Oleh
Moh. Fahrurrozi
NIM 190103014
dalam bidang pendidikan sangat penting untuk dilakukan. Salah satu hal yang
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
pendidikan tertentu.1
spiritual, kedua sikap sosial, ketiga kompetensi pengetahuan dan yang terakhir
kompetensi keterampilan.2 Tujuan khusus dari kurikulum 2013 ini adalah siswa
1
Departemen Pendidikan Nasional, Undang-undang SISDIKNAS (Jakarta : Sinar Grafika,
2013).
2
Laila Katriani, “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD),”(Makalah disajikan
dalam kegiatan PPM Pelatihan Pembuatan Perencanaan Pembelajaran IPA untuk Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) di Kelas Sebagai Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMP Se-Kecamatan
Danurejan, Universitas Negeri Yogyakarta, 24 Oktober 2014)
2
diharapkan dapat terjun dan mampu berkontribusi bagi kehidupan masyarakat,
bangsa dan negara dengan didasari sikap beriman, produktif, kreatif dan
inovatif.3 Tujuan dari kurikulum 2013 ini selaras dengan Tujuan pendidikan
dalam Islam, sebagaimana kompetensi inti yang pertama yaitu kompetensi sikap
yang perlu diingat sifat dari matematika abstrak dan tidak nyata karena terdiri
dari simbol-simbol. Maka dari itu tidak sedikit siswa yang menganggap mata
oleh guru adalah hasil belajar siswa karena dengan itu guru dapat mendapatkan
itu guru perlu menfasilitasi serangkaian kegiatan yang memberi ruang bagi siswa
untuk terjadinya interaksi sosial. Selain itu guru juga memerlukan metode,
3
Dewi Rahayu dan Budiyono, “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Berbasis Pemecahan Masalah Materi Bangun Datar,” JPGSD 6 no. 3 (2018): 250
4
Tia Ekawati “Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika pada Materi Statistika
Terintegrasi Nilai-Nilai Keislaman,” Jurnal Aksioma Program Studi Pendidikan Matematika 8, no.1
(Mei, 2019): 185.
3
strategi ataupun bahan ajar yang bervariasi dalam pembelajaran sehingga
Hal ini disebabkan karena siswa yang cenderung menghafal dan juga
dihadapkan dengan materi yang sulit. Selain itu, siswa tidak dapat menemukan
konsep dari suatu materi yang diajarkan sehingga siswa memahami materi yang
dengan baik.6 Tercapainya suatu tujuan pembelajaran tidak terlepas dari peran
5
Suci Yuniati dan Arnida Sari, “Pengembangan Modul Matematika Terintegrasi Nilai-Nilai
Keislaman Melalui Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) di Propinsi Riau,” Jurnal
Analisa 4 no. 1 (2018):2
6
Dewi Rahayu dan Budiyono, “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Berbasis Pemecahan Masalah Materi Bangun Data,” JPGSD 6 no. 3, (2018): 250.
4
seorang guru, dalam menyampaikan materi guru harus berupaya menggunakan
peserta didik, materi pelajaran serta disesuaikan dengan kondisi sekolah. Selain
itu, bahan ajar yang efisien juga dapat membantu proses pembelajaran yang
efektif, maka salah satu bahan ajar yang dapat digunakan guru adalah lembar
bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan
siswa, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai. 7 Menurut
berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya
tersebut haruslah jelas kompetensi dasar yang akan dicapai.8 Dari beberapa
yang digunakan peserta didik sebagai pedoman dalam proses pembelajaran, serta
berisi tugas yang dikerjakan oleh peserta didik baik berupa soal maupun kegiatan
7
Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. (Surabaya: Togamas, 2015).
8
Rozaliafransi. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Pendekatan Saintifik
Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Materi Dunia Tumbuhan. (Riau: Universitas
Riau, 2015)
5
Bahan ajar siap pakai ini selain memiliki kelebihan juga memiliki
kekurangan yaitu apabila bahan ajar yang digunakan tidak kontekstual, tidak
menarik, monoton dan tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan peserta didik.
Apabila suatu bahan ajar yang digunakan monoton dan tidak menarik maka
peserta didik akan pasif dan kurang berpartisipasi dalam mengikuti pembelajaran.
Menurut Depdiknas salah satu kelemahan buku cetakan penerbit yaitu dari segi
struktural tidak adanya komponen petunjuk belajar serta informasi pendukung dan
yang aktif, kreatif, inovatif dan sesuai dengan tujuan pengaplikasian kurikulum
nomor satu yaitu sikap spiritual dimana menyatakan bahwa peserta didik harus
menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut. LKPD yang tersedia saat
ini masih sangat langka yang dipadukan dengan ayat-ayat Al-Qur’an melainkan
hanya sebatas pengetahuan umum saja. Hal ini mengakibatkan guru masih
9
Ina Rosliana, “Pengembangan LKPD Matematika dengan Model Learning Cycle 7E
Berbantuan Mind Mapping,” Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika 1 no.1 (Februari, 2019):
13
6
terbatas dalam memberi pemahaman yang seimbang antara pengetahuan umum
benar, yaitu:
interaksi sosial antara individu atau kelompok, salah satu interaksi sosial tersebut
7
Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Matematika di MTs NW
ajar buku yang diterbitkan oleh Kemendikbud, akan tetapi belum ada bahan ajar
khusus yang dikembangkan salah satunya belum adanya LKPD yang terintegrasi
ayat-ayat Al-Qur’an. Hal ini merupakan salah satu penyebab rendahnya minat
dengan hasil wawancara bersama guru matematika bahwa peserta didik masih
dengan perhitungan dalam kegiatan jual beli yang terdapat pada materi aritmatika
ketika menjelaskan jual beli, maka perlu mengetahui dasar-dasar jual beli, barang
apa saja yang boleh diperdagangkan, dan perlu juga menanamkan nilai-nilai
kejujuran menurut ajaran Islam ketika kegiatan jual beli berlansung, seperti
8
kejujuran dalam takaran dan timbangan yang berhubungan dengan keadaan
maka dalam penelitian ini penulis akan mengembangkan bahan ajar LKPD
materi aritmatika sosial terintegrasi Ayat-ayat Al-Qur’an pada kelas VII MTs
NW Tampih.
B. Fokus Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka fokus
seakan terpisah dari kehidupan manusia dan sering tidak dipahami dengan
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
9
sosial terintegrasi Ayat-ayat Al-Qur’an pada kelas VII MTs yang praktis dan
efektif ?”
D. Tujuan Penelitian
LKPD materi aritmatika sosial terintegrasi Ayat-ayat Al-Qur’an pada kelas VII
E. Manfaat Penelitian
Ayat-ayat Al-Qur’an pada kelas VII MTs ini dianggap penting dan diharapkan
dapat:
2. Bagi Guru
3. Bagi Madrasah
10
dianggap efektif dibidang pendidikan terutama yang berhubungan dengan
bahan ajar peserta didik berupa LKPD materi Aritmatika Sosial terintegrasi
Ayat-ayat Al-Qur’an.
4. Bagi Peneliti
dibangku perkuliahan agar peneliti tidak hanya paham teori, tetapi juga
11
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Bahan Ajar
Andi Prastowo, bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
Pendapat ahli lain mengatakan bahwa bahan ajar adalah seperangkat sarana atau
alat pembelajaran yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka
Bahan ajar juga dikenal dengan istilah teaching materials yang dipandang
meliputi buku teks, video, audio tapes, software computer, dan alat bantu visual
lainnya. Bahan ajar merupakan segala bahan baik informasi, alat, maupun teks
dikuasai oleh siswa dan digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran. Bahan
ajar yang dapat digunakan sangatlah bervariasi, diantaranya adalah bahan ajar
11
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif (Jogjakarta: DIVA Press),
hlm.16
12
Andi Ernawati dkk, “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Multiple Intelligences
pada Pokok Bahasan Substansi Genetika Kelas XII IPA SMA Negeri 16 Makasar,” Jurnal Biotek 5,
no.2 (Desember 2022): hlm. 12
12
cetak seperti, modul, handout dan LKPD, tidak hanya bahan ajar audio atau
bahan ajar elektronik saja yang dapat digunakan sebagai bahan ajar.13
secara sistematis dan menarik. Bahan ajar yang dapat digunakan sangatlah
bervariasi meliputi, buku teks, modul, handout, LKPD, video, audio tapes,
software computer, dan alat bantu visual lainnya. Bahan ajar akan sangat
panduan belajar peserta didik dan juga memudahkan peserta didik dan guru
sebagai bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi,
oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar yang dicapai.14
13
Ernawati, Pengembangan Lembar Kerja: 4
14
Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif: Menciptakan Metode
Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan. (Yogyakarta: Diva Press.2011). hlm. 204
13
Depdiknas menyatakan bahwa LKPD adalah lembaran-lembaran
disimpulkan bahwa lembar kerja peserta didik merupakan lembar kerja yang
perintah dan instruksi dari guru kepada peserta didik untuk dapat
15
Depdiknas, Panduan Pengembangan Bahan Ajar, (Jakarta: Depdiknas, 2008), hlm. 13.
16
Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. (Surabaya: Togamas, 2015).
14
b. Sebagai bahan ajar yang mempermudah untuk memahami materi yang
diberikan.
c. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih.
pembelajaran.
17
Andi Prastowo. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif: Menciptakan Metode
Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan. (Yogyakarta: Diva Press.2011). hlm. 204
15
d. Menentukan alat, bahan dan sumber belajar.
berbagai aspek keilmuan, sehingga banyak peneliti yang terinspirasi dari Al-
Qur’an untuk mengembangkan keilmuan yang mereka tekuni. Begitu juga yang
Qur’an layaknya seperti mempelajari alam semesta beserta isinya, tidak ada
habisnya dan selalu memunculkan hal-hal yang baru, inilah yang menjadi
akan terbuka luas untuk diketahui. Demikian pula jika dikaitkan antara konsep
secara tepat.
matematika sehingga menjadi satu kesatuan yang koheren dan tidak bisa
dipisahkan atau proses pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan
18
Abdul Fattah Nasution, “ Implementasi Konsep Matematika dalam Al-Quran Pada
Kurikulum Madrasah,” Jurnal EduTech 3, no.1, (Maret 2017): hlm. 1
16
bulat. Pengintegrasian ilmu sains dengan agama (Islam) merupakan hal penting
Islam yang mereka pelajari dan juga sebaliknya. Langkah strategis dapat
setiap pembelajaran baik berupa materi maupun pada contoh soal. Selain itu,
Menurut Faiz hamzah bahwa integrasi Islam dengan Sains dapat menggunakan
19
Mulhamah, “Pengembangan Bahan Ajar Matematika Bermuatan Keislaman Pada Materi
Pecahan”, UIN Mataram, Vol. 1, No. 2, November 2018, hlm. 94-95
17
pendekatan inter-disipliner, yaitu dengan memasukkan ayat-ayat kauniyah dalam
matematika bisa dikembangkan pada siswa tingkat menengah pertama atau MTs
karena menurut ilmu psikologi, pada usia sekolah menengah pertama atau MTs,
anak mulai belajar bagaimana caranya memahami apa yang mereka pelajari,
bukan sekedar mengetahui seperti di sekolah dasar. 20 Oleh sebab itu, seorang
kepada Allah SWT, taat kepada orang tua, guru, teman dan lebih-lebih untuk
belajar.
D. Aritmatika Sosial
a. Harga beli
penjual (modal).
b. Harga jual
penjual.
20
Endah Wulantina, “Pengembangan Bahan Ajar Matematika yang Terintegritasi Nilai-nilai
Keislaman pada Materi Garis dan Sudut”, dalam http://ejournal.radenintan.ac.id/index
.php/pspm/article/download/2399/1939 diakses tanggal 16 Desember 2022 Pukul 16.20.
18
c. Keuntungan
d. Kerugian
- Untung
U
Persentase untung (%U ¿= × 100 %
HB
- Rugi
R
Persentase rugi (%R ¿= × 100 %
HB
Bruto adalah berat kotor. Neto adalah berat bersih. Tara adalah berat
Misal diketahui
Netto = N
Tara =T
Bruto = B
19
Netto dapat dirumuskan :
N
%N = ×100 %
B
T
%T = ×100 %
B
modal atas persetujuan bersama. Ada kalanya juga bunga dapat diartikan
sebagai jasa berupa uang yang diberikan oleh pihak bank kepada pihak
yang menabung atas persetujuan bersama. Jenis bunga yang akan kita
majemuk. Persen bunga selalu dinyatakan untuk 1 tahun, kecuali jika ada
20
Lebih umum lagi, jika besarnya bunga ingin dihitung dalam
satuan bulan, maka besarnya bunga (B) tiap bulan dengan persentase
1
bunga (b) dalam tahun adalah B= × b× M
12
b. Pajak
dealer, grosir, atau toko maka harga barangnya dikenakan pajak yang
Jenis pajak yang lain yaitu pajak UMKM (Usaha Mikro Kecil dan
c. Diskon/rabat
d = %d × HJ
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
21
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2018),
hlm. 297
22
ditetapkan sebagai produk akhir hasil pengembangan.22 Dalam penelitian
Evaluation) yang dikembangkan oleh Dick and Carry (1996)23. Pemilihan model
yang sistemati, dalam upaya pemecahan masalah belajar yang berkaitan dengan
sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pelajar. Model
23
3. Development (Pengembangan), yaitu kegiatan pembuatan dan pengujian
produk.
dan produk yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diinginkan atau
belum.24
C. Langkah-Langkah Pengembangan
1. Analysis (Analisis)
analisis ini sangat penting karena hal-hal yang akan dilakukan berikutnya
sangat ditentukan pada tahap analisis. Pada tahap ini kegiatan yang
tepat sasaran. Pada penelitian ini terdapat 3 tahap analisis yaitu analisis
menganalisis bahan ajar yang tersedia. Pada tahap ini akan diketahui
24
Sugiyono, Metode Penelitian dan Pengembangan (Bandung : Alfabeta, 2016),
24
bahwa belum ada bahan ajar berupa LKPD yang terintegrasi Ayat-ayat
b. Analisis Kurikulum
kompetensi inti dan kompetensi dasar yang termuat dalam standar isi.
yang harus disiapkan dalam bahan ajar yang akan dikembangkan sesuai
diketahui kompetensi inti dan kompetisi dasar mana yang harus dikuasai
bagian dari Al-Qur’an yang merupakan sumber dari segala sumber ilmu
2. Design (Perancangan)
pada tahap sebelumnya. Selain itu peneliti menyusun instrumen yang akan
25
analisis kurikulum dan Ayat-ayat Al-Qur’an yang telah dilakukan. Adapun
menilai produk atau Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) agar benar-
bahasa.
3. Development (Pengembangan)
yang telah dirancang pada tahap sebelumnya yaitu tahap desain. Pada tahap
26
konseptual akan direalisasikan menjadi suatu produk. Kegiatan yang akan
a. Validasi Ahli
dikembangkan.
1) Ahli Materi
2) Ahli Media
penyusunnya.
b. Revisi
27
Tahap revisi yaitu tahap yang dilakukan setelah produk awal dan
4. Implementation (Implementasi)
ini adalah kelas. Pada tahap ini, rancangan bahan ajar yang telah
tahap ini LKPD yang telah dinyatakan valid dan layak akan dilakukan uji
coba produk. Uji coba dilakukan dengan cara peserta didik menggunakan
angket respon guru untuk mengetahui respon siswa serta respon guru.
5. Evaluation (Evaluasi)
Pada tahap evaluasi ini bisa dilakukan pada setiap empat tahap di atas
samping itu, dalam tahap ini kita memerlukan evaluasi sumatif untuk melihat
Jika pada tahap ini data-data saat uji coba produk dinilai kurang layak maka
28
Serta menganalisis apakah produk yang dikembangkan sudah dapat dikatakan
Analisis
(Analisis kebutuhan peserta didik, kurikulum, Ayat-ayat Al-Qur’an)
Design
(Merancangan bahan ajar LKPD dan instrumen penelitian)
Development
(Bahan ajar dikembangkan dan dilakukan validasi oleh 2 validator)
Validasi
Tidak
Valid Revisi
Ya
Implementation
(Uji coba kepada peserta didik)
Praktis dan
Efektif
Evaluation Produk
(Pada tahap ini diperoleh umpan balik, yaitu masukan dan saran baik dari Akhir
siswa dan guru. Kemudian dilakukan perbaikan sesuai saran yang diberikan)
29
Gambar 3.1 Alur Pengembangan Model ADDIE
Dalam bidang pendidikan, desain produk seperti bahan ajar berupa buku
ajar dan media pembelajaran dapat langsung diuji coba, setelah divalidasi dan
bahan ajar yang baru tersebut efektif dan efisien dibandingkan bahan ajar yang
lama atau yang lain.25 Uji coba produk juga merupakan salah satu syarat yang
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam uji coba produk yaitu: (1)
desain uji coba, (2) subjek uji coba, (3) jenis data, (4) instrumen pengumpulan
Hasil produk yang telah direvisi akan dilanjutkan ketahap uji coba
30
tersebut sangat diperlukan karena peserta didik hanya menggunakan buku
sebagai sumber belajar peserta didik dan sebagai nuansa baru dalam
pembelajaran matematika.
3. Jenis Data
a. Data kualitatif
b. Data kuantitatif
1) Kevalidan
31
Data tersebut diperoleh dari penilaian para ahli, yaitu ahli
2) Kepraktisan
3) Keefektifan
Data tesebut diperoleh dari hasil tes yakni hasil pre test dan
MTs.
a. Lembar Validasi
Lembar validasi ini akan diberikan kepada dosen ahli materi dan ahli
b. Angket (Kuesioner)
32
Kuesioner/angket adalah sebagai alat pengumpul data umumnya
c. Tes
penilaian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus
suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut, yang dapat
dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau dengan
26
M. Toha Anggoro,”Metode Penelitian”, (Jakarta: Universitas Terbuka 2008), hlm.5.6
27
Wayan Nurkancana & Sunartana,“Evaluasi Hasil Belajar”, (Surabaya:Usana Offset, 2005),
hlm. 34.
33
produk pengembangan dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini,
instrument tes berupa isian sebanyak 5 butir soal. Tiap butir soal
barang, untung rugi, jual beli, dan diskon. Instrumen tes diberikan
kepada peserta didik pada saat uji lapangan sebanyak dua kali, yakni
pengembangan.
a. Analisis Kevalidan
T
P= ×100 %
n
Dengan :
P = Presentase klasikal
T = total nilai yang diperoleh
n = total nilai maksimum
34
Berikut kriteria kevalidan LKPD :
Tujuan dari validasi ahli LKPD ini yaitu untuk melihat tingkat
kelayakan LKPD. Selain itu, hal ini dilakukan guna menerima penilaian
mengenai tampilan dan isi materi yang disajikan. Hasil penilaian oleh ahli
35
Teknik Analisis data pada tahap uji coba lapangan diperoleh
T
P= ×100 %
n
Dengan :
P = Presentase klasikal
T = total nilai yang diperoleh
n = total nilai maksimum
berikut kriteria kepraktisan produk bahan ajar LKPD :
experimental design jenis one grup pretest and posttest dimana rancangan
36
yang meliputi hanya satu kelompok atau kelas yang diberikan pra dan
pasca uji. Rancangan one grup pretest and posttest design ini dilakukan
pembanding.28
28
Sugiyono, Metode Penelitian dan Pengembangan (Bandung: Alfabeta, 2014) hlm.109
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengembangan
(R&D) dengan produk yang dikembangkan berupa lembar kerja peserta didik
(Evaluasi). Data hasil setiap tahapan dan pengembangan yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
38
Tahap pertama ialah analisis. Hasil dari analisis ini dijadikan
a. Analisis Kebutuhan
inovasi bahan ajar yang dipergunakan serta untuk mengetahui bahan ajar
EHS.
39
menyelesaikan soal-soal cerita yang diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini terjadi karena kondisi peserta didik yang sangat
memahami materi bahan ajar dari buku paket kurikulum 2013 secara
utuh, karena dapat dipastikan ada peserta didik yang tidak dapat
didik, sehingga perlu adanya bahan ajar yang didesain sesuai dengan
kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu diperlukan inovasi baru dalam
Qur’an.
40
b. Analisis Kurikulum
didik sudah tidak asing dengan persoalan yang sifatnya kontekstual serta
dalam ayat Al-Qur’an surah Al-Imran ayat 130. Dalam penelitian ini ada
41
Tabel 4.1 Hasil Analisis Ayat Al-Qur’an
No Tema Ayat Al-Qur’an Konteks Ayat
1 Keuntungan QS : Al-Baqarah [2]: 275 Hukum jual beli
dan
kerugian َوَأ َح َّل ٱهَّلل ُ ْٱلبَ ْي َع َو َح َّر َم
ۚ ٱل ِّربَ ٰو ۟ا
dalam jual
beli
3 Bunga Larangan me
۟ ُوا اَل تَْأ ُكل ۟ ُين َءامن ٓ
وا َ َ ٰيََأيُّهَا ٱلَّ ِذ makan riba
42
٠۳١
Artinya: Hai orang-orang
yang beriman, janganlah
kamu memakan riba dengan
berlipat ganda dan
bertakwalah kamu kepada
Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan. (QS. Al-
Imran [3]: 130).
1) Bagian Awal
a) Cover (Sampul)
43
Pada halaman sampul memuat beberapa hal seperti
44
kompetensi dasar apa yang digunakan penulis dalam membuat
a) Kegiatan 1
rugi dan bruto, netto dan tara. Ringkasan materi ini bertujuan
45
permasalahan yang harus di amati oleh peserta didik kemudian
Gambar 4.3
Kegiatan 1 Sub Materi Untung dan Rugi
46
Gambar 4.4
Kegiatan 1 Sub Materi Bruto, Netto dan Tara
47
b) Kegiatan 2
tunggal.
Gambar 4.5
Kegiatan 2 Sub Materi Bunga Tunggal
3) Bagian Akhir
48
a) Latihan Soal
ayat Al-Qur’an.
Gambar 4.6
Latihan Soal
49
Keakuratan, Konsep Dasar Materi, Kesesuaian penyajian dengan
Tabel 4.2
Aspek Butir Angket Materi
Aspek Banyak Butir
Relevansi 5
Keakuratan 4
Konsep Dasar Materi 2
Kesesuaian penyajian dengan
Tuntutan Pembelajaran yang 4
Terpusat pada Peserta Didik
Tabel 4.3
Aspek Butir Angket Media
50
Penyajian Media 5
pada lampiran
LKPD baik dari segi materi, permasalahan dan latihan soal yang
disajikan dalam LKPD. Soal yang diberikan pada pre test adalah 5
soal dan post test 5 soal. Adapun lembar soal pre-test dan post-test
atau pengembangan. Tahap ini merupakan tahap yang berisi realisasi produk
yang telah dirancang pada tahap sebelumnya. Kegiatan yang akan dilakukan
51
a. Validasi Ahli
Tabel 4.4
Hasil Validasi Ahli Materi
Aspek
Deskripsi Skor
Penilaian
Relevansi 1. Materi relavan dengan 4
kompetensi materi aritmatika
sosial yang harus dikuasai
peserta didik
2. LKPD relevan dengan 4
kompetensi yang harus
dikuasai
3. Kelengkapan LKPD sesuai 4
dengan tingkat perkembangan
siswa
4. Materi cukup memenuhi 4
tuntutan kurikulum
5. Ilustrasi materi pada LKPD 4
sesuai dengan tingkat
52
perkembangan peserta didik
Keakuratan 6. Materi aritmatika sosial yang 4
disajikan sesuai dengan
kurikulum 2013
7. Materi aritmatika sosial yang 4
disajikan sesuai dengan
perkembangan terkini peserta
didik
8. Materi yang disajikan sesuai 4
dengan konteks keehidupan
sehari-hari
9. Penyajian materi dalam media 4
sesuai dengan pendekatan
keilmuan yang berkaitan
(pendekatan saintifik dan
Ayat-ayat Al-Qur’an)
Konsep Dasar 10. Kesesuaian konsep materi 4
Materi aritmatika sosial dengan
kehidupan sehari-hari
11. Kesesuaian konsep aritmatika 3
sosial dengan Ayat-ayat Al-
Qur’an
Kesesuaian 12. Mendorong rasa keingintahuan 4
penyajian peserta didik
dengan 13. Mendorong terjadinya 4
Tuntutan interaksi peserta didik
Pembelajaran 14. Mendorong peserta didik
yang Terpusat membangun pengetahuannya
pada Peserta sendiri
Didik 15. Menyajikan kompetensi yang 4
harus dikuasai siswa
Jumlah Skor 59
Jumlah skor maksimum 60
Presentase 98,33%
Sangat
Kriteria
Valid
53
Hasil dari penilaian oleh ahli materi diperoleh nilai
peneliti. Hasil dari validasi media dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.5
Hasil Validasi Ahli Media
Aspek
Deskripsi Skor
Penilaian
Tampilan 1. Desain LKPD sesuai dengan 4
Umum materi Aritmatika Sosial
2. Penyajian LKPD sesuai antara 4
materi Aritmatika Sosial dengan
integrasi Ayat-ayat Al-Qur’an
3. Desain LKPD menarik dilihat 4
4. Desain LKPD menyajikan 3
contoh nyata materi Aritmatika
Sosial
Tampilan 5. Pemilihan warna dalam LKPD 4
Khusus ini menarik
6. Memuat integrasi konsep 4
aritmatika sosial dengan Ayat-
ayat Al-Qur’an
Penyajian 7. Tampilan LKPD menarik dan 4
Media mudah dibawa/dipindahkan
8. Diberi judul/keterangan LKPD 4
54
9. Terdapat cara penggunaan 3
LKPD
10. Penyajian LKPD mampu 3
mengembangkan minat belajar
peserta didik
11. Penyajian LKPD mampu 3
meningkatkan pengetahuan
siswa
Jumlah Skor 40
Jumlah skor maksimum 44
Presentase 90,9%
Sangat
Kriteria
Valid
b. Revisi Produk
55
Masukan pertama yang diberikan oleh ahli materi
56
Masukan kedua yang diberikan oleh ahli materi
57
Gambar 4.10 Penambahan Kata Pengantar
58
Gambar 4.11 Penambahan Daftar Isi
59
Gambar 4.12 Penambahan Alokasi Waktu
tanggal 15 dan 20 Mei 2023 sesuai jam pelajaran matematika pada kelas VII
60
a. Pertemuan pertama
Gambar 4.13
Peserta Didik Menjawab Soal Pre-Test
pada kegiatan 1 yakni materi untung, rugi, bruto, neto dan tara sebagai
61
Gambar 4.14
Pembagian Kelompok dan Penjelasan Materi
Gambar 4.17.
Gambar 4.15
Siswa Menjawab Soal di Papan Tulis
62
b. Pertemuan Kedua
Gambar 4.16
Penjelasan Materi Pada Pertemuan Kedua
penggunaan LKPD apakah ada perbedaan hasil test pada peserta didik
63
Gambar 4.17
Peserta Didik Menjawab Soal Post Test
Gambar 4.18
Pemberian Angket Respon Peserta Didik
tahap selanjutnya adalah penilaian LKPD. Penilaian LKPD dilihat dari dua
64
aspek, yaitu aspek kepraktisan dan aspek keefektifan. Hasil dari aspek
kepraktisan diambil dari hasil pengisian angket respon guru dan angket
respon peserta didik. Aspek yang terakhir yakni aspek keefektifan diambil
berdasarkan hasil nilai soal pre test dan post-test. Berikut di paparkan hasil
angket respon peserta didik dan guru dan hasil nilai soal pre test dan post-
test.
pernyataan:
Tabel 4.6
Hasil Rekpitulasi Butir Pernyataan
Jumlah
No Pernyataan
Skor
65
Lembar kerja peserta didik (LKPD)
1 54
menggunakan bahasa yang mudah dipahami
LKPD menggunakan kalimat yang tidak
2 51
menimbulkan makna ganda
Petunjuk kegiatan dalam LKPD jelas,
3 sehingga mempermudah saya dalam 61
melakukan semua kegiatan
Pemilihan jenis huruf, ukuran serta spasi yang
4 digunakan mempermudah saya dalam 50
membaca LKPD
Pada awal penggunaan LKPD ini, ada sesuatu
5 yang menarik bagi saya karena terdapat Ayat- 64
ayat Al-Qur’an
6 Gaya penyajian LKPD ini menyenangkan 52
Dalam pembelajaran ini saya senang penyajian
7 53
soal dalam bentuk soal cerita
Variasi kegiatan, tugas soal, soal latihan,
ilustrasi dan lain-lain, membantu saya untuk
8 55
mengembangkan kemampuan matematika
saya
Ketika belajar saya selalu memeriksa kembali
hasil pekerjaan yang saya peroleh dan
9 54
membuat kesimpulan sesuai dengan masalah
yang ditanyakan
Dari setiap kegiatan yang ada dalam LKPD ini
saya dapat menyimpulkan dan mengambil ide-
10 55
ide penting mengenai materi aritmatika sosial
dalam Ayat-ayat Al-Qur’an
Saya dapat menghubungkan isi LKPD ini
dengan hal-hal yang telah saya lihat, saya
11 lakukan, atau saya pikirkan dalam kehidupan 61
sehari-hari yaitu keislaman dalam konteks
Ayat-ayat Al-Qur’an
Saya mampu membuat model matematika dari
12 53
soal berbentuk uraian dan soal cerita
Saya dapat memperoleh pengetahuan dengan
13 53
mengikuti serangkaian kegiatan dalam LKPD
66
Ketika saya belajar menggunakan LKPD ini,
14 saya percaya bahwa saya dapat mempelajari 53
isinya dengan baik
Setelah mempelajari materi arimatika sosial
15 menggunakan LKPD ini saya percaya bahwa 57
saya mampu akan berhasil dalam tes
16 Isi LKPD ini sangat bermanfaat bagi saya 54
Saya senang mempelajari matematika
17 khusunya materi Arimatika Sosial 53
menggunakan LKPD ini
18 Isi LKPD ini sesuai dengan minat saya 58
Jumlah Skor 991
T
P= ×100 %
n
Dengan :
P = Presentase klasikal
T = total nilai yang diperoleh
n = total nilai maksimum
maka,
991
Nilai presentase = ×100 %=86,02 %
1152
67
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan
Tabel 4.7
Hasil Angket Respon Guru
No Pernyataan Skor
Tampilan cover LKPD sesuai dengan topik
1 4
materi aritmatika sosial.
2 Tampilan cover LKPD menarik. 4
Terdapat IPK, KD dan tujuan pembelajaran yang
3 4
akan dicapai.
Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan jelas
4 4
dalam LKPD
Petunjuk penggunaan dijelaskan secara
5 4
sistematis dalam LKPD
Materi yang disajikan dalam LKPD sesuai
6 4
dengan Indikator pembelajaran
7 Penyajian materi aritmatika sosial dalam LKPD 4
68
mudah dipahami.
Permasalahan yang disajikan dalam LKPD
8 sesuai dengan materi aritmatika sosial 4
terintegrasi ayat-ayat Al-Qur’an
Soal-soal yang disajikan dalam LKPD sudah
9 4
sesuai dengan indikator.
Soal-soal yang disajikan sesuai dengan
10 3
aritmatika sosial terintegrasi ayat-ayat Al-Qur’an
Penggunaan bahasa Indonesia sesuai dengan
11 3
EYD.
Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan
12 4
tidak memiliki makna ganda
Bentuk font tulisan yang digunakan dalam
13 4
LKPD mudah dibaca.
14 Ketepatan pemilihan warna pada LKPD. 4
Penempatan gambar dalam LKPD tidak
15 3
mengganggu konsentrasi peserta didik.
Skor 57
T
P= ×100 %
n
Dengan :
P = Presentase klasikal
T = total nilai yang diperoleh
n = total nilai maksimum
maka,
69
57
Nilai presentase = ×100 %=95 % .
60
Tabel 4.8
Hasil Pre-Test dan Post Test
No Nama Pretest Postest
1 A. Zulfandi 20 50
2 Denis Erlangga 60 80
3 Dwi Hayatun Nufus 80 90
4 Hayatul Husna 50 100
5 M. Faizzul Hariri 40 70
6 Mahesa Darma Raya 20 80
7 M. Darmansyah 20 60
8 Muh. Andrean Zainul Efendi 20 40
9 M. Najmi Farhan 40 80
10 M. Amin 20 60
11 M. Egi Setiawan 20 60
12 M. Hendrawan Safi'i 60 80
13 Nadiatul Hidayah 80 100
14 Reno Rizki Saputra 20 80
15 Septia Rahayu Putri 80 90
16 ziva nesa sevtina anugrah 60 90
70
Berikut hasil analisis pre-test dan post test menggunakan SPSS
versi 16.
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Uji Data Hasil Pretest dan Postest
rata-rata untuk pre test sebesar 43.125 dan nilai rata-rata untuk post
hasil uji pretest dan posttest memiliki perbedaan yang signifikan. Hasil
71
diatas menunjukkan bahwa peserta didik setelah menggunakan LKPD
B. Pembahasan
wawancara kepada guru dan observasi metode dan media yang cocok digunakan
penelitian ini yaitu dengan mengembangkan bahan ajar berupa LKPD terintegrasi
pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu tahap analysis (analisis),
72
LKPD ini dirancang agar praktis dan di lengkapi dengan unsur keislaman yaitu
sosial. Hal ini sejalan dengan pendapat Intan yang menyatakan bahwa
Matematika tidak hanya tentang suatu pelajaran yang mesti dipelajari oleh siswa
pembelajaran karena sekolah hanya menggunakan buku cetak yang tidak praktis
dan tidak dapat dibawa pulang oleh siswa, sehingga LKPD ini dirancang agar
praktis dan di lengkapi dengan unsur keislaman berupa pengintegrasian ayat Al-
Qur’an ke dalam materi. Hal ini sejalan dengan pendapat Wati yang mengatakan
karena dapat didesain sesuai tujuan dan kondisi siswa setempat serta dapat dibuat
Pada tahap validasi terjadi revisi yang dilakukan berdasarkan saran dari 2
dosen ahli yaitu ahli materi dan ahli media. Revisi ini dilakukan setelah produk
awal LKPD divalidasi dan mendapat masukan dari ahli . Hasil validasi
menyatakan bahwa LKPD valid. Hasil analisis dan perhitungan validasi LKPD
oleh dosen ahli dapat dilihat pada bagian hasil pengembangan dan lampiran.
29
Intan Kurniasari, “Pengembangan E - Module Berbasis Exe-Learning Bercirikan
Etnomatematika pada Materi Bangun Ruang Peserta Didik Kelas VIII” (Skripsi,Uin Raden Intan
Lampung, Lampung, 2018): 24
30
Wati, R., Suyatna, A., & Wahyudi, I, “Pengembangan LKS Berbasis Etnomatematika
Tenun Timor untuk Pembelajaran Fluida Statis di SMAN 1 Kotaagung”. Jurnal Pembelajaran Fisika 3,
No 2,(Juni 2015): 99
73
Hasil analisis validasi pada oleh ahli materi meliputi lima aspek, yakni relevansi,
dengan tuntutan pembelajaran yang terpusat pada peserta didik. Sementara ahli
media menilai LKPD berdasarkan tiga aspek yaitu tampilan umum, tampilan
khusus dan penyajian media. Berdasarkan analisis data validasi oleh dua dosen
ahli, hasil validasi LKPD materi aritmatika sosial terintegrasi ayat-ayat Al-
didik di kelas VII MTs NW Tampih. Pertemuan pertama pada tanggal 15 Mei
2023, langkah awal yang diberikan oleh penliti adalah memberikan pre-test
siswa cukup aktif berdiskusi dan bertanya dalam memahami dan mengerjakan
permasalahan yang ada dalam LKPD. Pada akhir pembelajaran guru dan peserta
dan guru menyimpulkan hasil kegiatan pada LKPD kemudian guru memberi post
test untuk menguji sejauh mana materi yang dipahami siswa melalui penggunaan
LKPD. Kemudian peserta didik diminta mengisi angket respon terhadap LKPD
74
Hasil angket di isi oleh 16 siswa kelas VII untuk mengetahui tingkat
kepraktisan dari LKPD yang digunakan. Angket yang diisi oleh siswa terdiri dari
18 butir pernyataan dan rata-rata skor penilaian siswa memperoleh nilai diatas
ayat Al-Qur’an dapat diketahui berdasarkan hasil soal pre test dan post test yang
untuk pre test sebesar 43.125 dan nilai rata-rata untuk post test sebesar 75.625
nilai signifikansi (2-tailed) 0.000 < 0,05 hal ini menunjukkan adanya perbedaan
yang signifikan antara hasil pre test dengan post test. Hasil diatas menunjukkan
Qur’an memiliki hasil tes lebih baik daripada sebelum menggunkan LKPD
berdasarkan hasil dari segi validasi ahli, angket respon peserta didik dan guru,
dan hasil dari lembar soal pre test dan post test yang diberikan kepada peserta
didik. Maka LKPD dapat dikatakan berada pada kategori praktis, dan efektif.
75
Keterbatasan penelitian ini diantarannya adalah bagi pihak yang ingin
materi-materi lain sehingga dapat menambah wawasan baru bagi peserta didik,
hal ini dikarenakan LKPD pada penelitian ini hanya terbatas pada satu materi
terbatas hanya pada satu atau dua ayat Al-Qur’an ke dalam materi, tetapi bisa
mengkaji lebih dalam dan banyak lagi tentang ayat Al-Qur’an dan Hadits ke
dalam materi. Adapun Bahan ajar yang dikembangkan tidak hanya terbatas pada
LKPD saja namum dapat berupa modul, buku teks, komik, buku saku, bahan ajar
audio dan sebagainya. Sehingga peserta didik dapat termotivasi untuk belajar
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) materi aritmatika sosial terintegrasi ayat-
dahulu. Hal ini bertujuan agar benar-benar siap dan dapat menggunakan LKPD
secara maksimal. Karena di dalam LKPD ini memuat beberapa ayat Al-Qur’an
yang menjelaskan tentang materi aritmatika sosial diantarannya jual beli, riba,
bunga, bagi hasil, sehingga dapat menjadi landasan hukum ketika menerapkan
konteks materi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak hanya terbatas pada
pengetahuan materi berhitung saja akan tetapi ada nilai-nilai Islam yang
76
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
nilai rata-rata untuk pre test sebesar 43.125 dan nilai rata-rata untuk post test
sebesar 75.625 nilai signifikansi (2-tailed) 0.000 < 0,05 hal ini menunjukkan
adanya perbedaan yang signifikan antara hasil pre test dengan post test. Hasil
terintegrasi ayat-ayat Al-Qur’an memiliki hasil tes lebih baik daripada sebelum
Qur’an pada materi aritmatika sosial dapat dikatakan efektif. Dengan demikian
77
keefektifan sehingga bahan ajar LKPD materi aritmatika sosial terintegrasi ayat-
B. Saran
berikut.
atau uji coba penerapan bahan ajar menggunakan desain penelitian, yaitu
biasa.
lain.
78