Pd
01.
atas belajar matematika bermakna tidak sekadar hafalan
(menghafal) berdasarkan teori Ausubel dan belajar
matematika bermakna melalui kegiatan atau aktivitas
Definisi
yang menyenangkan.
Matematika
mathema yang berarti belajar atau hal yang dipelajari.
Matematika dalam bahasa Belanda disebut wiskunde atau
ilmu pasti, yang semuanya berkaitan dengan penalaran.
Ciri utama matematika adalah penalaran deduktif, yaitu
kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh
sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga
kaitan antar konsep atau pernyataan dalam matematika
bersifat konsisten.
Russefendi (1988) mengutip pendapat tentang definisi matematika dari berbagai ahli
yakni:
·James dan James: Matematika adalah ilmu tentang logika, mengenai bentuk, susunan,
besaran, dan konsep- konsep yang berhubungan satu dengan lainnya. Matematika terbagi
dalam tiga bagian besar yaitu aljabar, analisis dan geometri. Tetapi ada pendapat yang
mengatakan bahwa matematika terbagi menjadi empat bagian yaitu aritmatika, aljabar,
geometris dan analisis dengan aritmatika mencakup teori bilangan dan statistika.
·Johnson dan Rising: Matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan,
pembuktian yang logis, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang
didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat representasinya dengan simbol dan padat,
lebih berupa bahasa simbol mengenai ide. Matematika adalah pengetahuan struktur yang
terorganisasi, sifat-sifat dalam teori-teori dibuat secara deduktif berdasarkan kepada
unsur yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau teori yang telah dibuktikan
kebenarannya adalah ilmu tentang keteraturan pola atau ide, dan matematika itu adalah
suatu seni, keindahannya terdapat pada keterurutan dan keharmonisannya.
·Reys - dkk: Matematika adalah telaahan tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau
pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat.
·Kline: Matematika itu bukan pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena
dirinya sendiri,tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam
memahami dan menguasai sosial, ekonomi, dan alam.
Soedjadi (dalam Susanah) menyajikan beberapa pengertian tentang matematika sebagai berikut:
1.Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir (R.Soedjadi, 1999/2000).
2.Matematika adalah ilmu tentang keluasan atau pengukuran dan letak (Keysen dalam The Liang
Gie, 1993).
4.Matematika adalah ilmu deduktif yang tidak menerima generalisasi yang didasarkan kepada
observasi (induktif), tetapi menerima generalisasi yang didasarkan kepada pembuktian secara
deduktif (Russeffendi, 1999).
5.Matematika adalah ilmu tentang struktur yang terorganisasi mulai dari unsur yang tidak
didefinisikan ke unsur yang didefinisikan, ke aksioma atau postulat akhirnya ke dalil atau
teorema (Russeffendi, 1991).
6.Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep
hubungan lainnya yang jumlahnya banyak dan terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar,
analisis dan geometri (James dan James, 1976).
Menurut Sumardyono (2004:28) secara umum definisi matematika dapat
dideskripsikan sebagaiberikut, di antaranya:
1. Matematika sebagai struktur yang terorganisir.
Agak berbeda dengan ilmu pengetahuan yang lain, matematika merupakan suatu
bangunanstruktur yang terorganisir. Sebagai sebuah struktur, ia terdiri atas
beberapa komponen, yangmeliputi aksioma/postulat, pengertian pangkal/primitif,
dan dalil/teorema (termasuk di dalamnyalemma (teorema pengantar/kecil) dan
corolly/sifat).
2. Matematika sebagai alat (tool).
Matematika juga sering dipandang sebagai alat dalam mencari solusi belbagai
masalah dalamkehidupan sehari-hari.
3. Matematika sebagai pola pikir deduktif.
Matematika merupakan pengetahuan yang memiliki pola pikir deduktif, artinya
suatu teori ataupernyataan dalam matematika dapat diterima kebenarannya
apabila telah dibuktikan secaradeduktif (umum).
4. Matematika sebagai cara bernalar (the way of thinking).
Matematika dapat pula dipandang sebagai cara bernalar, paling tidak karena
beberapa hal, sepertimatematika matematika memuat cara pembuktian yang sahih
(valid), rumus-rumus atau aturanyang umum, atau sifat penalaran matematika
yang sistematis.
5. Matematika sebagai bahasa artifisial.
Simbol merupakan ciri yang paling menonjol dalam matematika. Bahasa
matematika adalahbahasa simbol yang bersifat artifisial, yang baru memiliki arti
bila dikenakan pada suatu konteks.
Matematika merupakan disiplin ilmu yang
mempelajari sifat dan hubungan angka,
kuantitas, struktur, ruang, serta perubahan. Ia
berfungsi tidak hanya sebagai alat ukur, tetapi
juga sebagai bahasa universal dalam menyajikan
02.
pola dan hukum alam. Matematika adalah bahasa
yang universal yang hadir di setiap bidang
Matematika?
akan memberi kita keuntungan besar dan
membuka pintu menuju dunia pengetahuan
yang luas. Matematika ialah dasar untuk
memecahkan masalah dalam berbagai bidang,
seperti fisika, ekonomi, teknik, dan ilmu sosial. Ia
mengajarkan kita berpikir logis, analitis, dan
mengasah kemampuan problem-solving yang
berharga dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut (Hutauruk, 2018) matematika adalah pengetahuan yang
merupakan produk dari sosial dan budaya yang digunakan
sebagai alat pikir dalam memecahkan masalah dan di dalamnya
memuat sejumlah aksioma-aksioma, definisi-definisi, teorema-
teorema, pembuktian-pembuktian, masalah-masalah, dan solusi-
solusi. Matematika adalah disiplin ilmu yang dipelajari dari
jenjang pendidikan sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Hal
ini menunjukkan bahwa matematika itu merupakan disiplin
ilmu yang perlu dipelajari. Banyak konsep matematika yang
diperlukan untuk membantu menyelesaikan permasalahan
sehari-hari. Melalui pembelajaran matematika seseorang dilatih
berfikir kreatif, kritis, jujur dan dapat mengaplikasikan ilmu
matematika dalam menyelesaikan permasalahan kehidupan
sehari-hari maupun disiplin ilmu lainnya (Anggoro, 2015).
Pengertian Tentang Matematika :
Konsep-Konsep
sesuatu yang berwujud pengertian-
pengertian, ciri khusus, hakikat,
Matematika dan isi dari materi matematika.
1) Logika Matematika
Logika matematika adalah penalaran atau landasan berpikir untuk mengambil
suatu kesimpulan. Logika matematika menjadi landasan untuk memperoleh
kebenaran yang didasari dengan pembuktian juga pemikiran yang rasional.
2) Himpunan
himpunan dapat dibayangkan sebagai kumpulan benda berbeda yang terdefinisi
dengan jelas dan dipandang sebagai satu kesatuan utuh. Dengan terdefinisi yang
jelas itu maka dapat ditentukan dengan tegas apakah suatu objek termasuk
anggota suatu himpunan atau bukan.
5.Aksiomatik dan Metodologi: Filsafat matematika juga terkait dengan metode aksiomatik,
di mana matematikawan mencoba mendefinisikan matematika melalui seperangkat
aksioma dasar. Ini menciptakan hubungan antara struktur konseptual dan landasan
matematika.
2. Analisis Statistik: Dalam penelitian fisioterapi dan studi klinis, analisis statistik
digunakan untuk menguji efektivitas metode perawatan dan mengidentifikasi tren dalam
data pasien.
Matematika, filsafat, dan fisioterapi memiliki keterkaitan yang cukup erat. Ada pula yang
berpendapat bahwa filsafat dan matematika adalah ibu dari segala ilmu yang ada. Matematika
dan filsafat ilmu sama–sama membahas mengenai pengetahuan yang didasarkan pada akal dan
rasional. Filsafat matematika adalah cabang filsafat yang fokus pada sifat, dasar, dan
strukturmatematika. Filsafat membantu menjelaskan dan memahami sifat matematika,
sedangkan matematika juga digunakan dalam analisis dan penerapan pemikiran filsafat.
Matematika merupakan salah satu ilmu penting dalam fisioterapi yang harus diketahui oleh
sseorang fisioterapis dalam pemaksimalan proses perawatan, pengukuran, dan pemodelan
matematis gerak pasien.
Thank You!