Teorema Pythagoras

Zulia Maulidatul Munawaroh

1910306091
A. Teorema Pythagoras pada Segitiga

 Teorema Pythagoras pada Segitiga Siku-Siku

atau
Berdasarkan bentuk persamaan di atas dapat diperoleh
bentuk persamaan lainnya yaitu, B

atau
atau
 Tripel Pythagoras
Tripel Pythagoras merupakan kelompok tiga bilangan asli yang memenuhi ketentuan, yaitu kuadrat bilangan terbesar
sama dengan jumlah kuadrat dua bilangan lainnya.
Contoh:
• Kelompok bilangan (3, 4, 5)
Kuadrat bilangan terbesar:
Jumlah kuadrat dua bilangan lainnya:
Oleh karena maka kelompok bilangan (3, 4, 5) termasuk tripel Pythagoras
• Kelompok bilangan (6, 8, 12)
Kuadrat bilangan terbesar:
Jumlah kuadrat dua bilangan lainnya:
Oleh karena maka kelompok bilangan (6, 8, 12) tidak termasuk tripel Pythagoras
 Jenis Segitiga
Jenis segitiga berdasarkan hubungan panjang ketiga sisinya yaitu:
a. Jika kuadrat sisi terpanjang sama dengan jumlah kuadrat kedua sisi lainnya, jenis segitiga
tersebut adalah segitiga siku-siku. Hubungan pangjang ketiga sisinya dituliskan

b. Jika kuadrat sisi terpanjang lebih besar dari jumlah kuadrat kedua sisi lainnya, jenis segitiga
tersebut adalah segitiga tumpul. Hubungan panjang ketiga sisinya dituliskan

c. Jika kuadrat sisi terpanjang lebih kecil dari jumlah kuadrat kedua sisi lainnya, jenis segitiga
tersebut adalah segitiga lancip. Hubungan panjang ketiga sisinya dituliskan
B. Penggunaan Teorema Pythagoras

 Jarak Antara Dua Titik pada Bidang Koordinat

perhatikan gambar disamping. Jika terdapat dua titik, yaitu titik dan titik
Jarak antara kedua titik tersebut dapat ditentukan menggunakan teorema
Pythagoras sebagai berikut.
atau

 Panjang Diagonal pada Persegi dan Persegi Panjang

a. Diagonal Persegi

b. Diagonal Persegi Panjang

C. Panjang Diagonal Sisi dan Diagonal Ruang pada Kubus dan Balok

 Perhatikan gambar disamping. Kubus mempunyai ukuran panjang rusuk (S).

Panjang diagonal sisi dan diagonal ruang bangun ruang kubus dapat ditentukan
menggunakan teorema Pythagoras sebagai berikut.

1. Panjang diagonal sisi,

2. Panjang diagonal ruang

 Perhatikan gambar balok disamping. Balok mempunyai panjang (p), lebar (, dan
tinggi (t). Panjang diagonal sisi dan diagonal ruang angun ruang balok dapat
ditentukan menggunakan teorema Pythagoras sebagai berikut.
• Panjang diagonal sisi

• Panjang diagonal ruang

 Segitiga Siku-Siku Sama Kaki dengan Sudut
perhatikan gambar disamping. Segi emapat ABCD
berbentuk persegi. Pada persegi ABCD ditarik dagonal AC
sehingga terbentuk dua segitiga siki-siku yang sama, yaitu
segitiga ABC dan ACD diagonal AC membagi sudut A dan sudut
C menjadi dua sama besar sehingga besar sudut BCA = sudut
CAB = . Oleh karena panjang sisi AB = BC dan sisi AD = CD
maka segitiga ABC dan segitiga ACD disebut segitiga siku-siku
sma kaki.
misalkan panjang AB = 1 satuan maka panjang BC = 1
satuan sehingga panjang AC jika dihitung dengan teorema
Pythagora diperoleh AC = satuan. Jadi perbandingan panjang
sisi-sisi pada segitiga siku-siku samakaki dinyatakan sebagai
berikut, AB : BC : AC = 1 : 1 :
 Segitiga Siku-Siku dengan Sudut
perhatikan gambar disamping. Segitiga DEF berbentuk segitiga
sama sisi. Pada segitiga DEF ditarik garis tinggi DO sehingga terbentuk
dua segitiga yang sama, yaitu segitiga DEO dan segitiga DOF. Garis
tinggi DO membagi panjang EF menjadi dua sama panjang sehingga
panjang EO = OF. Garis tinggi DO juga membagi ∠D menjadi dua ma
besar sehingga besar ∠ODE = ∠FDO = , sementara besar ∠OFD =
dan ∠DOF =
misalkan panjang DF = 2 satuan maka panjang OF = 1 satuan
sehingga panjang DO dapat dihitung dengan teorema Pythagoras
diperoleh DO = satuan. Berdasarkan panjang ketiga sisinya,
perbandingan panjang sisi-sisi pada segitiga siku-siku yang salah
satunya sebagai berikut, OF : DO : DF = 1 : : 2
Latihan Soal
1. Sebuah tangga dengan panjang 2,5 m disandarkan pada tembok. Jika jarak ujung bawah tangga dengan
tembok 1,5 m, tinggi ujung atastangga dari lantai adalah…
2. Perhatikan gambar balok berikut
H G panjang diagonal AG adalah…
E F
D C

A B
TERIMA KASIH