Anda di halaman 1dari 9

PKN : buat ngitung tahun

Bisa jadi karena bosan ataupun dianggap tidak penting seperti Matematika, Fisika, Kimia,
dan lainnya. Pada akhirnya Pendidikan Kewarganegaraan selalu saja di anak tirikan dalam
setiap pembelajaran.
Pedidikan Matematika misalnya yang mewariskan nilai jelas, tepat, logis, sistematis. Disini
anak didik dilatih berhitung 4 + 4 = 8, sehingga akan terlatih bertindak jelas dan tepat
sehingga selamat dunia akhirat. Begitu juga dengan pendidikan lainnya yang juga
mewariskan nilai-nilai tersendiri untuk keselamatan hidup dunia akhirat. PKn adalah yang
bersifat nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis. Nilai dasar berasal dari nilai-nilai
kultural atau budaya yang berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri, yaitu yang berakar dari
kebudayaan, sesuai dengan UUD 1945.

Seperti yang tertuang dalam UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 37 Ayat 1 yang menyatakan bahwa kurikulum pendidikan dasar
dan menengah wajib memuat: pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa,
matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, seni dan budaya, pendidikan
jasmani dan olahraga, keterampilan/kejuruan, dan muatan lokal (Undang undang Sistem
Pendidikan Nasional, 2011: 2930). Undangundang tersebut semakin menegaskan bahwa
matematika dan pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran wajib yang
diajarkan sejak jenjang pendidikan dasar sampai menengah. Suatu mata pelajaran yang
diharapkan mampu mempunyai kegunaan dalam kehidupan seharihari bagi yang
mempelajarinya.

Pengertian Matematika Menurut Para Ahli


Kurikulum 2004
Matematika ialah bahan kajian yang mempunyai suatu objek abstrak serta dibangun
dengan melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep yang diperoleh
sebagai akibat logis dari suatu kebenaran yang sebelumnya diterima sehingga memiliki
keterkaitan antara konsep yang ada dalam matematika bersifat sangat kuat serta jelas.
Kurikulum 2006

Matematika adalah ilmu universal yang mendasari dari perkembangan teknologi modern
saat ini, memiliki peran yang penting dalam berbagai disiplin serta untuk memajukan daya
pikir manusia. Perkembangan pesat pada bidang teknologi informasi serta komunikasi saat ini
dilandasi karena perkembangan matematika pada bidang teori bilangan, analisis, teori
peluang, aljabar, serta diskrit. Agar dapat menguasai serta untuk menciptakan teknologi pada
masa yang akan datang, maka diperlukan penguasaan dibidang matematika yang kuat sejak
dini.
Yansen Marpaung
Yansen Marpaung berpendapat bahwa ilmu matematika merupakan ilmu yang dalam
perkembangan penggunaanya dengan menganut metode deduksi.
Hudoyo
Matematika berkenaan dengan ide, aturan, hubungan yang diatur dengan logis sehingga
matematika memiliki keterkaitan dengan dengan konsep abstrak.
Soedjadi
Menurut Sodjadi berpendapat bahwa matematika merupakan pengetahuan yang bersifat
eksak dengan objek abstrak yang meliputi prinsip, konsep, serta operasi yang ada
hubungannya dengan suatu bilangan.
Johnson dan Rising
Matematika ialah pola berpikir, pembuktian yang logik, pola mengorganisasikan,
matematika adalah suatu bahasa dengan menggunakan istilah yang dapat didefinisikan secara
akurat, cermat, dan jelas, representasinya dengan simbol serta padat, lebih berupa sebuah
bahasa simbol tentang ide dibandingkan tentang bunyi.
Reys, dkk
Matematika merupakan telaah mengenai pola dan juga hubungan, sebuah jalan atau pola
fikir, seni, bahasa serta suatu alat.
Kline
Kline berpendapat bahwa matematika bukan merupakan pengetahuan menyendiri yang
dapat menjadi sempurna karena matematika itu sendiri, melainkan dengan adanya
matematika itu terutama agar dapat membantu manusia dalam mengatasi dan memahami

permasalahan ekonomi, sosial, dan juga alam. Ilmu matematika tumbuh serta berkembang
karena adanya proses berpikir, oleh sebab itu logika merupakan salah satu dasar agar
terbentuknya matematika.
Riedesel
Riedesel berpendapat bahwa matematika ialah kumpulan dari kebenaran dan aturan, ilmu
matematika bukan sekedar hanya berhitung saja. Matematika merupakan suatu bahasa,
kegiatan untuk pembangkitan masalah serta untuk memecahkan suatu masalah, kegiatan
untuk menemukan serta untuk mempelajari pola dan hubungan.
Suwarsono
Menurut pendapat dari Suwarsono, bahwa ilmu matematika merupakan sebuah ilmu yang
mempunyai sifat khas antara lain : memakai berbagai jenis lambang yang penggunaanya
tidak banyak digunakan di kehidupan sehari-hari, objeknya bersifat abstrak, serta memiliki
proses berpikir yang dibatasi dengan berbagai aturan yang ketat.
Susilo
Susilo berpendapat bahwa ilmu matematika bukanlah sekedar hanya kumpulan angka,
simbol, serta berbagai rumus yang tidak ada hubungannya dengan kehidupan dunia nyata.
Namun sebaliknya, bahwa ilmu matematika tumbuh serta berakar dari kehidupan di dunia
nyata.
Suherman
Ilmu matematika ialah disiplin ilmu mengenai tata cara berfikir serta untuk mengolah
logika, baik itu secara kuantitatif ataupun kualitatif.
James dan james
Matematika merupakan suatu ilmu mengenai logika tentang bentuk, besaran, susunan,
serta berbagai konsep yang memiliki hubungan satu sama lain dan dengan jumlah banyak
yang terbagi ke 3 bidang, antara lain : aljabar, geometri, dan analisis.
Abdurrahman
Menurut Abdurrahman berpendapat bahwa ilmu matematika merupakan sebuah bahasa
simbolis yang mempunyai suatu fungsi praktis untuk mengekspresikan berbagai hubungan
kuantitatif serta keruangan, sedangkan fungsi teoritis agar dapat memudahkan berfikir.

Andi Hakim Nasution


Andi Hakim Nasution berpendapat bahwa ilmu matematika merupakan ilmu struktur,
urutan (order), serta memiliki hubungan yang meliputi berbagai macam dasar pengukuran,
perhitungan, serta penggambaran suatu bentuk objek.
Ruseffendi E. T
Ilmu matematika terorganisasikan dari berbagai jenis unsur yang tidak untuk didefinisikan,
berbagai definisi, aksioma, serta suatu dalil dimana dalil tersebut telah dibuktikan
kebenarannya dan berlaku secara umum, oleh sebab itu ilmu matematika dapat disebut
sebagai ilmu deduktif.
Itulah 16 pengertian matematika menurut para ahli. Dengan pengertian matematika menurut
para ahli tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dasar untuk mempelajari matematika yang
lebih dalam.

1. Matematika mengajarkan keterampilan pemecahan masalah


Masalah dalam matematika dan cara penyelesaiannya dapat anak terapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Ketika siswa memecahkan masalah matematika di berbagai cabang, mereka
sudah dibekali dengan kemampuan untuk mengatur informasi, mengatur ulang informasi dan
uji kebenaran iformasi.
2. Belajar untuk hidup cerdas
Ada berbagai kesempatan dalam kehidupan di mana kita harus menggunakan kemampuan
matematika untuk penyelesaiannya contohnya Menghitung seberapa panjang jalan yang
dilalui dari rumah ke sekolah, memeriksa garansi produk, pintar mengemudi tanpa
membuang-buang waktu dan bahan bakar, membeli bahan makanan di toko bahkan membuat
bangunan semuanya berdasarkan ilmu matematika, pengetahuan tentang ilmu matematika
juga digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat.
3. Matematika membuka wawasan tentang pelajaran akademik lainnya
Matematika adalah pintu gerbang untuk mata pelajaran Sains seperti Fisika, ilmuTeknik,
akuntan dan ekonomi. Dengan keterampilan Matematika maka pelajaran lainnya akan terasa
mudah dipahami karena dasarnya tetap matematika.

4. Matematika menyediakan Lapangan kerja yang luas dan menjanjikan


Matematika merupakan keterampilan yang dapat mengantarkan kita menuju karir yang
sukses dan gemilang karena dengan keterampilan matematika kita bisa mendapat pekerjaan
yang menjanjikan seperti, programemer computer, Pedagang besar, Ekonom, Arsitek Guru,
Dosen Bahkan Dokter. Memang mata pelajaran lainpun berpeluang menyediakan lapangan
kerja yang banyak dan menjanjikan tetapi tidak sebanyak dan semenjanjikan matematika.
5. Matematika bisa Membuktikan bahwa kita cerdas di tempat kerja
Keterampilan Matematika menawarkan kita kepada kemampuan analitis, struktur dan
keterampilan organisasi. Setiap Atasan (bos) mengharapkan karyawannya untuk menghadapi
situasi yang menantang di tempat kerja dengan otak analitis dan memberikan solusi untuk
segala situasi. Keterampilan matematika dapat membentuk kemampuan analitis seseorang.
6. Dengan matematika Kita menjadi orangtua yang baik di masa depan:
Kita hari ini masih berstatus sebagai siswa, tetapi siswa hari ini adalah orang tua besok dan
mereka yang memiliki kemampuan Matematika yang kuat tentunya akan mampu
menanamkan keterampilan matematikanya

kepada

anak-anak mereka. Kita dapat

membesarkan anak-anak kita dengan pengetahuan ilmu Matematika yang tentunya akan
sangat berdampak baik bagi kehidupan anak-anak kita kelak.
Banyak manfaat Matematika untuk ilmupengetahuan lain dan juga untuk kehidupan,
misalnya:

Kombinasi (Statistika) bisa digunakan untuk mengetahui banyaknya formasi tim bola

voli yang bisa dibentuk.


Aritmatika hampir digunakan setiap hari, yaitu untuk hitung-menghitung.
Geometri bisa digunakan para ahli sipil karena geometri salah satunya adalah

membahas tentang bangun dan keruangan.


Aljabar bisa digunakan untuk memecahkan masalah bagaimana memperoleh laba

sebanyak mungkin dengan biaya sesedikit mungkin.


Mungkin dengan logika Matematika juga bisa membantu untuk berpikir logis, tapi
tentu saja bukan hanya Matematika saja yang bisa membantu dalam berpikir logis.

Beberapa manfaat yang kamu dapet jika belajar matematika


1. cara berpikir matematika itu sistematis, melalui urutan-urutan yang teratur dan tertentu.
dengan belajar matematika, otak kita terbiasa untuk memecahkan masalah secara sistematis.
Sehingga bila diterapkan dalam kehidupan nyata, kita bisa menyelesaikan setiap masalah
dengan lebih mudah
2.

cara berpikir matematika itu secara deduktif. Kesimpulan di tarik dari hal-hal yang

bersifat umum. bukan dari hal-hal yang bersifat khusus. sehingga kita menjadi terhindar
dengan cara berpikir menarik kesimpulan secara kebetulan. Misalnya kita tidak bisa
menyatakan kalo kita tidak boleh lewat jalan A pada hari sabtu, karena jalan tersebut
meminta tumbal tiap hari sabtu hanya karena ada beberapa orang yang kebetulan kecelakaan
dan meninggal di jalan tersebut pada hari sabtu. Kita seharusnya berpikit bahwa orang yang
meninggal di jalan tersebut pada hari sabtu bukan karena tumbal. tapi harus dianalisa lagi
apakah karena orang tersebut tidak hati-hati, ataukah jalan yang sudaha agak rusak, atau
sebab lain yang lebih rasional.
3. belajar matematika melatih kita menjadi manusia yang lebih teliti, cermat, dan tidak
ceroboh dalam bertindak. Bukankah begitu? coba saja. masih ingatkah teman-teman saat
mengerjakan soal-soal matematika? kita harus memperhatikan benar-benar berapa angkanya,
berapa digit nol dibelakang koma, bagaimana grafiknya, bagaimana dengan titik potongnya
dan lain sebaganya. jika kita tidak cermat dalam memasukkan angka, melihat grafik atau
melakukan perhitungan, tentunya bisa menyebabkan akibat yang fatal. jawaban soal yang kita
peroleh menjadi salah dan kadang berbeda jauh dengan jawaban yang sebenarnya.
4.

belajar matematika juga mengajarkan kita menjadi orang yang sabar dalam

menghadapi semua hal dalam hidup ini. saat kita mengerjakan soal dalam matematika yang
penyelesaiannya sangat panjang dan rumit, tentu kita harus bersabar dan tidak cepat putus
asa. jika ada lamgkah yang salah, coba untuk diteliti lagi dari awal. jangan-jangan ada angka
yang salah, jangan-jangan ada perhitungan yang salah. namun, jika kemudian kita bisa
mengerjakan soal tersebut, ingatkah bagaimana rasanya? rasa puas dan bangga.( tentunya jika
dikerjakan sendiri, buakn hasil contekan,. he.he.he). begitulah hidup. kesabaran akan berbuah
hasil yang teramat manis.
5.

yang tidak kalah pentingnya, sebenarnya banyak koq penerapan matematika dalam

kehidupan nyata. tentunya dalam dunia ini, menghitung uang, laba dan rugi, masalah

pemasaran barang, dalam teknik, bahkan hampir semua ilmu di dunia ini pasti menyentuh
yang namanya matematika.

Logis
Logika seperti apa yang perlu kita asah? berpikir logis yang bagaimana yang di kehidupan
kita?
Logika sendiri berasal dari kata Yunani kuno logos yang artinya hasil pertimbangan akal
pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika juga sering disebut
dengan logike episteme atau ilmu logika yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara
lurus, tepat, dan teratur.
Dalam hidup, logika memiliki peran penting. Karena logika berkaitan dengan akal pikir.
Banyak kegunaan logika antara lain:
1. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara

rasional, kritis,

lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren


2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan

objektif

3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri
4.

Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas

sistematis
5.

Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir,

kekeliruan serta kesesatan


6. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian

Setiap warga negara dituntut untuk dapat hidup berguna bagi negara dan bangsanya.
Pendidikan kewargtanegaraan bukanlah hal yang baru, namun proses globalisasi telah
mendorong pemikiran baru tentang pendidikan kewarganegaraan di beberapa negara.
Tujuan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan
kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air, wawasan nusantara, serta
ketahanan nasional dalam diri warga negara Republik Indonesia. Selain itu bertujuan untuk

meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju,
tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab,
dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.

Hal yang diharapkan akan timbul dari pendidikan kewarganegaraan adalah sikap dan mental
yang cerdas dan penuh rasa tanggung jawab. Sikap ini ditsertai dengan :
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menghayati nilainilai falsafah
bangsa
2. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara.
4. Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara.
5. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusiaan,
bangsa dan negara.
PKN
Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, warga negara Republik Indonesia diharapkan mampu
memahami, menganalisa, dan menjawab masalahmasalah yang dihadapi oleh masyarakat,
bangsa dan negaranya secara konsisten dan berkesinambungan dengan citacita dan tujuan
nasional seperti yang digariskan dalam Pembukaan UUD 1945 .
Dalam perjuangan non fisik, harus tetap memegang teguh nilainilai ini disemua aspek
kehidupan, khususnya untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial,
korupsi, kolusi, dan nepotisme; menguasai IPTEK, meningkatkan kualitas sumber daya
manusia agar memiliki daya saing; memelihara serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
dan berpikir obyektif rasional serta mandiri.
Pentingnya Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Mahasiswa.
Setiap kali kita mendengar kata kewarganegaraan, secara tidak langsung otak merespon dan
mengaitkan kewarganegaraan dengan pelajaran kewarganegaraan pada saat sekolah, dan mata
kuliah kewarganegaraan pada saat kita kuliah. Bisa jadi kata kewarganegaraan di dalam
memori otak tersimpan kuat karena setiap tahun dari sekolah dasar hingga sekolah menengah
atas ada pelajaran kewarganegaraan yang harus dipelajari, dan ternyata saat kuliah juga ada.

Dan di dalam bangku perkuliahan kita akan mempelajari lebih dalam seberapa pentingnya
pendidikan kewarganegaraan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pendidikan Kewarganegaraan menjadi mata pelajaran setelah terpecah dari PPKn ataupun
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pada awalnya di gabung menjadi satu, karena isi
dari Pendidikan Kewarganegaraan sendiri besumber dari Pancasila itu sendiri. Selanjutnya di
pecah menjadi mata pelajaran sendiri karena Pendidikan Kewarganegaraan dianggap penting
untuk di ajarkan kepada siswa dan dalam Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan materi
kewarganegaraan yang lebih luas dan tidak hanya bersumber langsung dari Pancasila.
Mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan bagi sebagian mahasiswa tidak ubahnya
mempelajari Pancasila tahap dua, atau bahkan tidak jauh berbeda dengan Pendidikan Moral
Pancasila dan Sejarah Bangsa. Beberapa materinya memang berkaitan ataupun sama. Itulah
mengapa Pendidikan kewarganegaraan selalu dianak tirikan dalam percaturan dunia
pendidikan. Menurut orang kebanyakan, lebih penting belajar matematika daripada PKn.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah mewujudkan warga negara sadar bela negara
berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan
moral bangsa dalam perikehidupan bangsa.
Mahasiswa adalah bibit unggul bangsa yang di mana pada masanya nanti bibit ini akan
melahirkan pemimpin dunia. Karena itulah diperlukan pendidikan moral dan akademis yang
akan menunjang sosok pribadi mahasiswa. Kepribadian mahasiswa akan tumbuh seiring
dengan waktu dan mengalami proses pembenahan, pembekalan, penentuan, dan akhirnya
pemutusan prinsip diri. Negara, masyarakat masa datang, diperlukan ilmu yang cukup untuk
dapat mendukung kokohnya pendirian suatu Negara.
Negara yang akan melangkah maju membutuhkan daya dukung besar dari masyarakat,
membutuhkan tenaga kerja yang lebih berkualitas, dengan semangat loyalitas yang tinggi.
Negara didorong untuk menggugah masyarakat agar dapat tercipta rasa persatuan dan
kesatuan serta rasa turut memiliki. Masyarakat harus disadarkan untuk segera mengabdikan..
Gunadarma

Anda mungkin juga menyukai