Anda di halaman 1dari 14

TEOREMA PYTHAGORAS

OLEH BU IMA
PENGERTIAN PYTHAGORAS

Pythagoras adalah sebuah rumus yang digunakan untuk mencari


panjang salah satu sisi pada segitiga siku-siku apabila telah diketahui
dua panjang sisi lainnya.
 Berdasarkan catatan sejarah, teorema Pythagoras pertama kali ditemukan
oleh seorang filsuf sekaligus ahli matematika bernama Pythagoras.
Kendati demikian, rumus teorema Pythagoras pertama kali digunakan oleh
masyarakat India dan Babilonia sejak 1900-1600 SM.

Pemilihan nama Pythagoras sebagai teori perhitungan tersebut tak lepas


dari peranannya yang berhasil membuktikan rumus itu secara matematis.
Perlu diketahui bahwa rumus Pythagoras dapat diterapkan untuk mengukur
jarak dan ruang, misalnya dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan sebuah gedung.
Bunyi Teorema Pythagoras

Teorema pythagoras berbunyi: “Di dalam sebuah segitiga siku-siku


diberlakukan kuadrat dari sisi miring sama dengan jumlah kuadrat dari
sisi-sisi lainnya”.

Dengan kata lain, teorema Pythagoras secara umum menyatakan jumlah kuadrat sisi-sisi siku-siku
sebuah segitiga siku-siku yang besarnya sama dengan kuadrat sisi miringnya.
Dalil teorema Pythagoras mengatakan bahwa kuadrat panjang sisi miring suatu segitiga siku-siku
(salah satu sudutnya 90°) adalah sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi-sisi lainnya.
BUNYI RUMUS PYTHAGORAS

Dalam Pythagoras ada tiga bagian yang disimbolkan dengan a, b, dan


c. Sisi a dan b adalah sisi tegak dan sisi mendatar segitiga siku-siku,
sedangkan sisi c adalah sisi miring atau sudut terpanjang dari segitiga
siku-siku.
Rumus Pythagoras untuk menghitung sisi miring adalah sebagai
berikut.

c adalah sisi terpanjang


a dan b adalah panjang sisi lainnya pada segitiga
Menentukan Letak Siku-Siku Dengan Teorema Pythagoras
Dengan menggunakan rumus pythagoras, maka dengan mudah kita dapat menentukan letak siku-siku
pada sebuah segitiga tanpa harus menggambarnya. Perhatikan rumus dibawah ini :

Jika , maka ∆ABC siku-siku di C


Jika , maka ∆ABC siku-siku di A
Jika , maka ∆ABC siku-siku di B
Apakah Teorema Pythagoras Berlaku untuk Semua Segitiga?
Teorema Pythagoras Berlaku untuk segitiga siku-siku, dimana salah satu sudutnya a
dalah sudut siku-siku

Modul Teorema Pythagoras yang menyebutkan bahwa setiap


segitiga siku-siku berlaku luas persegi pada hipotenusa sama
besarnya dengan jumlah luas persegi pada sisi yang lain atau sisi
siku-sikunya.
 Contoh soal dan pembahasan:
 1. Suatu segitiga siku- siku memiliki sisi tegak (AB) panjangnya =15 cm ,dan sisi mendatarnya (BC) = 8 cm,
berapa cm sisi miringnya (AC)?
 Pembahasan
Diketahui:
AB = 15
BC = 8
 Ditanya:
Panjang AC?
 Jawab:
 = +
 AC =
 AC =
 AC =
 AC = = 17 cm Jadi sisi miring 17 cm
BUNYI TRIPEL PYTHAGORAS

Tripel Pythagoras adalah bilangan bulat positif yang kuadrat


bilangan terbesarnya sama dengan jumlah kuadrat bilangan
lainnya. Lebih dari itu, tripel Pythagoras juga dapat dipahami
sebagai tiga bilangan asli yang tepat menyatakan sisi-sisi
suatu segitiga siku-siku.
Jika a > b > c, di mana a, b, dan c anggota bilangan asli
dan berlaku , maka a, b, dan c disebut triple Pythagoras.
Adapun contoh triple pythagoras sebagai berikut:
3, 4, 5 dan kelipatannya
5, 12, 13 dan kelipatannya
7, 24, 25 dan kelipatannya
Cara mendapatkan triple Pythagoras, yakni bila m > n, m dan n bilangan asli
maka ( , 2 mn, ( , adalah triple Pythagoras.
Misal:
1). m = 2, n = 1
Maka ( , ( 2 x 2 x 1 ) , ( = (4 +1 ), 4, (4 – 1 )
= 5, 4, 3
2). m = 5, n = 2
maka ( , ( 2 x 5 x 2 ) , ( ) = ( 25 + 4 ),20,( 25 – 4)
= 29, 20, 21
Latihan soal
terlampir

Anda mungkin juga menyukai