Anda di halaman 1dari 6

PERKEMBANGAN LITERASI MATEMATIKA DI INDONESIA

Ahsani Maulidina 1, Abdul Rohman Habibi 2

Program studi s1 Pendidikan Matematika, Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama’
Pasuruan, Jalan Raya Warung Dowo Utara Pohjentrek Pasuruan ,Pasuruan 67171, Jawa
Timur,Indonesia
www. Itsnupasuruan.ac.id

Abstrak.
Terdapat berbagai macam teori yang menjelaskan cara mengukur kemampuan matematika
siswa. Literasi matematika merupakan salah satu yang sedang ramai diperbincangkan. Literasi
matematika merupakan kapasitas individu untuk memformulasikan, menggunakan, dan menafsirkan
matematika dalam berbagai konteks. Berikut akan dibahas mengenai perkembangan literasi
matematika khususnya di Indonesia. Perkembangan dalam hal ini yaitu penggunaannya dalam
bidang pendidikan serta penelitian. Berdasarkan definisi, literasi matematika dalam dunia
pendidikan telah digunakan dalam kurikulum 2013. Tetapi berdasarkan hasil evaluasi,
kemampuan tersebut masih rendah maka terdapat langkah baru dalam ujian yaitu Asesmen
Kompetensi Minimum (AKM). Adapun dalam bidang penelitian, literasi matematika mulai banyak
diteliti sejak tahun 2015dan meningkat signifikan pada taun 2018. Metode penlitian yang digunakan
sangat beragam. Pada awal kemunculan literasi matematika, banyak penelitiyang tertarik dengan
analisis kemampua serta studi literatur. Setelah itu bermunculan penelitian yang mengaitkannya
dengan kemampuan-kemampuan matematis. Selanjutnya, literasi matematikapun digunakan dalam
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), pengembangan bahan ajar, kuasi eksperimen serta ex post factor.

Abstract.
There are various kinds of theories that explain how to measure students' mathematical abilities
that is being discussed a lot. Mathematical literacy is an individual's capacity to formulate, use, and
interpret . Mathematical literacy is one mathematics in various contexts. The following will
discuss the development of mathematical literacy, especially in Indonesia. The development in this case is
its use in the fields of education and research. Based on the definition, mathematical literacy in
education has been used in the 2013 curriculum. But based on the results of the evaluation, this
ability is still low, so there is a new step in theexam, namely the Minimum Competency
Assessment. As for the research field, mathematical literacy has been widely studied since 2015 and
significant grow at 2018. The research methods used are very diverse. At the beginning of the
emergence of mathematical literacy, many researchers were interested in analyzing quantitative data and
literature studies. After that, research emerged linking it to mathematical abilities. Furthermore,
mathematical literacy is also used in the Action Research (AR), development of teaching materials,
quasi-experiments and ex post facto.
Pendahuluan yang konstruktif, dan reflektif (Hera & Sari,
Matematika merupakan bidang keilmuan 2015). Selain itu, sebelum dikenalkan oleh
yang dipelajari secara mendunia dipendidikan PISA, National Council of Teaching
formal. Mathematics (NCTM) mendefinisikan literasi
Secara umum matematika merupakan bidang matematika sebagai pemecahan masalah yaitu
yang berisi angka dan proses menghitung mengekplorasi, menghubungkan dan menalar
tetapi masih banyak proses lain seperti secara logis serta menggunakan metode
berpikir logis dan kritis dalam pemecahan matematis yang beragam (Hera & Sari,
masalah 2015).Berdasarkan definisi tersebut diketahui
(Hera & Sari, 2015) Banyak. faktor yang bahwa tujuan dari literasi matematika adalah
memengaruhi hasil belajar matematika siswa untuk memecahkan permasalahan di
seperti kurikulum, metode serta media berbagai aspek kehidupan, tidak hanya
pembelajaran yang digunakan guru, dukungan permasalahan dari buku pelajaran di sekolah
lingkungan sekitar tetapi permasalahan yang benar-benar dihadapi
serta motivasi siswa sendiri. Walaupun dalam kehidupan sehari-hari dengan berbagai
metode pengajaran yang digunakan berbeda proses berpikir.
tetapi tujuan pembelajaran tetap sama yaitu Literasi matematika sebagai salah satu
siswa dapat menggunakan matematika untuk teori untuk mengetahui kemampuan
menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan matematika siswa penting untuk dikaji.
sehari-hari. Banyak teori-teori yang telah Berikut ini akan dibahas mengenai
dikembangkan untuk mengetahui perkembangan literasi matematika dibidang
kemampuan matematika siswa. Salah satu pendidikan dan penelitian.
teori yang sedang ramai diperbincangkan yaitu Pembahasan
literasi matematika. 1.Literasi Matematika dalam
Literasi matematika mulai mencuat sejak PendidikanPendidikan merupakan hal yang
penyelenggaraan Programme for harus didapatkan oleh setiap orang sebagai
International Student Assesment (PISA) di wadah untuk memperoleh ilmu
Indonesia. PISA yang diselenggarakan oleh pengetahuan. Pemerintah telah mendirikan
Organization for Economic Cooperation and sekolah-sekolah untuk memperoleh Pendidikan.
Development (OECD) adalah sebuah program Selain itu, disertakan pula sebuah
internasional yang bertujuan untuk memonitor kurikulum agar proses pemerolehan Pendidikan
hasil dari sistem pendidikan yang berkaitan berjalan dengan baik. Kurikulum terdiri dari
dengan pencapaian belajar siswa yang komponen tujuan, materi pembelajaran,
berusia 15 tahun. Sejak pelaksanaan PISA dan metode, dan evaluasi. Setiap komponen
TIMSS sejak tahun 1999,Indonesia selalu tersebut saling berkaitan dalam
menempati peringkat bawah. Salah satu pelaksanaannya. Apabila salah satu komponen
penyebab hal tersebut yaitu soal yang tidak dijalankan dengan baik maka hasil
diberikan tidak sesuai dengan kurikulum belajar akan tidak maksimal (Nasbi, 2017).
yang berlaku di Indonesia (Syahlan, 2015). Pemerintah Indonesia
PISA mendefinisikan literasi matematika menyusun kurikulum dari tahun 1947, 1952,
sebagai kapasitas individu untuk 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006, dan
memformulasikan, menggunakan, dan 2013 (Alhaddad, 2015). Perkembangan
menafsirkan matematika dalam berbagai kurikulum tersebut tidak lepas dari
konteks. Hal ini meliputi penalaran matematik perkembangan masyarakat dimana pada
dan penggunaan konsep, prosedur, fakta dan alat awalnya kurikulum berisi banyak bidang studi
matematika untuk mendeskripsikan, serta tidak saling dihubungkan satu dengan
menjelaskan, dan memprediksi fenomena. Hal yang lain (Abdullah, n.d.)tetapi pada
ini menuntun individu untuk mengenali peranan kurikulum 2013 revisi saat ini, penyampaian
matematika dalam kehidupan dan membuat materi tingkat sekolah dasar berupa tematik
penilaian yang baik dan pengambilan yang diajarkan menjadi berbagai bidang studi.
keputusan yang dibutuhkan oleh penduduk
Pada perkembangan kurikulum tersebut, sedangkan kelas 4 sampai enam berupa bidang
literasi matematika terlihat telah digunakan studi. Adapun pada kurikulum KBK semua
saat tahun 2004 dengan Kurikulum Berbasis kelas masih menggunakan bidang studi.
Kompetensi (KBK) sampai Kurikulum 2013 Berdasarkan hal ini maka literasi matematika
saat ini. Hal ini dapat dirasakan dari model pada kurikulum 2013 terlihat dalam penggunaan
pembelajaran yang digunakan,penyampaian tema sehingga siswa berwawasan luas tidak
materi serta penilaian pembelajaran.
hanya terpatok pada satu bidang studi tetapi
Pada kuirkulum 2004,guru fokus pada
berkaitan dengan bidang lain. Selain itu,
kompetensi siswa dan penggunaan pendekatan
Contextual Teaching and Learning (CTL) siswa dapat memecahkan permasalahan di
(Abdullah, n.d.). Pendekatan kontekstual atau berbagai aspek kehidupan, tidak hanya
CTL merupakan pendekatan yang mampu permasalahan dari buku pelajaran di sekolah
mengaitkan antara materi yang diajarkan oleh tetapi permasalahan yang benar-benar dihadapi
guru dengan situasi dunia nyata yang dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sangat
dihadapi oleh siswa. Selain itu, pendekatan menunjang literasi matematika dimana soal yang
kontekstual mampu mendorong diberikan memiliki tema bidang tertentu lalu
peserta didik dalam membuat hubungan dikaitkan dengan matematika.
antara skemata yang telah dimiliki oleh siswa
dengan apa yang akan dipelajarinya, sehingga Selanjutnya dalam hal penilaian
hasil pembelajaran lebih bermakna bagi pembelajaran, pada kurikulum 2013
siswa. Pembelajaran matematika dilaksanakan melibatkan sikap, pengetahuan dan
dengan menggunakan peristiwa-peristiwa atau keterampilan. Berdasarkan hal tersebut maka
benda-benda yang berasal dari lingkungan setiap bidang studi harus memiliki penilaian
kehidupan siswa. Dengan demikian, para sikap dan keterampilan yang dilihat
siswa merasa bahwa mereka mempelajari
matematika dalam suatu situasi (konteks) yang dari praktik sehingga mendukung literasi
‘nyata’ (sungguh-sungguh terjadi atau matematika. Hal ini berbeda dengan kurikulum
dibayangkan bisa sungguh-sungguh terjadi), sebelumnya dimana hanya beberapa bidang
bukan suatu konteks yang dibuat-buat (Masni, studi yang memiliki penilaian praktik.
2016).Salah satu ciri dari literasi matematika Pada saat ini terdapat satu penilaian untuk
yaitu siswa dapat memecahkan masalah dalam mendukung kemampuan literasi siswa yaitu
kehidupan sehari-hari yang dikaitkan dengan Assesmen Kompetensi Minimum (AKM).
matematika sehingga dengan penggunaan CTL Assesmen ini dilakukan secara nasional
sangat menunjang literasi matematika. sebagai upaya untuk memotret secara
Adapun pada tahun 2006 dengan komperhensif mutu proses dan hasil belajar
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) satuan Pendidikan dasar dan menengah di
pendekatan yang dianjurkan yaitu inquiry. seluruh Indonesia. AKM dirancang untuk
Sedangkan pada kurikulum 2013 pendekatan menghas
yang digunakan yaitu scientific, dimana siswa ilkan informasi yang memicu perbaikan
menemukan sendiri pengetahuannya dengan kualitas belajar-mengajar, yang pada
melakukan percobaan. Kedua pendekatan ini gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar
juga sangat mendukung literasi matematika yang siswa. Salah satu komponen hasil belajar
siswa yang diukur adalah literasi matematika
menuntut penyelesaian soal non rutin berkaitan
(numerasi). Numerasi adalah kemampuan
dengan kehidupan sehari-hari.
berpikir menggunakan konsep, prosedur,
Dalam hal penyampaian materi, kurikulum fakta dan alat matematika untuk
2013 revisi pada tingkat sekolah dasar kelas menyelesaikan masalah sehari-hari pada
satu sampai enam menggunakan tematik berbagai jenis konteks yang relevan untuk
individu sebagai warga Indonesia dan warga
sedangkan pada kurikulum KTSP hanya kelas
dunia(Mendikbud, 2020). Hal ini sejalan
satu sampai tiga yang menggunakan tematik dengan definisi literasi
matematika yang dikemukakan dan dilakukan
oleh PISA.
AKM yang mengadopsi literasi matematika
merupakan salah satu usaha pemerintah untuk
memperbaiki kualitas pendidikan di Gambar 1. Trend pencarian
Indonesia.Dengan adanya kebijakan ini maka Literasi Matematika pada Google
para guruharus menggunakan model Trend
pembelajaran yang mendukung penyelesaian
soal AKM sehingga siswa dapat Selain digunakan dalam bidang
memecahkan permasalahan di berbagai aspek pendidikan, literasi matematika juga menjadi
kehidupan yang benar-benar dihadapi dalam bahan penelitian. Tujuan dari penelitian
kehidupan sehari-hari dengan bantuan yaitu memecahkan suatu permasalahan.
matematika. Sebagai kebijakan yang baru, Masalah yang dimaksud yaitu kesenjangan
antara keadaan yang terjadi dengan teori yang
koordinasi yang baik antara pemerintah dan
ada. Secara khusus, penelitian pendidikan
guru perlu dilakukan agar proses ini berjalan merupakan metode dan teknik sistematis
dengan baik. yang membantu peneliti dan praktisi untuk
2. Literasi Matematika dalam memahami dan memperbaiki proses
pembelajaran (Spuck et al., 2006).
PenelitianPendidikan MatematikaLiterasi
Berdasarkan hal tersebut maka dalam bidang
matematika sedang marak diperbincangkan
pendidikan,objek yang diteliti tidak lepas dari
karena berdasarkan hasil PISA, Indonesia peserta didik, pengajar, sekolah serta
berada di urutan bawah. Salah satu sumber pemerintah sebagai pengambil kebijakan.
untuk melihat trendliterasi matematika yaitu Adapun teori yang menjadi patokan dapat
Google Trend. Fitur ini disediakan oleh berasal dari pendapat ahli serta peraturan yang
Google untuk melihat trend suatu topik yang telah disepakati.
bersumber dari kata kunci pencarian google. Seorang peneliti perlu mencari penelitian
Berdasarkan Gambar 1 diketahui bahwa trend yang relevan dengan permasalahan yang terjadi.
kata literasi matematika mengalami peningkatan. Hal ini dilakukan agar peneliti mendapatkan
Selain itu, sejak pertengahan tahun 2018 berbagai pandangan terkait penelitian yang akan
terlihat bahwa banyaknya pencarian tidak dilaksanakan.
pernah menyentuh 0. Hal ini menunjukkan Pada zaman modern seperti sekarang banyak
bahwa sejak saat itu ada saja orang yang cara untuk mencari artikel penelitian,
mencari informasi mengenai literasi matematika diantaranya melalui jurnal online. Salah satu
situs yang dapat dikunjungi adalah google
cendekia atau google scholar. Situs ini
merupakan
salah satu
fitur dari
google yang
berfungsi
untuk
menyebarluaskan artikel ilmiah berupa jurnal, C.Kesimpulan
prosiding maupun tugas akhir mahasiswa. Literasi matematika dalam pendidikan
Beberapa kelebihan situs ini yaitu dapat melihat Indonesia sudah dirasakan sejak penerapan
berapa banyak sitasi atau yang mengutip kurikulum 2004 (KBK). Sampai saat
sebuah artikel dan pencarian dapat dilakukan ini, kurikulum terus dikembangkan untuk
berdasarkan rentang waktu tertentu dalam tahun. memperbaiki kualitas Pendidikan. Terdapat
satu penilaian baru yang diujikan kepada
Melalui google cendekia dapat diketahui siswa untuk mengetahui kompetensinya
perkembangan literasi matematika dalam yang dinamakan Aseesmen Kompetensi
bidang penelitian. Saat melakukan pencarian Minimal (AKM). Dimana soal-soal dalam
dengan kata kunci literasi matematika AKM mengadopsi literasi matematika.
berbagai artikel timbul.Berdasarkan Gambar 2 Berdasarkan hal tersebut maka perlu adanya
diketahui bahwa jumlah artikel dengan kata koordinasi yang baik antara pemerintah dan
kunci literasi matematika mengalami guru sehingga hasil AKM siswa memuaskan.
kenaikan mulai tahun 2012 sampai Literasi matematika dalam bidang penelitian
2020.Kenaikan yang cukup tinggi mulai mulai banyak dilakukan sejak tahun 2015.
Metode yang digunakan pun beragam
terjadi sejak tahun 2018.Sampai saat ini,
diantaranya analisis, studi literatur, PTK,
kenaikan yang paling tinggi terjadi dari tahun
pengembangan , survei, eksperimen semu
2019 sampai 2020.Menurut penulis, salah satu
serta
penyebab kenaikan tersebut yaitu hasil PISA
ex post facto. Penelitian terkait literasi
oleh OECD telah dipublikasi. Selain itu,
matematika juga dilakukan agar kualitas
diketahui pula semakin banyak penelitian yang
pendidikan membaik.
terkait dengan literasi matematika.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, A. (n.d.). 354-Article Text-1134-1-
10-20160929.pdf.
Ahmad, M., & Nasution, D. P. (2019).
Peningkatan Kemampuan Literasi
Matematika Siswa Sekolah
Menengah Pertama melalui Pendekatan
Kontekstual. Jurnal Education and
Development, 7(2), 103–112.
Alhaddad, I. (2015). Perkembangan
pembelajaran matematika masa kini. Jurnal
Matematika Dan Pendidikan
Matematika, 4(1), 13–26.
Aningsih, A. (2018). Kemampuan Berpikir
Gambar 2. Jumlah Artikel pada Google Tingkat Tinggi. Journal Reseapedia, 1(1), 5–
Cendekia dengan Kata Kunci "Literasi 24.
Hera, R.,& Sari, N. (2015).Literasi Matematika:
Matematika"
Apa, Mengapa dan Bagaimana? Seminar
Banyak metode yang dapat digunakan untuk
Nasional Matematika Dan Pendidikan
melakukan sebuah penelitian. Penggunaan
Matematika UNY,713–720.
metode tersebut disesuaikan dengan tujuan
Hidayati, V. R., Wulandari, N. P., Maulyda, M.
penelitian. Berbagai metode penelitian yang
A., Erfan, M., & Rosyidah, A. N. K. (2020).
dapat digunakan dalam bidang pendidikan
Literasi Matematika Calon Guru
diantaranya survei deskriptif, eksperimen,
Sekolah Dasar dalam Menyelesaikan
noneksperimen, analisis, kualitatif, penelitian
Masalah
tindakan kelas (Spuck et al., 2006), studi
literatur dan pengembangan.
PISA Konten Shape & Space. Masni. (2016). Implementasi
JPMI: Jurnal Pembelajaran Matematika pendekatan contextual teaching and learning
Inovatif, 3(3), 1–10. dalam
https://doi.org/10.22460/jpmi.v1i3. pembelajaran Matematika pada materi
Hots, S. M. T. (2021). Analisis Kemampuan pecahan. Prosiding Seminar Nasional, 2(1),
Literasi Matematika Ditinjau Dari Penggunaan. 362–374.
2(1), 23–30. Mendikbud. (2020). AKM dan Implikasinya
Indah, N., Mania, S., & Nursalam, N. pada Pembelajaran. Pusat Asesmen Dan
(2016). Peningkatan Kemampuan Literasi Pembelajaran
Matematika Siswa Melalui Penerapan Badan Penelitian Dan Pengembangan
Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Dan
Di Kelas VII SMP Negeri 5 Kebudayaan, 1–37.
Pallangga Kabupaten Gowa. MaPan, 4(2), Nasbi, I. (2017). MANAJEMEN
200–210. KURIKULUM: Sebuah Kajian Teoritis.
https://doi.org/10.24252/ Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan,
mapan.2016v4n2a4 1(2),
Jamun, R., Medi, H., & Nova, H. (2020). Jurnal 318–330.https://doi.org/10.24252/idaarah.v1i2.4
pendidikan matematika dan sains. Jurnal 274
Pendidikan Matematika DaSains, 6(1), Sari, N. S., Farida, N., & Rahmawati, D. (2020).
93–104. Pengembangan Modul Berbasis Discovery
Janah, S. R., Suyitno, H., & Rosyida, I. Learning
(2019). Pentingnya Literasi Matematika dan Untuk Melatih Literasi Matematika.
Berpikir EMTEKA: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1),
Kritis Matematis dalam Menghadapi 11–23.
Abad ke-21. PRISMA, Prosiding Seminar Spuck, D. W., Hubert, L. J., & Lufler, H. S.
Nasional (1975). An Introduction to Educational Policy
Matematika, 2, 905–910. Research. In Education and Urban
Kusumawardani, D. R., Wardono, & Society (Vol. 7, Issue
Kartono. (2018). Pentingnya Penalaran 3).https://doi.org/10.1177/00131245750
Matematika dalam 0700301
Meningkatkan Kemampuan Literasi Syahlan. (2015). Literasi Matematika dalam
Matematika. Prisma 1, 1(1), 588–595. Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian, Pemikiran
Mansur, N. (2018). Melatih Literasi Dan
Matematika Siswa dengan Soal PISA. Prisma, Pengabdian, 3(1), 36–43.
1, 140–144.

Anda mungkin juga menyukai