FISIKA DASAR I
Disusun oleh:
Nama : Wafiq Azizah
Stambuk : A 241 18 031
UNIVERSITAS TADULAKO
2018
W = Fx . ∆ x
F = gaya (N)
∆ x = perpindahan (m)
Simbol umum W
Satuan SI Joule (J)
Dalam satuan dasar SI 1 kg.m2/s22
Dimensi SI M L2 T−2
Turunan dari besaran W = F . S
lainnya W = τ. θ
W = F ∆ x cos α
MACAM-MACAM USAHA
a. Usaha Positif
b. Usaha Negatif
Usaha negatif adalah usaha yang bernialai negatif. Usaha ini
dilakukan olegaya yang arahnya berlawanan dengan arah
perpindahan benda. Dengan kata lain, gaya yang bekerja
membentuk sudut 180° dengan perpindahan benda.
c. Usaha Nol
2. PENGERTIAN ENERGI
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Tanpa
energi tidak akan ada ussaha.energi banyak dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari-hari untuk memudahkan pekerjaan
manusia. Energi ada bermacam-macam, yaitu energi kinetik,
energi potensial, energi mekanik dan lain sebagainya.
a. Energi Kinetik
1
E K = 2 m . v2
v2 = k e c e p a t a n b e n d a ( m / s 2 )
F . ∆ x = m ( a . ∆ x)
W = Ek2 – Ek1
b. Energi Potensial
EP = m . g . h
W = ∆E P = m ( h 2 - h 1 )
Dimana,
h2-h1 = perubahan ketinggian (m)
c. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah jumlah energi kinetik dan
potensial dalam suati benda yang digunakan untuk melakukan
usaha. Dengan kata lain, energi mekanik adalah energi yang
dimiliki suatu benda karena gerakan, posisi atau keduanya.
Besar energi mekanik dapat dirumuskan sebagi berikut:
EM = EK + EP
EM1 = EM2
P = m . v
v = kecepatan (m/s)
Simbol umum P
Satuan SI Kg.m/s
atau N.s
Dimensi SI MLT-1
Keterangan:
P P2
sin(180 °−0)
= sinα
P P2
sin θ = sinα
P 2sin θ
sin α = P
Psebelum = Psesudah
PA + PB = P'A + P'B
2. PENGERTIAN TUMBUKAN
∆V' = -∆V
V '2 - V '1= - ( V 2 - V 1)
Dengan,
∆ V = V 2 - V 1 adalah kecepatan relatif benda 2 dilihat oleh benda 1 sebelum
tumbukan.
' '
∆ V ' = V 2 - V 1 adalah kecepatan relatif benda 2 dilihat oleh benda 1 sesudah
tumbukan.
E'K m1
= m1 +m2
EK
Koefisien restitusi
S e b a b , V '2=V '1
h2
e =
√ h1
C. NEWTON
1. HUKUM I NEWTON
2. HUKUM II NEWTON
a. Massa dan Berat
F
a = m atau F = m . a
W = m . g
ΣF = 0
N-W = 0
N = W
N = m . g
Gaya Gesekan
μ = koefisien gesekan
c. Gaya Sentripetal
V2
as =
R
Oleh karena, V = ω . R
(ω . R)2
maka, as = ↔ as = ω2 .R
R
V2
Fs = m . as = m = m . ω2. R
R
Satu gaya disebut gaya aksi dan gaya lainnya disebut gaya
reaksi. Gaa aksi dan reaksi terjai bersamaan sebagai akibat
interaksi dua benda. Konsep aksi reaski sebagai berikut.
Freaksi = -Faksi