan profesional;
(2) kemampuan guru dalam menjalin komunikasi dengan pimpinan;
(3) kemampuan guru berkomunikasi dengan orang tua Belajar;
(4) Kemampuan guru berkomunikasi dengan masyarakat;
(5) kemampuan untuk mengenal dan memahami fungsi-fungsi setiap lembaga kemasyarakatan;
dan
(6) kemampuan untuk pendidikan moral.

Kompetensi sosial telah dituangkan di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No16
tahun 2007 tentang Standar kompetensi guru mencakup kompetensi inti guru yaitu
(1) Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis,
agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.
(2) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua dan masyarakat.
(3) Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki
keragaman sosial budaya.
(4) Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau
bentuk lain.

4. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik
dan berakhlak mulia. Di mana pada setiap perkataan, tindakan, dan tingkah laku positif akan
meningkatkan citra diri dan kepribadian seorang guru. Kompetensi kepribadian telah dituangkan
di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang standar
Kompetensi Guru yang mencakup kompetensi inti guru yaitu
(1) Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial
(2) Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi Belajar dan
masyarakat
(3) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa
(4) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa
percaya diri
(5) Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

Anda mungkin juga menyukai