Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika Diskrit atau Diskret adalah cabang matematika yang membahas segala sesuatu
bersifat diskrit. Diskrit disini artinya tidak saling berhubungan (lawan dari kontiniyu). objek
yang dibahas dalam Matematika Diskrit, seperti bilangan bulat, graf, atau kalimat logika, tidak
berubah secara kontiniyu namun memiliki nilai yang tertentu dan terpisah. Beberapa hal yang
dibahas dalam matematika ini adalah teori himpunan, teori kombinatorial, teori bilangan,
permutasi, fungsi, rekursif, dan lain-lain.
Critical jurnal review yang berbentuk makalah ini berisi tentang kesimpulan dari jurnal
dengan judul “peningkatan aksesabilitas matakuliah matematika diskrit melalu pemberdayaan e-
learning” dan penyusun akan menyertakan ringkasan dari jurnal tersebut. Dalam critical jurnal
review ini, akan dipaparkan masalah tersebut lewat pembahasan berikut. Semoga usaha ini dapat
bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penyusun khususnya.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan critical jurnal review ini dapat dijabarkan
sebagai berikut.
1. Bagaimana review maupun ringkasan jurnal tersebut?
2. Bagaimana kelebihan dan kekurangan jurnal tersebut?

C. Tujuan Dan Manfaat Penulisan


Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai penyusun dalam penulisan critical jurnal review ini
adalah untuk mengajak pembaca lebih memahami secara mendalam mengenai jurnal tersebut.

BAB II
1
PEMBAHASAN

A. Identitas Jurnal
Identitas jurnal yang akan direview adalah sebagai berikut.
Judul jurnal : Peningkatan Aksesabilitas Matakuliah Matematika Diskrit Melalui
Pemberdayaan E-Learning
Volume : Vol 4, No 1
Edisi : Agustus 2013
ISSN : 2301-9425
Penulis : Megaria Purba dan Lennaria L. Tarigan
Dosen Tetap Politeknik Santo Thomas Medan
E-mail : Megaria@ymail.com
B. Review Jurnal
1. Pendahuluan
Pembelajaran non-konvensional merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus
dimiliki oleh Dosen sebagai bagian asset terpenting perguruan tinggi. Hal ini untuk mendukung
salah satu pilar pendidikan yang ditegakkan Ditjen Dikti yang dikenal dengan 5 K yakni
Ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas dan Relevansi, Kesetaraan dan Kepastian. Hal ini
tentunya sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2012
tentang Pembelajaran Jarak Jauh yang mengedepankan pemberdayaan Teknologi Informasi
dan Komunikasi didalam implementasinya.

E-learning merupakan proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi


dalam hal ini memanfaatkan media online seperti internet sebagai metode penyampaian,
interaksi dan fasilitasi. Di dalamnya terdapat dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan
oleh mahasiswa dan layanan tutor yang dapat membantu peserta belajar apabila mengalami
kesulitan. Selain itu juga tersedia rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajari/diketahui
oleh tiap mahasiswa, dan terdapat sistem evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan belajar
mahasiswa.

Penerapan e- learning di Indonesia semakin pesat, baik untuk bidang keilmuan yang
umum ataupun untuk keilmuan yang khusus yang terdapat pada dunia perguruan tinggi.
2
Dan dengan seiring perkembangan yang terjadi, e-learning bukan saja terbatas sebagai media
untuk berbagi sumber atau bahan pengajaran, tetapi juga media untuk berbagi tugas, baik tugas
individual maupun tugas kelompok.

Pemberian tugas yang dikerjakan dengan cara membentuk kelompok yang selama ini
dilakukan dengan cara konvensional pun sekarang dapat diwadahi dalam media e-learning.
Akan tetapi, selama ini penilaian yang dilakukan untuk tugas yang diselesaikan diberikan sama
rata untuk setiap anggota kelompok yang sama. Padahal, dalam prosesnya masing-masing
anggota kelompok memberikan peran yang berbeda dan kontribusi yang tidak sama besarnya
dengan anggota lainnya dalam kelompok.

2. Landasan Teori

2.1. E-Learning

Electronic Learning biasa disingkat dengan E-learning, yang berarti pembelajaran dengan
menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Dalam pelaksanaannya e-learning
menggunakan jasa audio, video atau perangkat computer atau kombinasi dari ketiganya.
Dengan kata lain e-learning adalah pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa
teknologi seperti telepon, audio, video tape, transmisi satelit atau komputer.

Banyak hal yang mendorong mengapa e- learning menjadi pilihan untuk peningkatan
mutu pendidikan antara lain pesatnya fasilitas teknologi informasi dan perkembangan pengguna
internet di dunia saat ini berkembang dengan cepat. Penggunaan internet menjadi suatu
kebutuhan dalam mendukung pekerjaan atau tugas sehari hari. Apalagi dengan tersedianya
fasilitas jaringan (internet infrastructure) dan koneksi internet (internet connections) serta
tersedianya piranti lunak pembelajaran (management course tools).

2.2. Matematika

Matematika memiliki beberapa bidang yaitu besaran, ruang, perubahan, struktur, dasar
dan filsafat, matematika diskrit dan matematika terapan.

2.3. Matematika Diskrit

3
Matematika Diskrit merupakan salah satu cabang matematika yang mengkaji objek
objek diskrit. Matematika diskrit merupakan mata kuliah yang fundamental dalam bidang ilmu
komputer. Matematika diskrit yang disajikan dalam jurnal ini adalah yang digunakan pada
tingkat diploma manajemen informatika. Materi kuliah matematika diskrit yang disampaikan
hanya logika, himpunan, matriks, relasi, fungsi, permutasi / kombinasi, dan teori graf.

Masih banyak materi yang termasuk kedalam matematika diskrit seperti aljabar boolean,
Algoritma dan bilangan bulat, induksi matematika, barisan dan deret, teori grup dan ring, dan
lain sebagainya dimana materi ini dapat juga kita jumpai pada materi matakuliah yang lain.

2.4 Logika

a. Proposisi

Proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai benar (true) atau salah (false) tetapi
tidak dapat sekaligus keduanya. Nilai kebenarannya adalah kebenaran atau kesalahan dari
sebuah kalimat tersebut. Proposisi secara simbolik biasanya dilambangkan dengan huruf kecil
seperti p,q,r. Untuk mengkombinasikan proposisi dapat digunakan operator logika yang hasilnya
adalah proposisi majemuk. Proposisi majemuk antara lain: konjungsi (conjunction), Disjungsi
(Disjunction), Ingkaran (negation).

b. Tabel Kebenaran

Untuk menentukan nilai kebenaran proposisi majemuk salah satu cara yang praktis
adalah dengan menggunakan tabel kebenaran. Tabel kebenaran menampilkan hubungan antara
nilai kebenaran dari proposisi atomik. Tabel 1.1 menunjukkan tabel kebenaran konjungsi,
disjungsi,dan ingkaran dengan T = True (benar), dan F = False (salah).

Tabel 1.1 Tabel kebenaran proposisi

4
P q p ^q pVq ~p
T T T T F
T F F T F
F T F T T
F F F F T

c. Operasi Logika

Operasi Logika dalam bidang komputer adalah penggunaan operasi boolean dimana
tipe data yang digunakan hanya mempunyai dua buah konstanta yang bernilai benar (true) dan
salah (false). Penggunaan tipe data boolean digunakan untuk tipe data yang digunakan dalam
bahasa pemrograman seperti bahasa pascal, fotran dan sebagainya. Operasi logika yang bertipe
data boolean sering digunakan untuk ekspresi logika dengan menggunakan operator AND, OR,
NOT, XOR .

2.5. Himpunan

a. Teori Himpunan

Defenisi himpunan banyak berdasarkan dari beberapa literatur namun dalam bahan ini
yang digunakan adalah “kumpulan objek yang berbeda,” Himpunan digunakan untuk
mengelompokkan objek bersama – sama misalnya : Mahasiswa Politeknik Santo Thomas
Medan. Hewan yang dipelihara dan lain sebagainya. Dari defenisi himpunan, himpunan adalah
kumpulan elemen yang berbeda. Namun pada beberapa situasi, adakalanya elemen himpunan
tidak seluruhnya berbeda, misalnya himpunan nama- nama mahasiswa di sebuah kelas. Nama-
nama mahasiswa di dalam sebuah kelas mungkin ada yang sama, karena itu ada perulangan
elemen yang sama di dalam himpunan tersebut.

Himpunan yang elemennya boleh berulang (tidak harus berbeda) disebut himpunan
ganda (multiset). Contohnya, {a,a,a,b,b,c}, {2,2,2},{2,3,4},{} adalah himpunan ganda.
Multiplisitas dari suatu elemen pada himpunan ganda adalah jumlah kemunculan elemen tersebut
di dalam himpunan ganda. Sebagai contoh: Jika M={0,1,01,1,0,001,0001,00001,0,0,1}, maka
multiplisitas elemen 0 adalah 4. Penyajian Himpunan meliputi: Enumerasi, Simbol Baku, Notasi
Pembentuk Himpunan (set builder), Diagram venn.

5
b. Jenis – Jenis Himpunan

Jenis jenis himpunan meliputi Himpunan Bagian (subset), Kardinalitas, Himpunan


Kosong, Himpunan yang sama, Himpunan Saling Lepas, Himpunan Kuasa.

c. Operasi Himpunan

Operasi himpunan dapat dilakukan melalui cara: Gabungan (Union), Irisan (Interseksi),
Komplemen, Selisih.

2.6. Matriks

a. Notasi Matriks

Matriks adalah susunan bilangan atau elemen yang terdiri dari baris dan kolom. Matriks
A yang berukuran dari m baris dan n kolom (m x n) adalah:

b. Ordo Matriks
Ordo matriks atau ukuran matriks dijelaskan dengan menyatakan banyaknya baris (garis
horizontal) dan banyaknya kolom (garis vertikal) yang terdapat dalam matriks tersebut. Jadi,
suatu matriks yang mempunyai m baris dan n kolom disebut matriks berordo m x n.

Matriks dibedakan berdasarkan berbagai susunan entri dan bilangan pada entrinya.
Matriks Nol, Matriks satu /vektor satu, Matriks baris/vektor baris, Matriks Kolom/Vektor Lajur,
Matriks Persegi, Matriks Segitiga Atas, Matriks Segitiga Bawah, Matriks Diagonal, Matriks
Identitas/Matriks Satuan (I).

c. Transpose Suatu Matriks

6
Jika A adalah suatu matriks m x n, maka tranpose matriks A dinyatakan oleh A t adalah
suatu matriks yang diperoleh dari perpindahan baris pada matriks A menjadi kolom pada
matriks At dan kolom pada matriks A menjadi baris pada matriks A t dapat dituliskan
dalam rumus: Amn = At

d. Operasi Matriks

Meliputi penjumlahan matriks, perkalian skalar dengan matriks, perkalian matriks dengan
matriks, determinan matriks, minor, kofaktor dan adjoint matriks.

3. Metodologi Penelitian
a. Analisisi Sistem Yang Ada Saat Ini

Sistem pembelajaran di Politeknik Santo Thomas masih menggunakan metode


konvensional yaitu pembelajaran pada satu tempat atau dalam satu kelas, dimana mahasiswa
dapat berdialog langsung dengan dosen (tatap muka), dan belum menggunakan fasilitas jaringan
internet. Politeknik Santo Thomas saat ini telah memiliki 2 unit laboratorium komputer dengan
kapasitas sebanyak 20 unit tiap laboratorium.

Saat ini Politeknik Santo Thomas telah menyediakan layanan internet wifi serta jaringan
internet speedy. Ini memungkinkan mahasiswa maupun dosen di politeknik santo Thomas dapat
mengakses internet dan dapat menjadi motor penggerak penerapan e-Learning. Keberadaan
peralatan komputer dan koneksi internet saat ini dirasakan masih belum optimal. Kondisi ini
mendorong pihak sekolah untuk merintis pengembangan E-Learning dan akan terus
ditingkatkan ketersediaan dan pemanfaatannya.

b. Analisis Sistem Yang Dikembangkan

Dengan terpilihnya Politeknik Santo Thomas sebagai penyusun e-materi untuk E-


Learning, maka telah analisis, dirancang, dikembangkan, serta akan diterapkan model
pembelajaran non konvensional (e-learning) khususnya untuk mata kuliah Matematika Diskrit
untuk mahasiswa program studi Manajemen Informatika di Politeknik Santo Thomas.

7
Sistem e-learning ini telah kami uji coba kepada mahasiswa sebanyak 38 orang, dimana
hasil kuesioner menyatakan bahwa mereka menyatakan senang dan sangat mendukung adanya
penerapan e- learning di Politeknik Santo Thomas.

4. Pembahasan

Model pembelajaran mata kuliah Matematika Diskrit ini didisain dengan model
kombinasi (hybrid) dimana pertemuan dibagi menjadi 2 jenis yakni 7 pertemuan
dilakuan secara e-learning, sedangkan sisanya dilakukan secara konvensional (tatap muka
di kelas). Media yang digunakan pada model pembelajaran ini adalah e-learning
sebagai sistem pembelajaran termasuk delivery konten yang disiapkan seperti teks digital,
video tutorial, yang disesuaikan dengan kebutuhan substansi pokok bahasan pembelajaran.
Artinya meskipun model yang diterapkan adalah hybrid, tetapi delivery konten secara
keseluruhan menggunakan e-learning, sehingga perekaman aktivitas pengajaran dapat
diselenggarakan dengan baik.
Untuk evaluasi pembelajaran secara keseluruhan baik yang tatap muka maupun
tanpa tatap muka, juga memberdayakan kapasitas yang dimiliki e-learning, termasuk
penjadualan, pengunduhan materi tugas, penjadualan upload tugas yang dihasilkan oleh
peserta pembelajaran, serta rekapitulasi asesmen terhadap peserta pembelajaran.
Materi untuk setiap pokok bahasan dilengkapi dalam bentuk Powerpoint, PDF, video, dan
dapat di diunggah di halaman website Politeknik Santo Thomas. Tabel pokok bahasan
untuk materi yang menggunakan e-learning seperti dalam tabel dibawah ini.

Tabel 2. Tabel Pokok bahasan Materi


PERTEMUAN TUJUAN POKOK PENGAJARAN FORMAT
PEMBELAJARAN BAHASAN ONLINE FILE
1 Mampu Logika Proposisi PDF
menentukan kriteria Tabel Kebenaran AVI
kriteria untuk Forum diskusi Tugas HTML
mengevaluasi Kelompok HTML
argumen yang valid
dan tidak valid yang
berhubungan
8
dengan logika
secara umum
dengan penalaran
yang
dipersentasekan
dalam tabel
kebenaran.
2 Mampu Logika Operasi Logika AVI
menerapkan logika Forum diskusi: Tugas HTML
dalam bahasa Pribadi: Tugas HTML
pemrograman Kelompok HTML
3 Mampu Himpunan Teori Himpunan PDF
menentukan Penyajian Himpunan PDF
defenisi suatu Jenis- Jenis Himpunan PDF
himpunan sesuai Tugas Kelompok HTML
dengan simbol-
simbol baku, notasi,
enumerase dan
diagaram venn.
4 Mampu Himpunan Irisan, gabungan, AVI
menyelesaikan komplemen, selisih,
suatu permasalahan beda stangkup,
dengan perkalian kartesien.
menggunakan
operasi himpunan. Tugas Pribadi

HTML
Tugas Kelompok

HTML
5 Mampu menguasai Matriks Defenisi dan teori PDF
matriks serta matriks
mampu
mentranfose PDF
9
matriks Jenis Matriks AVI
Transpose Matriks PDF
Operasi Matrik HTML
Diskusi kelompok HTML
Tugas Kelompok HTML
Tugas Pribadi
6 Mampu Matriks Determinan matriks AVI
menentukan Invers Matriks AVI
determinan dan Diskusi kelompok HTML
invers matriks. Tugas Kelompok HTML

Mampu
mengaplikasikan
matriks dalam ilmu
manajemen
informatika

5. Kesimpulan

E-learning bukan semata mata hanya memindahkan semua pembelajaran pada internet.
Hakikat e-learning adalah proses pembelajaran yang dituangkan melalui teknologi internet.
Untuk menambah daya tarik dengan menggunakan animasi, video, dan teks. Pengembangan e-
learning sangat diperlukan untuk menunjang pembelajaran konvensional serta menyiapkan
media untuk menciptakan lingkungan belajar yang fleksibel, mudah untuk diakses dari mana dan
kapan saja.

Sistem e-learning ini telah diuji coba kepada mahasiswa sebanyak 38 orang, dimana hasil
kuesioner menyatakan bahwa mereka menyatakan senang dan sangat mendukung adanya
penerapan e- learning di Politeknik Santo Thomas.

C. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal


1. Kelebihan Jurnal

10
Kelebihan dalam jurnal yang berjudul “Peningkatan Aksesabilitas Matakuliah
Matematika Diskrit Melalui Pemberdayaan E-Learning” ini adalah terletak pada materi dan cara
pembelajarannya. Beberapa materi yang di paparkan dalam jurnal tersebut dapat dikatakan jelas,
tepat dan padat, atau dalam penulisannya penulis tidak bertele-tele. Kemudian cara
pembelajarannya memudahkan mahasiswa dalam pembelajaran lebih cepat dan efisien karena
pengajarannya melalui online.

Judul dari jurnal ini sangat menarik untuk dilihat sehingga pembaca lebih tertarik untuk
membacanya, terkhusus bagi saya. Kemudian jurnal ini dapat dikatakan terpercaya karena
penulis mencantumkan banyak referensi/daftar pustaka sehingga jurnal tersebut sangat memikat.

2. Kekurangan Jurnal

Pada Jurnal ini kebanyakan hanya menggunakan warna hitam putih (tidak berwarna)
sehingga kurang menarik bagi pembaca, terlihat pada gambar atau table yang tercantum dalam
jurnal ini hanya peta konsep yang berwarna. Penulisan pada tabel yang menurut saya kurang rapi
dan ada beberapa penulisan yang kurang jelas yaitu bagian peta konsep dan gambar notasi
matriks sehingga ada kata yang terpotong dan hal tersebut mengurangi nilai kerapian pada
penulisannya. Kemudian dalam penulisan equation juga masih belum rapi menurut saya.

Materi dari jurnal ini tidak di jelaskan secara detail hanya point-pointnya saja dan
pembelajarannya hanya di gunakan kepada mahasiswa tidak bisa untuk siswa tingkat SMP
ataupun SMA karena metode pembelajarannya menggunakan internet. Dalam metode
pembelajaran seperti ini membuat mahasiswa bisa tidak mengerti materinya karena dosen tidak
mengajarkan secara langsung sehingga membuat mahasiswa juga harus mengeluarkan biaya
untuk internet saat pembelajaran walaupun adanya internet dalam lingkungan kampus tidak bisa
menampung semua mahasiswa untuk menggunakannya.

BAB III
PENUTUP

11
A. Kesimpulan
Setiap karya tulis pastinya memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda antar satu dengan yang
lain,baik itu dari segi bahasanya, kelebihannya, dan kekurangannnya. Jurnal pasti mengandung
informasi yang sudah dipaparkan dengan jelas oleh penulisnya terlepas dari kekurangan yang
terkandung dalam setiap jurnal, namun sudah dapat dipastikan setiap jurnal akan membawa
keuntungan bagi pembaca dalam hal pendapatan informasi lebih.
Dala jurnal ini, terkandung informasi yang sangat melimpah yang mana membuat pembaca
menjadi tertarik untuk membaca atau menganalisis jurnal ini seperti yang telah saya lakukan.
Diatas telah saya sampaikan ringkasan dan juga kelebihan serta kekurangan dari jurnal tersebut
yang diharapkan dapat menjadi pembelajaran terhadap pembaca jurnal tersebut.
B. Saran
Didalam kelebihan jurnal tersebut agar lebih dipertahankan dan diperkuat lagi, dan
mengenai kekurangan jurnal agar lebih diteliti lagi untuk mencapai hasil yang lebih maksimal.

12
13

Anda mungkin juga menyukai