Anda di halaman 1dari 7

PEMAHAMAN MAHASISWA TENTANG KONSEP GRUP PADA MATA KULIAH

STRUKTUR ALJABAR

DOSEN PENGAMPU: SITI MAYSARAH, M.Pd

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 7

JAUZHA ANINDITHA (0305193151)

NURKEKE FITRIANI KUDADIRI (0305202106)

NURUL ERIKA PUTRI SIREGAR (0305202074)

RIDHO MAULANA SIMATUPANG (0305202075)

SHAKILA SALSABILA (0305202107)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

T.A 2022/2023
ABSTRAK

Tujuan dari adanya penelitian ini untuk mendeskripsikan pemahaman konseptual mahasiswa
Pendidikan Matematika terhadap mata kuliah struktur aljabar grup. Penelitian ini dilakukan
oleh mahasiswa Pendidikan Matematika semester 5 yang telah mempelajari materi tersebut dan
mencoba untuk menguji dan membuat hasil berupa artikel. Pengumpulan data dilakukan
dengan metode kepustakaan yang di ambil dari beberapa jurnal ataupun artikel yang berkaitan
dengan penerapan struktur aljabar grup dalam kehidupan sehari-hari dan mempertimbangkan
indikator pemahaman referensial. Indikator pemahaman konsep siswa terhadap materi
kelompok rata-rata berada pada tingkat menengah sesuai temuan. Setelah dinyatakan bahwa
siswa dengan kemampuan matematika tinggi akan memahami konsep dengan baik, sedangkan
siswa dengan kemampuan matematika rendah tidak.

Kata kunci: pemahaman, struktur aljabar grup, mahasiswa

ABSTRACT

The purpose of this study is to describe the conceptual understanding of Mathematics


Education students in the group algebra structure course. This research was conducted by 5th
semester Mathematics Education students who had studied the material and tried to test and
make results in the form of articles. Data collection is carried out by literature methods taken
from several journals or articles related to the application of group algebraic structures in
everyday life and considering referential indicators of understanding. Indicators of students'
conceptual understanding of the average group material are at the intermediate level according
to the findings. Once it is stated that students with high mathematical ability will understand
the concepts well, while students with low mathematical ability will not.

Keywords: comprehension, group algebraic structure, student


PENDAHULUAN

Matematika adalah dasar ilmu pengetahuan, yang mempengaruhi perkembangan


teknologi, khususnya perkembangan teknologi di bidang teknik dan komunikasi berdasarkan
perkembangan matematika dalam bidang teori bilangan, aljabar, kalkulus, teori probabilitas,
dan matematika diskrit. Ag dan Fathani (2007) untuk berkecimpung dalam ilmu pengetahuan,
teknologi dan dalam ilmu-ilmu lain, langkah pertama adalah memperoleh pengetahuan dasar,
yaitu matematika.

Menguasai dan menciptakan teknologi masa depan sangat penting keterampilan


matematika yang kuat sejak usia dini. Van de Walle (2010) menunjukkan bahwa kurikulum
dirancang untuk meningkatkan pemahaman konseptual bagi siswa. Karena pemahaman
konseptual matematika sangat penting milik setiap siswa, kemudian juga guru matematika
memahami konsep matematika. Selain pemahaman konseptual harus ditekankan untuk setiap
calon guru matematika siswa.

Pemahaman konseptual adalah pemahaman tentang konsep matematika, operasi dan


relasi dalam matematika (Kilpatrick, Hiebert, Ball in Rubowo dan Wulandari, 2017). Siswa
yang memahami suatu konsep adalah siswa siapa yang tahu bagaimana mendefinisikan konsep,
mengidentifikasinya dan memberi contoh konsep yang mengembangkan kemampuan membuat
hubungan matematis antara ide, memahami bagaimana ide-ide matematika terkait
mengembangkan pemahaman menyeluruh tentang matematika dan menerapkannya dalam
konteks di luar matematika (Kesumawati dalam Rubowo dan Wulandari, 2017).

Salah satu mata kuliah wajib yang harus diselesaikan calon mahasiswa guru matematika
adalah struktur aljabar. Menurut Arnawa (2006) dalam struktur aljabar memungkinkan siswa
mempelajari makna peran timbal balik antara konsep matematika dan bahasa. Untuk
memahami konsep-konsep dalam struktur aljabar, siswa harus memahami masing-masing
definisi, teorema dan lemma yang terkandung di dalamnya.

PEMAHAMAN KONSEP

Pengertian diserap dari kata pengertian. pemahaman adalah aspek fundamental yang
menjadi perhatian utama dan menjadi salah satu tujuan proses (Nickerson, 1985). Menentukan
tingkat pemahaman sejauh mana ide, prosedur atau fakta matematika dipahami sama sekali
ketika hal-hal ini membentuk jaringan kekerabatan panjang Konsep didefinisikan sebagai ide
abstrak yang dapat digunakan Mengklasifikasikan sekumpulan objek (Depdiknas, 2003).
Sementara itu, menurut Listowat (2015), pemahaman itu terkait kapasitas seseorang
(kemampuan) untuk mengintegrasikan informasi baru melalui proses adaptasi dan asimilasi ke
dalam skema orang itu membentuk sistem baru sebelumnya. Menurut pengertian Sudjana
(1992). dapat dibagi menjadi tiga kategori antara lain: (1) adalah tingkat terendah pahami
terjemahannya, mulailah menerjemahkannya dalam arti sebenarnya, menentukan prinsip; (2)
tingkat kedua adalah pemahaman interpretatif, yang menghubungkan bagian terendah dengan
terdekat dikenal, atau menghubungkan peristiwa, membedakan antara yang paling penting dan
yang kurang penting utama dan (3) level ketiga merupakan level tertinggi yaitu pemahaman
ekstrapolasi.

Depdiknas (2003) menunjukkan bahwa pemahaman konsep adalah salah satu


keterampilan matematika atau kemampuan untuk mencapai dalam pembelajaran matematika,
yaitu dengan mendemonstrasikan pemahaman konsep matematika yang mereka pelajari
menjelaskan hubungan antara konsep dan menerapkan konsep atau algoritma secara fleksibel,
akurat, efisien dan akuratdalam memecahkan masalah.

Menurut pernyataan di atas, menurut Kilpatrick, Hiebert, Ball Rubowo dan Wulandari
(2017) pemahaman konseptual adalah pemahaman konsep matematika, operasi dan hubungan
dalam matematika. Mahasiswa yang memahami konsep adalah siswa yang mengetahui
bagaimana mendefinisikan konsep, mengidentifikasi dan memberikan contoh atau bukan
contoh dari konsep, untuk mengembangkan kemampuan membuat koneksi matematis antara
berbagai ide, pemahaman bagaimana ide-ide matematika berhubungan satu sama lain untuk
dibangun pemahaman menyeluruh dan penerapan matematika dalam konteks eksternal
Matematika (Kesumawati, 2010).

TEORI GRUP

Aljabar adalah bentuk matematika yang ditunjukkan dengan huruf. Aljabar berasal dari
kata algebra yang berarti ilmu tentang cara menggunakan angka dengan huruf dan simbol.
simbol dalam aljabar suatu fungsi memudahkan untuk menemukan solusi. Dalam aljabar berisi
konstanta, variabel, dan koefisien yang terkait dengan operasi Aljabar (penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian, eksponen, dll). Aljabar adalah salah satu materi
sekolah yang telah diperoleh dari kelas VII. Aljabar tidak hanya berbicara tentang himpunan,
tetapi juga diatur dengan operasi penjumlahan dan perkalian didefinisikan secara seri.

Definisi 1
Misalkan 𝐴 himpunan tidak kosong. Operasi biner * pada 𝐴 adalah pemetaan dari setiap
pasangan berurutan 𝑥, 𝑦 dalam A dengan tepat satu anggota 𝑥 ∗ 𝑦 dalam 𝐴.

Operasi biner mempunyai dua bagian dari definisi yaitu terdefinisikan dengan baik
yaitu untuk setiap pasangan berurutan 𝑥 , 𝑦 dalam 𝐴 dikawankan dengan tepat satu nilai 𝑥 ∗ 𝑦.
𝐴 tertutup di bawah operasi ∗ yaitu untuk setiap 𝑥, 𝑦 dalam 𝐴 maka 𝑥 ∗ 𝑦 masih dalam 𝐴.

Contoh 1

Diketahui 𝑁 himpunan semua bilangan bulat positif. Didefinisikan ∗ dengan aturan 𝑥 ∗ 𝑦 = 𝑥


− 𝑦. Karena 3 dan 5 dalam himpunan bilangan asli 𝑁 tetapi 3 ∗ 5 = 3 − 5 = −2 tidak berada
dalam 𝑁 maka 𝑁 tidak tertutup di bawah operasi ∗, sehingga ∗ bukan operasi biner pada N.

Definisi 2

Misalkan ∗ operasi biner pada himpunan 𝐴. Operasi ∗ assosiatif jika (𝑎 ∗ 𝑏) ∗ 𝑐 = 𝑎 ∗ (𝑏 ∗ 𝑐)


untuk semua 𝑎, 𝑏, 𝑐 dalam 𝐴. Operasi ∗ komutatif jika 𝑎 ∗ 𝑏 = 𝑏 ∗ 𝑎 untuk semua 𝑎, 𝑏 dalam
𝐴. Dalam pembahasan selanjutnya untuk penjumlahan dan perkalian yang didefinisikan pada
bilangan bulat 𝑍dan bilangan real 𝑅 sebagai aksioma yaitu diterima tanpa bukti.

Contoh 2

Operasi ∗ didefinisikan pada himpunan bilangan real 𝑅 dengan 𝑎 ∗ 𝑏 = (1/2)𝑎𝑏. Akan


ditunjukkan bahwa ∗ assosiatif dan komutatif.

Karena (𝑎 ∗ 𝑏) ∗ 𝑐 = (1/2 𝑎𝑏) ∗ 𝑐 = (1/2)((1/2 𝑎𝑏)𝑐)

= (1/4) (𝑎𝑏)𝑐

Dan pada sisi lain

𝑎 ∗ (𝑏 ∗ 𝑐) = 𝑎 ∗ ((1/2) 𝑏𝑐)

= (1/2) 𝑎((1/2) 𝑏𝑐)

= (1/4)(𝑎𝑏)𝑐

Untuk semua 𝑎, 𝑏 dan 𝑐 dalam 𝑅 maka ∗ assosiatif.

Karena 𝑎 ∗ 𝑏 = (1/2)𝑎𝑏

= (1/2)𝑏𝑎 = 𝑏 ∗ 𝑎

Untuk semua 𝑎, 𝑏 dalam 𝑅 maka ∗ komutatif.


Definisi 3 Grup

Sebuah grup adalah sebuah pasangan terurut (𝐺,∗) , dengan 𝐺 adalah sebuah himpunan tak
kosong, dan ∗ adalah sebuah operasi biner pada 𝐺 yang memenuhi sifat-sifat:

1) Asosiatif
Operasi tersebut bersifat asosiatif, yaitu (𝑎 ∗ 𝑏) ∗ 𝑐 = 𝑎 ∗ (𝑏 ∗ 𝑐) , untuk semua 𝑎, 𝑏, 𝑐
di 𝐺.
2) Identitas
Terdapat suatu elemen 𝑒 (disebut identitas) di 𝐺, sehingga 𝑎 ∗ 𝑒 = 𝑒 ∗ 𝑎 = 𝑎, untuk
semua 𝑎 di 𝐺.
3) Invers
Untuk setiap elemen 𝑎 di 𝐺, terdapat suatu elemen 𝑏 di 𝐺 (disebut invers) sehingga 𝑎 ∗
𝑏 = 𝑏 ∗ 𝑎 = 𝑒.

PEMAHAMAN MAHASISWA TENTANG KONSEP GRUP

Pemahaman konsep sangat penting dalam pembelajaran Matematika. Ini karena


pemahaman konsep datang belakangan kedua masalah tersebut digunakan sebagai dasar untuk
menyelesaikan masalah matematika masalah formal atau sehari-hari. Begitu juga saat belajar
konsep kelompok, pemahaman konseptual sangat diperlukan, karena dengan begitu konsep
kelompok ini diambil sebagai dasar mempelajari konsep lain yang lebih kompleks seperti ring,
field, dan konsep lainnya.

Berdasarkan penelitian Listawat (2015). kemampuan untuk mempengaruhi pemahaman


siswa tentang konsep kelompok siswa matematika dalam gelar ini, keterampilan matematika
siswa dibagi menjadi tiga kelompok yaitu tinggi, sedang dan rendah. Oleh siswa dengan
kemampuan matematika tinggi dan sedang, pemahaman konsep dalam teori grup dapat
digolongkan baik. Anda dapat menjelaskan konsep lagi memadai dan dilengkapi dengan notasi
konseptual dan fungsi matematika. Bahkan siswa dengan kemampuan matematika yang tinggi
dapat membenarkan contoh dan bukan contoh detil. Dimungkinkan juga untuk membuktikan
bahwa suatu himpunan adalah suatu grup benar dan rinci sesuai dengan empat aksioma
kelompok. Penemuan ini siswa dengan sedikit kemampuan matematika berbeda. Siswa dengan
keterampilan matematika rendah terdesak waktu menjelaskan contoh dan bukan contoh. Siswa
tidak memberi alasan sepenuhnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki
kemampuan matematika yang lemah tidak mampu memahami konsep kelompok.
Hanifah dan Abadi (2018) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pemahaman
siswa terhadap konsep matematika saat memecahkan masalah teori grup". Berdasarkan
penelitian ini, persentase pemahaman hasil ditentukan konsep siswa saat menyelesaikan soal
teori kelompok tentang indikator 73,46 persen klasifikasi indikator objek menurut karakteristik
tertentu 37,69% memberikan indikator contoh dan bukan contoh konsep 90,38% indikator
mewakili konsep dalam berbagai presentasi matematika 99,04%, dengan indikator
pengembangan prasyarat perlu atau cukup untuk konsep 14,1%, indikator penyebaran,
penggunaan dan pemilihan metode atau kegiatan tertentu 67,18% dan untuk indikator yang
menerapkan konsep atau algoritma pemecahan masalah 41,15%. Diantara hasil tersebut, salah
satu penyebab siswa melakukan kesalahan adalah kurangnya pemahaman konseptual terhadap
teori grup.

SIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa untuk mendukung, penting untuk


memahami konsep-konsep teoritis siswa kelompok keberhasilan pembelajaran struktur aljabar.
masalah ini karena pemahaman konsep teori grup juga dasar untuk memecahkan masalah
dalam mata kuliah Struktur Aljabar lebih rumit. Pemahaman konsep tidak boleh dianggap
remeh dari guru teori grup. Oleh karena itu pemahaman konsep harus ditekankan sejak awal
mulailah teori belajar kelompok sebelum siswa mempelajari teorinya lebih rumit.

DAFTAR PUSTAKA

Arnawa, M. I. (2006). “Meningkatkan Kemampuan Pembuktian Mahasiswa dalam Aljabar


Abstrak Melalui Pembelajaran Berdasarkan Teori APOS”. Disertasi. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.

Depdiknas (2003). Pedoman Khusus Pengembangan Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi


SMP. Jakarta: Depdiknas.

Darminto, B. P. (2009). Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Aljabar dan SikapMahasiswa


Calon Guru Matematika terhadap Pembelajaran Berbasis Komputer. Makalah
dipresentasikan dalam Seminar Nasional Aljabar, Pengajaran dan Terapannya. Jurusan
Pendidikan Matematika FMIPA UNY Yogyakarta.

Fadillah, S., dan Jamilah. (2016). “Pengembangan Bahan Ajar Struktur Aljabar Untuk
Meningkatkan Kemampuan Pembuktian Matematis Mahasiswa”. Yogyakarta: Jurnal
Ilmiah Cakrawala Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai