Oleh :
Mochammad Syehfu Aref Ghozali
151810301043
LABORATORIUM MATEMATIKA
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN 2015
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori himpunan merupakan kajian yang cukup strtegis dalam ilmu
matematika . hampir setiap cabang di dalam Matematika , himpunan senantiasa
memegang peranan penting , berawal dari himpuanan ini dapat di bentuk suatu
hubungan atau relasi , struktur aljabar atau sistem matematika dan sebagainya.
Umumnya, nama himpunan ditulis dengan huruf besar, misalnya S, A, atau B,
sementara elemen himpunan ditulis dengan huruf kecil (a, c, z).
Himpunan biasa digunakan dalam matematika dan dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai pengertian tersebut seperti
dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan S1 Kimia Universitas Jembaer, kumpulan
koran bekas, koleksi perangko, kelompok belajar, gugus depan dalam pramuka
dan kata sejenis lainnya. Kata-kata himpunan, kumpulan, koleksi, kelompok daam
kehidupan sehari-hari memiliki arti yang sama..
Logika merupakan suatu aktivitas manusia yang berkaitan dengan
penggunaan akal dan pikiran sehingga menghasilkan suatu penalaran dengan
kebenaran kebenaran yang dapat dibuktikan secara matematis. Meskipun tanpa
perhitungan melalui angka-angka atau dengan statistik, tetapi dapat diuji dan
masuk akal akan kebenarannya.
Berbagai macam peralatan elektronik yang ada di sekitar kita, merupakan
contoh nyata dari kemampuan manusia dalam menerapkan disiplin ilmu logika
matematika di berbagai bidang kehidupan. Diantaranya seperti listrik, komputer,
televisi dan radio dikembangkan atas dasar dan aturan logika matematika
sederhana yang dibentuk dalam sebuah rangkaian elektronik yaitu menggunakan
rangkaian benar yang biasanya dinyatakan dengan on dan off.
Mencari nilai kebenaran logika dan himpunan bisa dikatakan gampang
gampang susah. Karena pada logika kebanyakan bisa mencari nilai kebenaran
tetapi tidak jarang sulit untuk dikatakan benar atau salahnya jawaban tersebut.
Sedangkan pada himpunan, mudah untuk menghitungnya tetapi ada sebagian yang
susah menggambarkannya, atau sebaliknya.
Pada zaman serba modern dan canggih ini kita tidak perlu khawatir.
Berbagai aplikasi dan pemograman telah ada, contohnya saja matlab. Matlab
merupakan
kepanjangan
dari
matrix
labolatory
yang
memiliki
fungsi
Menurut
Syntax
union(A,B)
untuk mencari
Keterangan
(A gabungan B)
intersect(A,B
untuk mencari
setdiff(U,A)
untuk mencari
4
5
setxor(A,B)
Length (A)
A.
untuk menghapusA sebagai elemen A.
untuk mencari banyaknya anggota himpunan
6
7
8
9
A.
ismember(1,A)
untuk memeriksa apakah 1 anggota dari A
ismember(A,B)
untuk memeriksa apakah A subset dari B.
setxor(A,1)
untuk menghapus 1 sebagai elemen A.
Isequal(A,B)
untuk mencari benar jika A dan B identik
Tabel 2.1 Syntax Himpunan Dalam Matlab.
(A irisan B)
atau complemen dari
(Sianipar,2013:132).
2.2 Logika
Menurut bahasa, logika berasal dari kata logos (bahasa Yunani), yang
artinya kata, ucapan, pikiran. Kemudian pengertian itu berkembang menjadi ilmu
pengetahuan. Logika adalah sebuah ilmu pengetahuan di mana obyek materialnya
adalah berpikir (khususnya penalaran/proses penalaran) dan obyek formal logika
adalah berpikir/penalaran yang ditinjau dari segi ketepatannya. Dasar penalaran
dalam logika ada dua, yakni deduktif dan induktif. Penalaran deduktif kadang
disebut logika deduktif yaitu penalaran yang membangun atau mengevaluasi
argumen deduktif. Argumen dinyatakan deduktif jika kebenaran dari kesimpulan
ditarik atau merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya. Argumen
deduktif dinyatakan valid atau tidak valid, bukan benar atau salah. Sebuah
argumen deduktif dinyatakan valid jika dan hanya jika kesimpulannya merupakan
konsekuensi logis dari premis-premisnya. Penalaran induktif kadang disebut
logika induktif yaitu penalaran yang berangkat dari serangkaian fakta-fakta
khusus untuk mencapai kesimpulan umum (Theresia,1992:217).
Ada beberapa Syntax yang digunakan untuk menghitung logika, yaitu :
No
1
2
3
4
Syntax
and (A,B)
Keterangan
untuk menyatakan false jika ada pernyataan
Or (A,B)
yang salah
untuk menyatakan false jika semua pernyataan
not (A)
xor(A,B)
salah.
untuk menyatakan negasi dari pernyataan A.
untuk menyatakan false jika kedua pernyataan
salah/ benar.
Tabel 2.2 Syntax Operasi Logika Dalam Matlab
(Hernawati, 2012:12)
BAB 3
METODELOGI
3.1 Alat
3.1.1 Komputer / Laptop
3.2 Bahan
3.1.2 Software MATLAB
DAFTAR PUSTAKA
Theresia. Seputro,Tirta.1992.Pengantar Dasar Matematika Logika Dan Teori
Himpunan. Jakarta: Erlangga.
Sianipar, R.H.2013. Pemrograman Matlab Dalam Contoh dan Penerapan.
Surabaya:Informatika.
Hernawati, Kuswari. 2012.Handout Aplikasi Komputer. Yoyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta