Anda di halaman 1dari 10

TABEL ANALISIS TIGA LEVEL REPRESENTASI

Materi Pokok : Sel Elektrolisis

Nama Kelompok/anggota kelompok : - Dita Dwi Syafrina (1212080029)


- Intan Jati Nurani (1212080049)
- Mark Sungkar (1212080065)
- Syifa Mutiara Zahira (1212080124)
Deskripsi dan visualisasi Konsep pada Level Representasi
Label Konsep Definisi konsep
Makroskopik Submikroskopik Simbolik

Reaksi Oksidasi
Elektrolisis adalah −¿¿
−¿→ Cl2 (g )+2 e ¿
proses di mana energi 2Cl
listrik digunakan yang
Reaksi Reduksi
Elektrolisis menyebabkan
terjadinya reaksi kimia Dalam elektrolisis anoda 2 Na
−¿+ 2e
−¿ →2 Na( l) ¿
¿

yang tidak spontan. bermuatan positif, dan


katoda bermuatan negatif. Reaksi redoks
(Chang, 2011) Pada anoda teroksidasi dan
2 NaCl(l) →2 N a(l )+ Cl2 (g) +
Elektrolisis terjadi dalam menghasilkan gas Cl, pada
larutan NaCl kation tereduksi
menghasilkan endapan Na.
Pada elektroda positif
(+)/anoda karena
Sel elektrolisis adalah sel dihubungkan dengan kutub
yang terdiri dari elektrode positif (+) yang Katoda: Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e-
katode dan anode yang potensialnya lebih besar −¿→Cu ( s ) ¿

dicelupkan ke dalam menyebabkan terjadi reaksi Anoda: Cu 2+¿+2 e ¿

Sel Elektrolisis
larutan elektrolit dan oksidasi dan elektron
dihubungkan dengan arus Total:
mengalir dari elektroda ini
listrik sehingga terjadi Sel elektrolisis berisi sepasang 2+¿ 2 +¿
Cu (aq )+ Zn(s) → Cu (s) +Zn(aq) ¿ ¿
menuju ke sumber arus
reaksi redoks elektroda yang terhubung ke
listrik. Elektron bergerak
baterai. Baterai berfungsi
dari kutub negatif (-)
sebagai “pompa elektron”,
sumber arus listrik ke
penggerak elektron ke katoda,
elektroda negatif (-)/katoda
di mana reduksi terjadi, dan
sehingga menyebabkan
menarik elektron dari anoda,
terjadi reaksi reduksi.
tempat terjadinya oksidasi.
Elektrode adalah tempat
berlangsungnya reaksi
Electrode
reduksi - oksidasi
(redoks) Batang karbon digunakan Tempat berlangsungnya
sebagai elektroda. Dalam reaksi reduksi-oksidasi
elektrolisis digunakan 2 batang (redoks)
karbon, berperan sebagai
anoda dan katoda yang
dicelupkan kedalam larutan
elektrolit.

Anode Anode merupakan


elektrode tempat
terjadinya reaksi oksidasi

Penarikan ion negatif (anion)


karena anoda merupakan
elektroda positif
Anode dihubungkan pada
kutub negatif

Katode merupakan
Katode elektrode tempat
terjadinya reaksi reduksi

Penarikan ion positif (kation)


karena katoda merupakan
Katode dihubungkan pada
elektroda negatif
kutub positif

Electrode Inert Elektroda Inert Reaksi yang terjadi :


adalah elektroda
yang tidak turut Anoda : 2Cl- (aq) → Cl2 (g) + 2e-
dalam reaksi atau Katoda : 2H2O (l) + 2e- → H2 (g) +
tidak aktif dan tidak 2OH- (aq)
mempengar uhi
Keseluruhan : 2H2O (l) + 2Cl- (aq)
reaksi, hanya
menyediaka n Atom Cl melepas elektron ke → H2 (g) + Cl2 (g) + 2OH- (aq)
permukaann yang atom Na melalui elektroda
Reaksi elektrolisis larutan garam
sebagai tempat positif (anode) dan elektrode
NaCl dalam air. Pada katoda,
berlangsungnya negatif (Katode).
reaksi. terjadi reaksi reduksi dan kation
yang ada adalah persaingan antara
air dengan ion Na+ .

Elektroda aktif yaitu


elektroda yang
dalam sel
Elektrode non elektrolisis dapat
Inert (Elektrode mempengar uhi L  Ln++ n-
Aktif) reaksi oksidasi di
anoda sehingga yang
Elektrolisis diatas merupakan
akan dioksidasi
elektrolisis AgNO3(aq) dengan
adalah elektroda
elektroda non inertnya yaitu
tersebut.
Ag yang berada pada anoda.

Reaksi Reduksi
adalah reaksi Reaksi Reduksi
pelepasan oksigen −¿ →2 Na( l) ¿

Reaksi Reduksi oleh oksida dan 2 Na


−¿+ 2e ¿

terjadi peristiwa
penerimaan electron
sehingga terjadi Reaksi reduksi terjadi pada Terjadi proses penerimaan
penurunan biloks. katoda. elektron
Reaksi Oksidasi
ialah reaksi Reaksi Oksidasi
penangkapa n −¿¿
−¿→ Cl2 (g )+2 e ¿
Reaksi Oksidasi oksigen dan terjadi 2Cl
peristiwa pelepasan
elektron sehingga
terjadi kenaikan Reaksi oksidasi terjadi pada Terjadi proses pelepasan
biloks. anoda. elektron

Larutan elektrolit
adalah larutan yang - Larutan elektrolit kuat,
dapat menghantar
kan arus listrik dan Larutan elektrolit dibagi zat terlarutnya terionisasi
Larutan Elektrolit akan terjadi suatu menjadi 3, larutan elektrolit sempurna
elektrolisis yang kuat, lemah dan non elektrolit.
diperoleh dengan Pada larutan elektrolit kuat - Larutan elektrolit lemah, zat
cara melarutkan terlarutnya terionisasi
lampu bisa menyala dengan
padatan elektrolit di sebagian
terang, pada larutan elektrolit
dalam air.
lemah lampu bisa menyala - Larutan non elektrolit, zat
namun redup sementara larutan terlarutnya tidak dapat
non elektrolit tidak bisa terionisasi dengan air α = 0
menyalakan lampu.
Lelehan elektrolit
adalah senyawa Katoda (-):   2 Na+(l) + 2 e– → 2 Na(s)  
berbentuk leburan (Reaksi 1)
yang dapat
menghantar kan Anoda (+):   2 Cl–(aq) → Cl2(g) +  2 e–  
(Reaksi 2)
Lelehan Elektrolit listrik, dan akan
terjadi suatu Reaksi elektrolisis lelehan garam Reaksi sel:
elektrolisis yang NaCl (yang dikenal dengan istilah
diperoleh dengan sel Downs). Reaksi elektrolisis 2 Na+(l) +  2 Cl–(aq) → 2 Na(s) +  Cl2(g)
cara memanaska n lelehan garam NaCl
padatan elektrolit
menghasilkan endapan logam
tanpa melibatkan air.
natrium di katoda dan gelembung
gas Cl2 di anoda.

Penyepuhan Penyepuhan Anoda : Ag(s)  Ag+(aq) + e-


Logam adalah pelapisan
logam dengan logam Katoda : Ag+(aq) + e-  Ag(s)
lainnya.
Ag(s)  Ag(s)

Anoda Katoda

Untuk melapisi sendok garpu


yang terbuat dari baja dengan
perak, maka garpu dipasang
sebagai katoda dan logam perak
dipasang sebagai anoda, dengan
elektrolit larutan AgNO3. Logam
perak pada anoda teroksidasi
menjadi Ag+ kemudian direduksi
menjadi Ag pada katoda atau
garpu. Dengan demikian garpu
terlapisi. oleh logam perak.

Pemurnian Logam Pemurnian adalah


proses pemisahan
dua zat atau Anoda : Cu(s)  Cu2+(aq) + 2e-
lebih yang saling
bercampur. Katoda : Cu2+(aq) + 2e-  Cl2(g)

Cu(s)  Cu(s)
Elektron masuk
Anoda Katoda
Pada pemurnian tembaga,
tembaga yang tidak murni
dipasang sebagai anoda dan
tembaga murni dipasang sebagai
katoda dalam elektrolit
larutan CuSO4 tembaga di anoda
akan teroksidasi Elektron keluar
menjadi Cu2+ selanjutnya Cu2+ dir
eduksi di katoda. Dengan
demikian tembaga di anoda
pindah ke katoda sehingga anode
semakin habis dan katoda
semakin bertambah besar. Logam
emas, perak, dan platina terdapat
pada lumpur anoda sebagai hasil
samping pada pemurnian
tembaga.

Hukum Faraday I
adalah hukum yang
berbunyi massa zat
yang dihasilkan atau
melarut selama e .i . t
Hukum Faraday I W=
elektrolisis f
berbanding lurus Massa zat yaang dihasilkan
dengan jumlah berbanding lurus dengan jumlah
muatan listrik yang muatan listrik.
melalui sel
elektrolisis.

Hukum Faraday II
adalah hukum yang
berbunyi bahwa
massa zat yang W 1 e1
Hukum Faraday II dihasilkan =
berbanding lurus W 2 e2
dengan massa
ekuivalenny a untuk
jumlah
Massa zat yang dihasilkan
listrik yang sama.
berbanding lurus dengan massa
ekuivalennya.

Anda mungkin juga menyukai