Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL III

PERSPERKTIF PENDIDIKAN SD

DIANA NURUL HIDAYAH


858697957

UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
SOAL

Guru merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peran utama bagi
sebuah keberhasilan pendidikan di sekolah. Guru harus memiliki kompetensi pedagogik,
profesional, sosial, dan kepribadian. Peningkatan kompetensi guru dapat dikembangkan
melalui berbagai forum pengkatan profesionalitas guru. Pemahaman kurikulum menjadi
salah satu tuntutan kompetensi pedagogik. Termasuk di dalamnya guru harus dapat
mengambangkan bahan ajar.
Soal No. 1
a. Menurut Anda apa yang dimaksud guru berkompeten!
b. Bagaimana pendapat Anda terhadap hasil evaluasi dan monitoring oleh BSDM
kemdikbud tahun 2013 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan
antara guru yang sudah mengantongi sertifikat pendidik dan yang belum ?

Soal No. 2
a. Buat analisis komparatif antara kurikulum pendidikan sekolah dasar antara KTSP dan
Kurikulum 2013
b. Mengapa penyusunan RPP mata pelajaran harus berprinsip sistemik?

Soal No. 3
a. Mengapa bahan ajar bagi peserta didik lebih ditekan pada kontekstual dan tematik?
b. Hal apa saja yang harus diperhatikan dalam mengembangkan isi materi pada bahan
ajar?

URAIAN JAWABAN

Jawaban No. 1

a. Guru yang berkompeten adalah guru yang memiliki ilmu atau pengetahuan tentang
keguruan dan memiliki empat kompetensi yang wajib dimiliki oleh guru yakni
kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial serta memiliki keterampilan
dan sikap yang baik dalam menunjukkan kompetensi-kompetensi tersebut secara cerdas
dan bertanggung jawab.
Ada 7 aspek dalam kompetensi Pedagogik yang harus dikuasai oleh seorang guru, yakni :
karakteristik para peserta didik, teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik,
pengembangan kurikulum, pembelajaran yang mendidik, pengembangan potensi para
peserta didik, cara berkomunikasi, penilaian dan evaluasi belajar.
Kompetensi kepribadian berkaitan dengan karakter personal. Ada indikator yang
mencerminkan kepribadian positif seorang guru yaitu: supel, sabar, disiplin, jujur, rendah
hati, berwibawa, santun, empati, ikhlas, berakhlak mulia, bertindak sesuai norma sosial
dan hukum, dan sebagainya.
Indikator kompetensi profesional guru diantaranya adalah :
1) Menguasai materi pelajaran yang diampu, berikut struktur, konsep, dan pola pikir
keilmuannya.
2) Menguasai Standar Kompetensi (SK) pelajaran, Kompetensi Dasar (KD) pelajaran,
dan tujuan pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu.
3) Mampu mengembangkan materi pelajaran dengan kreatif sehingga bisa memberi
pengetahuan dengan lebih luas dan mendalam bagi peserta didik.
4) Mampu bertindak reflektif demi mengembangkan keprofesionalan secara kontinu.
Indikator dari Kompetensi Sosial Guru diantaranya:
1) Mampu bersikap inklusif, objektif, dan tidak melakukan diskriminasi terkait latar
belakang seseorang, baik itu berkaitan dengan kondisi fisik, status sosial, jenis
kelamin, ras, latar belakang keluarga, dan lain sebagainya.
2) Mampu berkomunikasi dengan efektif, menggunakan bahasa yang santun dan
empatik.
3) Mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.
4) Mampu beradaptasi dan menjalankan tugas sebagai guru di berbagai lingkungan
dengan bermacam-macam ciri sosial budaya masing-masing.
5) Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam proses
pembelajaran dan juga pengembangan diri.

b. Alasan mengapa tidak ada perbedaan yang signifikan antara guru yang sudah
mengantongi sertifikat pendidik dan yang belum adalah kebijakan program sertifikasi
guru tidak berjalan baik di lapangan dikarenakan masih adanya oknum-oknum yang
menyalahgunakan kebijakan tersebut. Melalui program sertifikasi ini guru diharapkan
memiliki kemampuan untuk menghasilkan siswa berkualifikasi tinggi. Namun pada
kenyataannya banyak guru yang mengikuti program sertifikasi hanya untuk mengejar gaji
yang tinggi saja. Seharusnya guru lebih termotivasi lagi untuk mempertahankan dan
meningkatkan kinerja dalam proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan program
sertifikasi. Dengan cara mengembangkan silabus, RPP dan kurikulum serta dengan
mengikuti pelatihan-pelatihan dan workshop yang mendukung dan relevan dengan
kebutuhan sebagai peserta didik. Pemenrintah juga seharusnya meningkatkan pembinaan
terhadap guru yang telah bersertifikat dengan memberikan pelatihan-pelatihan dan
workshop untuk meningkatkan keprofesionalan guru sebagai tenaga pengajar agar dapat
mewujudkan tenaga profesional yang dapat bersaing serta meningkatkan kualitas
pendidikan Indonesia sebagai mana tujuan pendidikan nasional untuk menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu berpikir global dan berakhlak mulia.

Jawaban No. 2

a. Perbedaan KTSP dan Kurikulum 2013


No KTSP Kurikulum 2013
1. Standar kompetensi kelulusan Standar kompetensi kelulusan diturunkan
diturunkan dari standar isi dari kebutuhan
2. Standar isi dirumuskan berdasarkan Standar isi diturunkan dari standar
tujuan mata pelajaran yang dirinci kompetensi lulusan melalui kompetensi
melalui standar kompetensi dan inti yang bebas mata pelajaran
kompetensi dasar mata pelajaran
3. Pemisahan antara mata pelajaran Semua mata pelajaran harus berkontribusi
pembentuk sikap, pembentukan terhadap pembentukan sikap,
keterampilan, dan pembentukan keterampilan, dan pengetahuan
pengetahuan
4. Kompetensi diturunkan dari mata Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi
pelajaran yang ingin dicapai
5. Mata pelajaran lepas satu dengan yang Semua mata pelaj aran diikat oleh
lainnya, seperti sekumpulan mata kompetensi inti (tiap kelas)
pelajaran terpisah
6. Menggunakan metode Eksplorasi, Menggunakan metode tematik integratif
Elaborasi, dan konfirmasi

b. Penyusunan RPP harus sistematik, yaitu dimulai dari menetapkan identitas mata pelajaran
sampai menetapkan prosedur evaluasi dan tindak lanjut, semuanya harus berurutan agar
mudah dalam penerapannya.

Jawaban No. 3

a. Karena pembelajaran kontekstual merupakan suatu proses pembelajaran yang holistik dan
bertujuan untuk memotivasi siswa memahami suatu makna materi pembelajaran dengan
mengaitkan materi tersebut dengan kehidupan siswa sehari-hari. Pembelajaran
kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan materi
pembelajaran dengan dunia nyata siswa dan mendorong siswa untuk membuat hubungan
antara konsep yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
sebagai bagian dari anggota keluarga maupun masyarakat. Selain itu bahan ajar tematik
harus memunculkan berbagai karakteristik dasar pembelajaran tematik, yaitu
menstimulasi siswa agar aktif, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan,
menyuguhkan pengetahuan yang holistik (tematik) dan memberikan pengalaman
langsung.
b. Pemilihan materi pelajaran hendaknya memperhatikan kriteria berikut :
1) Berkaitan erat dengan kompetensi atau kemampuan yang terkandung pada Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Stendar Kompetensi Lulusan.
2) Dapat dipelajari peserta didik dan sesuai dengan perkembangan kemampuan mereka.
3) Sumber untuk mempelajari materi tersebut tersedia.
4) Tahan lama dan memiliki manfaat yang bertahan lama.
5) Memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.
6) Ekonomis dalam arti bahwa suatu materi yang dipilih dapat digunakan untuk
menguasai lebih dari satu kompetensi.

Anda mungkin juga menyukai