Anda di halaman 1dari 12

Menjelaskan dan Membuktikan

Teorema Pythagoras dan Triple


Pythagoras

Titik Rachmawati
(2031721033)
A. Pengertian
Teorema Pythagoras
Teorema pythagoras adalah merupakan suatu pernyataan yang selalu bernilai
benar tentang panjang sisi pada sembarang segitiga siku – siku. Bunyi teorema
pythagoras yaitu jika suatu segitiga merupakan suatu segitiga siku – siku dengan
sudut siku – siku berada dihadapan sisi terpanjang, kuadrat sisi terpanjang yaitu sama
dengan jumlah kuadrat sisi – sisi lainnya. Pernyataan aljabar yang pernyataan
hubungan ketiga yang panjang sisi segitiga siku – siku yang sesuai teorema
pythagoras tersebut dinamakan rumus pythagoras.
01
Contoh soal:
 Diketahui siku – siku di B dengan panjang AB = 8 cm
Dan BC = 6 cm. Dengan demikian,
Penyelesaian:

= 100
AC = 10
Jadi, panjang AC adalah 10 cm.
B. Kebalikan Teorema
Pythagoras

Pada sebarang segitiga siku-siku juga berlaku kebalikan teprema pythagoras, yaitu
“jika kuadrat sisi terpanjang dalam suatu segitiga sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi
lainnya, segitiga tersebut merupakan segitiga siku-siku berada dihadapan sisi
terpanjang.” Berdasarkan hal tersebut, dapat dituliskan kesimpulan sebagai berikut.
a) Jika berarti siku-siku di A.
b) Jika berarti siku-siku di B.
c) Jika berarti siku-siku di C.
Selain untuk menentukan letak sudut siku-siku, kebalikan teorema pythagoras juga
dapat digunakan untuk menentukan jenis segitiga. Misalnya, mempunyai panjang sisi a,
b, dan c dengan a merupakan sisi terpanjang. Dalam hal ini, berlaku ketentuan sebagai
berikut.
d) Jika berarti siku-siku.
e) Jika berarti lancip.
f) Jika berarti tumpul.
C. Triple pythagoras
Triple Pythagoras adalah tiga bilangan asli yang
memenuhi rumus teorema Pythagoras. Dengan kata lain,
triple Pythagoras merupakan tiga bilangan yang tepat untuk
menyatakan panjang sisi-sisi suatu segitiga siku-siku
Tiga bilangan asli a, b, c yang memenuhi rumus pythagoras
disebut triple pythagoras.
Contoh:
 Diketahui bilangan 8, 15, dan 17. bilangan 17
merupakan bilangan terbesar.
Penyelesaian:

Terlihat bahwa
Jadi, 8, 15, 17 merupakan triple pythagoras.
D. Penggunaan Teorema Pythagoras
Beberapa bangun datar dapat disusun sebagai gabungan beberapa
segitiga siku-siku. Pada sisi dan bidang diagonal suatu bangun ruang juga
dapat ditemui bentuk segitiga siku-siku. Oleh karena itu, teorema Pythagoras
dapat digunakan untuk menentukan Panjang diagonal sisi dan diagonal
ruang.
1) Menghitung Panjang Diagonal Sisi
Diketahui persegi ABCD dengan Panjang sisi AB = BC = CD = AD = a
satuan dan AC merupakan diagonal sisi (diagonal bidang). Panjang diagonal
sisi AC dapat ditentukan menggunakan teorema Pythagoras.

Dengan demikian, Panjang diagonal sisi persegi dapat ditentukan


menggunakan rumus berikut:
Dengan demikian, Panjang diagonal sisi persegi dapat ditentukan menggunakan rumus berikut:

𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑_𝑠𝑖𝑠𝑖=𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛,


𝑎=𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖.

Cara yang sama dapat digunakan untuk menentukan Panjang diagonal sisi persegi Panjang.
Dalam hal ini, Panjang diagonal sisi persegi Panjang dapat ditentukan menggunakan rumus
berikut:

𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑_𝑠𝑖𝑠𝑖=𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑠𝑖𝑠𝑖,


𝑝=𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔,
𝑙=𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔.
2. Menghitung Panjang Diagonal Ruang
Diketahui kubus ABCD. EFGH dengan Panjang sisi
a satuan. Dalam hal ini, BH merupakan diagonal
ruang. Panjang diagonal ruang BH dapat ditentukan
menggunakan teorema Pythagoras.

Dengan demikian, Panjang diagonal ruang kubus dapat ditentukan menggunakan rumus
berikut:

𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑_𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑛


𝑎=𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠.
Cara yang sama dapat digunakan untuk menentukan Panjang diagonal ruang balok.
Dalam hal ini, Panjang diagonal ruang balok dapat ditentukan menggunakan rumus berikut:

𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑_𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔=𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔,


𝑝=𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘,
𝑙=𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘, 𝑑𝑎𝑛
𝑡=𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑏𝑎𝑙𝑜
E. Menyelesaikan Permasalahan yang Berkaitan dengan Teorema
Pythagoras
Dalam kehidupan sehari-hari banyang dijumpai benda berbentuk segitiga siku-siku oleh karena itu
konsep teorema pythagoras dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan
sehari-hari.

Contoh:
Seorang anak menaikkan layang-layang dengan benang yang panjangnya 13 M. Jarak anak ditanah
dengan titik yang tepat berada dibawah layang-layang adalah 5 M. Hitunglah tinggi layang-layang
tersebut.
Penyelesaian:
Tinggi layang-layang = BC

Jadi, tinggi layang-layang tersebut adalah 12 M.


Soal:

1) Segitiga ABC siku-siku di A. jika Panjang AB = 27cm dan BC = 45cm, Panjang


AC adalah… cm.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai