Disusun Oleh :
Nurkhodijah (0305202005)
PMM 1 – SEMESTER 1
2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya
berupa nikmat iman dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “ Aplikasi Logika dan Teori Himpunan “. Shalawat dan salam kepada junjungan kita
nabi Muhammad SAW.
Sebelumnya kami ucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Mara Samin Lubis, S.Ag.,
M.Ed.yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Tujuan kami membuat makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar dasar matematika dalam pendidikan di
unviversitas islam negeri sumatera utara ( UINSU ).
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para
pembaca. Kami juga mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan yang tidak
berkenan. Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kami
berharap adanya kritik dan saran dari para pembaca agar dapat menjadi perbaikan dimasa
yang akan datang.
Hormat Kami
( Tim Penyusun )
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
2.1 Pengertian Logika dan Teori Himpunan .............................................................................3
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................8
3.2 Saran.....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
“Himpunan dan logika”. Dua kata penuh pertanyaan. Beberapa orang belum
mengetahui apa arti sebenarnya dari himpunan dan logika sehingga kadang-kadang orang itu
salah mengartikannya. Sebenarnya kata himpunan dan logika itu erat kaitannya dengan
pengelompokkan dan nalar . “Betulkah?” Ya, betul bagi beberapa orang yang telah
mengetahui kaitan himpunan dan logika dengan pengelompokkan dan nalar ini akhirnya bisa
menyimpulkan sendiri meskipun belum bisa mendeksripsikannya secara jelas .Pada abad
ke_18 Masehi, G.W.Leibniz. ahli matematika berkebangsaan Jerman, pertama kali
mempelajari logika . Ahli matematika yang lainnya yang berjasa dalam pengembangan logika
adalah George Boole, Leonard Euler, dan Bertrand Russel.
Melalui logika kita dapat mengetahui kebenaran suatu pernyataan dari suatu kalimat
dan mengetaui apakah pernyataan pertama sama maknanya dengan pernyataan kedua.
Misalkan, apakah pernyataan “jika sekarang adalah hari minggu maka sekolah libur?” untuk
menjawab pertnayaan ini tentu kita perlu mengetahui aturan –aturan dalam logika. Contoh
lain, misalkan ada dua pernyataan “jika anak pandai maka ia berprestasi di kelas. Jika ia
berptrestasi di kelas maka ia di sayangi guru-gurunya?”Banyak hal yang perlu kita ketahui
mengenai logika. Dengan logika kita dapat mengetaui apakah suatu pernyataan bernilai benar
atau salah. Hal terpenting yang akan didapatkan setelah mempelajari logika matematika
adalah kemampuan atau keahlian mengambil kesimpulan dengan benar atau salah. Logika
matematika memberikan dasar bagi sebuah pengambilan kesimpulan dan dapat dalam banyak
aspek kehidupan.
Logika merupakan studi penalaran (reaoning) yang di fokuskan pada hubungan antara
penyataan (statements). Hukum logika dapat membantu membedakan antara argument yang
valid atau tidak.
Sedangkan Himpunan / set adalah kumpulan objek yang berbeda dan dari suatu segi
ditanggapi sebagai suatu kesatuan. Biasanya himpunan ditandai dengan kurung kurawal{ }.
Objek-obyek yang berada di dalam himpunan tersebut masing-masing disebut Elemen atau
Anggota set.
1. Operasi Pada Himpunan : Dua buah himpunan dapat dioperasikan (dengan operasi biner)
sehingga menghasilkan suatu himpunan baru sebagai hasil operasi tersebut. Operasi tersebut
adalah irisan (intersection) dan gabungan (union). Satu himpunan dapat dioperasikan
(dengan operasi uner) sehingga menghasilkan himpunan baru. Operasi tersebut
adalah komplemen.
2. Irisan Dua Himpunan : Irisan dua himpunan A dan B adalah A B yang merupakan
himpunan semua elemen semesta x sehingga x A dan x B, atau dapat ditulis dengan notasi
pembentuk himpunan A B = {x U : x A dan x B}.
3. Gabungan Dua Himpunan : Gabungan dua himpunan A dan B adalah A B yang merupakan
himpunan semua elemen semesta x sehingga x A atau x B, atau dapat ditulis dengan notasi
pembentuk himpunan A B = {x U: x A atau x B}.
Diagram venn untuk hubungan tiga himpunan, Apabila ada 3 himpunan A, B dan C
maka kita bisa menggambarkan hubungan antara ketiganya dengan diagram venn sebagai
berikut:
Karena pernyataan sehari-hari yang kita gunakan dan juga pernyataan yang kita
jumpai dalam logika sering kali membicarakan kumpulan dari obyek-obyek. Maka teori
himpunan sering kali dapat diaplikasikan pada logika. Banyak pertanyaan verbal yang dapat
diterjemahkan kedalam bahasa himpunan menjadi pernyataan-pernyataan yang ekivalen dan
dengan demikian dapat dibuat ilustrasinya denga diagram venn. Oleh karena itu diagram
venn sering kali dipakai untuk menentukan validitas suatu argument. Untuk lebih lanjut,
perhatikanlah pernyataan berikut:
“ Anita adalah pemain bulu tangkis dan basket”.
Dari pernyataan diatas dapat dinyatakan dalam bahasa himpunan sebagai:
“Anita adalah anggota himpunan pemain bulu tangkis atau anggota himpunan pemain
basket”.
Jadi Anita adalah anggota persekutuan dari ( ppemain bulu tangkis) dan ( pemain basket).
Berikut ini penerapan Diagram venn, pada contoh soal himpunan diatas:
Dari pernyataan diatas sebenarnya banyak pernyatan yang tampaknya sukar dan
komplek dapat diterjemahkan kedalam bahasa himpunan. Hampir semua pernyataan dapat
dinyatakan kedalam bahasa himpunan, tetapi terjemahan itu harus tepat sama dengan apa
yang diungkapkan pernyataan asli. Tidak lebih dan tida kurang. Demikian juga dengan
mengkontruksi diagram venn yang sesuai dengan pernyataan itu, tidak bleh menambahka
atau mengurangi sesuatu pada diagram itu, yang tidak diungkapkan oleh pernyataan aslinya.
Pada bagian ini kita akan menterjemahkan premis-premis dan konklusi suatu
argument kedalam bahasa himpunan, kemudian menggunakan apa yang ita ketahui tentang
teori hipunan untuk menentukan apakah konklusi tersebut benar-benar diperoleh dari
penurunan terhadap premis-premis yang ada. . Perhatikan argument berikut:
Terlihat bahwa himpunan bayi dengan himpunan orang yang dapat mengalahkan
buaya adalah saling lepas. Jadi “ bayi tidak dapat mengalahkan buaya” adalah konklusi dari
premis-premis diatas, dengan kata lain argument diatas valid.
Hubungan antara notasi himpunan dengan symbol-simbol logika tampak sangat jelas.
Jika maka (baca: x adalah anggota dari A B maka ada di A atau ada di B). sedangkan
jika maka dan (baca: x adalah anggota dari A B maka ada di A dan ada di B).
Dari pembuktian diatas terlihat bahwa logika sangat berguna. Pembuktian seperti diatas
terjadi disetiap cabang matematika.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sedangkan logika adalah cabang ilmu matematika yang mengandung kajian matematis
logika dan aplikasi kajian ini pada bidang-bidang lain di luar matematika. Logika matematika
berhubungan erat dengan ilmu komputer dan logika filosofis. Tema utama dalam logika
matematika antara lain adalah kekuatan ekspresif dari logika formal dan kekuatan deduktif
dari sistem pembuktian formal. Logika matematika sering dibagi ke dalam cabang-cabang
dari teori himpunan, teori model, teori rekursi, teori pembuktian, serta matematika
konstruktif.
3.2. Saran
Sebaiknya kita terus berlatih membuat makalah sehingga kita bisa menjadi seorang pembuat
makalah atau karya ilmiah yang baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
http://collegerlearn.blogspot.com/2012/06/belajar-himpunan-matematikaDiskrit
.html diakses tanggal 19 januari 2014.