Abstract
In everyday life, humans cannot be separated from various problems involving various
aspects of solving them, they need understanding through certain methods and assistive
knowledge. Mathematics is a branch of science that underlies various other sciences.
Mathematics is also a tool to simplify the presentation and understanding of problems
(Purwanto, 1998:1). Along with the times, the science of mathematics has also developed in
its concepts and applications, both in everyday life and in relation to other disciplines.
Mathematics has several scientific branches, each of which has its application in relation to
mathematics various other disciplines and in everyday life. One of these branches of
knowledge is abstract algebra. Abstract algebra is a part of mathematics that is developing
rapidly because it deals with sets and the properties of the structures within them. One of the
subjects studied in abstract algebra is the theory of groups.
Abstrak
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak lepas dari berbagai masalah yang
menyangkut berbagai aspek penyelesaiannya perlu pemahaman melalui sesuatu metode dan
ilmu bantu tertentu. Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang mendasari berbagai
macam ilmu lain. Matematika juga merupakan alat untuk menyederhanakan penyajian dan
pemahaman masalah (Purwanto, 1998:1). Seiring dengan perkembangan zaman, keilmuan
matematika juga berkembang dalam konsep dan penerapannya, baik penerapan dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam hubungannya dengan disiplin ilmu lainnya. Matematika
mempunyai beberapa cabang keilmuan yang masing-masing mempunyai penerapan dalam
hubungannya dengan berbagai disiplin ilmu lain dan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu dari cabang- cabang ilmu tersebut adalah Aljabar abstrak. Aljabar abstrak
merupakan bagian dari ilmu matematika yang berkembang dengan pesat karena berhubungan
dengan himpunan, dan sifat struktur-struktur di dalamnya. Salah satu yang dipelajari dalam
ilmu aljabar abstrak adalah teori tentang grup. Grup adalah sebuah pasangan berurutan (𝐺,∗)
dimana 𝐺 adalah sebuah himpunan dan " ∗ " adalah sebuah operasi biner pada 𝐺 yang
memenuhi aksioma- aksioma tertentu yaitu tertutup, bersifat assosiatif, memuat identitas, dan
memuat invers dari setiap elemennya.
1
PENDAHULUAN
3
1. Domain yaitu daerah asal fungsi f Untuk setiap a dalam G adalah elemen
dilambangkan dengan D f. b dalam G sedemikian rupa maka a ⋅ b
2. Kodomain yaitu daerah kawan fungsi f = e and b ⋅ a = e, di mana e adalah
dilambangkan dengan K f. Range yaitu elemen identitas. Untuk setiap a,
daerah hasil yang merupakan himpunan elemen b unik (lihat di bawah); disebut
bagian dari kodomain. sebagai invers dari a dan biasanya
3. Range fungsi f dilambangkan dengan R dilambangkan a−1.
f.
Pengertian fungsi dalam matematika BAHAN DAN METODE
juga dapat diartikan sebagai suatu relasi
yang menghubungkan setiap anggota x Bahan yang digunakan dalam
dalam suatu himpunan yang disebut daerah sebuah penelitian sebenarnya haya
asal (domain) dengan suatu nilai tunggal sedikit yang dipakai, seperti pc dari
f(x) dari suatu himpunan kedua yang laptop / komputer, smartphone, kertas
disebut daerah kawan (kodomain). dan beberapa alat tulis. Tetapi jika
ditanya bahan tersebut merupakan
Pengertian Struktur Aljabar Grup bahan dasar dalam pembuatan karya
tulis ini yaitu dengan melihat buku-
Dalam matematika khususnya pada buku yang mempunyai tema yangsama
pebelajaran struktur aljabar, grup adalah hingga beberapa artikel dan jurnal yang
suatu himpunan, beserta satu operasi biner, sangat banyak bertebaran di internet.
seperti perkalian atau penjumlahan yang Penelitian yang digunakan ialah
memenuhi beberapa aksioma yang disebut penelitian deskriptif kualitatif. Metode
aksioma grup. Misalnya, himpunan penelitian yang akan di gunakan
bilangan bulat adalah suatu grup terhadap peneliti ada dua metode yaitu observasi
operasi penjumlahan. Cabang matematika dan dokumentasi. Sedangkan
yang mempelajari grup disebut teori grup. penggunaan teknik dokumentasi dalam
Grup adalah himpunan G dengan operasi penelitian ini bertujuan untuk
biner G yang dilambangkan sebagai ⋅, mengumpulkan data teori dan teknologi
menggabungkan dua elemen a dan b untuk yang terkandung dalam materi
membentuk elemen G dilambangkan a ⋅ b, himpunan yang diperoleh dari hasil
sedemikian rupa maka tiga persyaratan observasi di buku teks. Teori dan
berikut, yang dikenal sebagai aksioma teknologi ini akan dibandingkan dengan
grup, digunakan sebagai : model epistemologi referensi peneliti
1. Asosiatif yang disusun berdasarkan Teori
Untuk semua a, b, c dalam G yang Anthropologi didaktik.
menggunakan (a ⋅ b) ⋅ c = a ⋅ (b ⋅ c). Tidak ada aturan baku untuk
2. Elemen Identitas prosedur atau teknik analisis data dalam
Elemen e dalam G, maka untuk setiap a penelitian kualitatif. Tahapan atau
dalam G yang menggunakan e ⋅ a = a proses pengamatan meliputi selection
dan a ⋅ e = a. Elemen unik (lihat di (seleksi), tujuan empiris, categorizing
bawah) disebut elemen identitas dari (pengkategorian), recording
grup. (pencatatan), encoding (pengkodean), in
3. Elemen Invers situ, dan kesimpulan (Hasanah, 2017).
4
HASIL DAN PEMBAHASAN Contoh :
Diberikan fungsi g = {(1, u), (2,u), (3, v)}
Dalam pembahasan ini, akan dibahas
yang memetakan A = {1,2,3} ke B = {u, v,
mengenai grup pada fungsi komposisi.
w}, dan fungsi f = {(u,y), (v,x), (w,z)}
Pembahasan dimulai dengan menguraikan
yang memetakan B = {u, v, w} ke C = {x,
atau menjabarkan defenisi fungsi
y, z}. Fungsi komposisi dari A ke C adalah
komposisi sehingga menjadi sesuai dengan
f ◦ g = {(1,y), (2,y), (3,y)}.
perumusan masalah yang telah dibuat.
2. Tabel grup pada fungsi komposisi
1. Fungsi Komposisi
1
𝑓 (𝑥) = 𝑥, 𝑓 (𝑥) = , 𝑓 (𝑥) =
Jika X,Y, dan Z adalah tiga himpunan 1 21 1−𝑥 3
𝑥−1
, 𝑓 (𝑥) = , 𝑓 (𝑥) = 1 − 𝑥, 𝑓 (𝑥) =
sebarang sedemikian sehingga 𝑓 ∶ 𝑋 → 𝑥 4 𝑥 5 6
𝑌 𝑑𝑎𝑛 𝑔 ∶ 𝑌 → 𝑍, maka f memetakan 𝑥
𝑥−1
sebuah elemen x dan X ke sebuah
elemen f(x) = y dari Y dan elemen dari
Y ini dipetakan ke sebuah elemen g(y)
= z dari Z sedemikian sehingga z = g(y)
= g(f(x)). Jadi, diperoleh aturan yang
memasangkan setiap elemen x ϵ X ke
elemen tunggal z =g(f(x)) dari Z.
Sehingga diperoleh suatu pemetaan
yang dinyatakan (g ͦ f)(x) = g(f(x)), ∀𝑥.
7
Erlangga karena buku – buku tersebut DAFTAR PUSTAKA
yang banyak digunakan masyarakat luas.
Agrawal, R., Gollapudi, S., Kannan, A., &
fungsi dalam matematika merupakan
pemetaan setiap anggota sebuah himpunan Kenthapadi, K. (2011). Identifying
(dinamakan sebagai domain), kepada enrichment candidates in textbooks.
anggota himpunan yang lain (dinamakan
Proceedings of the 20th International
sebagai kodomain). Fungsi yang
dimaksud, berbeda dengan definisi fungsi Conference Companion on
dalam artian secara umum. Pada fungsi, World Wide Web, WWW 2011,
terdapat beberapa istilah penting, di 483–492.
antaranya:
1 Domain yaitu daerah asal fungsi f Ain, N., & Kurniawati, M. (2012).
dilambangkan dengan D f. Implementasi Kurikulum KTSP:
2 Kodomain yaitu daerah kawan fungsi f Pembelajaran Tematik Di Sekolah
dilambangkan dengan K f. Range yaitu
Dasar. Inspirasi Pendidikan, 316–
daerah hasil yang merupakan himpunan
bagian dari kodomain. 328.
3 Range fungsi f dilambangkan dengan R
f. Chevallard, Y. (2006). Steps towards a
Pengertian fungsi dalam matematika new epistemology in mathematics
juga dapat diartikan sebagai suatu relasi education. Proceedings of the 4th
Conference of the European Society
yang menghubungkan setiap anggota x
for Research in Mathematics
dalam suatu himpunan yang disebut daerah Education (CERME 4), 4(2005), 21–
asal (domain) dengan suatu nilai tunggal 30.
f(x) dari suatu himpunan kedua yang
disebut daerah kawan (kodomain). Chevallard, Y., & Sensevy, G. (2014).
. Untuk isi materi buku teks matematika Anthropological Approaches in
dapat dilihat pada hasil presentase dari
Mathematics Education, French
referensi model epistemologi dengan
menggunakan perbandingan dua buku teks Perspectives. Ed. Springer
matematika yaitu BSE dan buku Erlangga. Netherlands, pp. 38–43.
Berdasarkan hasil pembahasan pada
Bab III, maka dapat di ambil kesimpulan, Djalil, M. (2018). Himpunan kosong,
bahwa (𝐺, 𝑜) pada himpunan fungsi keunikan sifat-sifatnya dan alternatif
komposisi merupakan grup karena pembelajarannya. (January 2016).
memenuhi semua aksioma-aksionma grup
Hasanah, H. (2017). Teknik-Teknik
yaitu: tertutup di 𝐺, assosiatif di 𝐺, ada
Observasi (Sebuah Alternatif Metode
identitasnya dengan menggunakan tabel Pengumpulan Data Kualitatif
komposisi, dan ada inversnya. Jadi, (𝐺, Ilmu-ilmu Sosial). At-
𝑜) dikatakan suatu grup karena sudah Taqaddum, 8(1), 21.
memenuhi semua sifat-sifat grup.
Islahia, F. H. (2019). Kajian teori dan
teknologi fungsi eksponen sma
8
berdasarkan organisasi prakseologi. Tirta, I. M. (2007). Mendesain PAket
Skripsi Universitas Islam Sultan Analisis Data dan Media
Agung. Pembelajaran Statistika. Universitas
Jember.
Khoridah, H. I. (2018). Reposisi
Organisasi Prakseologi Materi Pola Widyaharti, M. ., Trapsilasiwi, &
Bilangan Kurikulum 2006 Ke Fatahillah, A. (2015). Analisis Buku
Kurikulum 2013 Revisi 2017. Skripsi Siswa Matematika
Universitas Islam Sultan Agung, (2).
https://doi.org/10.1051/matecconf/20 Abdussakir. 2007. Ketika Kiai
1712107005 Mengajar Matematika. Malang:
UIN Malang Press. Anonim.
Kusmaryono, I., Basir, M. A., & Maharani,
2009. Merumuskan Konsep Ilmu
H. R. (2020). Upaya Perbaikan
pengetahuan, Jakarta: Ditjen
Kesalahan dan Miskonsepsi Guru
Cipta Karya. Arifin, Achmad.
melalui Pelatihan Kemahiran
2000. Aljabar. Bandung : ITB
Mengajar Matematika Bagi Guru
Bandung.
Sekolah Dasar. 3, 58–64.
Bhattacharya, P, B, dkk. 1994. Basic
Purwanto, Y., & Rizki, S. (2015). Abstract Algebra. New York:
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis CambridgeUniversity press.
Kontekstual Pada Materi Himpunan
Berbantu Video Pembelajaran. Dummit, David S. dan Foote, Richard M.
AKSIOMA Journal of Mathematics 1991. Abstract Algebra. New
Education, 4(1), 67–77. Jersey:Prentice-Hall, Inc.
Ramda, A. H., Kurnila, V. S., & Jundu, R. Herstein, I. N. 1975. Topiccs in Algebra.
(2018). Implementasi Kurikulum New york: John Wiley & Sons.
2013 pada Standar Isi Buku Teks
Matematika Kelas VIII. Jurnal Imani, Allamah Kamal Faqih. 2006. Tafsir
Eksakta Pendidikan (Jep), 2(2), Nurul Quran Jilid 1. Jakarta: Al-
162. Huda. Purwanto, Agus. 2008. Ayat-
ayat Semesta. Bandung: Mizan.
Supatmi, S. (2011). Teori Himpunan. 1– Rahman, Subhan MA, Tradisi dan Inovasi
16. Keilmuan Islam Masa Klasik:
Innovation, vol 5 nomer 10:249-
Tanujaya, B., Prahmana, R. C. I., & 274,2006.
Mumu, J. (2017). Mathematics
instruction, problems, challenges and Raisinghania, M. D dan Aggarwal, R. S.
opportunities: A case study in 1980. Modern Algebra.
Manokwari Regency, Indonesia. New Delhi: Ram Nagar.
World Transactions on Engineering
and Technology Education, 15(3), Sukirman. 2005. Pengantar Aljabar
287–291. Abstrak. Malang: UM Press.