Teorema Pythagoras
Nama kelompok :
1. L. Arvid G. F.
2. Yovela Metta N.
3. Clara Amelia N.
Kata Pengantar
Jikalau sisi lain belum diketahui paling tidak dapat kita cari
dengan menggunakan cara lain sebelumnya.
Bagian mana sisi miringnya, serta sisi lainnya. Untuk itu akan
kami berikan sebuah segitiga siku-siku serta mengajak kalian
untuk memahami setiap komponen dari segi tiga siku-siku.
Apabila kuadrat sisi miring = jumlah kuadrat sisi yang lain, maka
segitiga tersebut merupakan segitiga siku-siku.
Apabila kuadrat sisi miring < jumlah kuadrat sisi yang lain, maka
segitiga tersebut merupakan segitiga lancip.
Apabila kuadrat sisi miring > jumlah kuadrat sisi yang lain, maka
segitiga tersebut merupakan segitiga tumpul.
Pada gambar di atas sisi miring yaitu sisi r, sisi alasnya yaitu sisi
p, serta sisi tegaknya yaitu sisi q.
segitiga
Sebagai contoh, diketahui sebuah segitiga dengan siku-siku di B.
Apabila panjang sisi miring (hipotenusa) yaitu c serta panjang sisi-
sisi penyikunya (sisi selain sisi miring) yaitu a dan b. Maka
teorema Phytagoras di atas bisa kita rumuskan seperti berikut ini:
Rumus Phytagoras
c² = a² + b²
Keterangan:
c = sisi miring
a = tinggi
b = alas
Rumus Phytagoras pada umumnya dipakai dalam mencari
panjang sisi miring segitiga siku-siku seperti berikut ini
b² = c² – a²
a² = c² – b²
c² = a² + b²
Kegunaan Dalil Teorema Phytagoras
Selain dimanfaatkan dalam menentukan panjang salah satu sisi
segitiga yang tidak diketahui, dalil atau bungi dari Pythagoras ini
juga bisa dipakai dalam beberapa perhitungan, diantaranya yaitu:
Garis
AC
Contoh soal:
Keterangan:
AG = diagonal ruang
CG = tinggi balok
AC = diagonal bidang alas
Kemudian perhatikan alas balok yakni persegi ABCD. Berdasarkan
dari bunyi Pythagoras, panjang diagonal bidang AC bisa kita
hitung dengan menggunakan rumus berikut:
Keterangan:
AB = panjang balok
BC = lebar balok
dr2 = p2 + L2 + t2
Keterangan:
dr = diagonal ruang
p = panjang balok
L = lebar balok
t = tinggi balok
Contoh soal:
Ditanya:
dr = … ?
⇒ dr2 = p2 + L2 + t2
⇒ dr2 = 122 + 9sup>2 + 82
⇒ dr2 = 144 + 81 + 64
⇒ dr2 = 289
⇒ dr = √289
⇒ dr = 17 cm
Soal 1.
Diketahui segitiga siku-siku ABC dengan siku-siku di B yang
digambarkan sebagai berikut:
Soal Pythagoras
Tentukan panjang sisi
miring AC pada gambar di
atas!
Jawab:
Sebab segitiga di atas adalah segitiga siku-siku, maka berlaku
rumus Phytagoras seperti betikut ini:
Jawab:
Sebab segitiga DEF di atas merupakan segitiga siku-siku, maka
berlaku rumus Phytagoras seperti di bawah ini:
DF² = DE² + EF²
DE² = DF² – EF²
DE² = 15² – 9²
DE² = 225 – 81
DE² = 144
DE = √144
DE = 12
Sehingga, panjang sisi DE pada segitiga siku-siku di atas yaitu 12
cm.
Soal 4.
Jawab:
Dari soal di atas bisa kiat gambarkan sebuah segitiga siku-siku
seperti berikut ini:
Sebab segitiga di
atas adalah segitiga
siku-siku, maka
berlaku rumus
Phytagoras seperti di bawah ini:
c² = a² + b²
c² = 12² + 16²
c² = 144 + 256
c² = 400
c = √400
c = 20
Soal 2.
Tentukan jenis segitiga berikut apabila diketahui panjang sisi-
sisinya yaitu 10 cm, 12 cm, dan 15 cm!
Jawab:
Misalknya c merupakan sisi terpanjang dan b, a merupakan dua
sisi lainnya, maka dapat kita ketahui:
c = 15 cm
b = 10 cm
a = 12 cm.
c² = 15² = 225
Sebab,
c² < a² + b²
225 < 344
Sehingga, segitiga tersebut termasuk ke dalam segitiga lancip.
Tripel Phytagoras
Perhatikan beberapa contoh bilangan yang ada di bawah ini:
3, 4, dan 5
6, 8, dan 10
5, 12, dan 13
Sebagai contoh yaitu:6, 8, dan 10; 9, 12, dan 15; 12, 16, dan 20;
dan juga 15, 20, dan 25.
Keterangan:
a = tinggi segitiga
b = alas segitiga
c = sisi miring
Cara menentukan bilangan tripel pythagoras:
Apabila a dan b bilangan bulat positif dan a > b, maka tripel
pythagoras bisa kita cari dengan menggunakan rumus seperti
berikut ini:
2ab,a2 – b2, a2 + b2
Jawab:
Misalnya jarak antara kaki tangga dengan tembok yaitu x, maka
untuk menentukan nilai x bisa kita pakai Rumus Phytagoras
seperti berikut ini:
Diketahui:
alas atau x?
x² = c² – b²
c² = 5² – 4²
c² = 25 – 16
c² = 9
c = √9
c=3
Sehingga, jarak antara kaki tangga dengan tembok yaitu 3 m.
Diketahui:
b = 36km
a = 15km
Sehingga:
Jarak pelabuhan A ke titik akhir yaitu:
c² = 15² + 36²
c² = 225 + 1296
c² = 1521
c = √1521
c = 39
Maka, jarak pelabuhan A ke titik akhir yaitu sejauh 39 km
Daftar Pustaka
https://www.yuksinau.id/teorema-
phytagoras/#Aplikasi_Rumus_Phytagoras_dalam_P
ermasalahan_Sehari-Hari