PENDAHULUAN
A. Teorema Pythagoras
Teorema Pythagoras banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satunya dalam bidang pertukangan. Coba perhatikan kerangka sebuah rumah.
Pada kerangka rumah tersebut sebagian besar rusuk tegak lurus terhadap kerangka
yang lain. Tukang tersebut memastikan bahwa sudut-sudut pondasi bangunan
benar-benar siku-siku dengan cara menggunakan segitiga dengan kombinasi ukuran
sisi 3 m, 4 m, dan 5 m.
c
b 𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2
a
Dalam teorema yang dikemukakan oleh Pythagoras, sisi 𝑐 atau sisi miring disebut
dengan hipotenusa.
2
3
Tugas
Terdapat lebih dari 200 pembuktian dari teorema Pythagoras. Elisha Scott Loomi
mempublikasikannya pada tahun 1927, termasuk di dalamnya pembuktian oleh
Pythagoras sendiri, Euclid, Leonardo da Vinci, dan Presiden AS James
A.Garfield. Carilah pembuktian teorema Pythagoras.
Agar lebih jelas cara menentukan panjang salah satu sisi segitiga siku-siku,
amati contoh-contoh penggunaan teorema Pythagoras berikut.
Contoh 1:
Tentukan panjang hipotenusa segitiga disamping
9m
Alternatif Penyelesaian 12 m
𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2
c
2 2 2
𝑐 = 9 + 12
𝑐 2 = 81 + 144
𝑐 2 = 225
𝑐 = √225
𝑐 = 15
Jadi panjang hipotenusa segitiga berikut adalah 15 meter
D 25 cm C
Contoh 2:
Perhatikan gambar trapesium di
15 cm
A B
Alternatif Penyelesaian
Untuk menyelesaikan masalah di atas, terlebih dahulu kita buat garis dari titik C
yang tegak lurus dengan garis AB. Misalkan titik potong dengan garis AB adalah
E, maka terbentuk segitiga sikusiku BCE sehingga berlaku teorema Pythagoras.
4
15 cm
289 − 225 = 𝐵𝐸 2
64 = 𝐵𝐸
√64 = 𝐵𝐸 A E B
8 = 𝐵𝐸
Jadi, panjang BE adalah 8 cm.
𝐴𝐵 = 𝐴𝐸 + 𝐵𝐸
𝐴𝐵 = 25 + 8
𝐴𝐵 = 33
Jadi, panjang AB adalah 33 cm.
Latihan 1
b.
Alternatif Penyelesaian
Untuk memudahkan dalam pengerjaan kita gamabar dalam bidang Kartesius.
Setelah kita menentukan koordinat Sinta dan benteng lawan, selanjutnya kita
menentukan jarak Sinta dan benteng lawan dengan menggunakan teorema
Pythagoras.
𝑥 2 = 402 + 302
𝑥 2 = 1600 + 900
𝑥 = √2500
𝑥 = 50
Jadi, jarak Sinta dan banteng lawan adalah 50 meter.
6
Alternatif Penyelesaian
𝑥 = √25 + 100
𝑥 = √125
𝑥 = 5√5
Tempatkan pada segitiga AEG. Beri nama sisi AG dengan y.
Selesaikan segitiga ini untuk AG.
𝑦 2 = 5√5 2 + 62
𝑦 2 = 125 + 36
𝑦 = √161 ≈ 12,69
Jadi, panjang AG adalah 12,69 satuan.
Latihan 2 7
11. Tentukan jarak antara dua titik dari pasangan titik berikut.
(10, 20), (13, 16)
(15, 37), (42, 73)
(−19, −16), (−2, 14)
2. Guru meminta kalian untuk menentukan jarak antara dua titik (4, 2) dan (7, 6).
Kamu menggunakan (4, 2) sebagai (𝑥1 , 𝑦1 ) sedangkan temanmu menggunakan
(7, 6) sebagai (𝑥1 , 𝑦1). Apakah kamu dan temanmu memperoleh hasil yang
sama? Jelaskan.
3. Tentukan panjang AG dari bangun berikut.
4. Tinggi sebuah jendela lantai 2 pada sebuah gedung kira-kira 8 meter. Di depan
gedung tersebut ada sebuah taman dengan lebar 6 m. Berapakah panjang
tangga minimum yang dibutuhkan agar kaki-kaki tangga tidak merusak taman
tersebut?
5. Seorang penyelam dari Tim SAR mengaitkan dirinya pada tali sepanjang 25m
untuk mencari sisa-sisa bangkai pesawat di dasar laut. Laut diselami memiliki
kedalaman 20 meter dan dasarnya rata. Berapakah luas daerah yang mampu
dijangkau oleh penyelam tersebut?
8
Contoh 5:
Suatu segitiga ABC mempunyai panjang AB = 10 cm, BC = 24 cm dan AC = 26 cm.
Tentukan apakah segitiga tersebut termasuk segitiga siku-siku atau bukan!
Alternatif Penyelesaian:
AB = 10, maka AB2 = 100
BC = 24, maka BC2 = 576
AC = 26, maka AC2 = 676
Berdasarkan uraian tersebut, diperoleh hubungan bahwa 676 = 100 + 576. Sehingga
AC2 = AB2 + BC2 Jadi segitiga ABC merupakan segitiga siku-siku.
b. Jika kuadrat sisi terpanjang lebih besar dari jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya
maka segitiga tersebut adalah segitiga tumpul.
c. Jika kuadrat sisi terpanjang lebih kecil dari jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya
maka segitiga tersebut adalah segitiga lancip.
A A A
c c c
a a a
B b C B b C B b C
𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 𝑐 2 > 𝑎2 + 𝑏 2 𝑐 2 < 𝑎2 + 𝑏 2
Contoh 6:
Suatu segitiga dengan panjang ketiga sisinya berturut-turut 17 cm, 25 cm, dan 38
cm. Apakah segitiga yang dimaksud adalah segitiga siku-siku?
Alternatif Penyelesaian
Misalkan panjang sisi yang terpanjang dari segitiga tersebut adalah c, maka
a = 17 cm, b = 25 cm, dan c = 38 cm.
𝑐 2 = 382 = 1448
𝑎2 + 𝑏 2 = 172 + 252 = 289 + 625 = 914
𝑐 2 ≠ 𝑎2 + 𝑏 2 berarti bahwa segitiga yang dimaksud bukan segitiga siku-siku.
Karena 𝑐 2 > 𝑎2 + 𝑏 2 maka segitiga tersebut merupakan segitiga tumpul.
D. Triple Phytagoras
Bilangan 3, 4, dan 5 membentuk triple Pythagoras karena 32 + 42 = 25 dan
52 = 25. Jika kita mengalikan ketiga bilangan tersebut dengan bilangan lain, tiga
bilangan yang baru juga akan membentuk triple Pythagoras. Misalnya, jika kita
mengalikan 3, 4 dan 5 dengan 5, kita mendapatkan 15, 20, dan 25. Ketiga bilangan
ini memenuhi teorema Pythagoras.
Bilangan-bilangan tersebut dapat dipandang sebagai panjang sisi sebuah
segitiga siku-siku. Bilangan-bilangan yang memenuhi teorema Pythagoras seperti
itu disebut triple Pythagoras. Jadi, triple Pythagoras adalah bilangan bulat positif
yang kuadrat bilangan terbesarnya sama dengan jumlah kuadrat bilangan yang
lainnya.
Latihan 3 10
11. Manakah di antara kelompok tiga bilangan berikut yang membentuk segitiga
siku-siku, segitiga lancip, dan segitiga tumpul?
a. 13, 9, 11 d. 17, 15, 8
b. 24, 7, 25 e. 9, 12, 14
c. 5, 14, 12
2. Tentukan apakah ∆KLM dengan titik K(6, −6), L(39, −12), dan M(24, 18)
adalah segitiga sebarang, segitiga sama kaki, atau segitiga sama sisi. Jelaskan
jawaban kalian.
5. Bingkai jendela yang terlihat berbentuk persegi panjang dengan tinggi 408 cm,
panjang 306 cm, dan panjang salah satu diagonalnya 525 cm. Apakah bingkai
jendela tersebut benar-benar persegi panjang? Jelaskan.
D C
45
A ° B
a
Dengan menggunakan teorema Pythagoras kalian dapat menentukan panjang
sisi miring yang belum diketahui. Berdasarkan teorema Pythagoras diperoleh
hubungan sebagai berikut.
𝐵𝐷2 = 𝐴𝐵 2 + 𝐴𝐷2
𝐵𝐷2 = 𝑎2 + 𝑎2
𝐵𝐷2 = 2𝑎2
𝐵𝐷 = √2𝑎2
𝐵𝐷 = 𝑎√2
Dengan demikian kita dapat membandingkan panjang sisisisi segitiga siku-
siku BAD sebagai berikut.
𝐴𝐵 ∶ 𝐵𝐷 = 𝑎 ∶ 𝑎√2 = 1 ∶ √2
𝐴𝐷 ∶ 𝐵𝐷 = 𝑎 ∶ 𝑎√2 = 1 ∶ √2
𝐴𝐵 ∶ 𝐴𝐷 = 𝑎 ∶ 𝑎 = 1 ∶ 1
𝐴𝐵 ∶ 𝐴𝐷 ∶ 𝐵𝐷 = 𝑎 ∶ 𝑎 ∶ 𝑎√2 = 1 ∶ 1 ∶ √2
Contoh 7:
Diketahui segitiga ABC siku-siku di B dengan panjang sisi AC 6√2 cm. Jika
∠𝐵𝐴𝐶 = 45°, tentukan panjang sisi AB dan BC!
Alternatif Penyelesaian
𝐴𝐵 ∶ 𝐴𝐶 = 1 ∶ √2
𝐴𝐵 ∶ 6√2 = 1 ∶ √2
𝐴𝐵 1
=
6√2 √2
𝐴𝐵 = 6
Jadi, panjang AB adalah 6 cm. Karena segitiga siku-siku memiliki sudut 45° maka
panjang AC juga 6 cm.
12
2a 2a
A a D a B
2a
Jika kita membagi dua segitiga sama sisi di samping menjadi dua bagian yang
sama besar maka akan diperoleh segitiga BDC siku-siku di D dan segitiga ADC
siku-siku di D. Besar ∠DBC = 60° karena segitiga ABC adalah segitiga sama sisi.
Besar ∠BCD = 30°.
Dengan menggunakan teorem aPythagoras kalian dapat menentukan panjang
sisi CD yang belum diketahui. Berdasarkan teorema Pythagoras diperoleh
hubungan sebagai berikut.
𝐵𝐶 2 = 𝐵𝐷2 + 𝐶𝐷2
𝐶𝐷2 = 𝐵𝐶 2 − 𝐵𝐷2
𝐶𝐷2 = (2𝑎)2 − 𝑎2
𝐶𝐷2 = 4𝑎2 − 𝑎2
𝐶𝐷2 = 3𝑎2
𝐶𝐷 = √3𝑎2
𝐶𝐷 = 𝑎√3
Dengan demikian kita dapat membandingkan panjang sisi-sisi segitiga siku-
siku BDC sebagai berikut.
𝐵𝐷 ∶ 𝐵𝐶 = 𝑎 ∶ 2𝑎 = 1 ∶ 2
𝐶𝐷 ∶ 𝐵𝐶 = 𝑎√3 ∶ 2𝑎 = √3 ∶ 2
𝐵𝐷 ∶ 𝐶𝐷 = 𝑎 ∶ 𝑎√3 = 1 ∶ √3
𝐵𝐷 ∶ 𝐶𝐷 ∶ 𝐵𝐶 = 𝑎 ∶ 𝑎√3 ∶ 2𝑎 = 1 ∶ √3 ∶ 2
13
Contoh 8: Q
Gambar di samping menunjukkan ∆PQR dengan
siku-siku di P dan QR = 8 cm dan ∠Q = 60°.
Tentukan: 30°
R P
a. Panjang PQ
b. Panjang PR
Alternatif Penyelesaian
a. 𝑄𝑅 ∶ 𝑃𝑄 = 2 ∶ 1 b. 𝑃𝑅 ∶ 𝑃𝑄 = √3 ∶ 1
8 ∶ 𝑃𝑄 = 2 ∶ 1 𝑃𝑅 ∶ 4 = √3 ∶ 1
𝑃𝑄 × 2 = 8 × 1 𝑃𝑅 × 1 = 4 × √3
8
𝑃𝑄 = 𝑃𝑅 = 4√3
2
𝑃𝑄 = 4 Jadi, panjang PR adalah 4√3 cm.
Latihan 4
1. Tentukan panjang sisi yang yang belum diketahui pada gambar di bawah ini.
a. c.
b. d.
A. Kesimpulan
1. Jika mempunyai segitiga siku-siku maka akan berlaku teorema Pythagoras
2. Teorema Pythagoras sebagai berikut:
c
2 2 2 b
𝑐 =𝑎 +𝑏
a
3. Dalam teorema yang dikemukakan oleh Pythagoras, sisi miring disebut
dengan hipotenusa.
4. Jika kuadrat sisi terpanjang sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya maka
segitiga tersebut adalah segitiga siku-siku.
c
a
B b C
𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2
5. Jika kuadrat sisi terpanjang lebih besar dari jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya
maka segitiga tersebut adalah segitiga tumpul.
a c
B b C
𝑐 2 > 𝑎2 + 𝑏 2
15
16
6. Jika kuadrat sisi terpanjang lebih kecil dari jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya
maka segitiga tersebut adalah segitiga lancip.
c
a
B b C
𝑐 2 < 𝑎2 + 𝑏2
𝑎 𝑎√2
a a
𝑎
9. Segitiga siku-siku yang memiliki sudut 30° - 60° - 90° berlaku.
2a 60° a
𝑎√3
17
B. Tes Formatif
Jawablah pertanyaan ini dengan tepat
5. Diketahui titik A(-3,4) dan B(4,-3). Jarak titik A dan B adalah .... satuan.
A. 10 C. √170
B. 20 D. √290
18
6. Jenis segitiga yang dibentuk oleh sisi-sisi 3 cm, 7 cm, dan 8 cm adalah ....
A. segitiga lancip
B. segitiga tumpul
C. segitiga siku-siku
D. segitiga sama kaki
DAFTAR PUSTAKA
As’ari, A.R. 2017. Matematika Kelas VIII SMP/MTs Edisi Revisi 2017. Jakarta:
Kementerian Pendidikan Nasional.
Nugroho, Heru. 2009. Matematika SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta : Depdiknas
Tohir, Mohammad.2013-2015, Kumpulan Soal Pengayaan UN Matematika SMP:
https://matematohir.wordpress.com/category/soal-un/, diunduh tanggal 17
Desember 2018