Anda di halaman 1dari 58

BAHAN AJAR AR

MATEMATIK
A

Disusun Oleh :
Rita Purnamasari
(1213021064)
TEOREMA PYTHAGORAS

Pendahuluan

Teorema Pythagoras meruapakan salah satu teorema yang telah dikenal manusia sejak
peradapan kuno. Nama teorema ini diambil dari nama seorang matematikawan Yunani
yang bernama Pythagoras.

Pada bab ini kita akan membahas mengenai menentukan, menghitung dan memecahkan
masalah yang berkaita dengan Teorema Pythagoras.

Tujuan Pembelajaran

 Siswa mampu memahami dan menemukan teorema Pythagoras.


 Siswa mampu menemukan hubungan antar sisi pada segitiga siku-siku khusus.
 Siswa mampu menyelesaikan permasalahan nyata dengan teorema pythagoras.

A. Memahami dan Menemukan Teorema Pythagoras

Apakah kalian tahu apakah kegunaan dari kita mempelajari teorema pythagoras? Suatu
ilmu akan lebih terasa menarik bila ada keterkaitan dengan kegiatan dan
kebermanfaatan dalam kehidupan sehari-hari . Misal, seorang pekerja bangunan sedang
memeriksa kesikuan sebelum membuat desain pondasi suatu bangunan. Dalam
memeriksa kesikuan ini mereka menggunakan Tripel Pythagoras, meski secara ilmiah
Pak Tukang tidak mengerti alasan mengapa menggunakan itu. Nah, inilah salah satu
penerapan Teorema Pythagoras dalam kehiduapan sehari-hari.
Terdapat beberapa cara dalam membuktikan teorema, yaitu dengan pendekatan luas
persegi, luas segitiga sama sisi, luas trapesium, dan luas bentuk bangun datar lainnya.
Salah satu pembuktikan teorema adalah pembuktian yang diemukan oleh James A.

2
Garfield, Presiden ke-20 Amerika Serikat. Beliau membuktikan teorema ini dengan
menggunakan luas teorema pytagoras.

Diberikan : Segitiga ABC

D a E

a c

C b A

Buktikan : a 2+b 2=c 2

Kontruksi : Perpanjangan sisi AB sampai titik D sedemikian sehingga BD  CA.


Kontruksi ruas garis DE sehingga DE  CD dan DE  BC. Lukislah ruas
garis BE dan AB.

Bukti : Segiempat ABCD adalah trapesium.

Mengapa? Luas trapesium ABCD adalah,

1 1 1
L= h(p + p’) = (a + b)(a + b) = (a2 + 2ab + b2) ..........(i)
2 2 2

Luas trapesium dapat dicari dengan menjumlahkan luas segitiga ACB, BDE, dan EBA.
Setelah membuktikan ABC  BDE dan 1  2, dapat ditunjukkan bahwa ABE
adalah siku-siku. Mengapa? Karena ketiga segitiga tersebut memiliki sudut siku-siku,
maka luasnya adalah

1
L(ACB) = ab
2

1
L(BDE) = ab
2

3
1 2
L(BEA) = c
2

Sehingga, diperoleh luas dari trapesium adalah

1 1 1 1
L= ab + ab + c2 = ab + c2 ..........(ii)
2 2 2 2

Dengan mensubstitusikan persamaan (i) dan (ii), maka diperoleh

1 2 1
(a + 2ab + b2) = ab + c2
2 2

a2 + 2ab + b2 = 2ab + c2

a2 + b2 = c2 (Terbukti)

Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa hubungan panjang sisi-sisi segitiga yang
panjang sisi-sisinya a, b dan c tersebut dianamakan Teorema Pythagoras.

Apotema Teorema Pythagoras :


“Pada segitiga siku-siku, jumlah kuadrat sisi siku-sikunya sama dengan kuadrat sisi
miringnya”.

Segitiga siku-siku yang ketiga sisinya adalah bilangan asli disebut Tripel Pythagoras.

Lakukan pembuktian Teorema Pythagoras menggunakan pendekatan luas persegi pada


LKPD(Lembar Kerja Peserta Didik) yang telah guru anda berikan.

B. Menentukan Hubungan Antar Sisi Pada Segitiga Siku-Siku Khusus

Teorema pythagoras dapat digunakan untuk meakukan penyelidikan terhadap sifat


menarik dari segitiga khusus atau istimewa seperti segitiga siku-siku sama kaki dan
segitiga siku-siku yang besar sudutnya 30o – 60o – 90o. Dalam sub bab ini kita akan

4
menemukan hubungan antar panjang sisi pada segitiga siku-siku sama kaki dan segitiga
siku-siku yang besar sudutnya 30o – 60o – 90o.

Pada pembelajaran kelas VII Semester 1 yang lalu, anda telah mempelajari bagaimana
melukis sudut-sudut istimewa dengan menggunakan jangka dan penggaris bukan?
Berapakah besar sudut-sudut istimewa itu?

Pada segitiga siku-siku khusus dengan salah satu sudutnya istimewa terdapat
perbandingan perbandingan diantara sisi-sisinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan
contoh soal berikut!

Contoh 1 :

Perhatikan gambar di samping ini! E


Segitiga DEF siku-siku di E dan 5 cm
D = 45o. Jika panjang EF = 5 cm
dan FD = 5 √ 2 cm ,maka: F 5 √ 2 cm D
a. Tentukan besar F !
b. Tentukan panjang ED dengan menggunakan teorema Pythagoras !
c. Bandingkan panjang kedua sisi siku-sikunya, kesimpulan apa yang kamu peroleh?
d. Berdasarkan panjang sisi-sisinya dan besar sudut-sudutnya, disebut segitiga apakah
segitiga DEF?
Penyelesaian :
a. Besar F = 180o - D - E
= 180o - 90o - 45o
= 45o
b. panjang ED
ED 2 = DF 2 - EF 2
= (5 √ 2)2 - 52
= 50 – 25
ED 2 = 25
ED = 5 cm
c. perbandingan kedua sisi siku-siku adalah 1 : 1

5
Kesimpulanya :
Berdasarkan poin a) dan b) maka dapat disimpulkan bahwa perbandingan panjang
sisi siku-sikunya yaitu 1 : 1 dan besar sudut DEF adalah 45o – 90o – 45o .
d. Berdasarkan panjang siku-siku dan besar sudut pada segitiga EFD maka segitiga DEF
disebut segitiga siku-siku khusus sama kaki.

Contoh 2 :
Perhatikan gambar di samping ini! P
Segitiga PQR siku-siku di Q dan R = 30o 10 cm
Panjang sisi-sisi QR = 5 √ 3 cm, RP = 10 cm maka Q R
a. Tentukan besar P! 5 √ 3 cm
b. Tentukan panjang sisi PQ !
c. Bandingkan panjang sisi di depan sudut 300 dengan hipotenusa PQR
d. Kesimpulan apa yang dapat Anda peroleh ?
Penyelesaian:
a. Besar P = 180o - Q - R
= 180o - 90o - 30o
= 60o
b. Panjang PQ
PQ 2 = PR 2 - QR 2
= 102 - (5 √ 3)2
= 100 – 75
PQ 2 = 25
PQ = 5 cm
c. Perbandingan panjang sisi di depan sudut 300 dengan hipotenusa PQR adalah 1 : 2
d. Kesimpulannya :
Berdasarkan perbandingan panjang sisi di depan sudut 300 dengan hipotenusa PQR
nya 1 : 2 maka segitiga PQR disebut segitiga siku-siku khusus yang besar sudutnya
30o – 60o – 90o.

C. Menyelesaikan Permasalahan Nyata dengan Teorema Pythagoras

6
Dalam kehidupan sehari-hari banyak permasalahan-permasalahan yang dapat
diselesaikan dengan menggunakan teorema Pythagoras. Contoh permasalahan-
permasalahan tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
Contoh 1 :
Rumah pak Widodo berlantai dua seperti gambar di bawah ini.

Jika alas tangga terletak 2 m dari tembok dan tinggi tembok 4,5 m, maka berapakah
panjang tangga yang 4,5 m yang harus dibuat?
Penyelesaian :
Panjang tangga = √ 4,52 +22
= √ 24,25
≈ 4, 92 m

Jadi, panjang tangga rumah pak Widodo yang 4,5 m yang harus dibuat adalah √ 24,25m
≈ 4, 92 m

Contoh 2:
Pak Budi mempunyai kebun berbentuk segitiga dengan panjang sisi–sisinya adalah 8 m,
15 m, dan 17 m, maka
a) berbentuk segitiga apakah kebun pak Budi ?
b) dapatkah kamu menentukan luas kebun pak Budi ?
Penyelesaian :
a) 172 = 289 152 = 225 82 = 64
Karena 172 = 152 + 82 , maka ketiga bilangan tersebut memenuhi tripel pythagoras.
Segitiga tersebut adalah segitiga siku-siku.
b. Dapat, yaitu
1
luas kebun pak Budi = ( 8 x 15 )
2

7
= 60 m2
Jadi, segitiga tersebut luasnya adalah 60 cm2.

Contoh 3 :
Seorang anak mempunyai tinggi badan 150 cm. Ia berdiri 12 m dari tiang bendera. Jika
jarak antara kepala anak tersebut dengan puncak tiang bendera adalah 13 m, maka
hitunglah tinggi tiang bendera tersebut!
Penyelesaian :
Pada contoh soal di atas jika kita gambarkan adalah sebagai berikut

12 m

Gambar 1 Gambar 2

Untuk menghitung tinggi tiang bendera, langkah yang pertama harus dihitung dulu nilai
x. Nilai x dapat dicari dengan memperhatikan Gambar 2, maka
x = √ 132−122
= √ 169−144
= √ 25
=5m
Jadi, tinggi tiang bendera dapat diperoleh
5 m + 1,5 m = 6,5 m

LATIHAN:
1. Diketahui KLM siku-siku di L, jika panjang hipotenusa KLM adalah 20 cm dan
MKL = 300 , tentukan luas segitiga KLM !

8
2. Perhatikan segitiga siku-siku di samping. Q
Jika panjang PQ = 7cm dan panjang 7 cm 7√ 3 cm
QR = 7√ 3 cm, maka: P R
a. Tentukan panjang PR!
b. Tentukan besar P dan R !

3. Pada segitiga ABC, diketahui panjang AB = 6 cm, AC = 8 cm dan BC = 10 cm.


Berbentuk apakah segitiga ABC tersebut? Mengapa?

4. Pesawat tim SAR berhasil menemukan lokasi kecelakaan helikopter yang jatuh di
daerah A. Lokasi tersebut ditemukan setelah terbang 25 km ke arah Barat Laut dari
bandara, kemudian membelok ke Selatan sejauh 18 km. Berapa kilometerkah jarak
lokasi kecelakaan dari bandara?

5. Sebuah kuda-kuda atap rumah berbentuk segitiga sama kaki dengan panjang kaki –
kakinya 10 meter dan panjang alasnya 16 meter seperti tampak pada gambar di
bawah ini !

10 m 10 m

16 m
Bila seluruh rangka kuda-kuda tersebut terbuat dari kayu dan harga kayu Rp.
45.000,00 untuk tiap 4 meter, berapakah biaya untuk membuat kuda-kuda atap
tersebut?

RANGKUMAN
 Pada segitiga siku-siku, sisi dihadapan sudut siku-siku disebut sisi miring atau juga
disebut hipotenusa.

9
 Teorema Pythagoras: “Pada segitiga siku-siku, jumlah kuadrat sisi siku-sikunya
sama dengan kuadrat sisi miringnya”.
 Jika a, b dan c panjang sisi-sisi suatu segitiga siku-siku dengan a, b dan c bilangan
asli, maka a, b, c disebut bilangan Tripel Pythagoras.
 Jika a, b dan c panjang sisi-sisi suatu segitiga yang memenuhi persamaan a2 + b2 = c2
dengan c adalah sisi terpanjang, maka segitiga tersebut adalah segitiga siku-siku.
 Jika a, b dan c panjang sisi-sisi suatu segitiga dengan c sisi terpanjang tetapi a, b dan
c tidak memenuhi bilangan Tripel Pythagoras, terdapat dua kemungkinan bentuk
segitiga :
− Jika a2 + b2 < c2, maka ΔABC segitiga tumpul
− Jika a2 + b2 > c2, maka ΔABC segitiga lancip.

Daftar Pustaka
- Wisnu Siwi Satiti. 2012. Web Based Lesson: Pythagorean Theorem
- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Buku Guru
Matematika SMP Kelas VIII Kurikulum 2013, Teorema Pythagoras, Cetakan ke-1,
2014 Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
- Sukino, Wilson Simangunsong: 1994, Matematika SLTP, jilid 2A, Erlangga, Jakarta.

10
Kunci Jawaban Latihan
1. Diketahui : KLM siku-siku di L
panjang hipotenusa 20 cm
MKL = 300
Ditanya : Tentukan luas segitiga KLM !
Penyelesaian :

LMK = 1800 - KLM - MKL


M = 1800 - 900 - 300
20 cm = 600

KLM merupakan segitiga siku-siku


L K khusus yang memiliki sudut 30o–60o–90o,
sehingga perbandingan panjang sisi di depan sudut 30 0 dengan hipotenusa KLM
adalah 1 : 2. Jadi diperoleh panjang ML adalah 10 cm.
Selanjutnya, dicari panjang KL = √ 202−102
= √ 400−100
= √ 300
= 10 √ 3 cm
1
Maka, luas KLM = x 10 √ 3 x 10
2
= 50√ 3 cm2

2. Diketahui : Panjang PQ = 7cm


panjang QR = 7√ 3 cm
Ditanya : a. Panjang PR ?
b. Besar P dan R ?
Penyelesaian :

11
a. Panjang PR = 72 +(7 √ 3)2

= √ 49+147
= √ 169= 14 cm
b. Karena telah didapat panjang PR = 14 cm(poin a) dan perbandingan panjang sisi
di depan sudut R dengan hipotenusa PQR adalah 1 : 2, maka besar R = 30o.
Jadi, besar P = 180o - Q - R
= 180o - 90o - 30o
= 60o

3. Diketahui : Segitiga ABC dengan panjang AB = 6 cm, AC = 8 cm dan BC = 10 cm.


Ditanya : Berbentuk apakah segitiga ABC tersebut? Mengapa?
Penyelesaian :
AB 2 = 36, AC 2 = 64, BC 2 = 100
Segitiga yang terbentuk adalah segitiga siku-siku sembarang, karena ketiga bilangan
tersebut memenuhi tripel pythagoras, yaitu BC 2= AB 2+ AC 2.

4. Diketahui : Letak pesawat terjatuh, yang sebelumnya terbang 25 km ke arah Barat


laut dari bandara kemudian membelok ke Selatan sejauh 16 km
Ditanya : Berapa km jarak lokasi kecelakaan dari bandara?
Penyelesaian :
Jarak lokasi kecelakaan =√ 252−16 2
= √ 625−256
= √ 369
= 3 √ 41 km ≈ 19,21 km
5. Diketahui : Sebuah kuda-kuda atap rumah berbentuk segitiga sama kaki dengan
panjang kaki–kakinya 10 meter dan panjang alasnya 16 meter
Ditanya : Bila seluruh rangka kuda-kuda tersebut terbuat dari kayu dan harga
kayu Rp. 45.000,00 untuk tiap 4 meter, berapakah biaya untuk
membuat kuda-kuda atap tersebut?
Penyelesaian : C C

10 m 10 m 10 m

12
A D B D 8m B
16 m
Panjang CD =√ 102−8 2
= √ 100−64
= √ 36
=6m
Karena sisi CD dari ADC dan sisi CD dari BDC berimpit, maka panjang CD
hanya dihitunng sekali.
Sehingga panjang kuda-kuda atap rumah berbentuk segitiga sama kaki tersebut
panjang AB + panjang BC + panjang CA + panjang CD = 10 + 16 + 10 + 6
= 42 m
Harga kayu Rp. 45.000,00 untuk tiap 4 meter, maka harga per-meter adalah Rp.
11.250. Jadi, biaya untuk membuat kuda-kuda atap tersebut adalah
42 x Rp. 11.250 = Rp. 472.500

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN TENTANG


TEOREMA PYTHAGORAS
Widi | Thursday, 17 November 2016

1.    Berdasarkan teorema Pythagoras, pada segitiga siku-siku, kuadrat panjang


sisi miring sama dengan...
a.    Selisih kuadrat panjang sisi siku-sikunya
b.    Jumlah kuadrat panjang sisi siku-sikunya
c.    Selisih akar panjang sisi siku-sikunya
d.    Jumlah akar panjang sisi siku-sikunya
Pembahasan:
Berdasarkan teorema pythagoras, kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat
sisi siku-sikunya. Jadi, jawaban yang tepat B.

2.    Berdasarkan gambar di bawah ini, pernyataan yang benar adalah...

13
Pembahasan:
Mari kita cari satu-satu rumus untung mencari masing-masing panjang sisi:

a.    Jika mencari AC, menggunakan rumus: 


b.    Jika mencari BC, maka menggunakan rumus: 

c.    Jika mencari AB, maka rumus yang digunakan: 


Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

3.    Panjang sisi miring pada segitiga siku-siku sama kaki dengan panjang sisi
siku-siku p cm adalah... cm.
a.    1/2p
b.    p
c.    p√2
d.    p√3
pembahasan:
perhatikan gambar berikut:

14
panjang sisi miring:

Jawaban yang tepat C.

4.    Perhatikan gambar berikut!

Panjang sisi miring adalah...


a.    16 cm
b.    17 cm
c.    18 cm
d.    19 cm
Pembahasan:
Panjang sisi miring =

15
Jawaban yang tepat B.

5.    Perhatikan gambar berikut!

Panjang AC adalah...
a.    3 cm
b.    6 cm
c.    9 cm
d.    10 cm
Pembahasan:

16
Jawaban yang tepat C.

6.    Dari tiga bilangan berikut, yang merupakan tripel pythagoras adalah...
a.    9, 13, 15
b.    7, 12, 15
c.    10, 24, 25
d.    8, 15, 17
Pembahasan:
Mari kita bahas masing-masing opsi di atas:
a.    9, 13, 15

      225 = 169 + 81
      225 = 250 (tidak sama, ini menandakan bahwa bukan segitiga siku-siku)
b.    7, 12, 15

        225 = 144 + 49
        225 = 193  (tidak sama, ini menandakan bahwa bukan segitiga siku-siku)
c.    10, 24, 25

       625 = 575 + 100


       625 = 675 (tidak sama, ini menandakan bahwa bukan segitiga siku-siku)
d.    8, 15, 17

       289 = 225 + 64
       289 = 289 (sama, ini menandakan sebuah segitiga siku-siku)
  Jawaban yang tepat D.

7.    Berikut ini adalah ukuran sisi-sisi dari empat buah segitiga, yaitu:
I.    3 cm, 4, cm, 5 cm
II.    7 cm, 8 cm, 9 cm
III.    5 cm, 12 cm, 15 cm
IV.    7 cm, 24 cm, 25 cm
Yang merupakan ukuran segitiga siku-siku adalah...
a.    I dan II
b.    I dan III
c.    II dan III

17
d.    I dan IV
Pembahasan:
Mari kita bahas masing-masing opsi di atas:
I.    3 cm, 4, cm, 5 cm

      25 = 16 + 9
      25 = 25 (sama, segitiga siku-siku)
II.    7 cm, 8 cm, 9 cm

      81 = 64 + 49
      81 = 113 (81 < 113, ini menandakan segitiga lancip)
III.    5 cm, 12 cm, 15 cm

       225 = 144 + 25
       225 = 169 (225 > 169, ini menandakan segitiga tumpul)
IV.    7 cm, 24 cm, 25 cm

        625 = 576 + 49
        625 = 625 (sama, ini menandakan segitiga siku-siku)
Jawaban yang tepat D.

8.    Sebuah persegi mempunyai panjang sisi 8 cm. Panjang diagonal persegi
tersebut adalah...
a.    4√2
b.    4√3
c.    8√2
d.    8√3
Pembahasan:
Perhatikan gambar persegi berikut ini:

18
Jawaban yang tepat C.

9.    Sebuah persegi panjang memiliki panjang 16 cm dan lebar 12 cm. Panjang
diagonal persegi panjang tersebut adalah...
a.    24 cm
b.    22 cm
c.    20 cm
d.    18 cm
Pembahasan:
Perhatikan gambar berikut:

Jawaban yang tepat C.

10.    Sebuah bangun berbentuk belah ketupat mempunyai panjang diagonal 24 cm


dan 32 cm. Panjang sisi belah ketupat tersebut adalah...
a.    20 cm

19
b.    28 cm
c.    40 cm
d.    56 cm
Pembahasan:
Perhatikan gambar belah ketupat berikut:

Jawaban yang tepat A.

11.    Panjang diagonal-diagonal suatu belah ketupat 36 cm dan 48 cm. Panjang


sisi belah ketupat tersebut adalah...
a.    20 cm
b.    30 cm
c.    40 cm
d.    50 cm
Pembahasan:
Perhatikan gambar belah ketupat berikut:

20
Jawaban yang tepat B.

12.    Perhatikan gambar trapesium sama kaki berikut!

Tinggi trapesium tersebut adalah...


a.    12 cm
b.    11 cm
c.    10 cm
d.    9 cm
Pembahasan:
Perhatikan gambar trapesium berikut:

Jawaban yang tepat A.

21
13.    Sebuah segitiga siku-siku memiliki panjang sisi siku-siku 3 cm dan 4 cm.
Keliling segitiga tersebut adalah...
a.    15 cm
b.    14 cm
c.    13 cm
d.    12 cm
Pembahasan:
Perhatikan segitiga siku-siku di bawah ini:

Sebelum mencari keliling, kita harus mencari panjang BC:

Keliling segitiga ABC = AB + BC + AC


    = 3 + 5 + 4
    = 12 cm
Jawaban yang tepat D.

14.    Perhatikan trapesium berikut!

22
Keliling trapesium di atas adalah...
a.    46 dm
b.    48 dm
c.    50 dm
d.    52 dm
Pembahasan:
Perhatikan gambar trapesium di bawah:

Sebelum mencari keliling bangun di atas, kita cari dulu panjang x:

 Keliling trapesium = 8 dm + 18 dm + 10 dm + 12 dm = 48 dm
Jawaban yang tepat B.

15.    Perhatikan gambar berikut!

23
Luas segitiga ABC adalah...
a.    45 cm2
b.    54 cm2
c.    108 cm2
d.    135 cm2
Pembahasan:
Sebelum mencari luas, kita harus mencari tinggi (AC):

Luas segitiga ABC = ½ x alas x tinggi


                                = ½ x AB x AC
                                = ½ x 9 x 12
                                = 54 cm2
Jawaban yang tepat B.

24
16.    Perhatikan gambar berikut!

Luas segitiga di atas adalah...


a.    60 cm2
b.    120 cm2
c.    240 cm2
d.    480 cm2
Pembahasan:
Sebelum mencari luas, kita cari dulu x dan panjang alasnya:

panjang alas segitiga = 8x = 8 . 2 = 16 cm


Luas segitiga = ½ x alas x tinggi
                       = ½ x 16 x 30
                       = 240 cm2
 Jawaban yang tepat C.

17.    Perhatikan gambar!

25
Panjang AD adalah...
a.    15 cm
b.    17 cm
c.    24 cm
d.    25 cm
Pembahasan:
Sebelum mencari panjang AD, kita cari dulu panjang AC:

Selanjutnya kita cari panjang AD:

Jawaban yang tepat B.

18.    Perhatikan gambar berikut!

26
Luas bidang diagonal ACGE adalah...
a.    12 cm2
b.    24 cm2
c.    30 cm2
d.    72 cm2
Pembahasan:
Perhatikan gambar berikut:

Perhatikan bidang ACGE (yang diarsir merah), sebelum mencari luasnya, kita cari
dulu panjang AC dan EG.

Luas ACGE = panjang x lebar


                     = AC x CG
                     = 5 x 6
                     = 30 cm2

27
Jawaban yang tepat C.

19.    Pada persegi panjang PQRS, panjang PR = 20 cm dan besar <QPR = 30


derajat. Luas persegi panjang PQRS adalah...

a.    100√3
b.    100√2
c.    200√3
d.    200√2
Pembahasan:
Perhatikan gambar segitiga PQR berikut ini:

Perhatikan angka-angka dalam bulatan merah. Angka ini didapatkan karena sudut
30 derajat.

28
 Selanjutnya kita cari panjang sisi QR:

Jadi, luas persegi panjang = panjang x lebar


                                           = PQ x QR
                                           = 10 √3 x 10
                                           = 100√3
Jawaban yang tepat A.

20.    Perhatikan gambar kubus berikut!

Panjang diagonal ruang EC adalah...


a.    4 cm
b.    4√2 cm
c.    4√3 cm
d.    4√6 cm
Pembahasan:
Perhatikan gambar di bawah ini:

29
Sebelum mencari EC, kita cari dulu AC:

Selanjutnya kita cari panjang EC:

Jawaban yang tepat C.

21.    Perhatikan sketsa gambar kapal layar!

30
Sembilan puluh lima persen komoditas perdagangan dunia melalui transportasi
laut, dengan menggunakan sekitar 50.000 kapal tanker, kapal-kapal pengirim, dan
pengangkut barang raksasa. Sebagian besar kapal-kapal ini menggunakan bahan
bakar solar.
Para insinyur berencana untuk membangun tenaga pendukung menggunakan
angin untuk kapal-kapal tersebut. Usul mereka adalah dengan memasang layar
berupa layang-layang ke kapal dan menggunakan tenaga angin untuk mengurangi
pemakaian solar serta dampak solar terhadap lingkungan.
Dari hal tersebut, berapa kira-kira panjang tali layar dari layang-layang agar layar
tersebut menarik kapal pada sudut 45 derajat dan berada pada ketinggian vertikal
150 m, seperti yang diperlihatkan pada gambar?
a.    175 m
b.    212 m
c.    285 m
d.    300 m
Pembahasan:
Perhatikan gambar di bawah ini:
Karena sudah ada sudut 45 derajat dan 90 derajat, maka sudut yang satu adalah:
180 – (45 + 90) = 45 derajat (ingat jumlah sudut dalam segitiga 180 derajat)

Karena sudutnya sama, yaitu sama- sama 45 derajat, berarti segitiga tersebut
segitiga sama kaki. Berarti panjang sisi alas sama-sama 150 m. Panjang tali dapat
dicari dengan rumus pythagoras:

31
Jawaban yang tepat B.

32
Soal Penerapan Teorema Pythagoras

Soal ❶ (UN Matematika SMP 2016)


Sebuah kapal berlayar sejauh 100 km ke arah barat, kemudian berbelok ke
arah selatan sejauh 75 km. Jarak terpendek kapal tersebut dari titik
keberangkatan adalah ….
A.  75 km
B.  100 km
C.  125 km
D.  175 km
Pembahasan:
Perhatikan gambar di bawah.

Jarak terpendek kapal tersebut dari titik keberangkatan dapat dicari dengan
menggunakan teorema pythagoras.
Jarak = 1002+752−−−−−−−−−√
         = 10.000+5.625−−−−−−−−−−−−√
         = 15.625−−−−−√
         = 125
Jadi, jarak terpendek kapal tersebut dari titik keberangkatan adalah 125 km.
(Jawaban: C)

Soal ❷ (UN Matematika SMP 2016)


Sebuah tiang tingginya 12 m berdiri tegak di atas tanah datar. Dari ujung atas
tiang ditarik seutas tali ke sebuah patok pada tanah. Jika panjang tali 15 m,
maka jarak patok dengan pangkal tiang bagian bawah adalah ….
A. 13,5 m
B. 10 m
C. 9 m
D. 3 m
Pembahasan:
Soal di atas dapat digambarkan seperti pada gambar di bawah.

33
 
Jarak patok dengan pangkal tiang bagian bawah dapat dicari dengan
menggunakan teorema pythagoras:
Jarak = 152−122−−−−−−−−√
         = 225−144−−−−−−−−√
         = 81−−√
         = 9
(Jawaban: C)

Soal ❸
Sebuah tangga yang panjangnya 5 meter bersandar pada pohon. Jarak  ujung
bawah tangga terhadap pohon = 3 meter. Hitunglah tinggi pohon yang dapat
dicapai oleh tangga.
Pembahasan:
Perhatikan gambar berikut:

Berdasarkan gambar di atas, tinggi pohon dapat dicari dengan menggunakan


teorema pythagoras.
Tinggi = 52−32−−−−−−√
           = 25−9−−−−−√
           = 16−−√
           = 4
Jadi, tinggi pohon yang dapat dicapai oleh tangga adalah  4 meter.

Soal ❹

34
Seorang anak menaikkan layang-layang dengan benang yang panjangnya 120
meter. Jarak kaki anak dengan permukaan tanah yang berada tepat di bawah
layang-layang adalah 40 meter.  Hitunglah tinggi layang-layang tersebut jika
tinggi tangan yang memegang ujung benang berada 1,2 meter di  atas
permukaan tanah! (Benang dianggap lurus)
Pembahasan:
Perhatikan gambar berikut:

Dengan menggunakan teorema pythagoras, maka tinggi (t):


Tinggi = 1202−402−−−−−−−−−√
           = 14.400−1.600−−−−−−−−−−−−√
           = 12.800−−−−−√
           = 113,1
Tinggi layang-layang = 113,1 + 1,2 = 114,3
Jadi, tinggi layang-layang tersebut adalah 114,3 meter.

Soal ❺
Seorang anak akan mengambil sebuah layang-layang yang tersangkut di atas
sebuah tembok yang berbatasan langsung dengan sebuah kali. Anak tersebut
ingin menggunakan sebuah tangga untuk mengambil layang-layang tersebut
dengan cara meletakan kaki tangga di pinggir kali. Jika lebar kali tersebut 5
meter dan tinggi tembok 12 meter, hitunglah panjang tangga minimal yang
diperlukan agar ujung tangga bertemu dengan bagian atas tembok
Pembahasan:
Perhatikan  gambar di bawah.
BC adalah tinggi tembok, BC = 12 m
AB adalah lebar kali, AB = 5 m.
AC adalah panjang tangga.

35
Dengan menggunakan teorema pythagoras, maka panjang tangga minimal:
AC = 122+52−−−−−−−√
      = 144+25−−−−−−−√
      = 169−−−√
      = 13
Jadi, panjang tangga minimal yang diperlukan agar ujung tangga bertemu
dengan bagian atas tembok adalah 13 meter.

Soal ❻
Dua buah tiang berdampingan berjarak 24 m. Jika tinggi tiang masing-masing
adalah 22 m dan 12 m, hitunglah panjang kawat penghubung antara ujung tiang
tersebut.
Pembahasan:
Pehatikan  gambar berikut:

A merupakan tiang pertama dengan tinggi 12 meter dan B merupakan  tiang


kedua dengan tinggi 22  meter. AB merupakan panjang kawat penghubung
antara tiang A dan tiang B. Dengan menggunakan  teorema pythagoras,
panjang kawat penghubung kedua tiang:
AB = AC2+BC2−−−−−−−−−−√
      = 242+(22−12)2−−−−−−−−−−−−−√

      = 242+102−−−−−−−−√

36
      = 576+100−−−−−−−−√
      = 676−−−√
      = 26
Jadi, panjang kawat penghubung antara ujung tiang tersebut adalah 26 meter

Soal ❼
Seorang nakhoda kapal melihat pun cak mercusuar yang berjarak 100 meter
dari kapal. Jika diketahui tinggi mercusuar 60 meter, tentukan jarak nakhoda
dari puncak mercusuar tersebut!
Pembahasan:
Perhatikan gambar berikut:

Dengan menggunakan teorema pythagoras, maka jarak nakhoda dari puncak


mercusuar:
Jarak = 1002+602−−−−−−−−−√
      = 10.000+3.600−−−−−−−−−−−−√
      = 13.600−−−−−√
      = 116,62
Jadi, jarak nakhoda dari puncak mercusuar tersebut adalah 116,62 meter.
Contoh Soal Pythagoras dan Pembahasannya
Soal 1
jika a adalah sisi miring segitiga siku-siku, b dan c adalah sisi lainnya, maka
berlaku teorema phytagoras dengan rumus?
A. a2+b2=c2a2+b2=c2
B. a2+c2=b2a2+c2=b2
C. b2+c2=a2b2+c2=a2
D. b2−c2=a2b2−c2=a2

Pembahasan
Pada segitiga siku-siku berlaku bahwa kuadrat sisi miring (hipotenusa) sama
dengan jumlah kuadrat dua sisi yang lainnya, maka pada soal di atas yang
benar adalah
C. b2+c2=a2b2+c2=a2
Soal 2
 Apa nama lain dari Hipotenusa ?
A. Sisi samping
B. Pythagoras

37
C. Sisi tegak
D. Sisi miring

Pembahasan
D. Sisi miring

Soal 3
Rumus phytagoras yang tepat untuk gambar di bawah ini adalah...

A. c2=a2+b2c2=a2+b2
B. c2=a2−b2c2=a2−b2
C. a2=c2+b2a2=c2+b2
D. b2=c2+a2b2=c2+a2
Pembahasan
A. c2=a2+b2c2=a2+b2

Soal 4
Berdasarkan teorema Pythagoras, pada segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring
sama dengan......
A. Selisih kuadrat panjang sisi siku-sikunya
B. Jumlah kuadrat panjang sisi siku-sikunya

C. Selisih akar panjang sisi siku-sikunya


D. Jumlah akar panjang sisi siku-sikunya

Pembahasan
B. Jumlah kuadrat panjang sisi siku-sikunya

Soal 5
Panjang t pada segitiga siku-siku di bawah ini adalah...

38
A. 21 cm
B. 24 cm
C. 25 cm
D. 26 cm

Pembahasan
t=352−282−−−−−−−−√t=352−282

t=1225−784−−−−−−−−−√t=1225−784

t=441−−−√t=441
t=21t=21 cm
Jadi, panjang t adalah 21cm

Soal 6
Panjang AD pada gambar bangun di bawah adalah ...

A. 13 cm
B. 17 cm
C. 23 cm
D. 27 cm

Pembahasan
Untuk mendapatkan panjang AD maka kita dapat memanfaatkan segitiga siku-siku
ACD, tapi sisi AC belum diketahui. Maka dari itu hal pertama yang dilakukan adalah
mencari sisi AC dengan memanfaatkan segitiga siku-siku ABC

AC=AB2+BC2−−−−−−−−−−√AC=AB2+BC2
AC=122+92−−−−−−−√AC=122+92
AC=144+81−−−−−−−√AC=144+81

AC=225−−−√AC=225
AC=15cmAC=15cm

39
Selanjutnya kita akan mencari AD

AD=AC2+CD2−−−−−−−−−−√AD=AC2+CD2
AD=152+82−−−−−−−√AD=152+82

AD=225+64−−−−−−−√AD=225+64
AD=289−−−√AD=289
AD=17cmAD=17cm
Jadi, panjang AD adalah 17 cm

Soal 7
Panjang PQ pada gambar bangun di bawah adalah ...

A. 9 cm
B. 11 cm
C. 13 cm
D. 15 cm

Pembahasan
Untuk mendapatkan panjang PQ maka kita dapat memanfaatkan segitiga siku-siku
PQR, tapi sisi PR belum diketahui. Maka dari itu hal pertama yang dilakukan adalah
mencari sisi PR dengan memanfaatkan segitiga siku-siku PRS

PR=PS2+RS2−−−−−−−−−√PR=PS2+RS2
PR=42+32−−−−−−√PR=42+32
PR=16+9−−−−−√PR=16+9

PR=25−−√PR=25
PR=5cmPR=5cm
Selanjutnya kita akan mencari AD

PQ=QR2+PR2−−−−−−−−−−√PQ=QR2+PR2
PQ=122+52−−−−−−−√PQ=122+52

40
PQ=144+25−−−−−−−√PQ=144+25
PQ=169−−−√PQ=169
PQ=13cmPQ=13cm
Jadi, panjang PQ adalah 13 cm

Soal 8

Perhatikah bangun di bawah yang terdiri dari jajar genjang dan segitiga siku-siku.
Keliling bangun tersebut adalah ….

A. 105 cm
B. 120 cm
C. 123 cm
D. 156 cm

Pembahasan

Untuk memudahkan menyelesaikan soal di atas, kita perlu menamakan titik-titik sudut
dari bangun di atas

Dari gambar diketahui BC = CD = 15 cm, dan karena ACDE merupakan jajar genjang
maka CD = AE = 15 cm. Langkah berikutnya yang kita lakukan adalah menentukan
panjang DE, dimana DE = AC karena ACDE merupakan bangun jajargenjang.
AC=AB2−BC2−−−−−−−−−−√AC=AB2−BC2

41
AC=392−152−−−−−−−−√AC=392−152
AC=1521−225−−−−−−−−−√AC=1521−225
AC=1296−−−−√AC=1296
AC=36AC=36 cm
Sehingga diperoleh DE = 36 cm

Keliling bangun = AB + BC + CD + DE + AE
Keliling bangun = 39 +15 + 15 + 36 + 15

Keliling bangun = 120 cm


Jadi, keliling bangun adalah 120 cm

Soal 9

Pada gambar berikut, luas ΔPQR = 72 cm22 dan PT : TQ = 3 : 1. Jika tinggi RT = 12


cm, PR = .....

A. 20 cm
B. 17 cm
C. 15 cm
D. 13 cm

Pembahasan
Langkah pertama yang dilakukan adalah mencari PT, dimana kita akan memanfaatkan
luas ΔPQR

LuasPQR=12×PQ×RTLuasPQR=12×PQ×RT

LuasPQR=72LuasPQR=72

12×PQ×RT=7212×PQ×RT=72
12×PQ×12=7212×PQ×12=72

6×PQ=726×PQ=72
PQ=726PQ=726

42
PQ=12PQ=12 cm

Karena PT : TQ = 3 : 1 maka berlaku


PT=33+1×PQPT=33+1×PQ
PT=34×12PT=34×12
PT=9PT=9 cm

PR=PT2+RT2−−−−−−−−−−√PR=PT2+RT2

PR=92+122−−−−−−−√PR=92+122

PR=81+144−−−−−−−√PR=81+144

PR=225−−−√PR=225

PR=15PR=15 cm
Jadi, panjang sisi PR = 15 cm

Soal 10
Sebuah segitiga siku-siku PQR memiliki panjang hipotenusa 25 cm. salah satu panjang
garis tegak lurusnya adalah 24 cm. Panjang sisi lainnya adalah...
A. 7 cm|
B. 8 cm

C. 11 cm

D. 12 cm

Pembahasan
Misalkan panjang sisi yang dicari adalah x, maka

x=252−242−−−−−−−−√x=252−242
x=625−576−−−−−−−−√x=625−576

x=49−−√x=49

x=7x=7 cm
Jadi, panjang sisi lainnya adalah 7 cm

Soal 11
Tripel phytagoras 3x, 12, 5x. Yang terbesar adalah 5x. Nilai x adalah...
A. 3
B. 6

43
C. 12
D. 15

Pembahasan
Karena merupakan triple Pythagoras dan 5x merupakan sisi terpanjang/terbesar maka
berlaku
(5x)2=(3x)2+122(5x)2=(3x)2+122
25x2=9x2+14425x2=9x2+144
25x2−9x2=14425x2−9x2=144
16x2=14416x2=144
x2=14416x2=14416
x2=9x2=9
x=9–√x=9
x=3x=3
Jadi, nilai x adalah 3

Soal 12
Perhatikan gambar bangun di bawah, Bangun PQRST terdiri atas persegi panjang dan
segitiga siku-siku. Luas bangun tersebut adalah ...

A. 806 cm22
B. 816 cm22
C. 846 cm22
D. 854 cm22

Pembahasan
Langkah pertama kita cari terlebih dahulu ST 

ST=RT2−SR2−−−−−−−−−√ST=RT2−SR2
ST=302−182−−−−−−−−√ST=302−182

44
ST=900−324−−−−−−−−√ST=900−324
ST=576−−−√ST=576
ST=24ST=24 cm

Luas PQRST = Luas RST + Luas PQRT

BACA JUGA

 Latihan Soal PAS Semester Ganjil Kelas 9 Matematika SMP Lengkap


dengan Pembahasan
 Contoh Soal dan Pembahasan Garis dan Sudut
 Contoh Soal Dan Pembahasan PTS Matematika Kelas 7
Luas PQRST =12×ST×RS+PQ×RT=12×ST×RS+PQ×RT
Luas PQRST =12×24×18+30×20=12×24×18+30×20

Luas PQRST =12×18+600=12×18+600
Luas PQRST =216+600=216+600
Luas PQRST =816=816 cm22
Jadi, luas bangun PQRST adalah 816 cm22

Soal 13

Diketahui empat pasang bilangan sebagai berikut :

(i) 20, 15, 25

(ii) 14, 48, 50

(iii) 15, 17, 24

(iv) 20, 29, 21

Dari empat pasang bilangan di atas, yang merupakan tripel phytagoras adalah .....
A. (i), (ii), (iii)
B. (i), (iv)
C. (ii), (iii), (iv)
D. (i), (ii), (iv)

Pembahasan
Untuk menguji suatu triple pythagoras maka dapat dilakukan dengan berpedoman
bahwa kuadrat sisi terpanjang/ terbesar merupakan jumlah kuadrat sisi/angka lainnya

(i) 20, 15, 25


252=202+152252=202+152

45
625=400+225625=400+225
625=625625=625 (Triple Pythagoras)

(ii) 14, 48, 50


502=142+482502=142+482

2500=196+23042500=196+2304
2500=25002500=2500 (Triple Pythagoras)

(iii) 15, 17, 24

242=152+172242=152+172

576=225+289576=225+289
576≠514576≠514 (bukan Triple Pythagoras)

(iv) 20, 29, 21

292=202+212292=202+212

841=400+441841=400+441
841=841841=841 (Triple Pythagoras)

Jadi, yang termasuk sebagai triple Pythagoras adalah (i), (ii), dan (iv)

Soal 14
Jenis segitiga untuk ukuran 15 cm, 20 cm, dan 25 cm adalah...
A. Segitiga Tumpul
B. Segitiga Lancip
C. Segitiga Siku-Siku
D. Segitiga Sama Kaki

Pembahasan
252=202+152252=202+152
625=400+225625=400+225
625=625625=625
Jadi, segitiga dengan ukuran panjang sisi-sisinya 15 cm, 20 cm, dan 25 cm
merupakan segitiga siku-siku

Soal 15
Diketahui ukuran sebuah segitiga 10 cm, 24 cm, dan 27 cm, maka segitiga tersebut
adalah segitiga....
A. Segitiga Lancip

46
B. Segitiga Tumpul
C. Segitiga Siku-Siku
D. Segitiga Sama Kaki

Pembahasan
272=242+102272=242+102
729=576+100729=576+100
729>676729>676
Jadi, segitiga dengan ukuran panjang sisi-sisinya 10 cm, 24 cm, dan
27 merupakan segitiga Tumpul

Soal 16
Dua buah tiang berdampingan berjarak 12 m. Jika tinggi tiang masing-masing adalah
22 m dan 13 m. Panjang kawat penghubung antara ujung kedua tiang tersebut
adalah ...
A. 15 m
B. 16 m

C. 17 m

D. 18 m

Pembahasan
Soal di atas dapat diilustrasikan sebagai berikut!

Dengan demikian, misalkan panjang kawat adalah x, maka

47
x=122+92−−−−−−−√x=122+92
x=144+81−−−−−−−√x=144+81

x=225−−−√x=225
x=15x=15 m
Jadi, panjang kawat penghubung antara ujung kedua tiang tersebut adalah 15 m

Soal 17

Tiang sebuah antena televisi diikat menggunakan kawat seperti pada gambar di
bawah. Tinggi antena tersebut ... 

A. 12 m

B. 14 m

C. 16 m

D. 18 m

Pembahasan
Dari soal dapat kita ilustrasikan, sebagai berikut

48
Langkah pertama, kita cari dulu x

x=132−52−−−−−−−√x=132−52
x=169−25−−−−−−−√x=169−25

x=144−−−√x=144

x=12x=12 m

Berikutnya, kita tentukan tinggi tiang


Tinggi Tiang = 12 + 4 = 16 m
Jadi, tinggi tiang listrik adalah 16 m

Soal 18
Seorang pengamat berada di atas sebuah mercusuar yang memiliki ketinggian 80
meter. Pengamat melihat kapal A dan kapal B. Jarak pengamat ke kapal A 100 meter
dan jarak pengamat ke kapal B 170 meter. Posisi alas mercusuar, kapal A, dan kapal B
segaris. Jarak antara kapal A dan kapal B adalah ….
A. 70 m
B. 80 m
C. 90 m

D. 110 m

Pembahasan
Misalkan x adalah jarak antara kapal A dengan dasar mercusuar, y adalah jarak antara
kapal B dengan dasar mercusuar, dan z dalah jarak antara kapal A dan kapal B, maka
dapat diilustrasikan sebagai berikut:

49
Pertama kita akan mencari nilai x yaitu jarak Mercusuar dengan Kapal A
x=1002−802−−−−−−−−−√x=1002−802

x=10000−6400−−−−−−−−−−−√x=10000−6400
x=3600−−−−√x=3600
x=60x=60 m

Kemudian mencari nilai y yaitu jarak Mercusuar dengan Kapal B


y=1702−802−−−−−−−−−√y=1702−802
y=28900−6400−−−−−−−−−−−√y=28900−6400
y=22500−−−−−√y=22500
y=150y=150 m

Sehingga nilai z yaitu jarak Kapal A dengan Kapal B adalah


z=y−xz=y−x
z=150−60z=150−60
z=90z=90 m
Jadi, jarak antara Kapal A dengan Kapal B adalah 90 m

50
Soal 19
 Perhatikan gambar berikut! Jika panjang sisi miring 30 cm, maka panjang sisi tegak
dan sisi datarnya adalah ...

A. 15 cm
B. 152–√152 cm
C. 302–√302 cm
D. 30 cm

Pembahasan

Karena dua sudutnya 45oo maka berlaku perbandingan sisi-sisinya


AB : BC : AC = 1 : 1 : 2–√2

BC=1–√2–√×ACBC=12×AC
BC=1–√2–√×30BC=12×30
BC=30−−√2–√BC=302
BC=30−−√2–√×2–√−−−√2–√BC=302×22 kalikan bentuk sekawan
penyebut
BC=302–√−−−−−√2BC=3022
BC=152–√BC=152
Jadi, panjang sisi tegaknya adalah 152–√152

Soal 20

51
Diketahui panjang AC=423–√AC=423 cm. Panjang AB adalah ...

A. 21 cm
B. 42 cm
C. 213–√213 cm
D. 243–√243 cm

Pembahasan

Karena salah satu sudut segitiga siku-siku ABC yaitu sudut C = 30oo maka berlaku
perbandingan sisi-sisinya
AB : BC : AC = 1 : 3–√3 : 2

AB=1–√2×ACAB=12×AC
AB=1–√2×423–√AB=12×423
AB=213–√AB=213 cm
Jadi, panjang AB = 213–√213 cm

Demikianlah, mengenai contoh soal Pythagoras dan pembahasannya, semoga


bermanfaat.

Contoh Soal 1
Seorang anak menaikkan layang-layang dengan benang yang
panjangnya 250 meter. Jarak anak di tanah dengan titik yang tepat
berada di bawah layang-layang adalah 70 meter. Hitunglah
ketinggian layang-layang tersebut.

Penyelesaian:

52
Jika digambarkan sketsanya, akan tampak seperti gambar di bawah
ini.

Di mana AB merupakan jarak anak di tanah dengan titik yang tepat


berada di bawah layang-layang dan AC merupakan panjang
benang. Tinggi langyang-layang dapat dicari dengan teorema
Pythagoras yakni:
BC = √(AC2 – AB2)
BC = √(2502 – 702)
BC = √(62500 – 4900)
BC = √57600
BC = 240 m
Jadi, ketinggian layang-layang tersebut adalah 240 m

Contoh Soal 2
Seorang anak akan mengambil sebuah layang-layang yang
tersangkut di atas sebuah tembok yang berbatasan langsung
dengan sebuah kali. Anak tersebut ingin menggunakan sebuah
tangga untuk mengambil layang-layang tersebut dengan cara
meletakan kaki tangga di pinggir kali. Jika lebar kali tersebut 5
meter dan tinggi tembok 12 meter, hitunglah panjang tangga
minimal yang diperlukan agar ujung tangga bertemu dengan
bagian atas tembok.

Penyelesaian:
Jika digambarkan sketsanya, akan tampak seperti gambar di bawah
ini.

53
Di mana XY merupakan jarak kaki tangga dengan bawah tembok
(lebar kali) dan YZ merupakan tinggi tembok, maka panjang tangga
(XZ) dapat dicari dengan teorema Pythagoras yakni:
XZ = √(XY2 + YZ2)
XZ = √(52 + 122)
XZ = √(25 + 144)
XZ = √169
XZ = 13 m
Jadi, panjang tangga minimal yang diperlukan agar ujung tangga
bertemu dengan bagian atas tembok adalah 13 m.

Contoh Soal 3
Dua buah tiang berdampingan berjarak 24 m. Jika tinggi tiang
masing-masing adalah 22 m dan 12 m, hitunglah panjang kawat
penghubung antara ujung tiang tersebut.
Penyelesaian:
Jika digambarkan sketsanya, akan tampak seperti gambar di bawah
ini.

54
Di mana AB merupakan tinggi tiang pertama, CE meruapakan
tinggi tiang kedua dan AE merupakan panjang kawat penghubung
antara ujung tiang pertama dengan tiang kedua, maka panjang
kawat (AE) dapat dicari dengan teorema Pythagoras. Akan tetapi
harus dicari terlebih dahulu panjang DE yakni:
DE = CE – AB
DE = 22 m – 12 m
DE = 10 m

Dengan menggunakan teorema Pythagoras, maka panjang AE


yakni:
AE = √(AD2 + DE2)
AE = √(242 + 102)
AE = √(576 + 100)
AE = √676
AE = 26 m
Jadi, panjang kawat penghubung antara ujung tiang pertama
dengan tiang kedua adalah 26 m.

Contoh soal 4
Sebuah tiang bendera akan di isi kawat penyangga agar tidak roboh
seperti gambar di bawah ini.

55
Sumber gambar: www.cirebonradio.com

Jika jarak kaki tiang dengan kaki kawat penyangga adalah 8 m,


jarak kaki tiang dengan ujung kawat penyangga pertama 6 m dan
jarak kawat penyangga pertama dengan kawat penyangga kedua
adalah 9 m. Hitunglah panjang total kawat yang diperlukan dan
hitunglah biaya yang diperlukan jika harga kawat Rp 25.000 per
meter!

Penyelesaian:
Jika digambarkan sketsanya, akan tampak seperti gambar di bawah
ini.

56
Di mana AB merupakan tinggi ujung kawat penyangga pertama
dengan ujung kawat penyangga kedua, BD meruapakan tinggi
ujung kawat penyangga pertama dengan tanah, CD merupakan
jarak kaki tiang dengan kaki kawat penyangga, BD merupakan
panjang kawat penyangga pertama dan AD merupakan panjang
kawat penyangga kedua, maka panjang kawat penyangga total
dapat dicari dengan teorema Pythagoras. Akan tetapi harus dicari
terlebih dahulu panjang BD dan AD yakni:

BD = √(BC2 + CD2)
BD = √(62 + 82)
BD = √(36 + 64)
BD = √100
BD = 10 m
Jadi, panjang kawat penyangga pertama adalah 10 m.

AD = √(AC2 + CD2)
AD = √(152 + 82)
AD = √(225 + 64)
AD = √289
AD = 17 m
Jadi, panjang kawat penyangga kedua adalah 17 m.

57
Panjang kawat penyangga total yakni:
Panjang kawat = BD + AD
Panjang kawat = 10 m + 17 m
Panjang kawat = 27 m
Jadi, panjang total kawat yang diperlukan adalah 27 m

Biaya yang dibutuhkan yakni:


Biaya = Panjang kawat x harga kawat
Biaya = 27 m x Rp 25.000/m
Biaya = Rp 675.000
Jadi, biaya yang diperlukan untuk membuat kawat penyangga
tersebut adalah Rp 675.000,00

58

Anda mungkin juga menyukai