Anda di halaman 1dari 19

Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD)

Bilangan Kuantum dan


Bentuk Orbital

Kelas X SMK
Semester 1

Kelas :
Kelompok :
Nama :1.
2.
3.
4.
5.
194
Bilangan Kuantum dan Bentuk Orbital

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMK

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester :X/1

Alokasi waktu : 3 x 2 JP

PETUNJUK UNTUK SISWA

1) Baca indikator pencapaian kompetensi yang tercantum dalam LKPD


2) Dengan bimbingan guru, diskusikan materi prasyarat yang tercantum pada kolom
materi Esensial.
3) Setiap siswa dalam kelompok masing-masing mengeksplorasi (mencermati dan
mendiskusikan dalam kelompok) tentang model yang diberikan dalam LKPD,
guru bertindak sebagai fasilitator.
4) Berdasarkan pemahaman terhadap model dan informasi serta pengalaman hidup,
maka jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam topik pertanyaan
kunci.
5) Siswa yang telah menemukan jawaban dari suatu pertanyaan, bertanggung jawab
untuk menjelaskan jawabannya kepada teman yang belum paham dalam
kelompoknya.
6) Siswa yang tidak mampu menjawab suatu pertanyaan, diharuskan membuat satu
atau lebih pertanyaan dengan kalimat yang baik (kalimat sendiri, jelas dan
ringkas) kepada anggota kelompok yang lain.
7) Untuk memperkuat ide-ide yang telah terbangun dan berlatih menerapkan ide-ide
pada situasi yang baru, maka kerjakanlah sejumlah latihan dan soal aplikasi
yang diberikan.
8) Setiap kelompok diharuskan menyampaikan kesimpulan hasil kinerja
kelompoknya dan kelompok lain diminta untuk menanggapi, sedangkan guru
melakukan penguatan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dnegan wawasan kemanusian, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dalam
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa
terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti
dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat menjelaskan konfigurasi
elektron dan pola konfigurasi elektron terluar untuk setiap golongan dalam tebel periodik
unsur, serta menentukan letrak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi
elektron.

C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Kompetensi Dasar Dari KI 3 Kompetensi Dasar Dari KI 4
3.3 Menjelaskan konfigurasi elektron dan 4.3 Menentukan letak suatu unsur dalam
pola konfigurasi elektron terluar untuk tabel periodik berdasarkan
setiap golongan dalam tabel periodik konfigurasi elektron

Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi


(IPK) Pengetahuan (IPK) Keterampilan
3.3.1 Menentukan bilangan kuantum 4.3.1 Menentukan letak suatu unsur
elektron tertentu dari suatu atom dalam tabel periodik berdasarkan
3.3.2 Menganalisis bentuk orbital s, p konfigurasi elektron
dan d
3.3.3 Menentukan Konfigurasi elektron
berdasarkan prinsip Aufbau, Hund
dan larangan Pauli
3.3.4 Menentukan Penyingkatan
Konfigurasi Elektron berdasarkan
Konfigurasi Elektron Gas Mulia
3.3.5 Menentukan konfigurasi elektron
unsur dengan orbital penuh dan
setengah penuh
3.3.6 Menentukan konfiguras elektron
atom bermuatan ion
3.3.7 Menjelaskan perkembangan sistem
periodik unsur berdasarkan
Lavoiser, Triade Dobereiner, Oktaf
Newlands, Mendeleev, dan Modern
3.3.8 Menentukan letak unsur dalam tabel
sistem periodik unsur berdasarkan
konfigurasi elektron

KONSEP-KONSEP ESSENSIAL

Materi yang akan dipelajari sesuai dengan Indikator ORIENTASI


(Hasil analisis Standar Isi) (Pengetahuan awal yang
diperlukan )
Fakta -Bilangan kuantum utama disimbolkan dengan n - Atom terdiri dari inti
-Bilangan kuantum azimuth disimbolkan dengan l bermuatan positif dan
-Bilangan kuantum magnetik disimbolkan dengan m elektron berada dissekitar
-Bilangan kuantum spin disimbolkan dengan s inti
-Masing-masing subkulit diberi symbol s, p, d, f - Inti atom terdiri dari
-Subkulit s terdiri atas 1 buah orbital yang berisi 2 elektron proton dan neutron
-Subkulit p terdiri atas 3 buah orbital yang berisi 6
elektron
-Subkulit d terdiri atas 5 buah orbital yang berisi 10
elektron
-Subkulit f terdiri atas 7 buah orbital yang berisi 14
elektron
Konsep -Bilangan kuantum adalah bilangan yang menyatakan - Gelombang merupakan
kedudukan orbital elektron dalam atom. getaran yang merambat,
-Bilangan kuantum utama adalah bilangan bulat positif dimana dengan getaran
yang menggambarkan lintasan atau jarak relatif elektron tersebut energy diteruskan
terhadap intinya yang dikenal dengan kulit. - Panjang gelombang ()
-Bilangan kuantum azimuth adalah bilangan positif yang merupakan jarak antara
besarnya bergantung pada nilai bilangan kuantum utama dua titik yang identik
dan menggambarkan jenis subkulit elektron pada atom. - Spectrum merupakan
-Bilangan kuantum magnetik adalah bilangan bulat yang gelombang
besarnya bergantung pada nilai bilangan kuantum elektromagnetik yang
azimuth dan menentukan orientasi orbital serta terurai menurut panjang
banyaknya orbital elektron dalam atom. gelombang terntentu
-Bilangan kuantum spin adalah bilangan yang mencirikan - Menurut Planck atom dari
arah rotasi elektron disekitar sumbunya dan molekul suatu zat hanya
1 dapat menyerap atau
memancarkan energy pada
menggambarkan sifat spektrum dengan nilai + 2 dan paket-paket gelombang
1 kecil dengan nilai tertentu
- 2 yang disebut “kuantum”
- Model atom Bohr
-Orbital adalah daerah kemungkinan ditemukannya menggambarkan bahwa
elektron elektron-elektron
-Bentuk orbital adalah struktur elektron yang tersebar dimengitari inti atom pada
sekeliling inti yang diketahui dari bentuk gelombang lintasan-lintasan dengan
elektron. tingkat energi tertentu
(kulit atom) yang
berbentuk lingkaran.
Prinsip -Jika nilai n semakin besar, semakin besar kulit, maka - Menurut De Broglie,
jaraknya dengan inti semakin besar pula elektron merupakan
-Bentuk orbital ditentukan bilangan kuantum azimuth. partikel sekaligus
Orbital dengan bilangan kuantum azimut yang sama gelombang, dimana
akan mempunyai bentuk yang sama. gelombang dapat berlaku
seperti partikel dan partikel
dapat menunjukkan sifat
gelombang
- Prinsip ketidakpastian
Heisenberg yaitu tidak
mungkin untuk mengetahui
secara serentak momentum
(massa x kecepatan) dan
posisi partikel dengan
pasti.
Kegiatan Pembelajaran
Orientasi

Indikator:
3.3.1 Menentukan bilangan kuantum elektron tertentu dari suatu atom
3.3.2 Menganalisis bentuk orbital s, p dan d

Informasi

Menurut mekanika kuantum, empat bilangan kuantum diperlukan untuk menggambarkan


penyebaran elektron dalam atom hidrogen dan atom-atom lain.

1. Bilangan kuantum utama (n)


Bilangan kuantum utama (n) menunjukkan kulit dan tingkat energinya. Semua bilangan
kuantum utama bernilai bilangan bulat positif, yaitu 1, 2, 3, 4, dan seterusnya. Semakin besar
nilai n, semakin besar ukuran orbital dan semakin tinggi tingkat energi.

MODEL 1. Bilangan Kuantum Utama (n)

Inti
(n Atom
=1
) (n
=2
)

Sumber:https://www.google.co.id/search?
biw=1366&bih=662&tbm=isch&sa=1&ei=YScMW5rKFJn1rQ
Hsrq7wDA&q=mekanika+kuantum&oq=mekanika+kuantum&

Pertanyaan Kunci
1. Berdasarkan Model 1, berapakah nilai dari bilangan kuantum utama (n) pada kulit K dan
kulit L?
Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
……………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
2. Berdasarkan jawaban pertanyaan no 1, jika yang ditanya kulit M dan N berapakah nilai dari
bilangan kuantum utamanya (n)? (bilangan bulat atau tidak)?
Jawab: …………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………
3. Berdasarkan informasi, urutkanlah kulit-kulit berikut (N, K, O, M dan L) berdasarkan
tingkat energi paling rendah ke tingkat energi paling tinggi!
Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
……………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

Informasi

 2. Bilangan Kuantum Azimut (l)


Mekanika gelombang menetapkan bahwa setiap kulit terdiri dari satu atau lebih
subkulit, dimana setiap subkulit ditunjukkan oleh bilangan kuantum kedua, l, yang disebut
bilangan kuantum azimuth. Bilangan kuantum azimut ini menyatakan bentuk orbital dan pada
tingkat-tingkat tertentu menunjukkan tingkat energinya juga. Bilangan kuantum azimut
mempunyai harga dari 0 sampai n-1. Penandaan subkulit dinyatakaan dengan s (sharp), p
(principal), d (diffuse), f (fundamental), dan seterusnya, masing-masing untuk nilai l=0, 1, 2,
3, dan seterusnya.

MODEL 2. Bentuk—bentuk orbital

Orbital s Orbital p Orbital d


Sumber:https://www.google.co.id/search?
biw=1366&bih=613&tbm=isch&sa=1&ei=OSgMW_atKI6
89QO88J_QCQ&q=bentuk+orbital+p&oq=bentuk+orbita
l+p&g Sumber:https://www.google.co.id/search?
biw=1366&bih=613&tbm=isch&sa=1&ei=1SgMW8LTOZH3
rQH2gbuoCQ&q=orbital+atom+quantum+mecahnic&oq=orbi
tal+atom+quantum+mecahnic&gs
Pertanyaan Kunci
1. Berdasarkan informasi diatas, tentukan nilai bilangan kuantum azimuth (l) yang mungkin
untuk n=1, n=2 dan n=3 dan berikan penandaan untuk subkulitnya!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
……………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
2. Berdasarkan jawaban nomor 1, tentukan subkulit yang terdapat pada kulit K (n=1) dan kulit
L (n=2)!
Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
…………………….
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

3. Untuk lebih meningkatkan pemahaman anda, lengkapilah tabel berikut!

l
n Penandaan Notasi
nilai
subkulit

1 0 S 1s

0 S 2s
2
1 P …..

0 ….. …..

3 ….. P 3p

….. ….. …..

….. ….. …..

….. ….. …..


4
….. ….. 4d

3 f …..

4. Berdasarkan Model 2, bagaimanakah bentuk dari orbital s? (Bulat/ Balon terpilin/ 4 balon
terpilin)
Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
……………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
5. Berdasarkan Model 2, bagaimanakah bentuk dari orbital p? (Bulat/ Balon terpilin/ 4 balon
terpilin)
Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
……………………...
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………

Informasi

3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)


Setiap subkulit terdiri dari satu atau lebih orbital. Setiap orbital dalam subkulit
dibedakan dari nilai m yang menunjukkan orientasinya dalam ruang relatif terhadap orbital
lain. Di dalam satu subkulit, nilai m bergantung pada nilai kuantum azimuth (l). Nilai
dalam bentuk bilangan bulat –l sampai dengan +l.

MODEL 3. Orientasi orbital-orbital


Kerapatan
Kerapatan elektron
elektron berkurang
berkurang
(turun)sampai
(turun)sampai nol
nol disebut
disebut dengan
dengan simpul
simpul
(node)
(node)

  Simpul
 
Simpul

Orbital s
Sumber:https://www.google.co.id/search?
biw=1366&bih=613&tbm=isch&sa=1&ei=ZSkMW8bX Sumber: Brady, 2012
Bon1rQGnwamwAw&q=orbital+s&oq=orbital+s&gs

MODEL 4. Orientasi orbital-orbital p

 
Sumber: Brady, 2012 Sumber:https://www.google.co.id/search?
biw=1366&bih=613&tbm=isch&sa=1&ei=OSgMW_atKI689Q
O88J_QCQ&q=bentuk+orbital+p&oq=bentuk+orbital+p&gs

MODEL 5. Orientasi Orbital-Orbital d

 
Sumber:https://www.google.co.id/search? Sumber:https://www.google.co.id/search?
q=orbital+atom+quantum+mecahnic&tbm=isch&tbs biw=1366&bih=613&tbm=isch&sa=1&ei=uycMW7mJH8Gm9QOBq5f4CA&q=be
ntuk+orbital&oq=bentuk+orbital&gs

Pertanyaan Kunci
1. Berdasarkan informasi, jika l=0 (subkulit s), tentukan nilai bilangan magnetik (m) untuk
subkulit s!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
………………………..
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………
2. Berdasarkan informasi, jika l=1 (subkulit p), tentukan nilai bilangan magnetik (m) untuk
subkulit p!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
……………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
3. Berdasarkan jawaban nomor 1 dan 2, berapa jumlah orbital untuk subkulit s dan p? Tentukan
juga jumlah orbital untuk subkulit d!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
……………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
4. Bilangan kuantum magnetik menunjukkan orientasi (arah) orbital dalam ruang. Berdasarkan
model 3, berapakah jumlah orientasi orbital s, p dan d?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
5. Berdasarkan model 3, Bagaimana hubungan orbital 1s, 2s, dan 3s, dengan ukuran bola
(orbital)? (sebanding atau berbanding terbalik?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
6. Jelaskanlah hubungan bilangan kuantum utama (n) dengan ukuran orbital!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
……………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
7. Berdasarkan Model 4, buatlah gambar dari orbital 3px, 3py, dan 3pz!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
8. Jelaskanlah perbedaan antara orbital 2px, 2py, 2pz dengan orbital 3px, 3py, 3pz!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
9. Untuk orbital p, apakah dengan bertambahnya nilai bilangan kuantum utama (n), ukuran
orbital juga semakin besar?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………
10. Jelaskan hubungan bilangan kuantum azimuth, bilangan kuantum magnetik (m) dengan
jumlah orbital pada subkulit s, p, dan d dengan melengkapi tabel berikut!

n subkulit l Jumlah Orientasi orbital


orbital
1 S 0 1 1s
S ….. ….. …..
2
P -1, 0, +1 3 2px, 2py, 2pz
S ….. ….. …..
3 P ….. ….. …..
d ….. ….. …..

 Informasi

4. Bilangan Kuantum Spin (ms )


Bilangan kuantum spin merupakan bilangan kuantum yang terlepas dari pengaruh
momentum sudut. Artinya, bilangan kuantum spin tidak berhubungan secara langsung dengan
bilangan kuantum lain. Bilangan kuantum spin bukan merupakan hasil dari penyelesaian
persamaan gelombang, tetapi didasarkan pada pengamatan Otto Stern dan Walter Gerlach
terhadap spektrum yang dilewatkan pada medan magnet. Hasil pengamatan tersebut
didapatkan dua spektrum yang terpisah dengan kerapatan yang sama.
Elektron dalam orbital tidak hanya bergerak disekitar inti tetapi juga berputar
mengelilingi sumbunya. Spin elektron adalah gerakan pada sumbunya (rotasi). Arah rotasi dari
elektron ini dinyatakan oleh bilangan kuantum spin. Orbital digambarkan dengan segi empat
dan terdapat dua elektron yang dilukiskan dengan dua anak panah yang arahnya berlawanan.

MODEL 6. Rotasi Elektron dan Diagram Orbital


 

Sumber: Brady, 2012 b. Diagram orbital


a. Arah rotasi elektron
 Pertanyaan Kunci

1. Dengan mengamati Model a di atas, bagaimana nilai dari bilangan kuantum spin?
Jawab : ………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
2. Dari model a dan b di atas, bagaimana hubungan bilangan kuantum spin (s) dengan arah
rotasi dari elektron? Jelaskan!
Jawab : ………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
3. Berdasarkan bilangan kuantum spin, jika dalam 1 orbital terdapat 2 elektron dengan arah
yang berbeda, tentukanlah jumlah maksimum elektron pada sub-kulit s, p, d, dan f?
Jawab: ………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Informasi

 Model 7.

Tabel 1. Hubungan antara Bilangan Kuantum dan Orbital Atom


Jumlah
elektron
l Sub Jumlah Lambang orbital
Kulit N m maksimum
kulit orbital atom
Sub- Kuli
kulit t
K 1 0 0 1s 1 1s 2 2
0 0 2s 1 2s 2
L 2 8
1 -1, 0, +1 2p 3 2px, 2py, 2pz 6
0 0 3s 1 3s 2
1 -1, 0, +1 3p 3 3px, 3py, 3pz 6
M 3 3dxy, 3dyz, 3dxz, 18
2 -2, -1, 0, +1, +2 3d 5 10
3 d x −y , 3 d z
2 2 2

 Pertanyaan Kunci
1. Dengan mengamati model 7, berapakah nilai l yang diizinkan untuk n=1, n=2 dan n=3?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
2. Dengan mengamati model 7, berapakah nilai l yang mungkin untuk n=4?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
3. Dengan mengamati model 7, berapakah nilai m yang mungkin untuk l=0, l=1 dan l=2?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
4. Dengan mengamati model 7, berapakah nilai m yang mungkin untuk l=3?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
……………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
5. Dengan mengamati model 7, berapakah jumlah maksimum elektron pada sub kulit s, p dan
d?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
6. Berapakah jumlah maksimum elektron pada subkulit f?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
7. Dengan mengamati model 5, tentukan bilangan kuantum n, l, m, dan s yang mungkin dari
elektron yang menempati sub kulit 4p!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………

LATIHAN
1. Lengkapi tabel berikut ini :
Bilangan Kuantum
Bilangan Spin (s) membatasi
Bilangan Kuantum
Kuantum Bilangan Kuantum jumlah elektron
azimuth (l)
utama (n) Magnetik (m) dalam setiap
menyatakan
menyatakan menyatakan orbital orbital, maksimum
subkulit
kulit 2

l=0 m=0 1 1
n=1 (Subkulit s)
s=+ 2 , - 2
(Kulit K)

l=0 m = ……. s = ……..


(Subkulit s)

n=2
(Kulit ….)
l=1 m = -1, 0, +1 s = ……..
(Subkulit p)

l = ……. m = ……. s = ……..


(Subkulit …...)

l = …… m = ……. s = ……..
n=3 (Subkulit …..)
(Kulit ….)

l = …….. m = ……. s = ……..


(Subkulit .…..)

l = ….. m = ……. s = ……..


(Subkulit ….)

l = ….. m = ……. s = ……..


(Subkulit…….)
n=4
(Kulit ….) l = ….. m = ……. s = ……..
(Subkulit …..)

l = …… m = ……. s = ……..
(Subkulit ….)

2. Berdasarkan tabel nomor 2, tentukan apakah bilangan kuantum untuk elektron


berikut mungkin atau tidak. Jika tidak sertakan alasannya.
1
a. n = 1 l=0 m=1 s=+ 2 Tidak, Nilai m harus 0 untuk l = 0
1
b. n = 2 l = 1 m = -1 s = - 2 Ya
1
c. n = 2 l=2 m = +2 s = - 2 ............................................................
1
d. n = 3 l = 3 m = +1 s = + 2
……………………………………………………
1
e. n = 3 l = 0 m = -1 s = - 2
……………………………………………………….
1
f. n = 4 l = 2 m = +2 s = - 2
………………………………………………………

3. Gambarkan bentuk Orbital s, px, py, dan pz

No Orbital Gambar bentuk orbital


1 S

2 Px

3 Py

4 Pz

4. Subkulit d memiliki orbital-orbital dengan bentuk dan orientasi yang lebih


kompleks di bandingkan subkulit s dan p. Simak informasi tentang orbital dxy.
Gunakan informasi yang ada untuk menggambarkan tiga orbital lainnya yang
memiliki bentuk yang mirip.

dyz dxz dxy dx2 y2 dx2

……………… ………………… memiliki bentuk ……………… Memiliki bentuk


……………… ………………… seperti 4 balon ……………… seperti 2 balon
……………… ………………… terpilin yang ……………… terpilin dan
……………… ………………… berada di antara ……………… berada di sumbu
……………… ………………… sumbu pada ……………… z, dengan
……………… ………………… bidang xy ………………. gelang donat
pada bidang xy

Kesimpulan
1. Bilangan kuantum utama (n) adalah…………………………………………...
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….
2. Bilangan kuantum azimuth (l) adalah ………………………………………….
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..
3. Bilangan kuantum magnetik (m) adalah ……………………………………….
………………………………………………………………………………….......
................................................................................................................
4. Bilangan kuantum spin (s) adalah ………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..

Evaluasi
1. Suatu elektron mempunyai bilangan kuantum utama (n) = 1, terletak di kulit manakah
elektron tersebut? Subkulit apa saja yang terdapat dalam kulit tersebut?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………...
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

2. Suatu elektron mempunyai bilangan kuantum utama (n) = 4. Terletak dikulit manakah
elektron tersebut? Subkulit apa saja yang terdapat dalam kulit tersebut?
Jawab:
……………………………………………………………………………………………
………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

3. Diketahui nilai m adalah –2, -1, 0, +1, +2, pada subkulit manakah terletak elektron
tersebut?
Jawab:
……………………………………………………………………………………………
………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
4. Apabila diketahui nilai n=1 dan n=3, manakah yang memiliki ukuran orbital yang lebih
besar?
Jawab : ……………………………….
………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
5. Diketahui suatu kulit memiliki dua subkulit, yaitu s dan p. Tentukan harga n dan kulit
atomnya!
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………..
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

 
DAFTAR PUSTAKA

Johari dan Rachmawati. 2006. Kimia SMA dan MA untuk kelas XI. Jakarta: Erlangga

Sutresna, Nana. 2016. Aktif dan Kreatif Belajar Kimia. Jakarta: GRAFINDO Media Pratama

Brady, James E. 2012. Kimia Universitas Asas dan Struktur Jilid 1. Tangerang: Binarupa
Aksara Publisher (Bahasa Indonesia)

Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Jilid 1. Jakarta: Erlangga

https://www.google.co.id/search?
biw=1366&bih=662&tbm=isch&sa=1&ei=YScMW5rKFJn1rQHsrq7wDA&q=mekanika+kuan
tum&oq=mekanika+kuantum&gs (Diakses Maret 2018)

https://www.google.co.id/search?
biw=1366&bih=613&tbm=isch&sa=1&ei=OSgMW_atKI689QO88J_QCQ&q=bentuk+orbital+
p&oq=bentuk+orbital+p&gs (Diakses Maret 2018)

https://www.google.co.id/search?
biw=1366&bih=613&tbm=isch&sa=1&ei=1SgMW8LTOZH3rQH2gbuoCQ&q=orbital+atom+
quantum+mecahnic&oq=orbital+atom+quantum+mecahnic&gs (Diakses Maret 2018)

https://www.google.co.id/search?
biw=1366&bih=613&tbm=isch&sa=1&ei=ZSkMW8bXBon1rQGnwamwAw&q=orbital+s&oq
=orbital+s&gs (Diakses Maret 2018)

https://www.google.co.id/search?
biw=1366&bih=613&tbm=isch&sa=1&ei=OSgMW_atKI689QO88J_QCQ&q=bentuk+orbital+
p&oq=bentuk+orbital+p&gs (Diakses Maret 2018)

https://www.google.co.id/search?
biw=1366&bih=613&tbm=isch&sa=1&ei=uycMW7mJH8Gm9QOBq5f4CA&q=bentuk+orbita
l&oq=bentuk+orbital&gs (Diakses Maret 2018)

Anda mungkin juga menyukai