com
A. Ringkasan Teori
1. Momentum
Momentum dinyatakan sebagai ukuran kesukaran untuk memberhentikan gerak suatu
benda.
Momentum didefinisikan juga sebagai hasil perkalian massa dan kecepatan. Secara
matematis ditulis:
𝑝 = 𝑚 .𝑣
Keterangan:
𝑝 : momentum (kg.m.s – 1)
𝑚 : massa benda (kg)
𝑣 : kecepatan benda (m.s–1)
Momentu merupakan besaran vektor, jadi penjumlahan antara dua besaran momentum
mengikuti operasional vektor.
v1
m1
q pR
m2
v2
𝑝𝑅 = √𝑝1 2 + 𝑝2 2 + 2. 𝑝1 . 𝑝2 cos 𝜃
𝑝1 = 𝑚1 𝑣1
𝑝2 = 𝑚2 𝑣2
2. Impuls
Impuls adalah peristiwa gaya yang bekerja pada sebuah benda dalam waktu yang sangat
singkat (sesaat).
Besaran impuls (I) didefinisikan sebagai hasil kali gaya impulsif rata-rata (𝐹̅ ) dan
selang waktu yang singkat (∆𝑡)
Secara matematis dirumuskan:
𝐼 = 𝐹 (𝑡2 − 𝑡1 )
𝐼 = 𝐹 (∆𝑡)
Pada grafik F terhadap t, besarnya impuls dirmuskan:
𝐼 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑟𝑎𝑓𝑖𝑘
Berdasarkan hukum II Newton:
𝑣2 − 𝑣1
𝐹 = 𝑚 .𝑎 ⟹ 𝑎=
∆𝑡
𝑣2 − 𝑣1
𝐹 = 𝑚 .( )
∆𝑡
Jika persamaan gaya di atas disubstitusi ke persamaan Impuls, diperoleh:
𝑣2 − 𝑣1
𝐼 = 𝑚 .( ) Δ𝑡
∆𝑡
𝐼 = 𝑚 . (𝑣2 − 𝑣1 )
𝐼 = 𝑝2 − 𝑝1
𝑚1 𝑣1 + 𝑚2 𝑣2 = 𝑚1 𝑣′1 + 𝑚2 𝑣′2
Keterangan:
𝑚1 : massa benda kesatu (kg)
𝑚2 : massa benda kedua (kg)
𝑣1 : kecepatan benda kesatu sebelum tumbukan (m.s–1)
𝑣2 : kecepatan benda kedua sebelum tumbukan (m.s–1)
𝑣′1 : kecepatan benda kesatu setelah tumbukan (m.s–1)
𝑣′2 : kecepatan benda kedua setelah tumbukan (m.s–1)
4. Tumbukan
a. Tumbukan Lenting Sempurna
Dua buah benda dikatakan mengalami tumbukan lenting sempurna jika pada
tumbukan itu tidak terjadi kehilangan energi kinetik. Jadi, energi kinetik total kedua
benda sebelum dan sesudah tumbukan adalah tetap. Oleh karena itu, pada tumbukan
lenting sempurna berlaku hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan
energi kinetik. Tumbukan lenting sempurna hanya terjadi pada benda yang
bergerak saja.
𝑚1 𝑣1 + 𝑚2 𝑣2 = 𝑚1 𝑣′1 + 𝑚2 𝑣′2
𝐸𝑘1 + 𝐸𝑘2 = 𝐸𝑘′1 + 𝐸𝑘′2
Koefisien restitusi:
𝑒=1
𝑚1 𝑣1 + 𝑚2 𝑣2 = 𝑚1 𝑣′1 + 𝑚2 𝑣′2
Koefisien restitusi:
0<𝑒<1
Koefisien restitusi (e) adalah derajat berkurangnya kecepatan relatif benda setelah
tumbukkan, yang dirumuskan:
(𝑣′2 − 𝑣′1 )
𝑒= −
(𝑣2 − 𝑣1 )
v0 = 0
h1
h2
v1 v’1 v2 v’2 h3
h4
fisikasekolahasik.blogspot.com
Koefisien restitusi:
𝒉𝟐 𝒉𝟑 𝒉𝒏
𝒆= √ = √ = √
𝒉𝟏 𝒉𝟐 𝒉𝒏−𝟏
𝑰 = 𝒎 (√𝟐𝒈𝒉𝟏 + √𝟐𝒈𝒉𝟐 )
B. Contoh Soal
Jawab:
2 kg 1 kg
v1 = 4 m/s v2 = 6 m/s
m1 m2
sebelum tumbukkan
fisikasekolahasik.blogspot.com
v’1 m1 m2 v’2
setelah tumbukkan
a. Tumbukkan lenting sempurna:
𝑚1 𝑣1 + 𝑚2 𝑣2 = 𝑚1 𝑣′1 + 𝑚2 𝑣′2
Perjanjian arah:
Benda bergerak ke kanan ; kecepatan (v) bernilai positif
Benda bergerak ke kiri ; kecepatan (v) bernilai negatif
(2)(4) − (1)(6) = (2)𝑣′1 + (1)𝑣′2
2𝑣′1 + 𝑣 ′ 2 = 2 ……… (1)
Koefisien restitusi:
𝑒=1
𝑣′2 − 𝑣′1
𝑒= −( )
𝑣2 − 𝑣1
𝑣′2 − 𝑣′1
1= − ( )
−6− 4
𝑣′1 − 𝑣 ′ 2 = −10 ……… (2)
v1 v2
m1 m2
fisikasekolahasik.blogspot.com
a. 2,4 m/s
b. 1,2 m/s
c. 1,0 m/s
d. 0,8 m/s
e. 0,5 m/s
Penyelesaian:
Kedua benda setelah tumbukkan saling menempel satu sama lain, maka tumbukkan
yang terjadu bersifat tumbukkan tidak lenting sama sekali:
𝑚1 𝑣1 + 𝑚2 𝑣2 = (𝑚1 + 𝑚2 ) 𝑣′
(4) (2) − (1)(4) = (4 + 1) 𝑣′
8−4
𝑣′ = = 0,8 𝑚/𝑠
5
Jawaban : D
3. Sebuah bola kasti bermassa 200 gram dilemparkan mendatar dengan kecepatan 4 m/s,
saat bola itu bergerak, bola dipukul sehingga bola bergerak berbalik arah dengan
kecepatan 6 m/s. Jika tongkat pemukul bersentuhan dengan bola selama 0,2 detik.
Hitunglah besar gaya pemukul tongkat pada bola kasti tersebut !
Penyelesaian:
v1 = 4 m/s v2 = 6 m/s F
m m
fisikasekolahasik.blogspot.com
m = 200 gram
m = 0,2 kg
Bola setelah dipukul menjadi berbalik arah bergerak ke kiri sehingga kecepatannya v2
bernilai negatif.
0,2 (4 − (−6))
𝐹=
0,2
𝐹 = 10 𝑁
4. Sebuah peluru bermassa 10 gram ditembakkan ke dalam balok balistik bermassa 990
gram. Jika peluru bersarang di dalam balok dan menyebabkan balok naik sejauh 80 cm
dari posisi semula. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 hitunglah kecepatan awal
peluru tersebut !
Penyelesaian:
fisikasekolahasik.blogspot.com
mp (mp+M)
vp M v’ h
Diketahui:
𝑚𝑝 = 10 gram = 0,01 kg
𝑀 = 990 gram = 0,99 kg
ℎ = 80 cm = 0,8 m
𝑔 = 10 m/s2
Ditanyakan:
𝑣𝑝 = … ?
Jawab
Tumbukkan pada ayunan balastik termasuk pada tumbukkan tidak lenting sama sekali:
𝑚𝑝 𝑣𝑝 = (𝑚𝑝 + 𝑀) 𝑣′
(𝑚𝑝 + 𝑀)
𝑣𝑝 = 𝑣′
𝑚𝑝
𝑣 ′ = √2𝑔ℎ
(𝑚𝑝 + 𝑀)
𝑣𝑝 = √2𝑔ℎ
𝑚𝑝
(0,01 + 0,99)
𝑣𝑝 = √2 (10)(0,8)
0,01
𝑣𝑝 = 100 √16
𝑣𝑝 = 400 𝑚/𝑠
5. Sebuah bola jatuh bebas dari atap sebuah bangunan setinggi 15 m. Bola menumbuk
lantai dan terpental kembali ke atas dengan koefisien restitusi 0,6. Tinggi pantulan bola
tersebut adalah …
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 15 m
𝑒 = 0,6
Ditanyakan:
h’ = … ?
Jawab:
ℎ′
𝑒= √
ℎ
ℎ′
0,6 = √
15
ℎ′
0,36 =
15
ℎ′ = 0,36 𝑥 15
ℎ′ = 5,4 𝑚
6. Bola bermassa 50 gram jatuh bebas dari ketinggian 5 meter dari lantai sehingga bola
memantul kembali ke atas dengan ketinggian 1,8 m. Besar impuls yang bekerja pada
benda adalah …. (g = 10 m/s2)
a. 0,2 N.s
b. 0,3 N.s
c. 0,5 N.s
d. 0,6 N.s
e. 0,8 N.s
Penyelesaian:
Diketahui:
𝑚 = 50 gram = 0,05 kg
ℎ1 = 5 m
ℎ2 = 1,8 m
𝑔 = 10 m/s2
Ditanyakan:
I = … ?
Jawab:
𝐼 = 𝑚 (√2𝑔ℎ1 + √2𝑔ℎ2 )
I. Pilihan Ganda
massa A = massa B
Dari pernyataan – pernyataan di bawah ini :
(1) Jika tumbukkan lenting sempurna, maka A diam dan B bergerak dengan kecepatan
5 m/s.
(2) Jika tumbukkan lenting sempurna, maka B tetap diam dan A bergerak dengan
kecepatan berlawanan arah (– 5 m/s)
(3) Jika tumbukkan tidak lenting sama sekali, maka vA = vB = 2,5 m/s.
Pernyataan yang benar berkaitan dengan gerak benda A dan B setelah tumbukkan
adalah …
a. (1) saja
b. (2) saja
c. (3) saja
d. (1) dan (3)
e. (2) dan (3)
4. Dua buah benda A dan B yang bermassa sama bergerak saling berpapasan. A bergerak
ke timur dan B bergerak ke barat, masing – maisng dengan kecepatan v dan 2v. Apabila
benda tersebut mengalami tumbukkan lenting sempurna, maka sesaat setelah
tumbukkan adalah …
a. vA = v ke barat, vB = v ke timur
b. vA = 2v ke barat, vB = 2v ke timur
c. vA = 2v ke barat, vB = v ke timur
d. vA = v ke barat, vB = 2v ke timur
e. vA = 2v ke timur, vB = v ke barat
5. Perhatikan gambar;
vA = 2 m/s vB = 1 m/s
1 kg 1 kg
fisikasekolahasik.blogspot.com
Dua bola A dan B mula – mula bergerak seperti pada gambar. Kedua bola kemudian
bertumbukkan tidak lenting sama sekali. Kecepatan bola A dan B setelah tumbukkan
adalah …
a. 0,5 m/s
b. 1,0 m/s
c. 1,5 m/s
d. 2,0 m/s
e. 2,5 m/s
6. Bola bekel bermassa 20 gram dilempar mendatar ke sebelah kiri dengan kecepatan v1
= 4 m/s, kemudian membentur dinding dan bola memantul bergerak ke kanan dengan
kecepatan v2 = 2 m/s. Besar impuls yang dihasilkan adalah …
a. 0,24 N.s
b. 0,12 N.s
c. 0,08 N.s
d. 0,06 N.s
e. 0,04 N.s
7. Benda bermassa 100 gram bergerak dengan laju 5 m/s. Untuk menghentikan laju benda
tersebut, laju penahan F bekerja selama 0,2 s. Besar gaya F adalah …
a. 0,5 N
b. 1,0 N
c. 2,5 N
d. 10,0 N
e. 25,0 N
8. Sebuah benda bermassa 2 kg jatuh bebas dari ketinggian 10 m di atas tanah. Benda
tersbut kemudian terpantul di lantai sehingga mencapai ketinggian 2,5 m. Jika g = 10
m/s2, maka impuls yang bekerja pada benda adalah …
a. 4 N.s
b. 10 N.s
c. 10√2 N.s
d. 20√2 N.s
e. 30√2 N.s
9. Bola bermassa 200 gram yang dilepaskan dari ketinggian h, memantul pada lantai
seperti terlihat pada gambar. Jika tinggi pantulan kedua adalah ¼ h , mak tinggi
pantulan pertama adalah …
h=8m
h1
h2
fisikasekolahasik.blogspot.com
a. 7m
b. 6m
c. 5m
d. 4m
e. 3m
10. Sebuah ayunan balistik bermassa 495 gram ditembak dengan sebuah peluru 5 gram
yang bergerak dengan kecepatan 200 m/s sehingga peluru bersarang di balok balistik
dan mengayun naik sejauh h. nilai h adalah …
a. 5 cm
b. 10 cm
c. 20 cm
d. 25 cm
e. 40 cm
II. Uraian
2. Sebuah benda A bermassa 2 kg bergerak pada bidang datar yang licin dengan
kecepatan 3 m/s. kemudian menumbuk benda B yang diam bermassa 1 kg sehingga
benda B tersebut bergerak sejauh s sampai berhenti. Jika tumbukkan kedua benda
bersifat lenting sempurna, Hitunglah:
a. Kecepatan benda A setelah tumbukkan,
b. Kecepatan benda B setelah tumbukkan,
c. Jarak s yang ditempuh benda B jika mengalami perlambatan 2 m/s2.
3. Sebuah bola basket bermassa 600 gram dijatuhkan dari sebuah gedung setinggi 20 m.
Bola basket tersebut jatuh bebas dan menumbuk lantai sehingga terjadi beberapa
tumbukkan dengan lantai. Jika koefisien restitusi tumbukkan 0,8, dan percepatan
gravitasi g = 10 m/s2, hitunglah:
a. Tinggi bola setelah tumbukkan kedua,
b. Impuls setelah tumbukkan pertama.
t (s)
0 9
Hitunglah kecepatan benda v setelah didorong oleh gaya tersebut !
5. Sebuah bola bermassa m1 = 200 gram ditembakkan dengan kecepatan awal 10 m/s
membentuk sudut elevasi 600. Pada saat mencapai tinggi maksimum, bola menumbuk
sebuah bandul bermassa m2 = 400 gram yang digantung pada sebuah tali. Setelah
ditumbuk, bandul mengayun sampai ketinggian h seperti gambar.
m2
v’1 m2 v’2 h
v1
y
hmaks
v0
m1 600 fisikasekolahasik.blogspot.com
Jika koefisien restitusi tumbukkan 0,8 hitunglah ketinggian maksimum bandul setelah
tumbukkan dihitung dari lantai (y) ! (g = 10 m/s2)