Anda di halaman 1dari 37

UNTUK

SMA KELAS XII


PROGRAM PEMINATAN
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

OLEH :
MHD. AKHIRUDDIN HARAHAP, S.Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan semua nikmatnya sehingga dapat
menyelesaikan bahan ajar sel elektrolisis dengan baik. Tujuan
dari penyusunan bahan ajar ini adalah untuk memudahkan
peserta didik dalam memahami bagaimana hukum- sel
elektrolisis.
Keberhasilan penyusunan bahan ajar ini tentunya bukan
atas usaha penulis saja. Ada banyak pihak yang turut membantu
dan memberikan dukungan dalam penulisan bahan ajar ini.
Bahan ajar ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik yang membangun sehingga dapat
menyempurnakan bahan ajar ini. Untuk itu saya ucapkan banyak
terima kasih.

Penulis

Elektrolisis 2
Ada beberapa hal yang harus diketahui peserta didik sebelum mempelajari
bahan ajar yaitu kompetensi dasar, dan indikator pencapaian kompetensi.

Kompetensi Dasar :
3.9 Menganalisis gejala proses penyepuhan dan faktor-faktor
yang mempengaruhi terjadinya korosi
4.9 Mengajukan ide/gagasan untuk mengatasi proses korosi
berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada
kehidupan sehari-hari

Indikator Pencapaian Kompetensi:

3.9.1 Menjelaskan reaksi yang terjadi diruang katoda dan anoda


berdasarkan konsep sel elektrolisis
3.9.2 Menganalisis gejala proses penyepuhan melalui pengamatan
yang terjadi di katoda pada suatu reaksi elektrolisis
3.9.3 Menentukan perubahan massa elektroda setelah proses
elektrolisis
3.9.4 Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
korosi
3.9.5 Menjelaskan cara-cara penanggulangan korosi dalam
kehidupan sehari-hari
4.9.1 Melakukan percobaan sel elektrolisis sesuai prosedur yang
tersedia
4.9.2 Menganalisis data percobaan hasil elektrolisis
4.9.3 Menarik simpulan tentang gejala-gejala yang terjadi selama
proses elektrolisis
4.9.4 Mengkomunikasikan hasil percobaan elektrolisis
4.9.5 Mengkomunikasikan hasil diskusi cara mengatasi proses korosi
berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada
kehidupan sehari-hari.

Elektrolisis 3
Dalam bahan ajar ini kalian akan mempelajari tentang materi
elektrolisis. Materi yang akan dipelajari meliputi meliputi konsep sel
elektrolisis, proses penyepuhan, korosi dan cara pencegahan korosi.

Di dalam bahan ajar ini terdapat 3 kegiatan belajar yang dibahas meliputi :
Kegiatan belajar 1: Konsep sel elektrolisis
Kegiatan belajar 2: Penyepuhan
Kegiatan belajar 3: Korosi dan cara pencegahannya

Dengan adanya tahap-tahap tersebut diharapkan peserta didik dapat lebih


baik dalam memahami konsep materi dan dapat belajar mandiri.

“ GUNAKAN WAKTU SEBAIK MUNGKIN KARENA DIA


TIDAK AKAN KEMBALI WALAU HANYA SEDETIK,
SEHINGGA KITA TIDAK AKAN MERUGI DAN MENYESAL DI
KEMUDIAN HARI”

Elektrolisis 4
PETA KONSEP

SEL ELEKTROKIMIA

Dibagi menjadi

SEL VOLTA SEL ELEKTROLISIS


Mengikuti

Tempat terjadi Elektroda dibagi

KOROSI
Katoda (-) Anoda (+)
(reaksi reduksi) (reaksi oksidasi)

dicegah dengan
tergantung dari
HUKUM FARADAY
ELEKTROPLATING

Diterapkan dalam
Jenis Elektroda, kation
Disebut proses dan Anion
Penentuan Endapan
(Kuantitatif)

Elektrolisis 5
REAKSI PADA SEL ELEKTROLISIS

Kalian pasti semua tahu gambar apa ini. Ini merupakan


gambar pengrajin penyepuhan emas tradisional. Emas
merupakan suatu komoditas ekonomi yang bernilai tinggi
karena memiliki kilau logam yang sangat indah. Tahukah
kalian, bagaimana cara pengrajin emas mengembalikan
kilau logam emas yang sudah mulai terlihat kusam?
Caranya adalah dengan elektroplating, atau lebih tepatnya
proses elektrolisis.
Pada peristiwa ini membutuhkan sumber arus agar reaksi
redoks dapat berlangsung.
Cermati dengan seksama modul berikut untuk mengasah dan
menemukan konsep tentang elektrolisis!!!

Elektrolisis 6
Di SMP kalian pasti mengenal macam-macam kutub listrik ketika
belajar materi tentang kelistrikan pada mata pelajaran IPA. Coba
sebutkan kutub-kutub tersebut? Bandingkan pemahamanmu tentang
kutub-kutub tersebut dengan gambar di bawah ini

Sumber : http://share-apasajaa.blogspot.com/2017/12/laporan-kimia-elektrolisis-nacl.html

Apakah ada perbedaan dengan yang kalian pelajari?? TEORI


Gambar diatas merupakan suatu
rangkaian sel elektrolisis dimana katoda Pengertian reaksi redoks ada beberapa yaitu
dihubungkan dengan kutub negatif sumber 1. Berdasarkan penggabungan dan Pelepasan
Elektron
listrik sedangkan anoda dihubungkan
a. Reaksi Oksidasi yaitu reaksi
dengan kutub positif sumber listrik. penggabungan oksigen
Fenomena yang terjadi dalam gambar b. Reaksi Reduksi yaitu zat yang
diatas adalah aliran elektron dari sumber menerima oksigen
2. Pelepasan dan Penerimaan Elektron
listrik akan menuju katoda, kemudian
a. Reaksi Oksidasi yaitu pelepasan
kation dalam larutan elektrolit menangkap elektron
elektron terjadilah suatu reaksi kimia yang b. Reaksi Reduksi yaitu penerimaan
kita kenal dengan reaksi reduksi. elektron
3. Perubahan Biloks
Sedangkan aliran ion negatif dalam larutan
a. Reaksi Oksidasi yaitu penambahan
elektrolit akan menuju anoda sambil biloks
melepaskan elektron kembali menuju b. Reaksi Reduksi yaitu penurunan biloks
sumber listrik terjadilah reaksi kimia yang Sumber :
https://www.myrightspot.com/2017/04/konsep-
kita kenal dengan reaksi oksidasi. reaksi-oksidasi-dan-reduksi.html

Elektrolisis 7
Secara ringkas reaksi yang terjadi di ruang katoda dan ruang
anoda dalam reaksi elektrosisis suatu larutan dan lelehan/leburan
disajikan sebagai berikut :
Diruang Katoda (bergantung jenis kation dalam elektrolit)

Kation dari logam Aktif (gol. IA, IIA, Al dan


Mn) yang mengalami reduksi adalah Air
menurut persamaan :
-
2H2O (1) + 2e → 2OH (aq) + H2 (g)

H+ dari suatu asam akan di reduksi menjadi


KATODA dibagi gas H2 menurut persamaan :
(Reaksi
Reduksi) menjadi 2H+ (aq) + 2e → H2 (g)

Ion logam lain akan tereduksi lalu


mengendap dikatoda menurut persamaan :
Ln+ (aq) + ne- → L (s)

Diruang Anoda (bergantung jenis elektroda dan anionnya)

Anion yang berasal dari sisa asam oksi


(SO42-, NO3-, PO43-, dsb.) maka yang
mengalami oksidasi adalah Air menurut
Elektroda Inert
persamaan:
(C, Au, Pt) 2H2O (l) → 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e-

Anion yang berasal dari sisa asam lain (Cl-,


Br-, dsb) atau OH- , Anion tersebut yang
Anoda mengalami oksidasi sesuai persamaan :
(Reaksi nX- → Xn + ne-
Oksidasi) 4OH → 2H2O + O2 + 4e-
-

Jika elektroda tak inert (Fe, Cu, Zn, dsb)


dipakai sebagai anoda maka yang
Elektroda Tak Inert
mengalami oksidasi adalah elektroda itu
sendiri menurut persamaan :
L (s) → Ln+ (aq) + ne-

Elektrolisis 8
Pada proses elektrolisis lelehan/leburan garam, kation pasti tereduksi
di katoda dan anion pasti teroksidasi di anoda. Menurut persamaan :
Katoda Ln+ (aq) + ne- → L (s)
Anoda nX- → Xn + ne-

Tentukan hasil reaksi yang terbentuk di ruang katoda dan anoda pada
kondisi dibawah ini!
1. Elektrolisis larutan perak nitrat dengan menggunakan elektroda
karbon
2. Elektrolisis larutan kalium bromida dengan menggunakan elektroda
tembaga
3. Elektrolisis lelehan magnesium klorida dengan elektroda platina

Elektrolisis 9
PENYEPUHAN

Pada gambar diatas seorang memiliki perhiasan yang


putus, dia ingin menyambungnya kembali kemudian
membawanya kepada pengrajin logam ternyata setelah
proses tersebut selesai perhiasan kembali utuh seperti
semula dan warnanya kilau emasnya semakin mengkilap.
Apakah kalian tahu apa yang dilakukan pengrajin emas
itu??
Ingat kembali reaksi elektrolisis pada bagian KB 1,
tentu kalian sudah memahami apa yang terjadi jika
mengelektrolisis larutan AuCl3 dengan logam emas
bertindak sebagai katoda ??
Untuk mantapkan konsep kalian pelajari kegiatan
belajar 2!!

Elektrolisis 10
Proses penyepuhan sebenarnya merupakan bagian dari sel elektrolisis
dimana logam yang berada diruang katoda akan dilapisi oleh logam lain yang
berasal dari zat elektrolit. Sedangkan logam yang berada diruang anoda akan
mengalami penggerusan karena reaksi oksidasi dan terlarut kedalam zat
elektrolit. Perhatikan gambar ilustrasi penyepuhan logam tembaga oleh logam
emas dibawah ini

Sumber : https://www.slideshare.net/darono/penyepuhan-logam

Reaksi yang terjadi jika elektrolitnya adalah Emas(III)klorida

Ruang Katoda : Au3+(aq) + 3e- → Au(s)


Ruang Anoda : Au(s) →Au3+(aq) + 3e-

Setelah proses berlangsung tentunya terdapat endapan yang mengakibatkan


pertambahan massa pada elektroda (katoda). Berapa massa yang terbentuk
dijelaskan oleh ahli kimia bernama Michael Faraday.
Michael Faraday (1791 – 1867), selain mengembangkan metode
elektrolisis, juga menerangkan hubungan kuantitatif antara jumlah arus listrik
yang dilewatkan pada sel elektrolisis dengan jumlah zat yang dihasilkan pada
elektode.

Elektrolisis 11
Melalui eksperimen, Faraday merumuskan beberapa kaidah
perhitungan elektrolisis, yang kini dapat dikenal sebagai Hukum Faraday
berikut ini.
“Jumlah zat yang dihasilkan pada elektode berbanding lurus dengan
jumlah arus listrik yang melalui sel elektrolisis.” (Hukum 1 Faraday)

“Jika arus listrik yang sama dilewatkan pada beberapa sel elektrolisis,
maka berat zat yang dihasilkan masing-masing sel berbanding lurus
dengan berat ekivalen zat-zat tersebut” (Hukum 2 Faraday)

Dalam persamaan matematis dituliskan sebagai berikut :


1. Jumlah zat yang terbentuk di katode atau di anode dinyatakan oleh
persamaan berikut ini

Massa yang terbentuk di katoda (m) = Keterangan :


i = Arus listrik (Ampere)
t = waktu (sekon)
m = e.F m = massa (gram)
n = elektron yang terlibat dalam reaksi
e (berat ekivalen) = Ar/n F = Jumlah listrik (Faraday)

2. Jika terdapat dua hasil elektrolisis dengan arus listrik yang sama, maka
berlaku hubungan

Berapakah massa tembaga yang diendapkan di katoda pada elektrolisisi


larutan CuSO4 dengan menggunakan kuat arus 2A selama 20 menit.
Diketahui Ar Cu = 63,5 g/mol

Jawab.
Reaksi yang terjadi diruang katoda : Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)
Waktu 20 menit x 60 = 1200 s

m= m= m = 0,79 gram

Elektrolisis 12
KOROSI

Tahu kah kalian gambar diatas??? Iya benar gambar


diatas menunjukkan peristiwa perkaratan atau sering kita
sebut dengan korosi. Logam yang terkena korosi
mengalami pengeroposan, rapuh, dan tidak mengkilap lagi
karena permukaannya berubah warna. Apakah kalian tahu
peristiwa tersebut diakibatkan oleh reaksi redoks??
Peristiwa tersebut juga bisa kita cegah dengan beberapa
cara, apakah itu??

Untuk menjawabnya mari kita pelajari kegiatan


belajar 3!!

Elektrolisis 13
Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan
oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah
berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah
Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.
Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian
tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami
oksidasi.

Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e

Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari


besi itu yang bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.

O2(g) + 4H+(aq) + 4e → 2H2O(l) atau O2(g) + 2H2O(l) + 4e → 4OH-


(aq)

Ion besi(II) yang terbentuk pada anoda selanjutnya teroksidasi


membentuk ion besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida
terhidrasi, yaitu karat besi (Fe2O3.xH2O). Mengenai bagian mana dari
besi itu yang bertindak sebagai anoda dan bagian mana yang bertindak
sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat
pengotor, atau perbedaan rapatan logam itu.
Dari reaksi terlihat bahwa korosi melibatkan adanya gas oksigen dan
air. Karena itu, besi yang disimpan dalam udara yang kering akan lebih awet
bila dibandingkan ditempat yang lembab. Korosi pada besi ternyata dipercepat
oleh beberapa faktor, seperti tingkat keasaman, kontak dengan elektrolit,
kontak dengan pengotor, kontak dengan logam lain yang kurang aktif (logam
nikel, timah, tembaga), serta keadaan logam besi itu sendiri (kerapatan atau
kasar halusnya permukaan).

Korosi dapat dicegah dengan beberapa cara antara lain:


1. Mencegah kontak dengan oksigen dan/atau air
Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Bila salah satu tidak ada, maka
peristiwa korosi tidak dapat terjadi. Korosi dapat dicegah dengan melapisi besi
dengan cat, oli, dan dibalut plastik dengan tujuan menghindarkan terjadinya
reaksi redoks.

Elektrolisis 14
2. Perlindungan katoda (pengorbanan anoda)
Besi yang dilapisi atau dihubungkan dengan logam lain yang lebih aktif
akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katoda. Di sini, besi
berfungsi hanya sebagai tempat terjadinya reduksi oksigen. Logam lain
berperan sebagai anoda, dan mengalami reaksi oksidasi. Dalam hal ini besi,
sebagai katoda, terlindungi oleh logam lain (sebagai anoda, dikorbankan). Besi
akan aman terlindungi selama logam pelindungnya masih ada / belum habis.
Untuk perlindungan katoda pada sistem jaringan pipa bawah tanah lazim
digunakan logam magnesium, Mg. Logam ini secara berkala harus dikontrol
dan diganti.
- Membuat alloy atau paduan logam yang bersifat tahan karat, misalnya besi
dicampur dengan logam Ni dan Cr menjadi baja stainless (72% Fe, 19%Cr,
9%Ni)

3. Elektroplating
Penyepuhan besi biasanya dapat menggunakan logam timah (Tin
Plating),logam krom (Cromium Plating),logam seng (Zink Plating). Prinsip dari
penyepuhan adalah terjadi pelapisan pada bagian luar dari permukaan besi
sehingga lebih tahan terhadap proses korosi.

Perkirakan urutan menurut gambar dibawah ini yang paling mudah


mengalami korosi :

Elektrolisis 15
Rangkuman
1. Sel Elektrolisis merupakan salah satu bagian dari sel elektrokimia dengan
mengubah energi listrik menjadi energi kimia
2. Katoda dalam sel elektrolisis dihubungkan dengan kutub negartif (–)
sedangkan anoda dihubungkan dengan kutub positif (+)
3. Reaksi reduksi terjadi diruang katoda sedangkan reaksi oksidasi terjadi diruang
anoda
4. Hukum 1 Faraday menyatakan bahwa total zat yang dihasilkan pada elektroda
berbanding lurus dengan muatan istrik yang mengalir memalui sel elektrolisis
5. Hukum 2 Faraday menyatakan bahwa jumlah zat yang dihasilkan oleh arus
yang sama dalam beberapa sel yang berbeda berbanding lurus dengan berat
ekuivalen zat-zat tertentu
6. Penyepuhan adalah pelapisan logam akibat reaksi reduksi dalam sel elektrolisis
yang berlangsung diruang katoda
7. Korosi adalah proses teroksidasinya suatu logam oleh berbagai zat senyawa
8. Faktor penyebab korosi antara lain : kelembapan udara (air + oksigen), kontak
dengan zat elektrolit (asam,basa,garam), adanya pengotor, kontak dengan
logam lain yang kurang reaktif
9. Cara pencegahan korosi antara lain: mencegah kontak dengan air/oksigen
(dicat, dilumuri minyak, dibalut plastik, dsb), perlindungan katodik, dan
elektroplating.

Elektrolisis 16
Soal Evaluasi
1. Pada elektrolisis seperti gambar di bawah ini persamaan yang
menunjukkan reaksi pada elektroda X adalah ….

A. H2O(l) 2H+(ag) + ½O2 + 2e-


B. Cu2+(ag) + 2e- Cu(s)
C. Cu(s) Cu2+(ag) + 2e-
D. 2H2O(l) + 2e- H2(g) + 2OH-(ag)
E. 2H2O(l) + O2(l) + 4e- 4OH-(ag)

2. Reaksi yang terjadi pada katode dari elektrolisis larutan Na2SO4 adalah ….
A. 2H2O (aq) + 2e 2OH- (aq) + H2 (g)
B. 2H+ (aq) + 2e H2 (g)
C. Na+ (aq) + e Na (s)
D. SO42- (aq) + 2e SO4 (aq)
E. 4OH- (aq) 2H2O (aq) + O2 (g) + 4e

3. Pada elektrolisis larutan garam logam alkali atau alkali tanah tidak
dihasilkan logamnya karena ….
A. sifat oksidatornya lemah
B. sifat reduktornya lemah
C. garam halidanya mempunyai titik leleh tinggi
D. energi ionisasi tinggi dari logam lain
E. ion logamnya tidak mengalami reduksi

4. Elektrolisis larutan yang menghasilkan logam alkali adalah ….


A. leburan AlCl3 dengan elektrode Pt
B. larutan KI dengan elektrode C
C. larutan Na2SO4 dengan elektrode C
D. larutan KNO3 dengan elektrode Au
E. leburan NaCl dengan elektrode C

5. Pada elektrolisis Al2O3 (pengolahan Aluminium) sebanyak 102 kg


dihasilkan Al …. (Al = 27, O =16)
A. 102 kg D. 30 kg
B. 80 kg E. 12 kg
C. 54 kg

6. Waktu yang diperlukan untuk melapisi suatu permukaan besi dengan


3,05 gram air seng dalam larutan ion seng yang dialirkan arus listrik
sebesar 5 ampere adalah …. (F = 96500, Ar Zn = 65,4)
A. 4 menit 2 detik D. 375 menit 2 detik
B. 15 menit 15 detik E. 30 menit 0 detik
C. 60 menit 0 detik

Elektrolisis 17
7. Berapakah massa logam perak yang diendapkan jika arus listrik sebesar 5
Ampere dialirkan ke dalam larutan AgNO3 selama 2 jam …. (Ar : Ag = 108)
A. 24,90 gram D. 42,09 gram
B. 29,40 gram E. 49,20 gram
C. 40,29 gram

8. Supaya pipa air yang terbuat dari besi tidak berkarat, pipa tersebut
dihubungkan dengan logam ….
A. Perak D. timah
B. Tembaga E. magnesium
C. Timbal

9. Siswa melakukan eksperimen terhadap 5 batang paku yang diletakkan


dalam 5 tabung reaksi.
(1) Paku dalam tabung 1 di cat dulu
(2) Tabung reaksi 2 berisi udara kering dan tertutup
(3) Paku dalam tabung 3 dilumuri lemak dulu
(4) Tabung reaksi 4 berisi udara lembab dan tertutup
(5) Tabung reaksi 5 berisi minyak tanah dan tertutup
Proses korosi terjadi pada percobaan ….
A. (1) dan (2) D. (2) dan (4)
B. (1) dan (3) E. (1) dan (5)
C. (2) dan (3)

10. Diketahui data dari E° reduksi beberapa ion logam :


E° Sn2+= -0,14 volt
E° Mg2+= -2,37 volt
E° Cu2+= +0,34 volt
E° Fe2+= -0,44 volt
E° Ni2+= -0,25 volt
E° Pb2+= -0,13 volt
Logam yang dapat mencegah terjadinya korosi besi secara katodik adalah
….
A. Mg B. Cu C. Sn D. Ni E. Pb

Elektrolisis 18
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
OEM-5

ELEKTROLISIS

Isilah Biodata Kalian:

Nama :

No. Absen :

Kelas :

Lembar Kerja Peserta Didik


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1. Kompetensi Dasar
3.9 Menganalisis gejala proses penyepuhan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya korosi
4.9 Mengajukan ide/gagasan untuk mengatasi proses korosi
berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada
kehidupan sehari-hari

2. Indikator
3.9.2 Menganalisis gejala proses penyepuhan melalui pengamatan
yang terjadi di katoda pada suatu reaksi elektrolisis
3.9.3 Menentukan perubahan massa elektroda setelah proses
penyepuhan
4.9.1 Melakukan percobaan penyepuhan sesuai prosedur yang
tersedia
4.9.2 Menganalisis data percobaan hasil penyepuhan
4.9.3 Menarik simpulan tentang gejala-gejala yang terjadi selama
proses penyepuhan
4.9.4 Mengkomunikasikan hasil percobaan penyepuhan

3. Tujuan pembelajaran
3.9.2.1 Disajikan suatu sel elektrolisis, peserta didik dapat menentukan
massa yang terbentuk diruang katoda dengan benar
3.9.2.2 Disajikan suatu prosedur percobaan, peserta didik dapat
melakukan percobaan penyepuhan sesuai prosedur dengan
benar
4.9.1.1 Melalui fenomena percobaan, peserta didik dapat menganalisis
data hasil percobaan penyepuhan dengan benar
4.9.1.2 Melalui fenomena percobaan, peserta didik dapat menarik
simpulan tentang gejala-gejala yang terjadi selama proses
penyepuhan dengan benar
4.9.1.3 Melalui diskusi kelas, peserta didik dapat mengkomunikasikan
hasil percobaan penyepuhan dengan benar dan penuh rasa
percaya diri

Lembar Kerja Peserta Didik


FENOMENA
Pernahkah kalian mendengar kalimat “Proses Penyepuhan
Emas”? Tentunya pernah. Atau tentunya kalian pernah melihat ibu
kalian pergi ke pasar untuk menyepuhkan perhiasan beliau yang
sudah tua dan tidak lagi mengkilat seperti saat pertama kali
membelinya?

Sebuah kalung emas atau perhiasan emas lainnya yang


sudah tua pasti terlihat kurang mengkilat dan bagus seperti
perhiasan emas yang masih ditoko. Yang dapat berakibat pada
jatuh harga ketika dijual kembali. Namun ada sebuah cara untuk
mengembalikan penampilan perhiasan itu seperti sedia kala, yaitu
penyepuhan emas.
Sebenarnya apa itu proses penyepuhan emas?
Proses tersebut sebenarnya adalah salah satu aplikasi dari
proses elektrolisis yang menganut proses reaksi oksidasi-reduksi
(redoks). Untuk mengetahui proses yang terjadi pada penyepuhan
emas, dapat dilakukan dengan mengganti emas dengan logam lain
yang kurang berharga seperti tembaga dan besi. Apakah yang akan
terjadi? Proses apa saja yang terlibat dalam proses penyepuhan
logam atau elektrolisis?

Lembar Kerja Peserta Didik


A. STIMULASI
Gambar A dan B pada percobaan penyepuhan logam besi oleh tembaga!
Gambar A. Sebelum terjadi aliran listrik

Gambar B. Sesudah terjadi aliran listrik

Ayo Berpikir Kritis


Dengan memperhatikan fenomena percobaan penyepuhan logam besi
oleh tembaga, ajukan pertanyaan dan tuliskan pada tahap berikutnya!!

Lembar Kerja Peserta Didik


B. IDENTIFIKASI MASALAH
Tuliskan pertanyaan dari permasalahan berdasarkan gambar A dan B!

C. PENGUMPULAN DATA
1. Alat dan Bahan
Tuliskan alat dan bahan yang sudah disiapkan sesuai dengan percobaan
Alat Bahan
Wadah Larutan CuSO4
Sumber Listrik (charger HP
modifikasi)
Penjepit Buaya
Kabel
Besi
Tembaga
Timbangan
Wadah

Lembar Kerja Peserta Didik


2. Prosedur Percobaan

1.
Rangkai alat percobaan penyepuhan logam besi(Fe) oleh
tembaga(Cu), seperti gambar di bawah ini!

2.
Masukkan larutan CuSO4 1M ke dalam wadah sampai dengan 1cm
dari mulut wadah.

3.
Timbanglah besi dan tembaga kemudian catat pada tabel
pengamatan kemudian celupkan elektroda pada masing-masing
mulut tabung.
4.
Hubungkan elektroda tembaga ke kutub positif(penjepit merah),
elektroda besi ke kutub negatif(penjepit hitam).

5.
Berikan sumber arus listrik pada elektroda dan tunggu kurang lebih
selama 20 menit (gunakan stopwatch)
6.
Amati gejala yang terjadi pada elektroda pada kedua elektroda

7. Ambil elektroda kemudian timbanglah dengan menggunakan


timbangan digital
88
. Catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel pengamatan.

Lembar Kerja Peserta Didik


3. Data Pengamatan
Tulis hasil percobaan yang kalian lakukan pada tabel di bawah ini!
Pengamatan
Keadaan logam besi (Fe) logam tembaga (Cu)
(Kutub -) (Kutub +)

Massa besi : ..... gram Massa Cu : .... gram


Sebelum listrik
mengalir
Warna besi : silver mengkilap Warna Cu : kekuningan

Warna : bagian atas besi


Warnanya : bagian atas
mengkilap, bagian yang
tetap, bagian yang tercelup
Selama proses tercelup mulai hilang
larutan mulai terlihat
kilapnya
warna gelap

Warna : logam Cu bagian


Warna : logam besi bagian atas tetap kuning dan
atas mengkilap bagian bawag bagian bawah terlihat
Setelah aliran dilapisi oleh warna gelap
listrik dihentikan kemerahan
Massa setelah ditimbang
Massa setelah ditimbang ..... gram
..... gram

Lembar Kerja Peserta Didik


D. PENGOLAHAN DATA
Analisislah data percobaan yang telah kalian lakukan meliputi kemungkinan
reaksi yang terjadi, warna pada elektroda dan massa yang terbentuk!

Jawab:

1. Pada elektroda yang dihubungkan dengan kutub negatif


terjadi perubahan warna dari silver(warna paku) menjadi
kemerahan pada bagian yang tercelup larutan kemudian
muncul endapan yang menempel lama kelamaan akan
menebal.

2. Setelah ditimbang ternyata massanya bertambah dari


2,83gram menjadi 3,21 gram

3. Pada elektroda yang dihubungkan dengan kutub positif


terjadi perubahan warna dari merah tua menjadi merah agak
kekuningan dan terjadi pengkikisan bagian yang tercelup
berbeda dengan bagian yang tidak tercelup

4. Setelah ditimbang ternyata massanya berkurang dari 1,6


gram menjadi 1,2 gram

5. Kemungkinan warna merah itu adalah logam tembaga yang


larut dan menempel pada elektroda negatif

6. Reaksi pengendapannya adalah Cu2+ + 2e  Cu

7. Reaksi pengkikisannya adalah Cu Cu2+ 2e

Lembar Kerja Peserta Didik


E. PEMBUKTIAN
Dalam proses elektrolisis pelapisan logam pada katoda sering disebut
dengan penyepuhan(elektroplating). Seberapa banyak endapan yang
dihasilkan dapat ditentukan dengan menggunakan hukum 1 Faraday

Berdasarkan konsep sel elektrolisis, maka :


1. Logam yang bertindak sebagai katoda adalah besi
2. Katoda dihubungkan dengan kutub negatif dari sumber listrik
3. Logam yang bertindak sebagai anoda adalah tembaga
4. Anoda dihubungkan dengan kutub positif. dari sumber listrik
5. Pada katoda terjadi reaksi reduksi
6. Persamaan reaksi yang terjadi di katoda
Cu2+ + 2e  Cu
7. Pada anoda terjadi reaksi oksidasi
8. Persamaan reaksi terjadi di anoda
Cu  Cu2+ + 2e
9. Logam yang dilapisi adalah besi(ditandai dengan perubahan warna pada
elektrodanya)
10. Logam yang menjadi pelapis adalah tembaga
11. Massa logam yang melapisi berdasarkan hasil percobaan ..........
12. Hitung massa logam yang berdasarkan hukum 1 faraday.........
13. Bandingkan massa logam yang mengendap berdasarkan jawaban nomor 8 dan
9! Tidak sama
14. Jika jawaban nomor 10 berbeda jelaskan alasannya ? dimungkinkan tembaga
dalam larutan CuSO4 tidak murni 100% sehingga massa yang diendapkan
tidak sesuai dengan teori

Lembar Kerja Peserta Didik


F. PENARIKAN KESIMPULAN

Kesimpulan berdasarkan percobaan yang kalian lakukan!

1. Penyepuhan(elektroplating) adalah.

2. Menurut percobaan massa yang terbentuk sebesar ............ .................

................. ................. ................. ................. ................. .................

“ GUNAKAN WAKTU SEBAIK MUNGKIN KARENA DIA TIDAK


AKAN KEMBALI WALAU HANYA SEDETIK, SEHINGGA KITA
TIDAK AKAN MERUGI DAN MENYESAL DI KEMUDIAN HARI”

Lembar Kerja Peserta Didik


Soal Evaluasi
1. Tuliskan reaksi di ruang katoda dan anoda pada proses penyepuhan di bawah
ini :
Percobaan .Katoda Anoda Elektrolit
A tembaga perak Perak Nitrat
B seng emas Emas(III)klorida
C besi karbon Tembaga(II) Sulfat

2. Berapakah massa logam perak yang diendapkan jika arus listrik sebesar 5
Ampere dialirkan ke dalam larutan AgNO3 selama 2 jam? (Ar : Ag = 108)
3. Febi bersyukur bisa membeli perhiasan berupa kalung emas bermassa 5,25
gram setelah dia memperoleh gaji pertamanya. Setelah dipakai selama satu
bulan tanpa disengaja kalung yang dipakainya tersangkut resleting baju dan
putus, karena ingin cepat dipakai untuk pergi ke pesta pernikahan temannya
pada pukul 13.00 WIB, dengan cepat Febi membawanya pada seorang
pengajin emas yang letaknya 15 menit dari tempat pesta diselenggarakan.
Tepat pada pukul 12.00 WIB pengrajin emas memulai proses menyambung
kembali kalung Febi yang putus. Sebelum menyambung perhiasan ia
menimbang kalung Febi ternyata massanya berkurang menjadi 3,75 gram.
a. Bantulah pengrajin emas untuk menentukan berapa lama proses
penyambungan perhiasan agar kembali seperti semula jika sumber arus
yang digunakan sebesar 0,5 ampere dengan metode elektrolisis
menggunakan menggunakan larutan Emas(III) Klorida ?
b. Apakah Febi bisa datang tepat waktu? Jika tidak, berapa arus minimal
yang harus dipakai pengajin agar Febi bisa datang tepat waktu

Lembar Kerja Peserta Didik


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

KOROSI

Isilah Biodata Kalian:

Nama :

Nomor Absen :

Kelas :

Lembar Kerja Peserta Didik


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

1. Kompetensi Dasar
3.9 Menganalisis gejala proses penyepuhan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya korosi
4.9 Mengajukan ide/gagasan untuk mengatasi proses korosi
berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada
kehidupan sehari-hari

2. Indikator
3.9.4 Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi
3.9.5 Menjelaskan cara-cara penanggulangan korosi dalam kehidupan
sehari-hari
4.9.5 Mengkomunikasikan hasil diskusi cara mengatasi proses korosi
berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada
kehidupan sehari-hari.

3. Tujuan pembelajaran
3.9.4.1 Melalui data hasil pengamatan, peserta didik dapat
menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi
dengan benar
3.9.5.1 Melalui studi literatur, peserta didik dapat menjelaskan cara-
cara penanggulangan korosi dalam kehidupan sehari-hari dengan
benar
4.9.5.1 Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat
mengkomunikasikan cara mengatasi proses korosi berdasarkan
faktor-faktor yang mempengaruhinya pada kehidupan sehari-
hari.

Lembar Kerja Peserta Didik


FENOMENA

Ketika Adam sedang mengerjakan tugas


sekolahnya, yaitu membuat kliping, dia hendak
menggunting koran untuk bahan klipingnya tersebut.
Kemudian dia mengambil gunting yang biasa dia
gunakan tapi sedikit berkarat. Akan tetapi jika
digunakan, koran yang digunting akan kotor dan hasil
guntingan menjadi tidak rapi karena guntingnya
tumpul.

Akhirnya Adam meminjam gunting milik


ayahnya. Adam bertanya kepada ayahnya mengapa
guntingnya bisa berkarat, padahal gunting itu adalah
gunting yang biasa dia gunakan, sedangkan gunting
milik ayahnya tidak berkarat. Menurut kalian faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi proses
perkaratan? Senyawa apa yang terbentuk dalam
proses perkaratan?

Lembar Kerja Peserta Didik


INFORMASI
KOROSI
Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen
(udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau
karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang
berwarna coklat-merah.

Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari
besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.

Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e
Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu
yang bertindak sebagai katoda, di mana oksigen tereduksi.

O2(g) + 4H+(aq) + 4e → 2H2O(l) atau O2(g) + 2H2O(l) + 4e → 4OH-(aq)


Ion besi(II) yang terbentuk pada anoda selanjutnya teroksidasi membentuk ion
besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi
(Fe2O3.xH2O).

Lembar Kerja Peserta Didik


ANALISIS DATA

DISKUSI KELOMPOK

Dari data hasil percobaan yang telah dilakukan dan pengamatan video korosi
yang telah disajikan, diskusikan permasalahan berikut!

SOAL 1

Manakah dari kelima percobaan tersebut yang paling cepat mengalami korosi !
(Urutkan berdasarkan kecepatan terbentuknya korosi dan sajikan tabel
pengamatan untuk mendukung jawabanmu)
Jawab:

Lembar Kerja Peserta Didik


SOAL 2

Adakah paku yang tidak mengalami korosi? Mengapa demikian


Jawab:

SOAL 3

Jelaskan faktor-faktor yang mengalami terjadinya korosi?


Jawab:

Lembar Kerja Peserta Didik


SOAL 4

Apakah kita bisa mencegah terjadinya korosi? Jelaskan pendapatmu berdasarkan


pengamatan dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:

SOAL 5

Jelaskan cara-cara pencegahan korosi berdasarkan studi literatur baik dari buku
teks maupun dari sumber internet?
Jawab:

Lembar Kerja Peserta Didik


KESIMPULAN
Berikan kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kelompok!

Lembar Kerja Peserta Didik

Anda mungkin juga menyukai