Anda di halaman 1dari 18

HIMPUNAN DAN LOGIKA

LAPORAN PRAKTIKUM KALKULUS DASAR

Oleh
Revalina Yulianti
221810301014

LABORATORIUM MATEMATIKA DASAR


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2022
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi banyak berkontribusi bagi


kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Salah satu dampak dari perkembangan
teknologi adalah kemajuan di bidang pendidikan. Teknologi pendidikan dapat
dimanfaatkan untuk pengembangan media pembelajaran (Fatikhah & izzati,2015).
Salah satu media pembelajaran untuk mempelajari himpunan dan logika adalah
MATLAB. MATLAB dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan himpunan
dan logika. Pada praktikum kali ini, akan digunakan MATLAB untuk
mempelajari himpunan dan logika.

Statistika Matematika memiliki salah satu konsep yang cukup penting dalam
pembelajaran yaitu himpunan. Peranan konsep Himpunan dalam pembelajaran
Statistika Matematika tampak pada berbagai buku teks Statistika Matematika.
Konsep himpunan selalu ditempatkan pada bagian awal, dan dibahas sebelum
mempelajari konsep statistika matematika lainnya.Himpunan merupakan
sekumpulan benda atau obyek yang dapat didefinisikan dengan jelas. Benda atau
obyek dalam himpunan dapat disebut dengan elemen (unsur) atau anggota
himpunan (Bahri,2016). Matematika memiliki pola berpikir yang bisa disebut
dengan logika. Menurut Mumu & Tanujaya (2018), logika matematika dapat
didefinisikan sebagai tata cara dalam berpikir atau pola berpikir matematika.

Himpunan merupakan konsep yang dibutuhkan mahasiswa agar dapat


memahami berbagai konsep lainnya dalam perkuliahan statistika matematika,
terutama tentang permasalahan ruang sampel dalam konsep peluang. Menurut
Tanujaya (2018), himpunan dari seluruh kemungkinan hasil suatu percobaan
dinamakan ruang sampel. Setiap kemungkinan dari ruang sampel disebut unsur
atau anggota dari ruang sampel. Himpunan merupakan materi yang terdapat dalam
matematika yang dapat dijumpai dalam kehidupan nyata (Fatikhah & Izati, 2015).
Oleh karena itu, materi himpunan dan logika perlu dikuasai.

Dalam kehidupan sehari-hari konsep himpunan banyak diterapkan. Sepert di


masyarakat, beberapa orang yang memiliki kesamaan berkelompok menjadi satu
himpunan. Para pedagang yang mengelompokkan barang dagangannya, agar
mudah melakukan transaksi jual-beli. Seorang ibu rumah tangga yang
mengelompokkan alat-alat dapur dalam satu wadah tertentu untuk memudahkan
selama proses memasak. Masih banyak lagi contoh mengenai konsep himpunan
yang tanpa disadari digunakan dalam kehidupan sehari-hari (Rakhmat,2013).
Dalam kehidupan sehari-hari juga banyak diterapkan logika. Aturan-aturan yang
ada didalamnya digunakan untuk membuktikan suatu kebenaran ataupun
menganalisis suatu persoalan dan mengambil kesimpulan (Negoro & Harahap,
2010).

1.2 Rumusan masalah


Rumusan masalah pada praktikum kalkulus mengenai himpunan dan logika
adalah :

1. Bagaimana cara mengoperasikan himpunan pada MATLAB?

2. Bagaimana cara mengoperasikan logika pada MATLAB?

1.3 Tujuan

Tujuan pada praktikum kalkulus mengenai himpunan dan logika adalah :

1. Mengetahui cara mengoperasikan himpunan pada MATLAB.

2. Mengetahui cara mengoperasikan logika pada MATLAB.

1.4 Manfaat

Manfaat pada praktikum kalkulus mengenai himpunan dan logika adalah :

1. Praktikan dapat mengetahui cara mengoperasikan himpunan pada MATLAB.

2. Praktikan dapat mengetahui cara mengoperasikan logika pada MATLAB.


BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Himpunan

Istilah himpunan dalam matematika berasal dari kata “set” dalam bahasa
Inggris. Himpunan adalah kumpulan objek-objek (rill atau abstrak) yang berbeda.
Maksud berbeda disini yaitu anggota himpunan tidak boleh sama tetapi harus
memiliki sifat-sifat tertentu yang sama. Objek yang ada dalam himpunan disebut
elemen, unsur, atau anggota. Himpunan dapat juga disebut kumpulan, kelas,
gugus dan kelompok. (Samijayanti & Astharini,2012).

Dalam pengertian matematika sifat tertentu yang sama dalam satu himpunan
harus didefinisikan secara tepat. Tujuannya agar tidak salah mengumpulkan
objek-objek yang termasuk dalam himpunan tersebut. Misalnya kumpulan lukisan
indah. Contoh tersebut tidak dapat dikatakan sebagai himpunan karena sifat indah
adalah relatif, setiap orang memiliki perbedaan dalam menilai atau melihatnya

( Rakhmat,2013).

Menurut Samijayanti & Astharini (2012), Berikut ini adalah beberapa cara
dalam menyajikan himpunan.

a. Enumerasi, yaitu mendaftarkan semua anggota himpunan. Jika terlampau


banyak tetapi mengikuti pola tertentu, dapat digunakan elipsis.

A = {merah, jingga, kuning, hijau}

B = {a, b, c, ..., y, z}

C = {1, 2, 3, 4, ...}

b. Menggunakan simbol-simbol baku. Dalam matematika terdapat beberapa


simbol-simbol baku atau umum yang digunakan dari sebuah himpunan bilangan.
Simbol-simbol matematika di Indonesia memiliki perbedaan dengan Internasional
karena penggunaan bahasa yang berbeda. Simbol-simbol yang umum digunakan
di Indonesia, antara lain : C = himpunan bilangan kompleks; R = himpunan
bilangan riil; Q = himpunan bilangan rasional; Z : himpunan bilangan bulat; N =
himpunan bilangan asli; S atau U = himpunan semesta.

c. Diagram Venn, metode penyajian himpunan dalam bentuk grafis. Metode ini
dikenalkan oleh John Venn pada tahun 1881. Dalam diagram Venn, himpunan
semesta (U) disajikan dalam bentuk segi empat, sedangkan himpunan lainnya
disajikan dengan bentuk lingkaran di dalam bentuk segi empat tersebut. Dua
himpunan atau lebih yang memiliki anggota yang sama, ditunjukkan dengan
bentuk lingkaraan yang saling beririsan. Anggota himpunan semesta yang tidak
termasuk anggota himpunan manapun digambarkan di luar lingkaran.

Contoh :

U = {1, 2, 3, … , 8}, A = {1,2,3,5}, B = {2,5,6,8}.

Diagram Venn :

2.2 Logika

Secara etimologis, logika berasal dari kata Yunani yaitu logike. Logike ini
merupakan kata sifat, sedangkan kata bendanya adalah logos. Logos berarti hasil
pertimbangan akal pikiran yang disampaikan lewat kata dan dinyatakan dalam
bahasa. Berdasarkan kata logos tersebut, maka logika mempunyai dua makna.
Pertama sebagai logika ilmu pengetahuan dimana obyek meterialnya adalah
berpikir. Kedua sebagai sebuah cabang ilmu filsafat yang dapat dipraktekkan
dalam kehidupan sehari-hari (Rakhmat, 2013).
Menurut Bahri (2016), logika masuk kedalam kategori matematika murni.
Matematika adalah pendekatan logika kepada metode ilmu ukur yang
menggunakan tanda-tanda atau simbol-simbol matematik (logika simbolik).
Logika simbolik adalah ilmu tentang penyimpulan yang sah,khususnya yang
dikembangkan dengan bantuan simbol-simbol matematik. Logika simbolik ini
dikenal dengan istilah logika matematika.

Logika matematika membuat penalaran lebih jelas dan terarah tetapi


konsepnya masih mengikuti ilmu logika yang sudah ada sebelumnya. Logika
matematika sendiri terbentuk dari proposisi atau pernyataan. Proposisi atau
pernyataan adalah kalimat yang hanya bernilai benar saja atau salah saja namun
tidak keduanya (Fatikhah & Izzati,2015). Materi logika matematika meliputi (1)
pernyataan majemuk yaitu konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi (2)
ekivalensi, tautologi, dan kontradiksi 3) konvers, invers dan kontraposisi (Mumu
& Tanujaya,2018).

Menurut Rakhmat (2013), hukum dasar logika ada empat. Tiga hukum dasar
dirumuskan oleh Aristoteles, sedangkan satu hukum dasar oleh Gottfried Wilhelm
Leibniz (1646-1716). Berikut ini adalah keempat hukum dasar tersebut.

1. Hukum identitas (Law of Identity) menyatakan bahwa sesuatu itu adalah sama
dengan dirinya sendiri (P=P)

2. Hukum Kontradiksi (Law of Contradiction) menyatakan bahwa sesuatu pada


waktu yang sama tidak dapat sekaligus memiliki sifat tertentu dan juga tidak
memiliki sifat tertentu itu (tidak mungkin P = Q dan sekaligus P ≠ Q).

3. Hukum Tiada Jalan Tengah (Law of Excluded Middle) menyatakan bahwa


sesuatu itu pasti memiliki suatu sifat tertentu atau tidak memiliki sifat tertentu itu
dan tidak ada kemungkinan lain (P = Q atau P ≠ Q).

4. Hukum Cukup Alasan (Law of Sufficient Reason) menyatakan bahwa jika


terjadi perubahan pada sesuatu, perubahan itu harus berdasarkan alasan yang
cukup dan dapat di pertanggung jawabkan.
BAB 3

METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan

Alat dan Bahan pada praktikum kalkulus mengenai himpunan dan logika
adalah:

1.Laptop

2.Aplikasi Matlab

3.2 Cara Kerja

Cara kerja pada praktikum kalkulus mengenai himpunan dan logika adalah:

3.2.1 Cara menjalankan MATLAB

1. Laptop/komputer dinyalakan.

2. Software MATLAB dibuka.

3. Ditunggu hingga muncul tampilan awalnya.

4. Diketikkan syntax himpunan dan logika pada command window.

5. Kemudian diketikkan kode perintah yang akan dikerjakan .

6. Setelah selesai menulis kan perintah kemudian tekan enter .

7. Saat terjadi kesalahan pada kode perintah, MATLAB dapat melakukan koreksi.

8. Diketikkan ulang kode perintah yang terdapat kesalahan.

3.2.2 Cara mengoperasikan himpunan pada MATLAB.

1. Didefinisikan terlebih dahulu semesta dan himpunan yang akan

digunakan. Misal S = 1 : n, dimana n merupakan suatu bilangan,

selanjutnya definisikan himpunan A= [1,2,3,…] .

2. Dituliskan syntax operasi himpunan yang diinginkan.


3.2.3 Cara mengoperasikan logika pada MATLAB.

1. Dinyatakan syarat pemilihan menggunakan perbandingan antara dua

buah nilai, dimana perbandingan dilakukan menggunakan operator relasi

yang diinginkan.

2. Dituliskan syntax operasi logika pada MATLAB.

3. Dituliskan syntax if untuk kalimat logika perulangan.


BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil dari praktikum kalkulus mengenai fungsi adalah :

4.1.1Mendefinisikan Semesta dan Himpunan

4.1 Semesta dan himpunan

4.1.2 Mendefinisikan Operasi Dasar Himpunan

4.2 Operasi dasar himpunan


4.2.3 Mendefinisikan Operasi Tambahan Pada Himpunan

4.3 Operasi tambahan pada himpunan

4.2.4 Evaluasi operasi logika ‘’dan’’ ‘’atau’’

4.4 Operasi logika ‘’dan’’ ‘’atau’’


4.2.5 Kalimat Logika Perulangan

4.5 Logika perulangan

4.2 Pembahasan

MATLAB dapat mengoperasikan beberapa operasi hitung dalam matematika,


seperti himpunan dan logika. MATLAB pada system windows dapat dijalankan
melalui beberapa cara, misalnya dengan klik ganda pada ikon MATLAB pada
desktop atau melalui start menu. Segera setelah MATLAB dijalankan, maka
muncul MATLAB desktop yang berisikan tools (Graphical User Interface) untuk
mengatur file, variable-variabel, serta aplikasi.

4.2.1 Berikut ini merupakan cara untuk menuliskan dan mengoperasikan syntax

himpunan pada MATLAB:

a. Kode MATLAB ditulis dengan di-klik pada penunjuk command prompt (>>)

b. Operasi himpunan pada MATLAB terlebih dahulu diawali dengan menuliskan


syntax semesta yaitu: S=1:n, dimana n merupakan suatu bilangan.

c. Himpunan yang akan digunakan didefinisikan, yaitu misal A:[1,2,3..]

d. Setiap setelah selesai menulis kode ditekan enter untuk melakukan eksekusi.

e. Diketik syntax fungsi pada MATLAB sesuai permasalahan atau persoalan.


Berikut merupakan penulisan syntax operasi himpunan pada MATLAB :

4.2.1 Tabel syntax himpunan pada MATLAB

4.2.2 Logika memiliki syntax tersendiri untuk mengoperasikan MATLAB.

Berikut ini merupakan cara untuk menuliskan dan mengoperasikan syntax logika
pada MATLAB:

a. Kode MATLAB ditulis dengan di-klik pada penunjuk command prompt (>>)

b. Operasi logika pada MATLAB terlebih dahulu diawali

c. Setelah selesai menulis kode ditekan enter untuk melakukan eksekusi.

d. Diketik syntax operasi pada MATLAB sesuai permasalahan atau persoalan.


Berikut merupakan penulisan syntax operasi logika pada MATLAB :

4.2.2 Tabel syntax logika pada MATLAB

4.2.3 Tabel syntax kebenaran


4.2.4 Tabel syntax logika perulangan
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan pada praktikum kalkulus mengenai himpunan dan logika adalah:

1. Penulisan operasi himpunan pada MATLAB harus diawali dengan menuliskan


himpunan semesta (S). Penulisan syntax operasi himpunan pada MATLAB ada
beberapa macam yaitu gabungan (union), sintak irisan (intersect), dan komplemen
(setdiff).

2. Penulisan syntax operasi logika perulangan pada MATLAB yaitu if, elseif, dan
else.

5.2 Saran

Saat sebelum melakukan praktikum, mahasiswa diharapkan telah melakukan


riset secara mandiri mengenai himpunan serta logika. Menyelesaikan persoalan
matematika berupa himpunan dan logika sebaiknya dilakukan dengan MATLAB
karena lebih akurat dan cepat. Saat menjalankan operasi himpunan dan logika
pada MATLAB sebaiknya menyesuaikan dengan syntax yang sudah ada.
Penulisan syntax harus tepat dan teliti saat menuliskan agar tidak terjadi error atau
meminimalkan error. Apabila terjadi error tidak perlu panik karena hal tersebut
biasa terjadi saat menjalankan operasi pada MATLAB.
DAFTAR PUSTAKA

Bahri, S. 2016. Logika Dan Himpunan. Mataram: Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Mataram.

Fatikhah I, & N. Izzati. 2015. Pengembangan modul pembelajaran matematik


bermuatan emotion quotient pada pokok bahasan himpunan. Jurnal
EduMa. 4(2): 46-61.

Mumu, J, & B. Tanujaya. 2018. Desain pembelajaran materi operasi pada


himpunan menggunakan permainan lemon nipis. Jurnal of Honai Math.
1(1):14-23.

Negoro, S. T, dan B. Harahap. 2010. Ensiklopedia Matematika Edisi


Kedua.Bogor: Ghalia Indonesia.

Rakhmat, M. 2013. Pengantar logika dasar. Repository Buku Dan Jurnal.

1(1):1–99.

Samijayani, O. N, dan D. Astharini. 2012. Penerapan metode simulasi pra


praktikum menggunakan graphic user interface (GUI) dan FDATOOL,
matlab. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi. 1(4): 186-
191.
TUGAS
ERROR DAN SOLUSI

Error 1

Terjadi kesalahan pada penulisan syntax tersebut. Pada command window


tersebut dituliskan interset. Penulisan yang benar adalah intersect. Solusinya
dituliskan kembali syntax yang benar.

Error 2

Terjadi kesalahan pada penulisan syntax tersebut. Pada command window


tersebut dituliskan sexor. Penulisan yang benar adalah setxor. Solusinya dituliskan
kembali syntax yang benar.

Anda mungkin juga menyukai